MODEL ASUHAN KEPERAWATAN

PROFESIONAL (MPKP)
Pengertian
Suatu kerangka kerja yang
mendefinisikan empat unsur yaitu
standar kebijakan, proses
keperawatan, pendidikan
keperawatan, dan sistem

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

DENGAN PERUBAHAN MAKP
Kualitas pelayanan keperawatan
Diperlukan untuk meningkatkan
asuhan, menghasilkan keuntungan
institusi, meningkatkan kepuasan
kerja, meningkatkan kepercayaan
pelanggan, kegiatan sesuai standar

 Standar praktek keperawatan

menurut JCI (1999) :
1. Menghargai hak-hak pasien
2. Penerimaan pasien masuk rumah sakit
3. Observasi keadaan pasien
4. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
5. Asuhan pada tindakan non operatif dan
administratif
6. Asuhan pada tindakan operasi dan prosedur
invasif
7. Pendidikan kepada pasien dan keluarga
8. Pemberian asuhan terus menerus dan
berkesinambungan

DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN

MAKP
Sesuai dengan visi dan misi institusi
Dapat diterapkannya proses
keperawatan dalam asuhan keprawatan
Efisien dan efektif penggunaan biaya
Terpenuhinya kepuasan pasien, keluarga,
dan masyarakat
Kepuasan kerja perawat
Terlaksananya komunikasi yang adekuat
antara perawat dan tim kesehatan lain

SISTEM PENUGASAN
1. FUNGSIONAL
model fungsional dilaksanakan oleh
perawat dalam pengelolaan asuhan
keperawatan dimana perawat hanya
melakukan satu sampai dua jenis
intervensi (misalnya merawat luka

PERAWAT PENGOBATAN

KELEBIHAN
Manajemen klasik yang menekankan
efisiensi, pembagian tugas yang jelas
dan pengawasan yang baik
Sangat baik untuk rumah sakit yang
kekurangan tenaga
Perawat senior menyibukkan diri
dengan tugas manajerial
Perawatan pasien diserahkan kepada
perawat junior

KELEMAHAN
Tudak memberi kepuasan pada
pasien maupun perawat
Pelayanan keperawatan terpisahpisah
Persepsi perawat cenderung pada
ketrampilan saja

METODE TIM
Metode tim menggunakan tim yang
terdiri dari anggota yang berbedabeda dalam memberikan askep pada
sekelompok pasien

KELEBIHAN
Memungkinkan pelayanan
keperawatan yang menyeluruh
Mendukung pelaksanaan proses
keperawatan
Memungkinkan komunikasi antar tim
sehingga konflik mudah diatasi dan
memberi kepuasan kepada anggota

KELEMAHAN
Bentuknya konferensi tim, biasanya
membutuhkan waktu, sulit
dilaksanakan pada waktu waktu
sibuk

TANGGUNG JAWAB KETUA

TIM
Membuat perencanaan
Membuat penugasan supervisi dan
evaluasi
Mengenal/ mengetahui kondisi
pasien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan pasien
Meengembangkan kemampuan
anggota
Menyelenggarakan konferensi

TANGGUNG JAWAB
ANGGOTA TIM
MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DIBAWAH TANGGUNG
JAWABNYA
KERJA SAMA DENGAN ANGGOTA TIM
DAN ANTAR TIM
MEMBERIKAN LAPORAN

TANGGUNG JAWAB KEPALA RUANG

PERENCANAAN
MENUNJUK KETUA TIM AKAN BERTUGAS DI
RUANGAN MASING-MASING
MENGIKUTI SERAH TERIMA SHIFT
MENGIDENTIFIKASI TINGKAT
KETERNTUNGAN KLIEN
MERENCANAKAN STRATEGI PELAKSANAAN
KEPERAWATAN
MENGATUR DAN MENGENDALIKAN ASKEP
MENJAGA TERWUJUDNYA VISI DAN MISI

PENGORGANISASIAN
MERUMUSKAN METODE PENUGASAN YG
DIGUNAKAN
MERUMUSKAN TUJUAN METODE
PENUGASAN
MEMBUAT RINCIAN TUGAS KETUA TIM DAN
ANGGOTA TIM
MENGATUR DAN MENGENDALIKAN TENAGA
KEPERAWATAN
MENGATUR DAN MENGENDALIKAN LOGISTIK
RUANGAN

PENGARAHAN
MENGAWASI DAN KOMUNIKASI LANGSUNG DG KETUA
TIM MAUPUN PELAKSANA MENGENAI ASKEP YG
DIBERIKAN KEPADA PASIEN
PENGAWASAN LANGSUNG DILAKUKAN DG CARA
INSPEKSI, MENGAMATI SENDIRI ATAU MELALUI LAPORAN
LANGSUNG SCR LISAN DAN MEMPERBAIKI/MENGAWASI
KELEMAHAN2 YG ADA SAAT ITU JUGA
PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG YAITU MENGECEK
DAFTAR HADIR KETUA TIM
MEMBACA DAN MEMERIKSA RENCANA KEPERAWATAN
SERTA CATATAN YG DIBUAT SELAMA DAN SESUDAH
PROSES KEPERAWATAN DIDOKUMENTASIKAN

STRUKTUR ORGANISASI

METODE PRIIMER
METODE DIMANA SATU ORANG
PERAWAT BERTANGGUNGJAWAB
PENUH SELAMA 24 JAM TERHADAP
ASKEP PASIEN MULAI DARI PASIEN
MASUK SAMPAI KELUAR RS.
PERAWAT PEIMER DITUGASKAN UTK
MERENCANAKAN, MELAKUKAN
KOORDINASI ASKEP SELAMA PASEN
DIRAWAT

KELEBIHAN
BERSIFAT KONTINEW DAN
KOMPREHENSIF
PP MENDAPAT AKUNTABILITAS YG
TINGGI TERHADAP HASIL DAN
MEMUNGKINKAN PENGEMBANGAN
DIRI
PASIEN MENDAPATKAN KEPUASAN
KARENA FULL DILAYANI
DOKTER SELALU MENDAPAT
INFORMASI AKURAT TTG KONDISI

KELEMAHAN
HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH
PERAWAT YG MEMILIKI PENGALAMAN
DAN PENGETAHUAN YG MEMADAI
DENGAN KRITERIA ASERTIF,
KEMAMPUAN MENGAMBIL
KEPUTUSAN YG TEPAT, MENGUASAI
KEPERAWATAN KLINIS, AKUNTABEL,
SERTA MAMPU BERKOLABORASI
DENGAN BERBAGAI DISIPLIN ILMU

KONSEP DASAR METODE PRIMER

ADA TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG
GUGAT
ADA OTONOMI
KETERTIBAN DAN KELUARGA

TUGAS PERAWAT PRIMER

MENERIMA PASIEN DAN MENGKAJI KEBUTUHAN PASIEN SECARA
KOMPREHENSIF
MEMBUAT TUJUAN DAN RENCANA KEPERAWATAN
MELAKSANAKAN RENCAANA YG TELAH DIBUAT SELAMA DIA
DINAS
MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENGKOORDINASIKAN PELAYANAN
YG DIBERIKAN OLEH DISIPLIN LAIN MAUPUN PERAWAT LAIN
MENGEVALUASI KEBERHASILAN YG DICAPAI
MENERIMA DAN MENYESUAIKAN RENCANA
MENYIAPKAN PENYULUHAN UNTUK PULANG
MELAKUKAN RUJUKAN
MEMNGADAKAN KUNJUNGAN RUMAH
MEMBUAT JADUAL PERJANJIAN KLINIS

PERAN KEPALA RUANG

KONSULTAN DAN PENGENDALIAN
MUTU PERAWAT PRIMER
ORIENTASI DAN MERENCANAKAN
KARYAWAN BARU
MENYUSUN JADUAL DINAS
MERENCANAKAN
/MENYELENGGARAKAN
PENGEMBANGAN STAF
MEMBUAT 1-2 PASIEN UNTUK MODEL

METODE KASUS
DIMANA PERAWAT DITUGASKAN
UNTUK MELAYANI SELURUH
KEBUTUHAN PASIEN SAAT DIA DINAS,
PASIEN AKAN DIRAWAT OLEH
PERAWAT YG BERBEDA UNTUK
SETIAP SHIFT DAN TIDAK ADA
JAMINAN BAHWA PASIEN AKAN
DIRAWAT OLEH ORANG YG SAMA
PADA HARI BERIKUTNYA. BIASANYA
SATU PASIEN SATU

KELEBIHANNYA
PERAWAT LEBIH MEMAHAMI KASUS
PER KASUS
SISTEM EVALUASI DARI MANAJERIAL
MENJADI LEBIH MUDAH

KEKURANGAN
BELUM DAPATNYA DIIDENTIFIKASI
PERAWAT PENANGGUNG JAWAB
PERLU TENAGA YG CUKUP BANYAK
DAN MEMPUNYAI KEMAMPUAN
DASAR YG SAMA

STRUKTUR ORGANISASI

MODIFIKASI TIM - PRIMER

ALASAN PENERAPAN :
1. KEPERAWATAN PRIMER TIDAK DIGUNAKAN
SECARA MURNI, PP MEMPUNYAI LABEL S1
KEP.
2. KEP.TIM TIDAK DIGUNAKAN SCR MURNI,
KRN TG JAWAB ASKEP PASIEN
TERFRAGMENTASI PD BERBAGAI TIM
3. MELALUI KOMBINASI TSB PERAWAT
JUNIOR AKAN MENDAPAT BIMBINGAN
MAXIMAL

KARU
PP1

PENERAPAN MODEL MAKP

TIM

TIMBANG TERIMA
RONDE KEPERAWATAN
PENGELOLAAN SENTRALISASI OBAT
SUPERVISI
DISCHARGE PLANNING