KAWASAN STRATEGIS
KEDIRI
PEMBAHASAN
LAPORAN AKHIR
Pelabuhan Senggigi
(Senggigi Gili
Trawangan;
Trawangan; Senggigi
Senggigi
Lembar, Senggigi Tawun
Tawun
Rencana
pengemban
pengemban
gan
Terminal
Tipe
Tipe B
B di
di
Kediri
Kediri
Jalan kolektor
primer (Rumak
-- Kediri)
Kediri)
PUSAT
PELAYANAN
LINGKUNGAN
(PPL)
Rencana
Pelabuhan
Pelabuhan
Penyeberanga
n Labuan
Poh
Poh
By Pass
Menuju
Menuju
BIL
Rencana
Pengembangan
Pelabuhan
Pelabuhan
Penyeberangan
Lembar
Lembar
PRASARANA WILAYAH .
Pengembangan jaringan kabel sekunder telekomunikasi di
Kec. Batulayar, KEDIRI, dan Sekotong
Pengembangan Satuan Sambungan Telepon (SST) dan jaringan
macro digital
Pengembangan jaringan perpipaan air minum di Kec. Sekotong,
Gerung, Kuripan, dan KEDIRI
Jalan kolektor
sekunder
sekunder
(Gerung
Kediri Kuripan)
Kuripan)
Taman Hutan
Raya Nuraksa
(3,155 Ha)
Kawasan wisata
budaya di Banyu
Mulek
Kawasan Hutan
Lindung
(22.260,50 Ha)
Kawasan
Pertanian
(1.455 Ha)
Kawasan sempadan
sungai pada SWS
Dodokan
Kawasa
n
Wisata
TWA Bangkobangko
(2.169 Ha)
Kawasan
Mangrove
(606,81 Ha)
Perikanan laut
Pariwisata
Industri
TWA Pelangan
(500 ha)
Kawasan
Pertamban
gan
Sekotong
Pertambanga
n
05
KSK dsk
PERTUMBUHAN
EKONOMI TUNGGAL
KENDALI
Sektor Unggulan:
Perdagangan-jasa
Industri
Pariwisata
06
WP PADI
o
o
PENGEMBANGAN KAWASAN
MATARAM METRO SEBAGAI KS.
PROVINSI DENGAN SEKTOR
UNGGULAN PERDAGANGAN JASA,
07 KAWASAN PERENCANAAN
MORFOLOGI:
Daratan yang didominasi oleh
areal pertanian dan perkebunan
pada topografi yang relatif datar
TOPOGRAFI:
DITAMBAH
2
DESA
PEMEKARAN:
1.DESA KEDIRI SELATAN
2.DESA LELEDE
KAWASAN PERENCANAAN
(KAWASAN PERKOTAAN
KEDIRI)
GEOLOGI:
Formasi Lekopiko, Formasi
Kalibabak, Formasi Selayar,
Formasi Kalipalung).
KLIMATOLOGI:
2.164 ha
1.361 ha
09
PPL
1
2
4
PKL
p
KOMPONEN ANALISIS
RTRWN, RTRWP,
RTRWK
Pemusatan kegiatan
Kelengkapan fasilitas
Kondisi sosial
penduduk
Aksesibilitas
10 ANALISIS PENDUDUK
Desa
KEPADATAN RENDAH
KEPADATAN SEDANG
KEPADATAN TINGGI
55 jiwa/ha
53 jiwa/ha
26 jiwa/ha
23 jiwa/ha
65 jiwa/ha
37 jiwa/ha
24 jiwa/ha
27 jiwa/ha
Desa Banyumulek
memiliki kepadatan
yang tinggi, sehingga
distribusi penduduk
perlu diarahkan ke
luar.
Jumlah
Pendud
uk
(jiwa)
Luas
Wilayah
(ha)
Jagaraga
Indah
Montong Are
Kediri
Gelogor
Rumak
Banyu Mulek
Omba Baru
Dasan Baru
Kediri
Selatan
Lelede
320
281
472
168
323
243
179
179
*
*
Kepadat
an
Pendudu
k
jiwa/ha)
19
6.173
4.766
8.347
6.225
4.819
11.267
4.264
3.476
17
18
37
15
46
24
19
-
7.938
3.006
2.164
60.281
METODE
BUNGA
28
BERGANDA
nn
Kecamatan Kediri Pn
Dalam
Angka
+
Kawasan PerkotaanSumber:
Kediri sudah
Pn =
= Po
Po (1
(1Tahun
+ r)
r)2011
sangat padat, sehingga distribusi
penduduk perlu diarahkan ke luar.
Namun, tetap memperhatikan
penggunaan lahan yang masih
didominasi pertanian dan karakter
masyarakat yang masih bersifat
agraris.
2012
56.394
2017
62.263
2022
68.744
2027
75.899
2032
83.798
Sub PPL
1
PKL
p
Sub PPL
3
Sub PPL
2
Jaringan jalan dikembangkan
sesuai dengan struktur pusatpusat pelayanan
Sistem jaringan prasarana
lainnya diintegrasikan dengan
sistem jaringan jalan
13
BLOK B
BLOK C
BLOK F
Sebagian
Sebagian
Baru
Sebagian
Sebagian
Baru
Sebagian
Indah
Sebagian
Sebagian
Baru
Sebagian
BLOK G
BLOK D
WILAYAH DESA
BLOK E
Desa Gelogor
Desa Omba
Desa Rumak
Desa Omba
FUNGSI
DOMINA
N
Permukim
an
Pertanian
Permukim
an
Perkebuna
n
Pertanian
LUAS (HA)
118,58
104,13
164,67
Pertanian
152,33
Desa Kediri
Desa Omba
Pertanian
149,89
Desa Kediri
Pendidika
n
Komersial
119,44
Desa Jagaraga
175,59
16
ARAHAN
RENCANA BLOK
PEMANFAATAN
JENIS
AKTIVITAS
Permukiman
renggang,
perkampunga
n
berkepadatan
sedang,
warung, toko,
perbaikan
barang/
kendaraan,
jasa-jasa
pendukung,
kesehatan,
pendidikan,
peribadatan,
perkebunan,
dan olahraga,
Permukiman
Pertanian
o
o
Permukiman
berkepadatan
sedang.
Area komersil
LUAS BLOK A
118, 58 ha
ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o
o
o
o
o
o
o
Pengembangan
jaringan jalan sesuai
status dan fungsinya
Penyediaan
utilitas/prasarana
dan sarana kawasan
sesuai SPM
Normalisasi sungai
(pengerukan dasar
sungai,
memperlebar
sempadan, atau
pembangunan
talud/bronjong).
Pengaturan intesitas
& massa bangunan
dan lingkungan.
Penyediaan RTH
sesuai dengan
fungsinya
Penyediaan jalur
pedestrian, jalur
khusus kendaraan
lambat, dan jalur
evakuasi bencana.
Penyediaan
prasarana-sarana
mitigasi bencana
Penataan ruang
kegiatan sektor
informal (PKL)
Penyediaan shelter
khusus moda ke BIL
Lahan Terbangun
Non Terbangun
PU2
RTT2-1
PU2
KCP2-2
RTT2-2
PU2
35,28
ha
16,25
ha
68%
32%
17
Permukiman
Perkebunan
LUAS BLOK A
164,67 ha
PU2
Lahan Terbangun
Non Terbangun
PTB1-1
PU2
RTT2-1
KCP2-2
KCP2-2
RTT2-2
ARAHAN
RENCANA BLOK
PEMANFAATAN
JENIS
AKTIVITAS
Permukiman
renggang,
perkampunga
n
berkepadatan
sedang,
warung, toko,
perbaikan
barang/
kendaraan,
jasa-jasa
pendukung,
kesehatan,
pendidikan,
peribadatan,
perkebunan,
dan olahraga,
Permukiman
berkepadatan
rendahsedang.
Perkebunan
hortikulturan
38,02
ha
64,41
ha
37%
63%
ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o
o
o
o
o
o
o
o
18
164,67 ha
ARAHAN
RENCANA BLOK
PEMANFAATAN
JENIS
AKTIVITAS
Permukiman
renggang,
perkampunga
n
berkepadatan
sedang,
warung, toko,
perbaikan
barang/
kendaraan,
jasa-jasa
pendukung,
kesehatan,
pendidikan,
peribadatan,
perkebunan,
dan olahraga,
LUAS BLOK C
Pertanian
o
o
Permukiman
berkepadatan
rendah sedang.
Pertanian
lahan basah
Pertanian
hortikultura
ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o
o
o
o
o
o
o
Pengembangan
jaringan jalan sesuai
status dan fungsinya
Penyediaan
utilitas/prasarana
dan sarana kawasan
sesuai SPM
Normalisasi sungai
(pengerukan dasar
sungai,
memperlebar
sempadan, atau
pembangunan
talud/bronjong).
Pengaturan intesitas
& massa bangunan
dan lingkungan.
Penyediaan RTH
sesuai dengan
fungsinya
Penyediaan jalur
pedestrian, jalur
khusus kendaraan
lambat, dan jalur
evakuasi bencana.
Penyediaan
prasarana-sarana
mitigasi bencana
Penataan ruang
kegiatan sektor
informal (PKL)
Penyediaan shelter
khusus moda ke BIL
Lahan Terbangun
Non Terbangun
RTT2-2
LB2
PTB1-1
RTT2-2
PTB1-1
RTS2-2
URD22
60,47
ha
71,79
ha
46%
54%
18
LUAS BLOK A
Pendidikan
RTS2-2
KCP2-2
URD2KCP2-2
2
RTS2-2
119.44 ha
PTB1-1
UBD12
RTT2-2
Lahan Terbangun
PU2
Non Terbangun
82,29
ha
34,64
ha
70%
30%
PTB1-1
JENIS
AKTIVITAS
Permukiman
renggang,
perkampungan
berkepadatan
sedang, warung,
toko, perbaikan
barang/
kendaraan, jasajasa pendukung,
kesehatan,
pendidikan,
peribadatan,
perkebunan, dan
olahraga,
ARAHAN RENCANA
BLOK PEMANFAATAN
o
o
o
Permukiman
berkepadatan
rendah - sedang.
Pertanian lahan
basah
Pertanian
hortikultura
ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o
o
o
o
o
o
o
o
18
LUAS BLOK G
Komersial
175,59 ha
PTB1-1
PU2
RTT2-2
UBD12
RTS2-1
PKP2
Lahan Terbangun
RTS1-1
Non Terbangun
KCP2-1
JENIS
AKTIVITAS
Permukiman renggang,
perkampungan berkepadatan
sedang, warung, toko, perbaikan
barang/ kendaraan, jasa-jasa
pendukung, kesehatan, pendidikan,
peribadatan, perkebunan, dan
olahraga,
Komersial skala
kecamatan
Pendidikan skala Wilayah
Pengembangan
Permukiman
berkepadatan sedang
tinggi
Perkebunan hortikultura
61,51
ha
30,98
ha
66%
34%
ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o
o
o
o
o
o
o
o
21
22
23
MEKANISME PERIZINAN
Izin prinsip
Izin lokasi
IPPT
IMB
untuk menanamkan
modal atau
mengembangkan
kegiatan/pembanguna
n
untuk memperoleh
tanah/pemindahan
hak atas
tanah/menggunakan
tanah yang
diperlukan dalam
rangka penanaman
modal
Luas 1 25 ha
izin 1 tahun
Luas 25 50 ha
izin 2 tahun
Luas > 50 ha
izin 3 tahun
untuk kegiatan
pemanfaatan ruang
dengan luasan tanah
> 5.000 m
untuk membangun
baru, mengubah,
memperluas,
mengurangi,
dan/atau merawat
bangunan sesuai
dengan persyaratan
23
INSENTIF pengaturan untuk memberikan rangsangan terhadap kegiatan yang seiring dengan tujuan RTR.
DISINSENTIF pengaturan untuk membatasi pertumbuhan/mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan RTR
MASYARAKA
T
DEVELOPER
PEMBERI
AN
INSENTIF
pemberian kompensasi.
urun saham.
pembangunan dan
pengadaan infrastruktur.
penghargaan.
PENGENA
AN
DISINSEN
TIF
pembatasan penyediaan
infrastruktur.
pengenaan kompensasi.
penalti.
pembatasan administrasi
petanahan.
keringanan distribusi.
pemberian kompensasi.
imbalan.
sewa ruang.
urun saham.
penyediaan infrastruktur.
kemudahan
prosedur
perizinan.
penghargaan.
pengenaan pajak.
pembatasan penyediaan
infrastruktur.
pengenaan kompensasi.
penalti.
pembatasan administrasi
petanahan.
23
ARAHAN SANKSI
BENTUK
PELANGGARAN
1 pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana
struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten.
SANKSI
ADMINISTRASI
peringatan tertulis;
penghentian sementara kegiatan;
penghentian
sementara
pelayanan umum;
penutupan lokasi;
pencabutan izin (kec. Poin 3);
pembatalan izin (kec. Poin 3);
pembongkaran bangunan;
pemulihan fungsi ruang; dan
denda administratif.
SANKSI PIDANA