Anda di halaman 1dari 22

Manajemen

Keperawatan

Konsep Berubah

Oleh :
Alfiana Ramdhania
(130012002)

Teori Perubahan
Berubah merupakan kegiatan atau proses yang

membuat sesuatu atau seseorang beda dengan


keadaan sebelumnya. Perubahan adalah cara
keperawatan mempertahankan diri sebagai
profesi dan berperan aktif dalam menghadapi
era kesejagatan.

Menurut Toffler (1979) terdapat empat kategori umum perubahan

sosial yang mempengaruhi peran keperawatan, yaitu pergeseran


menuju ke arah pengasuhan diri sendiri dan rasa tanggung jawab
seseorang terhadap kesehatannya, meliputi :
1. Pengaruh faktor lingkungan terhadap kesehatan
2. Pergeseran

penekanan pelayanan kesehatan dengan lebih

menekankan pada upaya pencegahan gangguan kesehatan


3. Perubahan peran dari pemberi pelayanan kesehatan
4. Cara-cara baru dalam pengambilan keputusan dalam bidang

kesehatan yang memberikan penerima pelayanan kesehatan


tanggung jawab yang lebih besar dalam perencanaan kesehatan

Teori Teori Perubahan


a. Teori Kurt Lewin (1951)

Lewin (1951) mengungkapkan bahwa perubahan dapat


dibedakan menjadi tiga tahapan, yaitu : unfreezing,
moving, dan refreezing.
.Pencairan (unfreezing), yaitu motivasi yang kuat untuk

beranjak

dari

keadaan

keseimbangan yang ada.

semula

dan

mengubah

Bergerak (moving), yaitu bergerak menuju keadaan yang baru atau

tingkat/ tahap perkembangan baru karena memiliki cukup informasi,


memiliki sikap dan kemampuan untuk berubah, memahami masalah
yang dihadapi dan mengetahui langkah penyelesaian yang harus
dilakukan.
Pembekuan (refreezing), yaitu keadaan di saat motivasi tela mencapai

tingkat/ tahap baru atua mencapai keseimbangna baru.


Faktor pernghambat masalah segala sesuatu yang menghambat
terjadinya perubahan. Faktor tersebut adalah adanya ancaman
terhadap

kepenyingan pribadi, adanya persepsi yang kurang tepat,

reaksi psikologis, dan rendahnya toleransi untuk berubah.

b. Teori Roger (1962)

Roger (1962) mengembangkan teori dari Lewin


(1951)

tentang

tiga

tahap

perubahan

dengan

menekankan latar belakang individu yang terlibat dalam


perubahan dan lingkungan dimana perubahan tersebut
dilaksanakan. roger menjelaskan lima tahap dalam
perubahan,
mencoba,
awareness,
(AIETA).

yaitu
dan

kesadaran,

penerimaan

interest,

keinginan,
atau

evaluation,

dkenal
trial,

evaluasi,
sebagai
adaptionI

c.

Teori Lipitts (1973)


Lipitts (1973) dan Husin (1999) mendefinisikan
peruabhan sebagai sesuatu yang direncanakan atau
tidak direncanakan terhadap status quo dalam individu,
situasi atau proses dan dalam perencanaan perubahan
yang diharapkan, disusun oleh individu, kelompok,
organisasi atau sistem sosial yang mempengaruhi secara
langsung tentang status quo, organisasi lain atau situasi
lain.

Kunci untuk menghadapi perubahan tersebut adalah

mengidentifikasi tujuh tahap dalam proses perubahan.


Tujuh tahap sebagai berikut : menentukan masalah,
mengkaji motivasi dan kapasitas perubahan, pengkaji
motivasi agen pembaru dan sarana yang tersedia,
menyeleksi tujuan perubahan, memilih peran yang sesuai
dilaksanakan oleh agen pembaru, mempertahankan
perubahan yang telah dimulai, dan mengakhiri bantuan.

Perbandingan perubahan berdasarkan tiga teori


perubahan

d. Teori Redin
.Menurut Redin sedikitnya ada empat hal yang harus

dilakukan seorang manajer sebelum melakukan perubahan,


yaitu : ada perubahan yang akan dilakukan, apa keputusan
yang akan dibuat dan mengapa keputusan itu dibuat,
bagaimana keputusan itu dilaksanakan, dan bagaimana
kelanjutan pelaksanaannya.
.Radin juga mengusulkan tujuh teknik untuk mencapai

perubahan sebagai berikut : diagnosis, penetapan objektif


bersama, penekanan kelompok, informasi maksimal, diskusi
tentanag pelaksanaan, dan penggunaan upacara ritual.

e. Teori Havelock
.Merupakan

modifikasi dari teori lewin dengan

menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi


perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut
Havelock
hubungan,

sebagai

berikut

mendiagnosis

membangun

masalah,

suatu

mendapatkan

sumber-sumber yang berhubungan, memilih jalan


keluar, meningkatkan penerimaan, dan stabilisasi dan
perbaikan diri sendiri.

Jenis dan Proses Perubahan


Perubahan yang tidak terencana

Perubahan yang tidak terencana adalah perubahan yang


perubahan yang terjadi tanpa persiapan.
Perubahan terencana

Perubahan terencana adalah perubahan yang telah direncanakan dan


difikirkan sebelumnya, secara umum perubahan ini adalah suatu
proses di mana ada pendapat baru yang dikembangkan dan
dikomunikasikan kepada semua orang, walaupun akhirnya akan
diterima atau ditolak.

Pentingnya Perubahan
Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami

proses

perubahan

seiring

dengan

kemajuan

dan

teknologi. Pentingnya perubahan dalam keperawatan


antara lain : keperawatan sebagai profesi keperawatan,
keperawatan

sebagai

bentuk

pelayanan

asuhan

keperawatan, keperawatan sebagai ilmu pengetahuan


keperawatan, dan keperawatan sebagai komunikasi
keperawatan.

Fungsi Perubahan
Fungsi

perubahan menurut lewin diperkuat oleh

pendapat Sullivan dan Decker (1988):


1. Perubahan dilakukan untuk menyelesaikan masalah
2. Perubahan dilakukan untuk membuat prosedur kerja

lebih efisien
3. Perubahan dilakukan untuk mengurangi pekerjaan

yang tidak penting

Hambatan dalam
Perubahan
Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan

tetapi banyak hambatan yang akan diterimanya baik


hambatan dari luar maupun dari dalam diantaranya hal
yang menjadi hambatan dalam perubahan adlah sebagai
berikut : Ancaman Kepentingan Pribadi, Persepsi yang
kurang tepat, Reaksi psikologis, Toleransi terhadap
perubahan, Kebiasaan, Ketergantungan, Perasaan tidak
aman, dan Norma.

Strategi Pelaksanaan
Perubahan
Perubahan dalam organisasi terdiri atas tiga

tingkatan

yang

berbeda,

yaitu:

perubahan

individu yang berkeja di organsiasi tersebut,


perubahan struktur dan system, serta perubahan
hubungan interpersonal. Ketiga tingkatan tersebut
membutuhkan

strategi

perubahan yang baik.

untuk

menciptakan

Strategi

membuat

perubahan

dikelompokan

menjadi empat hal, yaitu: visi yang jelas,


menciptakan budaya organisasi tentang nilai nilai
moral dan percaya pada orang lain, system
komunikasi sesering mungkin secara jelas dan
singkat, serta keterlibatan orang yang tepat.

Kunci
suskses
strategi
untuk
terjadinya perubahan yang baik
Keberhasilan perubahan tergantung pada strategi yang

diterapka oleh agen pembaru. Hal yang paling penting adalah


harus memulainya.
1. Mulai dari diri sendir
2. Mulai dari hal-hal yang kecil
3. Mulai sekarang jangan menunda

Tahap pengelolaan perubahan


Pengelolaan perubahan menjadi kompetensi utama bagi manajer

perawat saat ini. Bolton, dkk (1992) menjelaskan 10 tahap


pengelolaan perubahan organisasi sebagai berikut:
1. Menentukan siapa yang akan memimpin perubahan.
2. Memfasilitasi komitmen semua pihak yang dipilih.
3.

Membangun suatu tim kerja yang solid.

4.

Melibatkan semua tim kesehatan yang turut serta dalam praktik kerja
keperawatan kepada pasien.

Pedoman
perubahan
Hal-hal

untuk

pelaksanaan

berikut ini dapat dijadikan sebagai

pedoman

dalam

pelaksanaan

perubahan:

Keterlibatan, Motivasi, Perencanaan, Legitimasi,


Pendidikan,

Manajemen,

(Nurturen), dan Percaya.

Harapan,

Asuh

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai