Anda di halaman 1dari 58

KELOMPO

K6

Angela Rebecca (1061050002)


Handhika Dhio S (1061050027)
Rani Septiani (1061050029)
Theresia Monica Situmeang
(1061050044)
Patrycia Anugerah (1061050046)
Dafrosa Bertila (1061050079)
Agustina Anggraeni (1061050099)
Michelle Mailangkay (1061050105)
Sintong Halomoan (1061050120)
Hillary Margareth (1061050121)
Lucyana Chrisnawati (1061050156)

ETIOLOGI

Tetralogi Fallot
Penyakit jantung bawaan biru (sianotik)
Terdiri dari 4 kelainan :
Defek septum ventrikel perimembranus
Stenosis pulmonal infundibuler
Overiding aorta
Hipertrofi ventrikel kanan

Gejala

Anak tiba-tiba tampak lebih biru

Pernafasan cepat

Kesadaran menurun

Kadang disertai kejang

Diagnosis

Kulit bayi mengalami sianotik (biru)

Tekanan sistolik ventrikel kanan tinggi

Perubahan khas gambaran radiologis


jantung

Angigogram (gambaran sinar-x) abnormal

Penyebab

Faktor endogen

Faktor eksogen

EMBRIOLOGI JANTUNG

Pembentukan
Septum Jantung

Pembentukan septum
jantung
Septum-septum
utama
jantung
terbentuk antara hari ke-27 dan 37
perkembangan, saat mudigah tumbuh
panjang 5 mm hingga sekitar 16-17
mm.

Metode septum terbentuk


Melalui pembentukan dua massa jaringan yang
tumbuh aktif yang saling mendekati sampai
menyatu, membagi lumen menjadi dua saluran
terpisah.
- Melalui pertumbuhan aktif satu massa jaringan
yang terus meluas hingga mencapai sisi lumen
yang berlawanan. Pembentukan jaringan
semacam ini bergantung pada sintesis dan
pengendapan matriks ekstrasel dan proliferasi
sel.

Pembentukan septum di
atrium komunis

Pembentukan septum di
kanalis atrioventrikularis

Pembentukan septum di trunkus


arteriosus dan konus kordis

Pembentukan septum di ventrikel

PATOFISIOLOGI

SKEMA PATOFISIOLOGI KELAINAN JANTUNG


TETRALOGY FALLOT

Terpapar faktor endogen & eksogen selama kehamilan


trimester I-II
Kelainan jantung kongenital tetralogi
fallot
VSD

Stenosis pulmonal

Obstruksi
Obstruksi >>>
>>> berat
berat

Aliran
Aliran darah
darah paru
paru

Overiding
Overiding aorta
aorta

Tekanan
Tekanan sistolik
sistolik puncak
puncak
ventr.
kanan
&
ventr. kanan & kiri
kiri

Pirau
Pirau kanan
kanan

kiri
kiri

Obstruksi
Obstruksi aliran
aliran darah
darah
keluar
keluar ventr.
ventr. kanan
kanan

O2
O2 dalam
dalam darah
darah

Hipertrofi
Hipertrofi ventr.
ventr.
kanan
kanan

Aliran
Aliran darah
darah
aorta
aorta >>
>>

Percampuran
darah kaya O2 &
CO2

O2
O2 dalam
dalam darah
darah

Hipertrofi
Hipertrofi ventr.
ventr.
kanan
kanan

Aliran
Aliran darah
darah
aorta
>>
aorta >>

Percampuran
Percampuran darah
darah
kaya
O2
&
CO2
kaya O2 & CO2

HIPOKSEMIA

sesak
sesak

sianosis
sianosis

Kelemahan
Kelemahan tubuh
tubuh

Hipoksia
Hipoksia &
& laktat
laktat

Bayi/anak
Bayi/anak cepat
cepat lelah;
lelah; jika
jika
menelek,
menelek, berjalan,
berjalan,
beraktifitas
beraktifitas

Asidosis
Asidosis metabolik
metabolik

O2
O2 di
di otak
otak <<<
<<<

Bayi/anak cepat lelah;


jika menelek, berjalan, beraktifitas

Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan


Intoleransi aktivitas tubuh
Gangguan pola nafas
Gangguan pertumbuhan & perkembangan

Asidosis metabolik
gangguan pertukaran gas
PK hipoksemia
kurang pengetahuan
orang tua, diagnostik &
perawatan

O2 di otak <<<

Kesadaran
Kesadaran <<<
<<<

kejang
kejang

Perubahan perfusi jar. Serebral


gangguan intregritas kulit
resiko

FOTO
FOTO THORAX:
THORAX: JANTUNG
JANTUNG TERLIHAT
TERLIHAT SEPERTI
SEPERTI
SEPATU
BOOT
SEPATU BOOT

Stenosis Pulmonal
Ventrikel Septum Disease
Overriding Aorta
Hipertrofi RV

Stenosis Pulmonal:
penyempitan pada A.pulmonalis aliran
darah ke paru menurun O2
VSD :
adanya defek pada septum ventrikel
sehingga terjadi percampuran antara darah
kotor (CO2) dan darah bersih (O2) O2

Overriding aorta : pangkal aorta berpindah


ke arah anterior mengarah ke septum

Hipertrofi RV :
akibat beban pemompaan RV bertambah
untuk melawan stenosis pulmonal

Gejala :
Sianosis
Nafas cepat / Takipneu
Gelisah
Kesadaran menurun
Kejang
Serangan dipicu oleh:
menangis
BAB
Makan

Derajat sianosis ditentukan oleh stenosis


pulmonal dan VSD
Kurangnya O2 ke otak dapat menyebabkan
kejang ataupun sinkop
Hipoksia membuat terjadinya reaksi anaerob
sehingga produksi as.laktat meningkat
asidosis metabolik

KOMPLIKASI
Thrombosis pulmonal
Abses otak
Endokarditis bacterial
Gagal jantung kongestif
Perdarahan
Aritmia
Trombosis otak
Anemia zat besi

DIAGNOSIS BANDING
Transposisi of Great Arteri (TGA)
Atrial Septal Defek (ASD)
Ventrikel Septal Defek (VSD)
Koartasio Aorta (KoA)
Paten Duktus Arteriosus (PDA)
Pulmonal Stenosis (PS)

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan laboratorium
Radiologis
Elektrokardiogram
Ekokardiograf
Kateterisasi

Penatalaksaan Tetralogi Fallot


1. Pemberian Oksigen dan Morfin

-> utk

sianosis.

2. Pemberian Propanolol

-> untuk menurunkan


saraf simpatik, sehingga dapat mengurangi
pemakaian O2.
Dengan dosis awal 1 mg/kg/hari tiap 6 jam, jika tidak dosis dapat dinaikan
sampai 1 minggu dengan dosis 1 mg/kg/hari,maksimal 5 mg/kg/hari. Jika
pasien sukar disembuhkan dinaikkan pelan-pelan mencapai maksimal 10-15
mg/kg/hari.

Pembedahan untuk memperbaiki kelainan


jantung ini biasanya dilakukan ketika anak
berumur 3-5 tahun (usia pra-sekolah).
Pada kelainan yang lebih berat,
pembedahan bisa dilakukan lebih awal.

Pembedahan yang dilakukan terdiri dari 2


tahap:
1. Pembedahan sementara
2. Pembedahan perbaikan

Pembedahan sementara
Pembuatan shunt bisa terlebih dahulu
dilakukan pada bayi yang kecil dan sangat
biru, agar aliran darah ke paru-paru cukup.
Shunt dibuat diantara aorta dan arteri
pulmonalis.
Setelah bayi tumbuh cukup besar, dilakukan
pembedahan perbaikan untuk menutup
kembali shunt tersebut.

Pembedahan perbaikan terdiri dari:


- penutupan VSD
- pembukaan jalur aliran ventrikel kanan
dengan cara membuang sebagian otot yang
berada di bawah katup pulmonalis
- perbaikan atau pengangkatan katup
pulmonalis
- pelebaran arteri pulmonalis perifer yang
menuju ke paru-paru kiri dan kanan.
Kadang diantara ventrikel kanan dan arteri
pulmonalis dipasang sebuah selang
(perbaikan Rastelli).

PROGNOSIS

Tindakan operatif saat kelahiran TIDAK HARUS


dilakukan walaupun akan berujung pada
prognosis buruk

Sekarang dengan berkembangnya teknologi


bedah jantung prognosis anak yg terkena ToF
cukup baik meskipun harus tetap menjaga
tingkat kelelahan. Namun terdapat kemungkinan
dapat terjadi Sudden Death sebesar 1-5% setelah
pasien mencapai usia dewasa

Apabila pasien tidak ditangani besar


kemungkinan akan terjadi paradoxical emboli
leading to stroke, pulmonary embolus, dan
subacute bacterial endocarditis.

Tanpa dilakukan operatif tingkat mortalitas


sangat tinggi dan pasien dapat meninggal dalam
beberapa tahun. Hanya sekitat 20% pasien
mencapai usia 10 tahun dan hanya 1-5% dapat
hidup sampai usia 20 tahun

Pada usia 30 tahun, anak yg pernah menderita


ToF sangat besar kemungkinan terkena
Kegagalan Jantung.

KRITERIA BAYI LAHIR


SEHAT

Ciri-ciri Bayi Baru Lahir


Fisiologis
Menurut Wiknjosastro (2004)
1)Berat badan
2)Panjang badan
3)Lingkar dada
4)Lingkar kepala
5)Lingkar lengan
6)Denyut jantung
7)Pernapasan
8)Kulit

Menurut Varney, 2004


Nilai normal daerah neonatus
Jenis

Rasio

Hemoglobin (Hb)

14 - 20 gr/dl

Hematokrit (Ht)

43 - 63 %

Eritrosit

4,2 5,8 jt/mm3

Retrikulosit

37%

Leukosit

10.000 30.000/mm3

Trombosit

150.000 350.000/mm3

Limfosit

20 40 %

Granulosit

40 80 %

Monosit

3 10 %

APGAR SCORE

Untuk mengkaji kondisi bayi sesaat setelah


lahir.

Meliputi 5 variabel :

1.
2.
3.
4.
5.

Warna kulit / Appearance (A)


Frekuensi jantung / Pulse (P)
Iritabilitas reflek / Grimance (G)
Tonus otot / Activity
(A)
Pernafasan / Respiration (R)

Cara penilaian

Reaksi Terhadap Rangsangan

Frekuensi Jantung

Usaha Bayi Dalam Bernafas

Tonus Otot

Pemeriksaan Radiologi
pada beberapa penyakit jantung bawaan lain

Defect Septum Atrial

Defek Septum Ventrikel

Ductus asteriosus

Stenosis Katup Mitral

Stenosis Katup Pulmonal

Stenosis Katup Aorta

Prolaps Katup Mitral

DAFTAR PUSTAKA

Guyton & Hall. (2007).Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Buku Ajar Kardiologi, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
BUKU EMBRIOLOGI KEDOKTERAN - Langman
BUKU ILMU KESEHATAN ANAK - Nelson edisi 15 vol.2
Buku Patologi Robin Kumar
http://indonesiaindonesia.com/f/12971-tetralogi-fallot/
http://dok-tercantik.blogspot.com/2009/02/tetralogi-fallot.html
http://medicastore.com/apotik/index.php?mod=obat&id=4934
www.portalkehidupan.com
www.medscape.com
http://jantung.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=70
http://perawattegal.wordpress.com/2010/03/22/asuhan-keperawatan-anak-dengan-tetralogi-fa
llot/
http://hidupkansehat.blogspot.com/2008/12/ciri-ciri-bayi-lahir-normal-fisiologis.html
http://as-kep.blogspot.com/2009/04/tes-apgar-apgar-score.html
http://www.syracusemedicalmalpracticelawyerblog.com/2010/10/low-apgar-score-at-birth-tie
d.html
http://drakeiron.wordpress.com/2008/11/23/info-tetralogi-fallot/
http://www.tempo.co.id/medika/arsip/062002/pus-2.htm
http://dokterrizy.blogspot.com/2010/05/penyakit-katup-jantung-oleh-rizka-h.html
http://panji1102.wordpress.com/2010/12/05/diagnosis-dan-penatalaksanaan-pada-stenosispulmonal/
http://
skp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_Congenital_Mitral_Stenosis_HENRY_SUTANTO.pdf

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai