Anda di halaman 1dari 18

II.

STRUKTUR ATOM
Struktur atom menyangkut jenis partikel dasar penyusun atom
dan bagaimana partikel dasar itu tersusun/ terorientasi dalam
suatu atom

Batasan Lingkup Kajian :


Partikel Dasar Penyusun Atom
Bilangan Kuantum
Konfigurasi Elektron
Elektron Valensi

Tujuan Perkuliahan :
Setelah perkuliahan mahasiswa dapat:
1. Menyebutkan partikel dasar penyusun atom
2. Menjelaskan 4 bilangan kuantum
3. Menjelaskan hubungan antara bilangan kuantum
4. Menuliskan konfigurasi elektron suatu atom
5. Menentukan elektron valensi

A. Partikel Dasar Penyusun Atom


Atom merupakan partikel terkecil penyusun unsur yang masih
mempunyai sifat unsurnya.
Atom tersusun dari partikel yang lebih kecil namun tidak dapat
berdiri sendiri yang disebut dengan partikel dasar.

Proton dan netron terletak di pusat/ inti atom dan jumlah


keduanya menentukan massa suatu atom

Jumlah proton dalam suatu atom = nomor atomnya


Penulisan lambang atom yang dapat memberikan informasi
massa dan nomor atomnya, secara unum :
A
Z

X = lambang atom suatu unsur


A = nomor massa = jumlah proton + jumlah netron
z = nomor atom suatu unsur = jumlah proton = jumlah elektron

Menurut Bohr elektron berputar mengelilingi inti (untuk elektron


dalam atom hidrogen dalam 1 detik mengelilingi inti 1017 kali

Elektron dalam mengelilingi inti berada pada lintasan/ orbit


tertentu yang mempunyai tingkat energi tertentu
Dalam teori atom modern (mekanika kuantum) daerah
tempat lintasan elektron disebut orbital, yaitu tempat kebolehjadian ditemukan elektron
Untuk atom polielektron setiap elektron menempati orbital
tertentu

Kedudukan elektron dalam atom ditentukan oleh BILANGAN


KUANTUM
B. Bilangan Kuantum
Ada 4 bilangan kuantum :
1. Bilangan kuantum utama (n), :
menunjukkan nomor kulit yang ditempati elektron
Mempunyai nilai : 1 (kulit K), 2 (kulit L), 3 (M) dan
seterusnya
Setiap jenis kulit mempunyai jari-jari tertentu :
rK < rL < rM dst
Setiap jenis kulit mempunyai tingkat energi tertentu :
rK < r L < r M

2.. Bilangan kuantum azimut (l) :


Menunjukkan jenis sub kulit (orbital) yang diisi elektron
Mempunyai nilai : 0, 1, 2, ... (n-1) :
l = 0 : orbita s
l = 1 : orbital p
l = 2 : orbital d
3.. Bilangan kuantum magnetik (m) :
Menunjukkan arah orientasi orbital yang diisi elektron
Mempunyai nilai : - l, ... 0, ...+l
Hubungan antara nilai l dan m :
m = 2l + 1
4. Bilangan kuantum spin (s)
Menunjukkan arah spin/ rotasi elektron dalam orbital
(bukan menunjukkan kedudukan elektron dalam atom)
Mempunyai nilai : +1/2 dan -1/2

C. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron merupakan cara tersusunnya elektron
dalam atom
Cara pengisian elektron mengikuti 4 aturan, yaitu :
1. Aufbau
2. Hund
3. Paulli
4. Penuh, penuh
1. Aturan Aufbau
Elektron mengisi orbital mulai dari orbital yang tingkat
energinya lebih rendah ke yang lebih tinggi :
Urutan orbital berdasarkan besar tingkat energinya :
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 4d < 5p <
6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p dst.

2. Aturan Hund :
Pada pengisian elektron pada orbital yang tingkat
energinya setingkat (misal : px, py dan pz)), elektron tidak
membentuk pasangan terlebih dahulu sebelum membentuk
pasangan.
px

py

pz

3. Larangan Paulli
Tidak boleh lebih dari 1 elektron mempunyai bilangan
kuantum yang sama
Jika nilai bilangan kuantum yang diisi elektron nilai n, l,
dan m sama maka nilai bil. Kuantum s harus berbeda
(jenis nilai s hanuya 2 : +1/2 dan -1/2), maka dalam satu
orbital maksimum dapat diisi oleh 2 elektron

4. Orbital Penuh Penuh


Struktur elektron pada kulit penuh atau setengah penuh
lebih stabil
Contoh :
12 Mg artinya Mg nomor atom 12, jd jumlah elektron = 12,
pada tiap orbit diisikan elektron maksimum lbh dulu dan
jumlah elektron ditulis sebagai pangkatnya :
Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2
Kulit : K
L
M
Jml elektron : 2
8
2
12

29

Cu

: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9

Kurang
stabil

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10


Kulit
: K
Jml elektron : 2

L
8

M
8

N
1

Lebih
stabil

M
10
Struktur yang
lebih disukai

(eksis)
D. Elektron Valensi
Elektron valensi adalah jumlah elektron pada kilit elektron
terluar
Untuk unsur blok s elektron valensi = jml elektron pada
orbital s pada kulit terluar

Untuk unsur blok d jumlah elektron valensi = jml elektron


pada orbital ns dan (n-1)d
Contoh elektron valensi pada :
12
29

Mg = 2

Cu = 11 = 1

Anda mungkin juga menyukai