LINGKUNGAN HIDUP
Nomor 9 Tahun 2011
tentang
PEDOMAN UMUM
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS (KLHS)
Kementerian Lingkungan
Hidup
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
Bab IV
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan lingkungan hidup di
Ind saat ini masih terus terjadi:
Kondisi LH menunjukkan
penurunan kondisi (pencemaran,
kerusakan lingk, penurunan
ketersediaan dibandingkan
kebutuhan SDA, bencana lingk).
Selama ini proses pembangunan
yangterformulasikan dalam KRP
dipandang kurang
mempertimbangkan prinsipprinsip PB secara optimal.
KLHS merupakan upaya
terobosan, untuk dapat lebih
memastikan bahwa pada tahap
awal penyusunan kebijakan,
PermenLH 09/2011
PENDEKATAN KLHS
Penelaahan kebijakan, rencana dan/atau
program didasarkan pada 3 nilai penting
yang mencerminkan prinsip PB, yaitu:
Economy
Keterkaitan
(interdependency)
Sektor, wil.- global-lokal, komp. fisik
kimia biologi sosek
Keseimbangan
(equilibrium)
Dijiwai keseimb. kepent. sosek & l.h.,
jangka pendek & panjang, kepent.
pemb pusat dan daerah
Keadilan (justice)
Kesamaan akses antar kel/gol (tdk
Environment
Social
PRINSIP-PRINSIP KLHS
1
6
3
4
PermenLH no. 9/2011
BAB II
INTEGRASI KLHS KE DALAM
KEBIJAKAN, RENCANA DAN/ATAU
PROGRAM
Obyek KLHS
RTRW dan
RPJM
Kebijakan,
nasional,
RPJP
rencana
provinsi
dan/atau
danprogram
kebupaten/kota
yang berpotensi
beserta rencana
menimbulkan
rincinya
dampa
uh
ar
ng
e
p gk
n
n
j ia s i li
a
i
gk nd
n
o
Pe d k
th
KLHS
KR
t if
a
an
n RP
k
r
i
a
te K
rb
a l an
e
an rna
ip
s
s
u
da
m mpu
n
u
r e
e
m
Pe ny
o
k
pe
Re RP
K
P,
R
K i&
n
s
p a n ta
a
e t m e RP
n
e K
Pe pl ev
im on
m
PB
KRP
si
r
pe
an
p
a
,
P
KR i &
an tas
p
ta en RP
e
n em K
Pe pl ev
im on
m
Catt:
Kontekstual dan melekat pada KRP;
Mengikuti proses dan prosedur penyusunan KRP;
Memperhatikan peraturan-peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan KRP.
Perancangan proses KLHS: maksud tujuan KLHS, apa dirancang sesuai KRP, apa proses perenc KRP dipertimb
ketika merancang proses KLHS , bagaimana rencana pengintegrasian KLHS dlm KRP dsb.
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN
KLHS
KRITERIA PENAPISAN
Kriteria penapisan KRP yg berpotensi
menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan
hidup, yaitu:
1. Perubahan iklim.
2. Kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan KEHATI.
3. Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir,
longsor, kekeringan, dan/atau kebakaran hutan dan lahan.
4. Penurunan mutu dan kelimpahan SDA.
5. Peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan.
6. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya
keberlanjutan penghidupan sekelompok masyarakat.
7. Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan
manusia.
Perancangan
Informasi
dasar
(base line
data)
Pelingkupan
(scoping)
Identifikasi masyarakat
dan pemangku
kepentingan lainnya
Tujuan:
1) Menentukan secara tepat pihak yg akan dilibatkan dlm
pelaksanaan KLHS
2) Menjamin diterapkannya azas partisipasi yg diamanatkan
UU
3) Menjamin bahwa hasil perencanaan dan evaluasi KRP
memperoleh legitimasi/penerimaan oleh publik
4) Agar masy & pemangku kepentingan mendapatkan akses
untuk menyampaikan informasi, saran, pendapat, &
pertimbangan ttg PB melalui proses penyelenggaraan KLHS
Tingkat kepentingan
Tingkat pengaruh
Tingkat kepedulian
Mekanisme pelibatan masyarakat
dan pemangku kepentingan lainnya
dapat dilakukan melalui publikasi,
dialog, diskusi atau konsultasi publik
dll.
Masyarakat yang
Memiliki
Keahlian/Informasi
Masyarakat yang
Terkena Dampak
Pelaksanaan KRP
Lembaga, petugas
(dan posisi), kontak
Gubernur
DPRD
Bappeda (RTRW,RPJM)
SKPD (KRP sektoral)
Instansi yang membidang
LH
Instansi /SKPD terkait
PSLH
Forum-forum (DAS, Air)
Kelompok yang memiliki
data & informasi SDA
Pemerhati lingkungan
LSM
Lembaga Adat
Asosiasi Pengusaha
Asosiasi Profesi
Mekanisme
pelibatan
Forum
pengambilan
keputusan
Setiap forum
Forum dialog
Forum dialog,
diskusi
Forum dialog,
konsultasi publik
Catt: - Pemetaan pemangku kepentingan berdasarkan: Tingkat kepentingan, tingkat pengaruh & tingkat kepedulian
- Mekanisme pelibatan dapat dilakukan melalui publikasi, dialog, diskusi atau konsultasi publik dll.
Penjelasan Singkat/Logis
(jelaskan a.l. penyebab,
intensitas dan sebaran dampak)
Catatan:
Tahapan perumusan isu PB: 1) Menghimpun isu; 2) Mengelompokkan isu; 3) Konfirmasi isu; 4)
Menelaah kepentingan isu; 5) Menetapkan isu yg akan dijadikan dasar bagi kajian KRP.
Identifikasi isu PB berdasarkan: 1) Masukan pemangku kepentingan; 2) Pendapat pakar (expert
judgement); 3) Basis data; 4) Hasil penelitian, atau 5) Kriteria terkait seperti kriteria PB
Komponen
kebijakan,
rencana atau
program
Penetapan
struktur ruang,
misalnya
penetapan pusatpusat permukiman
Penetapan sistem
jaringan jalan,
misalnya
pengembangan
jaringan jalan
lintas Selatan
Pulau Jawa
Penetapan
kawasan budidaya
tertentu
Aspek Kajian
Penjelasan
Kapasitas daya
dukung dan daya
tampung
lingkungan hidup
dalam
pembangunan
Perkiraan
mengenai
dampak dan
risiko lingkungan
hidup
Aspek Kajian
Penjelasan
Kinerja layanan
jasa ekosistem
Efisiensi
pemanfaatan
sumber daya alam
Aspek Kajian
Penjelasan
Tingkat
kerentanan dan
kapasitas adaptasi
terhadap
perubahan iklim
Tingkat ketahanan
dan potensi
keanekaragaman
hayati
2.
Hasil pengkajian pengaruh KRP digunakan untuk merumuskan alternatif penyempurnaan KRP
Catt: Hasil pengkajian pengaruh K/R/P harus dapat menjelaskan kondisi DD & DT
LH atau kajian lainnya di wilayah di mana KRP tsb akan diterapkan.
Perkiraan
pengaruh
terhadap
lingkungan
hidup
Perbaikan
kebijakan
Perbaikan
rencana
Perbaikan
program
Misal:
Pembangunan
jalan tol
Misal:
Mengurangi
jasa ekosistem
karena
mengurangi
lahan
produktif
pertanian
Misal:
Diganti
dengan
pembangunan
jalur kereta
api yang
dinilai lebih
sedikit
menggunakan
lahan
Misal:
Dialihkan pada
wilayah yang
tidak terdapat
lahan
pertanian
produktif
Misal;
Ditunda
pelaksanaann
ya
Komponen
KRP yg
prioritas
untuk
diperbaiki
Mitigasi
yang
diperlukan
Alternatif
penyempurnaan KRP
Rekomend
asi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Alih fungsi
lahan produktif
Menurunnya
kehati
Kecukupan air
Pembangunan
jalan tol
Jalur jl tol
diupayakan tdk
memanfaatkan
area resapan,
lhn irigasi &
kwsn konserv.
K: Diganti dg pemb
jalur KA yg megunakan lbh sdkt
lhn
R: Dialihkan pd wil
yg
tdk tdp lhn pert
produktif
P: Ditunda
pelaksanaannya
6
7
8
Sumber data
Bappenas atau Bappeda, Kementerian
atau Dinas PU, KLH atau instansi
pengelola lingkungan hidup daerah.
Instansi pengelola lingkungan hidup
daerah atau Kantor Statistik
Instansi pengelola lingkungan hidup
daerah
Bappenas, Bappeda, LAPAN, Bakosurtanal
BPS Pusat, Daerah
BAB V
DOKUMENTASI, AKSES PUBLIK DAN
PENJAMINAN KUALITAS
3.
5.
1. Rekomendasi
2.
4.
6.
7.
Hasil
Rumusan
Rangkaian
Laporan
pelaksanaan
identifikasi
pengkajian
pelaksanaan
alternatif
urutan
perbaikan
pengaruh
pemangku
tahapan
penapisan
penyempurnaan
danuntuk
kesimpulan
pelaksanaan
KRP
kepentingan
apabila
pengambilan
terhadap
kebijakan,
dilakukan.
dari
KLHS
dan
kondisi
setiap
keputusan
hasil
yang
rencana,
pembahasan
lingkungan
identifikasi
dikerjakan.
kebijakan,
dan/atau
hidup
isu
dan
program.
strategis
rencana,
konsultasi
serta alternat
pemb
dan/a
pu