Anda di halaman 1dari 25

STABILISASI

DAN
TRANSPORTASI
KUSAIRI,S.Kep.Ns
RSUD KAB. JOMBANG

PENGERTIAN
STABILISASI
Adalah proses untuk menjaga kondisi dan posisi
penderita/ pasien agar tetap stabil selama pertolongan
pertama
TRANSPORTASI
Adalah proses usaha untuk memindahkan dari tempat
satu ke tempat lain tanpa atau mempergunakan alat.
Tergantung situasi dan kondisi di lapangan
PADA DASARNYA PROSES STABILISASI DAN
TRANSPORTASI BERJALAN BERSAMA-SAMA

Prinsip Stabiliasi :
Menjaga korban supaya tidak banyak
bergerak sehubungan dengan keadaan yang
dialami
Menjaga korban agar pernafasannya tetap
stabil
Menjaga agar posisi patah tulang yang telah
dipasang bidai tidak berubah
Menjaga agar perdarahan tidak bertambah.
Menjaga agar tingkat kesadaran korban tidak
jatuh pada keadaan yang lebih buruk lagi

Pasien tetap selamat sampai tujuan,


kondisi tidak makin buruk

TRANSPORTASI
---------------------------------
--------------------------------
------------------------------

Persiapan Transportasi
Penderita
Tempat Tujuan
Sarana
Alat
Personil

Penilaian Laik Pindah

Kondisi Stabil
A Airway (jalan napas)
B Breathing (pernapasan)
C Circulation (aliran darah)
D Disability (kesadaran)

Mengangkat yang aman


Digunakan otot yang kuat antara lain : otot paha,otot pinggul
dan otot bahu
Ikuti cara-cara berikut :
Pikirkan cara masak-masak sebelum
mengangkat korban
Berdiri sedekat mungkin dengan pasien atau alat-alat angkat
Pusatkan kekuatan pada lutut
Atur punggung tegak namun tidak kaku
Gunakan kaki untuk menopang tenaga yang diperlukan
Selanjutnya bergeraklah secara halus tahanlah si pasien
atau alat angkut dekat ke saudara

Aturan dalam penanganan dan


pemindahan korban
Pemindahan korban dilakukan apabila diperlukan
betul dan tidak membahayakan penolong
Terangkan kepada korban secara jelas tentang apa
yang akan dilakukan sehingga korban kooperatif
Libatkan penolong lain. Yakinkan penolong lain
mengerti apa yang akan dikerjakan
Pertolongan pemindahan korban dibawah satu
komando agar dapat dikerjakan bersamaan
Pakailah cara mengangkat korban dengan teknik
yang benar agar tidak menyebabkan cidera
punggung si penolong

Perlengkapan Pertolongan
Pertama
Perlengkapan dasar
- Tempat/ kotak tak tembus air
- Berbagai ukuran pembalut
- Kassa steril
- Pembalut segi tiga
- Peniti
- Sarung tangan

Perlengkapan tambahan
- Pembalut elastis
- Gunting
- Desinfektan
- Kapas
- Plester perekat
- alat tulis dan tabel
- Alat pelindung diri
- Selimut, alas dari plastik, lampu
dengan baterai

Tanpa Alat
Proses pemindahan dilakukan oleh satu penolong, dua
penolong atau lebih tanpa menggunakan alat.
- oleh satu orang : diseret, dipapah,
ditimang, digendong
- Oleh dua penolong :
. Dua tangan menyangga paha, dua
tangan menyangga punggung
. Satu penolong mengangkat korban dari
punggung, penolong yang lain
menyangga tungkai
- Oleh tiga/ empat orang diangkat
bersama-sama posisi korban terbaring

1. Cara Menolong Satu Orang


Cara mengangkat yang aman :
- Pikir masak-masak sebelum
mengangkat/ konsentrasi
- Berdiri sedekat mungkin dengan
korban
- Pusatkan kekuatan pada lutut
- Atur punggung tegak namun tidak
kaku
- Gunakan kaki untuk menopang
tenaga yang diperlukan
- Selanjutnya bergeraklah secara
halus

A. Human Crutch
1. Berdiri disamping korban disisi yang cidera
atau yang lemah, rangkulkan satu lengan
pasien pada leher penolong dan gaitlah
tangan korban atau pergelangannya
2. Rangkulkan tangan penolong yang lain dari
arah belakang menggait pinggang korban
3. Bergeraklah pelan-pelan maju
4. Selanjutnya selundupkan kedua tongkat
masing-masing di kiri dan kanan tepi kanvas
yang sudah dilipat dan dijahit
5. Angkat dan angkut korban hati-hati

B. Cara Drag (diseret)


1. Jongkoklah dibelakang korban
2. Susupkan kedua lengan penolong di bawah
ketiak kiri dan kanan korban, gapai dan pegang
kedua pergelangan tangan korban
3. Bila korban pakai jaket buka semua kancingnya

TIDAK BOLEH DILAKUKAN PADA KORBAN


CIDERA PUNDAK, KEPALA DAN LEHER

C. Cara Cradle (dipopong)

1. Jongkoklah dibelakang korban


letakkan satu lengan penolong
merangkul dibawah punggung korban
sedikit diatas pinggang.
2. Letakkan tangan yang lain dibawah
paha korban tepat dilipatan lutut.
Berdirilah pelan-pelan dan bersamaan
mengangkat korban

D. Cara Pick A Back (Ngaplok di


Punggung)

1. Jongkoklah didepan korban dengan


punggung menghadap korban.
Anjurkan korban meletakkan kedua
tangannya merangkul diatas pundak
penolong
2. Gapai dan peganglah paha korban,
pelan-pelan angkat keatas menempel
pada punggung penolong

2. Tenaga Penolong 2 Orang


A.

Cara Ditandu dengan kedua lengan penolong


)
1. Kedua penolong jongkok dan saling
berhadapan disamping kiri dan kanan
korban, lengan kanan penolong kiri dan
lengan kiri penolong kanan menyilang
dibelakang punggung korban,
menggapai dan menarik ikat pinggang
korban
2. Kedua tangan penolong yang
menerobos dibawah lutut korban
saling bergandengan dan mengait dengan cara
saling memegang pergelangan tangan
3. Makin mendekatlah para penolong. Tahan
dan atur punggung penolong tegap.
Angkatlah korban perlahan-lahan
bergerak keatas

( Cara The Two Handed Seat

B. Cara The Fore and Aft Carry


1. Dudukkan pasien. Kedua lengan menyilang
di dada. Rangkul dengan menyusupkan
lengan penolong dibawah ketiak korban
2. Pegang pergelangan tangan kiri pasien oleh
tangan kanan penolong. Dan tangan kanan
penolong ke tangan kiri korban
3. Penolong yang lain jongkok disamping
korban setinggi lutut dan mencoba
mengangkat kedua paha korban
4. Bekerjalah secara koordinatif

3. Cara Penolong 4 Orang


Memakai Tandu/ Stretcher
- Peraturan umum membawa korban
dengan usungan kepala korban diarah
belakang, Kecuali keadaan2 tertentu :
a. korban kedinginan yang amat sangat,
kerusakan tungkai berat, menuruni
tangga/ bukit.
b. korban stroke, trauma kepala, letak
kepala harus lebih tinggi dari letak
kaki

Setiap pengangkat siap di keempat sudut,


Apabila hanya ada 3 penolong dua penolong
berada di bagian kepala
Masing-masing pengangkat jongkok dan
menggapai masing-masing pegangan dengan
kokoh
Dibawah komando salah satu pengangkat di
bagian kepala, keempat mengangkat
bersamaan
Selanjutnya komando berikutnya pengangkat
bergerak maju perlahan-lahan
Untuk menurunkan usungan, keempat
pengangkat berhenti bersamaan dan perlahanlahan menurunkan usungan.

Dengan bantuan alat


Bisa dilakukan oleh dua/ empat
orang dengan menggunakan alat
bantu :
- Dengan menggunakan kursi kayu
- Dengan menggunakan tandu/ usungan
- Dengan menggunakan kursi beroda
atau tandu beroda
- Dapat menggunakan kendaraan
bermotor.

LOG ROLL

Prinsip Melakukan Immobilisasi Tulang & Log


Roll
Long Spine Board dengan tali
pengikat
In Line Immobilisasi kepala
leher kolar servikal semi rigid
Lengan penderita diluruskan
dan diletakkan disamping badan
Tungkai bawah diluruskan dalm
posisi kesegarisan,kedua
pergelangan kaki diikat satu
sama lain dengan plester
Gerakan Log Roll

Spine board hanya untuk


transfer penderita
Bantal pasir dikiri dan
kanan kepala leher dan
diikat
Bahaya pemakaian long
spine board lebih dari 2
jam dikubitus di
oksiput,skapula,sakrum,tu
mit

Cara transportasi dan rujukan yang


baik
Dokter yang merujuk
Informasi petugas pendamping
Dukumentasi
Sebelum dirujuk dilakukan Stabilisasi

Anda mungkin juga menyukai