Anda di halaman 1dari 25

EKOSISTEM

Dr.Wehandaka, MKes

Apa itu ekosistem ?

Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik


antarmakhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya
(abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem
disebut ekologi.

Dalam

suatu ekosistem :
terjadi interaksi atau hubungan antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup
sejenisnya,
dengan makhluk hidup lain jenis,
maupun interaksi dengan lingkungannya
berupa makhluk tak hidup, seperti: air,
udara, tanah, cahaya matahari, suhu,
angin, dan kelembapan.

EKOLOGI

ilmu yang mempelajari baik interaksi antar


makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya

Komponen penyusun ekologi :


1.

2.

Faktor biotik
makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroba
Faktor abiotik
suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topograf

Keseimbangan Ekosistem
Alam

akan mengatur ekosistem


sedemikian rupa sehingga perbandingan
antara jumlah produsen dan konsumen
selalu seimbang.
Keseimbangan alam (ekosistem) akan
terpelihara bila komposisi komponenkomponennya (komponen biotik maupun
komponen abiotik) dalam keadaan
seimbang.

Yang mempengaruhi keseimbangan


Secara alami suatu ekosistem dalam keadaan
seimbang.
Keseimbangan ini akan terganggu bila ada
gangguan dari luar, seperti bencana alam atau
campur tangan manusia.
Komponen penyusun ekosistem tidak dapat
berdiri sendiri, tetapi saling tergantung.
Suatu komponen biotik yang ada di dalam
ekosistem ditunjang oleh komponen biotik
lainnya. Dalam suatu ekosistem selalu terjadi
perubahan jumlah populasi tumbuhan,
herbivora, dan karnivora (komponen biotik).

Bagaimana alam menjaga keseimbangan

Adanya peristiwa makan dan dimakan.


Hal ini bertujuan untuk mengendalikan
populasi suatu organisme.
Peristiwa makan dan dimakan antarmakhluk
hidup dalam suatu ekosistem membentuk
rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

Rantai Makanan
Proses makan dan dimakan terjadi dalam suatu
ekosistem. Dalam suatu ekosistem terjadi peristiwa
makan dan dimakan dalam suatu garis lurus yang
disebut rantai makanan.
Rantai makanan ini terjadi jika satu jenis produsen
dimakan oleh satu jenis konsumen pertama,
konsumen pertama dimakan oleh satu jenis
konsumen kedua, dan seterusnya. Konsumen yang
menjadi pemakan terakhir disebut konsumen puncak.
Rantai makanan terjadi di berbagai ekosistem. Di
antara rantai makanan tersebut terdapat pengurai,
karena pada akhirnya semua makhluk hidup akan
mati dan diuraikan oleh pengurai.

Tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa,


rantai parasit, dan rantai saproft :

Rantai Pemangsa Rantai pemangsa landasan utamanya


adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa
dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai
konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang
memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir
pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai
konsumen ke-3.
Rantai Parasit Rantai parasit dimulai dari organisme
besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh
organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
Rantai Saprofit Rantai saproft dimulai dari organisme
mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantairantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu
dengan
lainnya
sehingga
membentuk
faring-faring
makanan.

Jaring-jaring Makanan
Di alam ini satu produsen tidak hanya
dimakan oleh satu jenis konsumen pertama.
Tetapi, bisa dimakan oleh lebih dari satu jenis
konsumen pertama,
satu jenis konsumen pertama dapat dimakan
lebih dari satu jenis konsumen kedua dan
seterusnya.

Jaring-jaring makanan merupakan


hubungan yang saling bersambungan antar
komponen rantai makanan.

Piramida Makanan

Dalam ekosistem yang seimbang jumlah


produsen lebih banyak daripada jumlah
konsumen tingkat I,
jumlah konsumen tingkat II lebih banyak
daripada konsumen tingkat III,
demikian seterusnya. MENGAPA ?
Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada
setiap tingkatan makanan. Jika rantai
makanan digambarkan dari produsen sampai
konsumen tingkat tinggi, maka akan
terbentuk suatu piramida makanan.

Piramida Makanan

Daya Lenting

Daya lenting yaitu kemampuan untuk


kembali ke keadaan seimbang setelah
terjadinya gangguan.
Keseimbangan lingkungan adalah konsep
homeostatis yaitu proses kembalinya suatu
sistem ke keseimbangan atau adanya proses
dalam ekosistem untuk mengatur kembali
berbagai perubahan dalam sistem secara
keseluruhan.

Daya Lenting
Atau dapat juga dikatakan homeostatis adalah
kemampuan ekosistem untuk menahan berbagai
perubahan dalam sistem secara keseluruhan.
Keseimbangan ini diatur oleh berbagai factor
yang sangat rumit, dalam mekanisme
keseimbangan ini termasuk mekanisme yang
mengatur penyimpangan bahan-bahan,
pelepasan hara makanan, pertumbuhan
organisme dan produksi, dekomposisi bahan
organik.
Proses homeostatis membutuhkan jangka waktu
yang lama

Karena bersifat alamiah

Karena itu masalah lingkungan yang


disebabkan oleh alam, maka alam sendiri
yang akan mengembalikan lingkungan ke
keadaan seimbang atau homeostatis.

Manusia

Manusia mempunyai daya adaptasi yang


besar, baik secara hayati maupun kultural.
Untuk mendapatkan mutu lingkungan yg baik
adalah dengan memperbesar manfaat
lingkungan dan atau memperkecil risiko
lingkungan

Kemampuan lingkungan untuk pulih


kembali pada keadaan seimbang jika
mengalami perubahan bahan atau
gangguan.
Dengan demikian,lingkungan mampu
menanggulangi perubahan selama
perubahan tersebut masih dalam daya
dukung dan daya lenting lingkungan.

PENGARUH KESEIMBANGAN

Keseimbangan lingkungan dapat rusak artinya


lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi
perubahan lingkungan yang melebihi daya
dukung dan daya lentingnya. Perubahan
lingkungan dapat terjadi karena alam maupun
aktivitas manusia. Perubahan lingkungan yang
deisebabkan oleh manusia dan berakibat pada
alam misalnya: penebangan hutan.
Penebangan hutan secara besar besaran
mengakibatkan fungsi hutan sebagai penahan air
hujan akan berkurang. Hilangnya pohon pohon
dapat mengakibatkan tidak adanya perakaran
yang dapat menahan air hujan. Akibatnya hanya
sedikit air yang terserap oleh tanah sebagaian
besar air akan mengakibatkan tanah longsor dan
banjir.

Kegiatan manusia mengubah lingkungan


di lakukan karena adanya kebutuhan
hidup. Kebutuhan ini akan menjadi
semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Upaya
pemenuhan kebutuhan manusia
dipengaruhi oleh perkembangan
budaya.-- kaitannya dengan ekonomi,
sosial dan budaya

Ilmu pengtetahuan dan teknologi sebagai hasil


perkembangan budaya digunakan untuk
mengembangkan berbagai industri yang dapat
memenuhi kebutuhan manusia antara lain
sebagai berikut:

Industri Primer : merupakan kebutuhan dari


alam secara langsung,seperti -
pertambangan,perkebunan,kelautan,kehutanan.
Industri Sekunder:mengolah hasil indusrti
primer seperti makanan,industri
tekstil,industri kertas,dan industri logam
Industri Tersier:menghasilkan jasa atau
pelayanan sepertiinformasi dan
komunikasi,transportasi.

AKIBAT INTERVENSI MANUSIA

Faktor-faktor utama tersebut menimbulkan berbagai


potensi bencana lingkungan.
Bencana lingkungan akibat ulah manusia antara lain
pengurasan sumber daya alam hutan, penambangan
permukaan sembarangan, penggunaan peptisida,
pemakaian bahan bakar, perluasan pemukiman
menimbulkan banyak kerusakan kepada sumber daya
alam, pemborosan dan pencemaran lingkungan.
Akibat kumulatif dari kerusakan menimbulkan bencana
banjir dan kekeringan, pemanasan suhu bumi,
penghancuran fungsi sungai dan alam sekitarnya,
penyebaran penyakit, pemusnahan kemampuan
menyediakan sumber daya alam atau daya dukung dan
kehancuran kehidupan itu sendiri.
Sedangkan bencana lingkungan menimbulkan bencana
kesehatan

Tugas

Cari tahu apa kaitannya perubahan ekosistem


terhadap ekonomi ?

Tulisan tangan
Di Kertas
Minggu depan dikumpulkan

Tugas makalah per kelompok

TUGAS UAS :
1.Makalah dibuat maksimal 5 halaman dan

2. Presentasi oral ( 10-15 menit) per kelompok dan makalah dikumpulkan


tgl 23 mei ( untuk yg kuliah senin) dan 25 mei ( untuk yg kuliah rabu)

3. Kelompok seperti yang sudah pernah .

Judul boleh pilih :

1.Peran bioteknologi dalam kehidupan manusia

2.Peran Pelestarian lingkungan hidup dalam kehidupan manusia

3.Peran ekosistem dalam kehidupan manusia

4.Peran IPA dan Teknologi dalam kehidupan manusia

5. Dampak Perkembangan Industri Terhadap Ekonomi dan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai