Anda di halaman 1dari 34

TINDAKAN YANG

DILAKUKAN TERKAIT
BEREDARNYA AKTA NIKAH
PALSU
Drs. H. Tohar Bayoangin, M,Ag
Ka.Kanwil Kemenag Prov. Sum. Utara
Disampaikan pada saat Rapat Dengar Pendapat
dengan DPRD Provinsi Sumatera Utara
Tanggal 25 Agustus 2015

WHO IS KEPALA KUA

PEGAWAI
NEGERI
SIPIL
SEBAGAI
PEGAWAI
PENCATAT
NIKAH
YANG
DIBERI TUGAS, TANGGUNG JAWAB,
WEWENANG DAN HAK SECARA PENUH
OLEH MENTERI AGAMA ATAU PEJABAT
YANG DITUNJUK SESUAI DENGAN
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
YANG BERLAKU UNTUK MELAKUKAN
PENGAWASAN
NIKAH
/
RUJUK
MENURUT
AGAMA
ISLAM
DAN
KEGIATAN KEPENGHULUAN

Lanjutan.

Kepala KUA mempunyai kedudukan yang jelas


dalam peraturan perundang-undangan di
Indonesia sebagai satu satunya pejabat yang
berwenang
mencatat
perkawinan
yang
dilangsungkan menurut agama islam dalam
wilayahnya
Ka.Kanwil
Kementerian
Agama
berhak
mengangkat, memberhentikan, menetapkan
tempat kedudukan dan wilayah tugas seorang
kepala kua setelah terlebih dahulu menerima
usul dari Kepala Bidang Urusan Agama Islam

Lanjutan

Tugas
Kepala
KUA
Kecamatan
berkaitan erat dengan penerapan
ajaran agama dan syariat Islam di
bidang pernikahan tidak sekedar
acara seremonial, namum tugas tsb
juga menjadi sarana perwujudan
ketaatan
seorang
muslim
dan
pengikat ikatan suci lahir dan bathin

Lanjutan.

Peningkatan
kualitas
pelayanan
Publik adalah sebuah tuntutan yang
semakin
kuat
seiring
dengan
kebutuhan
masyarakat
yang
meningkat di berbagai bidang, tidak
terkecuali adalah pelayanan dalam
persoalan agama, dalam konteks ini
seorang Kepala KUA menempati
posisi yang sangat urgen dalam
pembinaan kehidupan beragama.

KONDISI OBJEKTIF ( FAKTA DAN DATA


)

Bahwa di Prov. Sumut banyak kasus yang


terjadi
di
daerah
Pinggiran
yang
masyarakatnya mudah dipengaruhi oleh
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
Bahwa
bentuk
penyimpangan
/
penyelewengan yang paling menonjol adalah
tentang pemalsuan blanko, wali nikah, biaya
NR, Cap Dinas dsb
Bahwa
cara-cara
oknum
yang
tidak
bertanggung
jawab
beroperasi
hampir
menyamai cara kerja MAFIA

MACAM MACAM KASUS

Adanya semacam KUA Tandingan ( pelaku


bermain diluar )
Pemalsuan formulir-formulir blanko Nikah
Rujuk
Hilangnya blanko-blanko NR
Penyerahan Kutipan Akta Nikah tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Kemacetan setoran biaya pencatatan NR
Keterlambatan pendistribusian blanko NR
Pemalsuan Wali Nikah
Dan sebagainya

SEBAB TERJADINYA
KASUS

Sikap mental buruk para pelaku yang


pada dasarnya ingin mengeruk
keuntungan
sebanyak-banyaknya
hanya untuk kepentingan diri sendiri
Masih
kurangnya
pengetahuan
sebahagian
anggota
masyarakat
tentang UU Nomor 1 Tahun 1974
berikut peraturan pelaksanaannya
dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berlaku serta Hukum
Munakahat khususnya

Lanjutan

Masih kurang tertib pelaksanaan administrasi NR,


akibat kurangnya pengetahuan dan kemampuan
tehnis para petugas ( Penghulu / Pembantu
Penghulu )
Kurang mantapnya koordinasi diantara para
pejabat / petugas pelaksana NR yang berwenang
menanganinya
Belum sepenuhnya diterapkan UU No 1 Tahun
1974 dikalangan masyarakat dan instansi-instansi
yang mengakibatkan kurangnya kesadaran
hukum

DAMPAK NEGATIF

Keresahan masyarakat terutama bagi


anggota masyarakat yang menjadi
korban
Kerugian negara khususnya dibidang
keuangan, akibat tidak masuknya biaya
pencatatan NR
Kegelisahan aparat Kementerian Agama
di daerah, akibat semakin beraninya
oknum-oknum melaksanakan operasinya
dengan sikap menantang

Lanjutan.

Berkurangnya citra Pemerintah pada


Umumnya , Kementerian Agama
pada Khususnya
Akan semakin banyaknya jumlah
korban
dan
semakin
besarnya
kerugian negara, apabila kasuskasus tersebut tidak ditanggulangi
secara tuntas

KONSEP
PENANGGULANGAN
MASALAH
TINDAKAN REPRESIF

Oknum-oknum yang telah diidentifikasi sebagai


pelaku ditindak melalui jalur :
a.
b.

c.

Polisi / Jaksa : dilakukan dalam bentuk pengusutan


sampai kepada penuntutan
Pemda : dilakukan dalam bentuk pemeriksaan
terhadap aparat pemerintahan ( Kepala Desa /Lurah )
yang terlibat dalam pemalsuan data-data catin sampai
kepada tindakan hukum sesuai peraturan yang berlaku
Kemenag : dilakukan dalam bentuk pemeriksaan
terhadap para pegawainya yang terlibat sampai
kepada tindakan berupa hukuman disiplin sesuai
dengan PP No 30/1980

TINDAKAN PREVENTIF
SECARA UMUM
Mengadakan penerangan dan
penyuluhan melalui jalur- jalur
formal, informal dan Non Formal
tentang UU No 1 Tahun 1974
tentang
perkawinan
berikut
peraturan pelaksanaannya, hukum
munakahat,
serta
peraturan
perundang-undangan yang berkaitan
dengan masalah tersebut

TINDAKAN PREVENTIF
SECARA KHUSUS

Meningkatkan kegiatan penataran dan


bimbingan tentang UU No 1 Tahun
1974 bagi aparat pelaksanaannya
Mengadakan peninjauan dan koreksi
serta perbaikan terhadap segi-segi
kelemahan peraturan dan petunjuk
pelaksanaannya
Meningkatkan fungsi pengawasan dan
pengendalian dalam segala bidang

Lanjut.....

Memantapkan
koordinasi
kerja
antara
Kemenag / Seksi Urais, Pengadilan Agama,
KUA Kecamatan dan Pemerintah Daerah
Perlu adanya seleksi ulang terhadap petugas
pelaksana pencatatan NR
Perlu ditingktkan sikap tanggap dari Aparat
Kemenang terhadap permasalahan yang timbul
dan atau terhadap sosial kontrol masyarakat
Perlu ditingktkan sikap tanggap dari Aparat
Kemenang terhadap permasalahan yang timbul
dan atau terhadap sosial kontrol masyarakat

TINDAKAN KOREKTIF

Di usahakan penyelesaian terhadap korban


pemalsuan / manipulasi NR
Peninjauan kembali terhadap beberapa bentuk
formulir / blanko NR, Cap Kantor KUA Kecamatan
supaya tidak mudah dipalsukan
Peninjauan kembali terhadap peraturan biaya
pencatatan NR sehingga lebih menunjang kegiatan
operasional NR

TINDAK LANJUT

UNTUK TIDAK BERKEMBANGNYA KASUS


PENYIMPANGAN UU PERKAWINAN SERTA
TIDAK
BERLARUT-LARUTNYA
USAHA
PENYELESAIAN
TERHADAP
KASUS-KASUS
YANG TELAH TERJADI PERLU SEGERA HASIL
TEMUAN TIM SEGERA DITINDAKLANJUTI
OLEH PIHAK YANG BERWENANG

UNTUK
LEBIH
BERHASILNYA
USAHA
PENANGGULANGAN
KASUS
NR
YANG
BERSIFAT MASSAL PERLU DIBENTUK TEAM
TERPADU YANG ANGGOTA ANGGOTANYA
TERDIRI DARI UNSUR INSTANSI YANG
TERKAIT

Stiker Zona Integritas

Stiker Biaya Nikah

POKOK-POKOK
PERBAIKAN

PENERAPAN ZONA
INTEGRITAS

DASAR HUKUM

UU No.31 th 1999 jo UU No.20 th 2011 tentang


Tipikor dan Upaya Pemberantasan Korupsi.
Intruksi Menag no. 1 thn 2012 ttg penerapan
Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju
wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi
bersih dan melayani di lingkungan Kementerian
Agama .

KEGIATAN

Penandatanganan Pakta Integritas seluruh Kepala


KUA, Penghulu beserta Pegawai/Staf.

PERCEPATAN PENCAIRAN DANA


NR
DASAR HUKUM

PP Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Tarif PNBP NR


PMA Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
PNBP atas Biaya NR
Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor Dj.II/748
Tahun 2014 Tentang Juknis Pengelolaan PNBP
atas Biaya NR di Luar KUA Kecamatan

KEGIATAN

Penyaluran Transport dan Honorarium


KUA / Penghulu dan Pembantu Penghulu
KUA Kecamatan.

Kepala
di 324

MOU ANTARA MENAG DAN


MENDAGRI

DASAR

UU Tipikor No 31 thn 1999 Jo 20 Thn 2011 ttg


Tipikor dan Upaya Pemberantasan Korupsi

KEGIATAN

Penandatanganan MoU antara Menteri Agama


dgn Menteri Dalam Negeri ttg Kerja Sama
Penerapan Zona Integritas menuju wilayah bebas
dari korupsi dlm pelayanan pada dua intansi
Kementerian tersebut.

PELAYANAN
PENGADUAN

DASAR HUKUM

UU No.25 th 2009 tentang Pelayanan Publik

KEGIATAN

Menyediakan Kotak aduan masyarakat pada


seluruh KUA
Menyediakan sarana pengaduan secara online
Membentuk
tim
pengelola
pengaduan
masyarakat

Pembentukan Tim
Pengendalian Gratifikasi

DASAR HUKUM

UU Tipikor No 31 thn 1999 Jo 20 Thn 2011 ttg


Tipikor dan Upaya Pemberantasan Korupsi

KEGIATAN

Membentuk Tim Pengendalian Gratifikasi


secara berjenjang mulai dari tingkat pusat,
Kanwil Agama Provinsi dan Kan Kemenag
Kabupaten/Kota

Peningkatan Pengawasan
Kinerja Kepala KUA dan
Penghulu

DASAR HUKUM

UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara

KEGIATAN

Melakukan pengawasan kinerja Kepala KUA dan


Penghulu pada tingkat Kabupaten/Kota oleh Kepala
Seksi Urais per Triwulan.
Melakukan pengawasan kinerja Kepala KUA dan
Penghulu secara iregular/sidak oleh Kabid Bimas
Islam dan Pembinaan Syariah serta Ditjen Bimas
Islam

Percepatan Penerapan
SIMKAH

DASAR HUKUM

UU No.25 th 2009 tentang Pelayanan


Publik

KEGIATAN

Pengadaan perangkat Komputer, jaringan


internet/Modem dan printer Passbook
Orientasi/pelatihan operator SIMKAH pada
KUA

Pemetaan/identifikasi wilayah
yang masih berpotensi
melakukan praktek KKN

DASAR HUKUM

UU No.31 th 1999 jo UU No.20 th 2011 tentang


Tipikor dan Upaya Pemberantasan Korupsi

KEGIATAN

Membuat klasifikasi wilayah KUA yang


berpotensi melakukan praktek KKN
Membuat klasifikasi wilayah KUA yang bebas
dari praktek KKN

Penyempurnaan
mekanisme penetapan DIPA
PNBP NR

DASAR HUKUM
PP No.90 th 2010 tentang RKA-KL

KEGIATAN
Menyederhanakan
mekanisme
penyusunan RKKL DIPA PNBP NR
Membuat aplikasi penyusunan dan
pelaporan RKKL DIPA PNBP NR

Diklat Peningkatan
Integritas dan Kinerja
Aparatur KUA

DASAR HUKUM

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara

KEGIATAN

Mengoptimalkan
materi
peningkatan
integritas dan kinerja aparatur pada Diklat
teknis jabatan fungsional
Menambah frekuensi diklat teknis

Penyebarluasan
Informasi Zona
Integritas
KUA
DASAR HUKUM
DASAR HUKUM

UU No.25 th 2009 tentang Pelayanan Publik

KEGIATAN

Membuat
poster
dan
stiker
ZONA
INTEGRITAS dan STOP GRATIFIKASI
Menyebarluaskan informasi melalui poster
dan stiker kepada masyarakat penerima
layanan KUA

MENYAMBUT OPEN
GOVERNMENT INDONESIA (OGI)
2014-2015
1.
2.
3.
4.
5.
6.

PENERAPAN ZONA INTEGRITAS PADA


KUA
CAPACITY BUILDING DI BIDANG IT
OPTIMALISASI LAYANAN BERBASIS IT
PENERAPAN SPM DAN SOP LAYANAN
KUA
PENERAPAN LAPORAN SECARA ONLINE
SOSIALISASI BERBAGAI KEBIJAKAN
TENTANG KUA MELALUI MEDIA
ONLINE

PEMECAHAN MASALAH

Melaksanakan
pelayanan
pencatatan
nikah
sesuai peraturan SOP/SPM)
Mengoptimalkan layanan KUA berbasis IT
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian
terhadap pelaksanaan tugas KUA dan Penghulu
Melakukan rotasi pegawai/kepala KUA/penghulu
secara berkala
Melakukan koordinasi dengan Pusdiklat untuk
menyelenggarakan
diklat
pembentukan
penghulu
Melakukan revisi terkait dengan KUA dan
Jabatan Fungsional Penghulu
Penegakan sanksi

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai