Anda di halaman 1dari 33

MANAJEMEN

KEPERAWATAN
SEMESTER III

POKOK BAHASAN
Konsep Model Praktik Keperawatan
Profesional :
1.Dasar Pertimbangan pemilihan model
asuhan keperawatan.
2.Perencanaan kebutuhan ketenagaan
3.Model praktik prof.
a. Metode Fungsional
b. Metode Tim
c. Metode Kep Primer
d. Metode manajemen kasus
e. Metode modifikasi Tim primer

Manajemen Asuhan
Keperawatan Profesional
Model Pelayanan untuk memberikan
asuhan kepada masyarakat secara optimal
yang dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat
Model Asuhan Keperawatan Profesional
adalah sebagai suatu sistem (struktur,
proses dan nilai- nilai) yang
memungkinkan perawat profesional
mengatur pemberian asuhan keperawatan
termasuk lingkungan untuk menopang
pemberian asuhan tersebut (Hoffart &
Woods, 1996).

Mengapa Perlu Metode Penugasan


?

Perawat

Askep
Profesiona
l

METODE
PENUGASA
N

Derajat
Kesehat
an

Pasien
Kepuas
an

DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN MODEL


ASUHAN KEPERAWATAN.
Mc. Laughin, Thomas dean Barterm (1995)
mengidentifikasikan 8 model pemberian
asuhan keperawatan, tetapi model yang
umum dilakukan di rumah sakit adalah
Keperawatan Tim dan Keperawatan Primer.
Karena setiap perubahan akan berdampak
terhadap suatu stress, maka perlu
mempertimbangkan 6 unsur utama dalam
penentuan pemilihan metode pemberian
asuhan keperawatan (Marquis & Huston,
1998; 143) yaitu:

Sesuai dengan visi dan misi institusi


Dapat diterapkan proses keperawatan dalam
asuhan keperawatan.
Efisien dan efektif penggunaan biaya.
Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan
masyarakat.
Kepuasan kinerja perawat.

Jenis Model Asuhan Keperawatan


Profesional ( MAKP)

Menurut Grant & Massey (1997) dan Marquis


& Huston (1998) ada 4 metode pemberian
asuhan keperawatan profesional yang
sudah ada dan akan terus dikembangkan di
masa depan dalam menghadapi tren
pelayanan keperawatan, yaitu :
1.Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) Fungsional
2.Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) Kasus
3.Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) Primer
4.Model Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) Tim

Jenis MAKP :
Case Method
Fungsional
Team, Modular, Alokasi Pasien
Primer
Case Management
dll

CASE METHOD TOTAL


CARE
Berpusat pada client/pasien
Perawat bertanggung jawab untuk
melakukan asuhan secara komprehensif
terhadap satu atau sekelompok pasien
pada shift dinas tertentu
secara konsisten pasien dilayani oleh
Perawat yang sama dalam satu periode /
shift dinas
Dibutuhkan level kompetensi yang
tinggi dari pelaksana asuhan

Case Method of Patient care for


an 8-hour shift

Patient

Nurse 8
hour

Functional Method

Functional..

Functional.
Keuntungan :
a.
b.
c.

d.

Trampil utk tugas


tertentu
Mudah memperoleh
kepuasan kerja
tugas selesai
Kekurangan staf
ahli dapat diganti
dgn perawat
terampil yg segera
dapat dilatih
Memudahkan utk
peserta didik yg
belajar ketrampilan

Kerugian :
a. Yankep terpilah-pilah
b. Proses kep sulit
dilaksanakan
c. Selesai tugas
perawat cenderung
melakukan tugas
non keperawatan
d. Perawat hanya
melihat tugas sbg
ketrampilan semata

Hal hal yang harus


dipertimbangkan
Pendekatan fungsional lebih
menekankan teknik prosedural,
TIDAK memperhatikan keberadaan
klien secara utuh dan unik
Pelayanan terfragmentasi,
kesinambungan asuhan tidak
terjamin
Ada kemungkinan, jenis tugas
tertentu tidak teridentifikasi
sehingga luput dari perhatian staf

Team Nursing
Tenaga kep : profesional Ketua tim
asisten perawat
Tim
teknikal
sekelompok

klien

Keuntungan:
a. Memfasilitasi yankep komprehensif
b. Memungkinkan penerapan proses kep
c. Konflik antar staf dpt dikurangi mll preconference
d. Proses belajar dlm tim & kembangkan
hub interpersonal

Team.....
Kerugian:
1. Pre-conference sulit dilakukan
pada waktu-waktu sibuk
2. Perawat yg belum
berpengalaman shg perlu
dorongan berlatih
3. Akontabel dlm tim kurang
jelas

Prinsip Team Nursing


18

Suatu
model asuhan yang dilaksanakan
oleh suatu
team terhadap satu atau
sekelompok klien/pasien
Team dipimpin oleh seorang perawat yang
secara
klinis
kompeten,
mempunyai
kemampuan yang baik dalam komunikasi,
mengorganisasi, dan memimpin
Dalam model ini, team dapat terdiri dari
pelaksana asuhan dengan level kemampuan
yang berbeda tetapi semua aktifitas team
harus terkoordinasi secara baik

Team..
19

Semua anggota team harus paham


terhadap permasalahan klien
intervensi dan dampaknya karenanya
dibutuhkan case conference secara
periodik dan berkesinambungan
Dalam proses asuhan, dibutuhkan
kesinambungan antar team untuk setiap
shift dinas (P- S M)
Dokumentasi
akurat, timbang terima berbasis pasien

Untuk berfungsinya team,


dibutuhkan mekanisme dan
elemen mendasar sbb:
Hasil kinerja

P.Solvin
g
Klp Kecil

TY
LI
BI
TA

Technical

N
U

SK

IL
L

C
AC

Produk
kolekti
f

Mutual

Individual
Interpers
onal
Specific
Common
Goal
approach
Meaningful
purpose

COMMITMENT

Perkemban
gan diri

Team Nursing

Group of
Patients

Group of
Patients

22

Metode Alokasi Pasien


(Kron, 1984)
Merupakan aplikasi metode tim,
sekelompok perawat apapun
kualifikasinya dgn pengetahuan &
ketrampilan bervariasi bertugas
merawat sekelompok klien dgn tingkat
ketergantungan bervariasi pula.
Keuntungan & kerugian hampir sama
dengan tim

Modular
Perawat profesional dan vokasional
bekerjasama utk merawat
sekelompok klien dari mulai masuk
ruang rawat hingga pulang
(tanggung jawab total)
Metode ini juga memerlukan perawat
yg berpengetahuan luas dan trampil,
kemampuan kepemimpinan baik 2-3
perawat utk 8-12 klien
Keuntungan & Kerugian= gabungan
tim dan primer, namun biaya lebih
rendah daripada primer.

Primary Nursing
Tenaga kep profesional 4-5
klien
Bertanggung jwb thd kondisi
klien, semua kebutuhan &
koordinasi dgn tim kes lain
Bertg-jwb mulai klien masuk
sampai pulang,
pada saat tidak bertugas PN lain
bertindak sbg associate PN yg
libur/tdk jaga

Primary Nursing

Communicat
e with
supervisors

Consults with
physician or
other
healthcare
providers

Keuntungan
Increased
communication
with physician &
other healthcare
providers
Increase patient
rapport

Work with
professional staff

Primary
Nurse
++++
++++
++++
++++
++++
++

Advantag
es

Autonomy

Motivatio
n
Holistic
Care

Kerugian
Costly for the
agency

Primary
Nurse
------------------

Disadvanta
ges

RN may not
wait 24-hour
responsibilit
y
RN may be
inexperience
d & lack of
autonomy

Communication channels
regarding patient care

Primary Nursing

Team Nursing

28

CASE MANAGEMENT
29

integrasi layanan kesehatan


untuk klien/pasien secara individu
atau kelompok
Team multidisiplin tanggung
jawab secara kolaboratif dalam :
Kajian kebutuhan Klien
Menetapkan Rencana Tindakan
Implementasi Evaluasi
Dari saat Pasien diterima,
dirujuk dan atau dipulangkan

Dalam Case Management


Diperlukan :
1. Case manager
untuk menjalankan fungsi koordinasi dan
kolaborasi
2.Critical/Clinical pathway
Panduan alur penanganan pasien secara
terintegrasi mis : CP pasien dengan
Gaduh gelisah etc

Case Management

Metode Modifikasi Keperawatan


Primer
1. primer asuhan berkesinambungan
tanggung jawab & tanggung
gugat;
2. satu orang perawat profesional
perawat primer
3. Dalam Kep Primer hubungan
profesional dapat ditingkatkan
profesi lain memahami kondisi
klien secara detail sehingga mampu
melakukan hubungan kolaborasi
secara optimal;

4. Metode keperawatan primer tidak


digunakan secara murni karena butuh
jumlah Ners >>
5. Ketika jenis Tenaga berbeda metode
tim penting perawat dengan
kemampuan yang lebih tinggi dapat
mengarahkan dan membimbing perawat
lain dibawah tanggung jawabnya.
6. Metode tim tidak digunakan secara murni
tanggung jawab asuhan keperawatan
terfragmentasi pada berbagai anggota
tim, sehingga sukar menunjukkan
akuntabilitas tenaga keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai