Anda di halaman 1dari 12

A GENERALIZED

CONCEPTUAL MODEL
OF
METHYL-MERCURY
Fiana Faiqoh // 25010113130211

Kasus
Pada tahun 1956, banyak masyarakat di sekitar Teluk Minamata masuk
rumah sakit dengan gejala yang sama yaitu pasien menderita Kejangkejang, tidak bisa bicara dengan jelas, berjalan dengan terhuyung-huyung,
lumpuh, koordinasi gerakan terganggu dan gangguan fungsi kerja system
syaraf lainnya. Selain itu kucing2 menderita cat dancing disease, burung2 di
sekitar Teluk Minamata berjatuhan dan mati serta bayi2 yang lahir
mengalami cacat mental maupun fisik
Setelah 12 tahun, pada 1968 pemerintah Jepang memberikan pengumuman
resmi bahwa Minamata Disease disebabkan oleh limbah Methyl Mercury
yang dibuang langsung ke Teluk Minamata oleh Pabrik Kimia PT. Chisso

Conceptual Model of MethylMercury

Conceptual Model of MethylMercury

Source Pabrik kima Chisso Cemical yg berada di


daerah Teluk Minamata. Pabrik ini memproduksi bahan2
kimia,

salah

satunya

adalah

acetaldehyde.

Acetaldehyde dibuat dari acetylene dan menggunakan


merkuri sebagai katalis. Dari proses ini terbentuklah
limbah merkuri organic yaitu methyl-mercury.
Stressor/agent Methyl-mercury yang dibuang langsung
ke Teluk Minamata tanpa adanya pengolahan yang baik
Pathway/media melalui air dan hewan laut
Route agent (methyl-mercury) masuk ke subpopulasi
melalui rantai makanan atau jalur ingestion

Conceptual Model of MethylMercury


Subpopulasi subpopulasi
yang terpapar methyl-mercury adalah
mereka yang memakan hewan laut yang telah tercemar methylmercury yaitu hewan (kucing, burung) dan manusia (anak2, orang
dewasa, janin&bayi)
Endpoint menyerang central nervous system; menyebabkan cacat
fisik & mental, sistem motoric terganggu, mati rasa, gemetar hebat,
gangguan pendengaran & penglihatan, kejang, bicara tidak jelas
Measure 1) Diambil sampel rambut pasien Minamata, ditemukan
merkuri 280 760 ppm. Sedangkan untuk orang normal yaitu 2 ppm;
2) 5 mg/70 kg is defined as mercury poisoning, and 150 to 300 mg/70

Fate of Methyl-Mercury in Body


Pada kasus ini, methyl-mercury masuk ke dalam tubuh manusia
melalui rantai makanan dimana manusia memakan ikan atau
makanan laut yang telah tercemar methyl-mercury sehingga
terjadi penumpukan (Bioakumulasi) zat methyl-mercury pada
tubuh manusia. Proses bioakumulasi terjadi karena zat methylmercury telah masuk ke dalam rantai makanan; laut yang telah
tercemar menyebabkan plankton sebagai makanan ikan-ikan
juga

tercemar,

kemudian

zat

methyl-mercury

ini

akan

menumpuk dalam tubuh ikan, dan manusia sebagai puncak


dalam rantai makanan akan memiliki kandungan zat methyl
mercury terbanyak (Biomagnification).

Fate of Methyl-Mercury in Body


Absorpsi
Ketika methyl-mercury masuk ke tubuh, tubuh akan menyerap hampir seluruh
senyawa methyl-mercury tersebut dan akan mengalir di darah. Ketika orang
memakan makanan yang tercemar methyl-mercury, methyl-mercury dipisahkan
oleh asam lambung.

Methyl-mercury akan bergabung dengan sistein di

duodenum dan hampir 100% mercury diserap. Setelah itu, methyl-mercury akan
bergabung dengan Hb sel darah merah melalui vena portal yang nantinya akan
terakumulasi di sistem saraf pusat dan menyebabkan gangguan pada neuron.
Konsentrasi maksimum methyl-mercury pada darah ditemukan setelah
6 jam terpapar makanan yang terkontaminasi methyl-mercury dan 95%
dari asupan yang masuk akan diserap oleh tubuh.

Fate of Methyl-Mercury in Body


Distribusi
Methyl-mercury memiliki afinitas tinggi dengan kelompok protein sulfhidril. Bila masuk ke
dalam tubuh manusia, methyl-mercury akan bergabung dengan glutathione untuk
membuat senyawa methylmercury-glutathione dan didistribusikan ke berbagai jaringan
dan organ melalui pembuluh darah. Methyl-mercury tsb dengan mudah melewati bloodbrain barrier dan placenta sehingga methyl-mercury lebih banyak terakumulasi di otak
janin daripada di tubuh ibunya. Konsentrasi methyl-mercury di dalam organ tubuh
relative stabil dengan konsentrasi yang ada di darah dan 90% dari methyl-mercury
didistribusikan di sel darah merah.

Dengan demikian, jika ingin mengukur

konsentrasi methyl-mercury yang ada di darah, kita dapat menyimpulkan dari


konsentrasi yang ada di organ. Diketahui bahwa ketika orang terpapar methyl-mercury,
mercury di darah akan berpindah ke folikel di rambut dan terakumulasi disana. Sehingga,
konsentrasi mercury di rambut proporsional dengan konsentrasi mercury di darah

Fate of Methyl-Mercury in Body


Metabolisme
Methyl-mercury dikonversi ke bivalensi merkuri anorganik dan mengalami
oksidasi dan reduksi. Methyl-mercury melepaskan radikal oksigen pada
proses

dekomposisi

dan

proses

pelepasan

radikal

oksigen

ini

menyebabkan kerusakan parah pada sel dengan mengaktifkan rantai


peroksida lipid pada membrane sel.

Methyl-mercury merupakan fat-

friendly dan dapat melewati membrane sel dengan mudah. Telah terbukti
bahwa, methyl-mercury sangat larut dalam lemak dan sangat toxic pada
sistem saraf pusat yang mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

Fate of Methyl-Mercury in Body


Ekskresi
Jalan ekskresi utama methyl-mercury adalah empedu dan feses. Methylmercury diekskresikan di empedu tetapi sebagian di reabsorbsi melalui
siklus enterohepatic dan mengalir masuk ke hati. Kebanyakan methylmercury dipecah oleh demitilasi dan diekskresikan ke feses dalam bentuk
ion. Dari methyl-mercury yang diekskresikan, 90% dikeluarkan dari feses
dan hanya sedikit sekali yang dikeluarkan lewat urine. Sehingga mengukur
methyl-mercury dari sampel urine akan tidak akurat. Waktu paruh methylmerchury yaitu waktu yang diperlukan methyl-mercury di tubuh untuk
berkurang setengahnya lewat ekskresi adalah rata2 70 hari.

Fate of Methyl-Mercury in Body


Neurotoxicity
Methyl-mercury dalam tubuh dalam jumlah yang banyak
akan menyebabkan gangguan pada system syaraf. Methylmercury akan menyerang sel-sel syaraf. Proses ini bisa
dijelaskan secara umum sebagai berikut; sel syaraf yang
terdiri dari Actin, Tubulin dan Neurofibril. Apabila bagian ini
diserang oleh methyl-mercury maka bagian actin dan tubulin
akan

rusak

dan

menyusut,

sehingga

microfibril

yang

menyampaikan ransangan akan terbuka, sehingga terjadilah


gangguan mekanisme pada system syaraf. Akibat dari
terganggunya sel syaraf ini sangat fatal, dimana koordinasi
otak dan anggota tubuh lainnya menjadi tidak sejalan, setiap
informasi yang disampaikan oleh otak tidak akan pernah
sampai secara utuh pada seluruh anggota tubuh.

Efek Merkuri pada Neuron

Daftar Pustaka
Young-Seoub Hong et al, 2012, Methylmercury Exposure and Health
Effects. Journal of Preventive Medicine and Public Health. Volume 45.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3514465/
Outline Minamata Disease http://
www.nimd.go.jp/archives/english/tenji/a_corner/a06.html

Anda mungkin juga menyukai