Anda di halaman 1dari 29

Mengenal Struktur dan

Mekanisme Pernapasan
dalam Tubuh

Oleh
Claudia Marissa
102013281

Skenario 7
Seorang anak perempuan berumur 6
tahun dibawa orangtuanya ke dokter
karena demam selama 3 hari dan sejak
kemarin mengalami sesak napas. Anak
tersebut tidak nafsu makan sehingga
badanya lemah lesu.
Rumusan Masalah
Perempuan 6 tahun demam 3 hari dan
sesak napas

Mind Map
Demam,
evaporasi,
dehidrasi dan
sesak napas

Sistem saluran
udara

Struktur makro
dan mikro
saluran
pernapasan

Perempuan 6thn
demam 3 hari
dan sesak nafas

Keseimbangan
asam dan basa

Sistem sirkulasi
darah dan
Transport O2-CO2

Sistem
pernapasan

Organ
pertukaran udara

Mekanisme
pompa ventilasi
paru

Pusat dan Jaras


Persarafan

Struktur Makro-Mikro
Saluran Pernapasan
Hidung dan Rongga Hidung

Rongga Hidung

Epitel olfaktori
Sel olfaktori di antara sel sustentakular dan sel
basal
Sel sustentakular dan sel basal sebagai sel
pendukung
Sel basal (sel pengganti): 1. sel basal bulat
2. sel basal horizontal

Perdarahan dan Persarafan


Rongga Hidung

ethmoidalis(N.
Aa.
N. trigeminus

V)
dan posterior
anterior
N. olfactorius (N. I)
A. sphenopalatina
N. ethmoidalis
A. palatina major
anterior
A. labialis superior
N. infraorbitalis
Plexus
N. canalis
cavernosus.
V.
sphenopalatina
pterygoidei
(N. - V.
facialis - V. ethmoidalis
vidianus)
anterior yang berakhir
di V. ophthalmica

Pharynx
Nasopharynx
Oropharynx
Laryngopharynx

Nasopharynx: epitel bertingkat torak bersilia

bersel goblet, memiliki kelenjar campur


Oropharynx: epitel berlapis gepeng tanpa

lapisan tanduk
Laringopharynx: epitel bervariasi, sebagian

besar epitel berlapis gepeng tanpa lapisan


tanduk

Perdarahan

Persarafan

A. pharyngea ascendens
A. palatina ascendens
Pars
cranialis
A, facialis
ramus tonsillaris
A. palatina major
N.accessories
A.
pterygoidei
N.canalis
Glossopharyngeus
cabang A. maxillaries
N. Recurrens
interna
N.
Laryngeus
A. lingualis
rami superior
dorsales
ramus
linguae externus

N. Glossopharyngeus
Pembuluh
N. Vagusbalik
plexus ke atas - plexus
N. Maxillaris
pterygoideus dan ke arah
Nn.
Palatini
minores
bawah
- V. jugularis
interna
dan V. facialis.

Sinus paranasalis

Larynx

Perdarahan dan Persarafan


Larynx

N. laryngeus superior
A. thyroidea
N.
recurrens superior
A. thyroidea
Saraf
simpatis
inferior
V. thyroidea
Sensorik
dansuperior
otonom:
V. thyroidea
ramus
internus
inferior
N.
laryngeus superior

Trakea
Mengandung tulang rawan =
pars cartilagenia (di bagian
ventral)

Tidak mengandung tulang


rawan = pars membranacea
(di bagian dorsal) yang
mempunyai M. trachealis

Perdarahan dan Persarafan


Trakea
A.
inferior
N. thyreoidea
vagus

Aa. bronchiales
cabang
Nn. recurrens

beranastomosis
yang
truncus
sympaticus
dengan A. thyreoidea
inferior
vena-vena yang

membawa darah dari


trachea berakhir di
plexus venosus
thyreoidea inferior

Pulmo

Bagian respirasi dimulai dari bronkiolus respiratorius (epitel


selapis kubis bersilia - epitel selapis kubis - epitel selapis
gepeng (makin tipis))
Duktus alveolaris yang berasal dari percabangan bronkus
respiratorius
Sakus alveolaris (kumpulan dari alveolus)

Perdarahan dan Persarafan


Pulmo

Persarafan :
A. pulmonalis
dextra
- A. dan
plexus
pulmonalis
anterior
pulmonalis
sinistratruncus
posterior
, cabang
V. pulmonalis
kanan -I-III
V. pulmonalis
sympaticus
thoracal
dan
sinistra
parasimpatik
N. vagus (N. X)

Mekanisme Pernapasan
Hidung/mulu
t
pharynx
Larynx
Trachea

tidak terjadi
pertukaran O2
dan CO2

Bronkus
Bronkiolus
Bronkiolus terminalis
Bronkiolus
respiratorius

Duktus
alveolaris

Sakus
alveolaris

alveolus

Inspirasi

Ekspirasi:

proses aktif yang


melibatkan kontraksi
otot-otot inspirasi
dimana otot-otot
tersebut mengangkat
rangka dada

proses pasif yaitu


relaksasi otot-otot
dinding torak serta
jaringan paru kembali
ke kedudukan semula
sesudah teregang yang
dikenal dengan daya
recoil

Inspirasi tenang :

kontraksi otot inspirasi


utama
(DiafragmaM.Interkostalis
externus)

Recoil : Kemampuan untuk kembali ke


3semula
bentuk
Tekanansesudah
pentingdiregangkan
pada
proses: ventilasi
Compliance
Kemudahan jaringan

paru1.
untuk
diregang
Tekanan
pleura
Surfaktan
pada permukaan
alveol
2. Tekanan
alveolus
berfungsi
untuk transpulmonal
menurunkan
3. Tekanan
tegangan permukaan sehingga tidak
mudah kolaps

Transport O2 dan CO2


Pertukaran

terjadi secara difusi yang


dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Tekanan parsial gas
Luas penampang lintang antar muka gas-

cairan
Panjang jarak yang harus ditembus molekul
gas
Daya larut gas

Transport CO2
O2
CO2
O2 berdifusi
berdifusidari
dari
alveol keke
jaringan
darah
alveol
Bentuk
1 Hb memiliki 4 O2

pengangkutan
ion Hb
terbanyak
Dissosiasi oksi
bikarbonat
(pelepasan dalam
O2
plasma
dengan Hb)
Diss-Oksi Hb

dipengaruhi faktor :

pH
Suhu
Konsentrasi 2,3 BPG

Volume dan Kapasitas Paru

Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi sistemik
membawa gas hasil pertukaran darah kapiler
untuk
dan udara
memberikan
alveol, nutrisi bagi jaringan paru
berfungsi sebagai saringan

Pusat dan Jaras


Persarafan
Pusat

Respirasi

Kelompok Dorsal (Neuron I)


Kelompok Ventral (Neuron I dan E)

Pusat

Apneustik

Pusat

Pneumotaksik

Keseimbangan Asam dan


Basa
Paru

dan ginjal memainkan peran


penting dalam mempertahankan pH
darah dalam batas normal
Gangguan ketidakseimbangan pH:
1. Asidosis respiratorik
2. Asidosis metabolik
3. Alkalosis respiratorik
4. Alkalosis metabolik

Demam, Evaporasi, Dehidrasi


dan Sesak napas

Kesimpulan
Hipotesis
Perempuan 6 tahun mengalami sesak
nafas karena tubuhnya sedang demam
Sistem Pernapasan terdiri dari komponenkomponen yang kompleks, jika salah satu
komponen tersebut terganggu, dapat
menyebabkan gangguan pernapasan yang
sering terjadi seperti sesak napas

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai