Anda di halaman 1dari 27

RENCANA TATA RUANG

KAWASAN STRATEGIS

KEDIRI

Tahun 2012 - 2032

PEMBAHASAN
LAPORAN AKHIR

03 KEBIJAKAN RENC. STRUKTUR RUANG


PUSAT
KEGIATAN
LOKAL promosi
(PKLp)

Pelabuhan Senggigi
(Senggigi Gili
Trawangan;
Trawangan; Senggigi
Senggigi
Lembar, Senggigi Tawun
Tawun

Rencana
pengemban
pengemban
gan
Terminal
Tipe
Tipe B
B di
di
Kediri
Kediri

Jalan kolektor
primer (Rumak
-- Kediri)
Kediri)

PUSAT
PELAYANAN
LINGKUNGAN
(PPL)
Rencana
Pelabuhan
Pelabuhan
Penyeberanga
n Labuan
Poh
Poh

By Pass
Menuju
Menuju
BIL

Rencana
Pengembangan
Pelabuhan
Pelabuhan
Penyeberangan
Lembar
Lembar

PRASARANA WILAYAH .
Pengembangan jaringan kabel sekunder telekomunikasi di
Kec. Batulayar, KEDIRI, dan Sekotong
Pengembangan Satuan Sambungan Telepon (SST) dan jaringan
macro digital
Pengembangan jaringan perpipaan air minum di Kec. Sekotong,
Gerung, Kuripan, dan KEDIRI

Jalan kolektor
sekunder
sekunder
(Gerung
Kediri Kuripan)
Kuripan)

04 KEBIJAKAN RENCANA POLA RUANG


TWA
Kerandangan
(320 ha)
Kawasa
n
Wisata

Taman Hutan
Raya Nuraksa
(3,155 Ha)

Kawasan wisata
budaya di Banyu
Mulek

Kawasan Hutan
Lindung
(22.260,50 Ha)
Kawasan
Pertanian
(1.455 Ha)
Kawasan sempadan
sungai pada SWS
Dodokan

Kawasa
n
Wisata

TWA Bangkobangko
(2.169 Ha)

Kawasan
Mangrove
(606,81 Ha)

RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN


LOMBOK DSK
Pertanian

Pengembangan kawasan pertanian

Perikanan laut

Pengembangan kawasan kelautan

Pariwisata

Pengembangan kawasan pariwisata

Industri

TWA Pelangan
(500 ha)

Kawasan
Pertamban
gan
Sekotong

Pertambanga
n

Pengendalian kawasan industri


pengolahan
Pengembangan kawasan pertambangan

RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN

05

KEBIJAKAN PENETAPAN KAWASAN


STRATEGIS

KSP dsk PERTUMBUHAN


EKONOMI MATARAM
METRO
Sektor Unggulan:
Perdagangan-jasa
Industri
Pariwisata

KSK dsk
PERTUMBUHAN
EKONOMI TUNGGAL
KENDALI
Sektor Unggulan:
Perdagangan-jasa
Industri
Pariwisata

KSK dsk SOSIALBUDAYA


Sektor Unggulan:
Pusat kajian dan
pendidikan Islam

06

ISU STRATEGIS KS. KEDIRI

DESA KEDIRI (PUSAT PENDIDIKAN


SANTRI)
o
o

KSK DARI SUDUT KEPENTINGAN SOSIALBUDAYA


PENGEMBANGAN KAWASAN SEBAGAI PUSAT
PENDIDIKAN SANTRI NASIONAL

Jalan arteri primer


sebagai penghubung
wilayah menuju Kota
Mataram

Jalan kolektor primer


yang menghubungkan
dengan praya sebagai
pkw

WP PADI
o
o

DESA BANYUMULEK (SENTRA


INDUSTRI)
o
o
o

Sentra industri kerajinan gerabah khas


lombok
Pengembangan wisata budaya dan
belanja
Pusat pelayanan lingkungan dalam skala
kabupaten

PENGEMBANGAN KAWASAN
MATARAM METRO SEBAGAI KS.
PROVINSI DENGAN SEKTOR
UNGGULAN PERDAGANGAN JASA,

Pusat pendidikan santri


Pendukung perkotaan gerung dan
kaw. Tunggal kendali dalam
distribusi barang dan
pengembangan kawasan
Fokus pengembangan pendidikan,
perdagangan, pertanian lahan
basah, dan industri kerajinan
Pusat WP PADI di Perkotaan Kediri

Jalan arteri primer


sebagai penghubung
wilayah menuju BIL

REVITALISASI KOTA KEDIRI MENJADI


KEDIRI KOTA SANTRI UNTUK
MENINGKATKAN FUNGSI
PESANTEREN SEBAGAI SALAH SATU

PEMEKARAN DESA LELEDE


DAN KEDIRI SELATAN
BERIMPLIKASI PADA
PENGEMBANGAN KAWASAN

07 KAWASAN PERENCANAAN
MORFOLOGI:
Daratan yang didominasi oleh
areal pertanian dan perkebunan
pada topografi yang relatif datar

TOPOGRAFI:

DITAMBAH
2
DESA
PEMEKARAN:
1.DESA KEDIRI SELATAN
2.DESA LELEDE
KAWASAN PERENCANAAN
(KAWASAN PERKOTAAN
KEDIRI)

Sebagian besar datar, yaitu 0-5%


(1.565 ha), sisanya adalah
kawasan yang berada pada
kemiringa 5-15% (134 ha), 15-40%
(158 ha), dan > 40% (307 ha).
Ketinggian relatif rendah, yaitu 50
HIDROLOGI:
150 dpl
Air permukaan yang dapat
dimanfaatkan adalah : Sungai
Babak dan Sungai Dodokan (Masuk
dalam DAS Babak dan Dodokan).

UTARA : Kec. Labuapi,


SELATAN
: Kec. Kuripan,
TIMUR : Kec. Kuripan & Kab. Lombok Tengah,
BARAT : Kec.Gerung.

GEOLOGI:
Formasi Lekopiko, Formasi
Kalibabak, Formasi Selayar,
Formasi Kalipalung).

KLIMATOLOGI:

Beriklim tropis dengan suhu udara


rata-rata berkisar antara 22,22C 30,46C. Kelembaban udara ratarata berkisar antara 81,58%. Curah
hujan tertinggi di Kecamatan Kediri
terjadi pada bulan Januari
Februari, yaitu 100 mm/bulan

LUAS KECAMATAN KEDIRI


LUAS KAW. PERKOTAAN KEDIRI

2.164 ha
1.361 ha

DOMINASI KEGIATAN PERKOTAAN KEDIRI


_ Permukiman
_ Perkantoran dan Pelayanan Sosial
_ Perdagangan dan Jasa
_ Industri RT
_ Pertanian

08 POLA PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN


KAWASAN INDUSTRI didominasi oleh
industri kerajinan rumah tangga (2.884
unit), sementara industri sedang hanya
berjumlah 34 unit. Desa Banyumulek
merupakan sentra industri kerajinan
gerabah khas Lombok (87%) dan
didukung dengan Desa Dasan Baru.

KAWASAN KOMERSIAL umumnya


memusat pada persimpangan jalan.
Ditandaai dengan keberadaan Pasar
Kediri dan Pasar Montong Are. Di
sepanjang jalan utama, kompleks
pertokoan cukup mendominasi
kegiatan perdagangan-jasa.

KAWASAN PENDIDIKAN memberikan


nuasana religius karena keberadaan
beberapa pondok pesenteren yang
ditandai oleh adanya Ponpes NURUL
HAKIM dan ISLAHUDDINY. Didominasi
oleh fasilitas pendidikan tingkat
dasar/sederajat dan sebagian besar
tersebar di Desa Kediri dan Banyumulek

LAHAN PERTANIAN seluas 1.673 ha


(77%), 28% merupakan lahan sawah irigasi
teknis, 26% lahan sawah irigasi teknis, 23%
lahan sawah irigasi sederhana. Tersebar
secara merata dengan luas > 100 ha.
Banyak terdapat di Desa Jagaraga Indah,
Kediri, Montong Are, Gelogor.

09

ANALISIS PENENTUAN STRUKTUR RUANG


KAWASAN

Pergerakan keluar kawasan (Kota


Mataram, Labuapi, Praya, Gerung,
Narmada) disebabkan tarikan dari luar
lebih kuat.
Pergerakan dari luar kawasan
disebabkan sumber tarikan berada di
kawasan perbatasam.
Pergerakan di dalam kawasan
disebabkan keberadaan fasilitas masih
mampu melayani penduduknya dalam
skala kawasan.

PPL

1
2
4

PKL
p

KOMPONEN ANALISIS
RTRWN, RTRWP,
RTRWK
Pemusatan kegiatan
Kelengkapan fasilitas
Kondisi sosial
penduduk
Aksesibilitas

10 ANALISIS PENDUDUK

Desa

KEPADATAN RENDAH
KEPADATAN SEDANG
KEPADATAN TINGGI

55 jiwa/ha

53 jiwa/ha

26 jiwa/ha

23 jiwa/ha
65 jiwa/ha
37 jiwa/ha

24 jiwa/ha

27 jiwa/ha

Desa Banyumulek
memiliki kepadatan
yang tinggi, sehingga
distribusi penduduk
perlu diarahkan ke
luar.

Jumlah
Pendud
uk
(jiwa)

Luas
Wilayah
(ha)

Jagaraga
Indah
Montong Are
Kediri
Gelogor
Rumak
Banyu Mulek
Omba Baru
Dasan Baru
Kediri
Selatan
Lelede

320
281
472
168
323
243
179
179
*
*

Kepadat
an
Pendudu
k
jiwa/ha)
19

6.173
4.766
8.347
6.225
4.819
11.267
4.264
3.476

17
18
37
15
46
24
19
-

7.938
3.006

2.164
60.281
METODE
BUNGA

28

BERGANDA

nn
Kecamatan Kediri Pn
Dalam
Angka
+
Kawasan PerkotaanSumber:
Kediri sudah
Pn =
= Po
Po (1
(1Tahun
+ r)
r)2011
sangat padat, sehingga distribusi
penduduk perlu diarahkan ke luar.
Namun, tetap memperhatikan
penggunaan lahan yang masih
didominasi pertanian dan karakter
masyarakat yang masih bersifat
agraris.

JUMLAH PENDUDUK 2012 2032

Kawasan hinterlan perkotaan


Kediri relatif memiliki kepadatan
yang rendah. Perkembangan
penduduk dapat beralih ke
kawasan ini, sehingga perlu
dikendalikan juga agar
pengembangan tidak lepas
kendali.

2012

56.394

2017

62.263

2022

68.744

2027

75.899

2032

83.798

11 RENCANA SISTEM PUSAT PELAYANAN


PKLp berfungsi melayani
kegiatan skala kabupaten/kota
atau beberapa kecamatan
PPL berfungsi melayani
kegiatan skala antar desa.

Sub PPL
1

PKL
p

Sub PPL
3

Sub PPL
2
Jaringan jalan dikembangkan
sesuai dengan struktur pusatpusat pelayanan
Sistem jaringan prasarana
lainnya diintegrasikan dengan
sistem jaringan jalan

12 RENCANA DISTRIBUSI PENDUDUK

13

RENC. PENGEMBANGAN SIST. JAR.


INFRASTRUKTUR

14 RENCANA POLA RUANG KAWASAN

15 PEMBAGIAN ZONASI PERUNTUKAN LAHAN


KAWASAN PERKOTAAN KEDIRI
BLOK
PERUNTU
KAN
BLOK A

Sebagian Desa Gelogor


Sebagian Desa Rumak

BLOK B

Sebagian Desa Gelogor

BLOK C

BLOK F

Sebagian
Sebagian
Baru
Sebagian
Sebagian
Baru
Sebagian
Indah
Sebagian
Sebagian
Baru
Sebagian

BLOK G

Sebagian Desa Kediri

BLOK D

Zona dibagi berdasarkan fungsi/kegiatan dominan kawasan.


Zona dideliniasi berdasarkan batasan fisik, fungsional, dan
administrasi.
Peraturan zonasi difokuskan pada Kawasan Perkotaan Kediri
sebagai pusat kegiatan utama

WILAYAH DESA

BLOK E

Desa Gelogor
Desa Omba
Desa Rumak
Desa Omba

FUNGSI
DOMINA
N
Permukim
an
Pertanian
Permukim
an
Perkebuna
n
Pertanian

LUAS (HA)
118,58

104,13

164,67

Pertanian

152,33

Desa Kediri
Desa Omba

Pertanian

149,89

Desa Kediri

Pendidika
n
Komersial

119,44

Desa Jagaraga

175,59

16

RENC. BLOK PEMANFAATAN &PENANGANAN


BLOK A
FUNGSI DOMINAN
o
o

ARAHAN
RENCANA BLOK
PEMANFAATAN

JENIS
AKTIVITAS
Permukiman
renggang,
perkampunga
n
berkepadatan
sedang,
warung, toko,
perbaikan
barang/
kendaraan,
jasa-jasa
pendukung,
kesehatan,
pendidikan,
peribadatan,
perkebunan,
dan olahraga,

Permukiman
Pertanian

o
o

Permukiman
berkepadatan
sedang.
Area komersil

LUAS BLOK A
118, 58 ha

Sebagian Desa Gelogor


Sebagian Desa Rumak

ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o

o
o
o

o
o
o

Pengembangan
jaringan jalan sesuai
status dan fungsinya
Penyediaan
utilitas/prasarana
dan sarana kawasan
sesuai SPM
Normalisasi sungai
(pengerukan dasar
sungai,
memperlebar
sempadan, atau
pembangunan
talud/bronjong).
Pengaturan intesitas
& massa bangunan
dan lingkungan.
Penyediaan RTH
sesuai dengan
fungsinya
Penyediaan jalur
pedestrian, jalur
khusus kendaraan
lambat, dan jalur
evakuasi bencana.
Penyediaan
prasarana-sarana
mitigasi bencana
Penataan ruang
kegiatan sektor
informal (PKL)
Penyediaan shelter
khusus moda ke BIL

Lahan Terbangun
Non Terbangun
PU2

RTT2-1
PU2

KCP2-2
RTT2-2
PU2

35,28
ha
16,25
ha

68%
32%

17

RENC. BLOK PEMANFAATAN &PENANGANAN


BLOK B
FUNGSI DOMINAN
o
o

Permukiman
Perkebunan

LUAS BLOK A

Sebagian Desa Gelogor

164,67 ha

PU2

Lahan Terbangun
Non Terbangun

PTB1-1

PU2

RTT2-1
KCP2-2
KCP2-2

RTT2-2

ARAHAN
RENCANA BLOK
PEMANFAATAN

JENIS
AKTIVITAS
Permukiman
renggang,
perkampunga
n
berkepadatan
sedang,
warung, toko,
perbaikan
barang/
kendaraan,
jasa-jasa
pendukung,
kesehatan,
pendidikan,
peribadatan,
perkebunan,
dan olahraga,

Permukiman
berkepadatan
rendahsedang.
Perkebunan
hortikulturan

38,02
ha
64,41
ha

37%
63%

ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Pengembangan jaringan jalan sesuai


status dan fungsinya
Penyediaan utilitas/prasarana dan
sarana kawasan sesuai SPM
Normalisasi sungai (pengerukan dasar
sungai, memperlebar sempadan, atau
pembangunan talud/bronjong).
Pengaturan intesitas & massa bangunan
dan lingkungan.
Penyediaan RTH sesuai dengan fungsinya
Penyediaan jalur pedestrian, jalur khusus
kendaraan lambat, dan jalur evakuasi
bencana.
Penyediaan prasarana-sarana mitigasi
bencana
Penataan ruang kegiatan sektor informal
(PKL)
Penyediaan shelter khusus moda ke BIL
dan pengaturan parkir.

18

RENC. BLOK PEMANFAATAN &PENANGANAN


BLOK
C
FUNGSI DOMINAN
o

164,67 ha

ARAHAN
RENCANA BLOK
PEMANFAATAN

JENIS
AKTIVITAS
Permukiman
renggang,
perkampunga
n
berkepadatan
sedang,
warung, toko,
perbaikan
barang/
kendaraan,
jasa-jasa
pendukung,
kesehatan,
pendidikan,
peribadatan,
perkebunan,
dan olahraga,

LUAS BLOK C

Pertanian

o
o

Permukiman
berkepadatan
rendah sedang.
Pertanian
lahan basah
Pertanian
hortikultura

Sebagian Desa Gelogor


Sebagian Desa Omba Baru
Sebagian Desa Rumak

ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o

o
o
o

o
o
o

Pengembangan
jaringan jalan sesuai
status dan fungsinya
Penyediaan
utilitas/prasarana
dan sarana kawasan
sesuai SPM
Normalisasi sungai
(pengerukan dasar
sungai,
memperlebar
sempadan, atau
pembangunan
talud/bronjong).
Pengaturan intesitas
& massa bangunan
dan lingkungan.
Penyediaan RTH
sesuai dengan
fungsinya
Penyediaan jalur
pedestrian, jalur
khusus kendaraan
lambat, dan jalur
evakuasi bencana.
Penyediaan
prasarana-sarana
mitigasi bencana
Penataan ruang
kegiatan sektor
informal (PKL)
Penyediaan shelter
khusus moda ke BIL

Lahan Terbangun
Non Terbangun
RTT2-2
LB2

PTB1-1

RTT2-2

PTB1-1

RTS2-2

URD22

60,47
ha
71,79
ha

46%
54%

18

RENC. BLOK PEMANFAATAN &PENANGANAN


BLOK
F
FUNGSI DOMINAN
o

LUAS BLOK A

Pendidikan

RTS2-2
KCP2-2
URD2KCP2-2
2

RTS2-2

Sebagian Desa Kediri

119.44 ha

PTB1-1

UBD12
RTT2-2

Lahan Terbangun
PU2

Non Terbangun

82,29
ha
34,64
ha

70%
30%

PTB1-1

JENIS
AKTIVITAS
Permukiman
renggang,
perkampungan
berkepadatan
sedang, warung,
toko, perbaikan
barang/
kendaraan, jasajasa pendukung,
kesehatan,
pendidikan,
peribadatan,
perkebunan, dan
olahraga,

ARAHAN RENCANA
BLOK PEMANFAATAN
o
o
o

Permukiman
berkepadatan
rendah - sedang.
Pertanian lahan
basah
Pertanian
hortikultura

ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Pengembangan jaringan jalan sesuai status dan fungsinya


Penyediaan utilitas/prasarana dan sarana kawasan sesuai SPM
Normalisasi sungai (pengerukan dasar sungai, memperlebar
sempadan, atau pembangunan talud/bronjong).
Pengaturan intesitas & massa bangunan dan lingkungan.
Penyediaan RTH sesuai dengan fungsinya
Penyediaan jalur pedestrian, jalur khusus kendaraan lambat, dan jalur
evakuasi bencana.
Penyediaan prasarana-sarana mitigasi bencana
Penataan ruang kegiatan sektor informal (PKL)
Penyediaan shelter khusus moda ke BIL dan pengaturan parkir.

RENC. BLOK PEMANFAATAN &PENANGANAN


BLOK
G
FUNGSI DOMINAN

18

LUAS BLOK G

Komersial

175,59 ha

Sebagian Desa Kediri


Sebagian Desa Montong Are

PTB1-1

PU2
RTT2-2
UBD12

RTS2-1
PKP2

Lahan Terbangun

RTS1-1

Non Terbangun

KCP2-1

JENIS
AKTIVITAS
Permukiman renggang,
perkampungan berkepadatan
sedang, warung, toko, perbaikan
barang/ kendaraan, jasa-jasa
pendukung, kesehatan, pendidikan,
peribadatan, perkebunan, dan
olahraga,

ARAHAN RENCANA BLOK


PEMANFAATAN
o
o
o
o

Komersial skala
kecamatan
Pendidikan skala Wilayah
Pengembangan
Permukiman
berkepadatan sedang
tinggi
Perkebunan hortikultura

61,51
ha
30,98
ha

66%
34%

ARAHAN
PENANGANAN BLOK
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Pengembangan jaringan jalan sesuai status dan


fungsinya
Penyediaan utilitas/prasarana dan sarana kawasan
sesuai SPM
Normalisasi sungai (pengerukan dasar sungai,
memperlebar sempadan, atau pembangunan
talud/bronjong).
Pengaturan intesitas & massa bangunan dan
lingkungan.
Penyediaan RTH sesuai dengan fungsinya
Penyediaan jalur pedestrian, jalur khusus kendaraan
lambat, dan jalur evakuasi bencana.
Penyediaan prasarana-sarana mitigasi bencana
Penataan ruang kegiatan sektor informal (PKL)
Penyediaan shelter khusus moda ke BIL dan pengaturan
parkir.

19 ATURAN PEMANFAATAN RUANG


I

Pemanfaatan diizinkan (Permitted) karena


sifatnya sesuai dengan peruntukan tanah yang
direncanakan. Hal ini berarti tidak akan ada
peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain
dari
pemerintah
terhadap
pemanfaatan
tersebut.
Pemanfatan
diizinkan
secara
terbatas
(Restricted). Pembatasan dilakukan melalui
penentuan
standar
bangunan
minimum,
pembatasan
pengoperasian,
atau
aturan
tambahan lainya yang berlaku di dalam wilayah
perencanaan.
Pemanfaatan diizinkan secara bersyara
(Conditional). Izin ini sehubungan dengan
usaha menanggulangi dampak pembangunan
di sekitarnya (menginternalisasi dampak), dapat
berupa AMDAL, RKL/RPL, atau UKL/UPL.
Pemanfaatan tidk diizinkan (Not Permitted)
karena sifatnya tidak sesuai dengan peruntukan
lahan
yang
direncanakan
dan
dapat
menimbulkan dampak yang cukup besar bagi
lingkungan.

20 ATURAN WAJIB PELAKSANAAN PEMF. RUANG

21

ATURAN ANJURAN PELAKSANAAN PEMF.


RUANG

22

ATURAN KHUSUS-TAMBAHAN PELAKS. PEMF.


RUANG

23

BENTUK PENGENDALIAN PEMANFAATAN


RUANG

MEKANISME PERIZINAN

Izin prinsip

Izin lokasi

IPPT

IMB

untuk menanamkan
modal atau
mengembangkan
kegiatan/pembanguna
n

untuk memperoleh
tanah/pemindahan
hak atas
tanah/menggunakan
tanah yang
diperlukan dalam
rangka penanaman
modal
Luas 1 25 ha
izin 1 tahun
Luas 25 50 ha
izin 2 tahun
Luas > 50 ha
izin 3 tahun
untuk kegiatan
pemanfaatan ruang
dengan luasan tanah
> 5.000 m
untuk membangun
baru, mengubah,
memperluas,
mengurangi,
dan/atau merawat
bangunan sesuai
dengan persyaratan

23

BENTUK PENGENDALIAN PEMANFAATAN


RUANG

KETENTUAN INSENTIF & DISINSENTIF

INSENTIF pengaturan untuk memberikan rangsangan terhadap kegiatan yang seiring dengan tujuan RTR.
DISINSENTIF pengaturan untuk membatasi pertumbuhan/mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan RTR

MASYARAKA
T

DEVELOPER

PEMBERI
AN
INSENTIF

pemberian kompensasi.
urun saham.
pembangunan dan
pengadaan infrastruktur.
penghargaan.

PENGENA
AN
DISINSEN
TIF

pembatasan penyediaan
infrastruktur.
pengenaan kompensasi.
penalti.
pembatasan administrasi
petanahan.

keringanan distribusi.
pemberian kompensasi.
imbalan.
sewa ruang.
urun saham.
penyediaan infrastruktur.
kemudahan
prosedur
perizinan.
penghargaan.
pengenaan pajak.
pembatasan penyediaan
infrastruktur.
pengenaan kompensasi.
penalti.
pembatasan administrasi
petanahan.

23

BENTUK PENGENDALIAN PEMANFAATAN


RUANG
arahan untuk memberikan sanksi bagi siapa saja yang melakukan

ARAHAN SANKSI

BENTUK
PELANGGARAN
1 pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana
struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten.

2 pelanggaran ketentuan arahan peratuan zonasi.


pemanfaatan ruang tanpa izin pemanfaatan ruang yang
3
diterbitkan berdasarkan RTRW Kabupaten.

pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan izin


4

pemanfaatan ruang yang diterbitkan berdasarkan


RTRW Kabupaten.

5 pelanggaran ketentuan yang ditetapkan dalam


persyaratan izin pemanfaatan ruang yang diterbitkan

pelanggaran pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan


rencana tata ruang yang berlaku.

SANKSI
ADMINISTRASI
peringatan tertulis;
penghentian sementara kegiatan;
penghentian
sementara
pelayanan umum;
penutupan lokasi;
pencabutan izin (kec. Poin 3);
pembatalan izin (kec. Poin 3);
pembongkaran bangunan;
pemulihan fungsi ruang; dan
denda administratif.

SANKSI PIDANA

berdasarkan RTRW Kabupaten.

6 pemanfataan ruang yang menghalangi akses terhadap

kurungan paling lama


6 (enam) bulan.

7 pemanfaatan ruang dengan izin yang diperoleh dengan

denda paling banyak


Rp.50.000.000,00.

kawasan yang oleh peraturan perundang-undangan


dinyatakan sebagai milik umum.
prosedur yang tidak benar.

25 PERAN SERTA MASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai