Anda di halaman 1dari 70

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Puji Syukur ke hadirat ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Esa
sehingga atas limpahan rahmatNya kita senantiasa sehat dan dapat
menyelesaikan Buku Pintar Panduan Layanan KPPN Semarang I
Seperti hasil dari Kuesioner yang dibagikan kepada para Petugas
satker yang datang ke KPPN semarang I, sebagian besar masih
menyatakan kurang puas atasketersediaan informasi atas layanan KPPN
Semarang I.
Semoga dengan hadirnya Buku Pintar Panduan Layanan sedikit
banyak dapat menjawab keinginan para Petugas satker untuk mendapat
informasi atas layanan KPPN.
Semoga Buku ini dapat bermanfaat serta kritik saran perbaikan
senantiasa kami tunggu untuk penyempurnaan Buku ini.
Sebagai penutup teriring do,a semoga Bapak/Ibu senantiasa sukses,
murah rejeki dan lancar dalam kariernya. Amiin YRA

Salam hormat
Kepala Kantor
KPPN Semarang I

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................

DAFTAR ISI ................................

ii

PENDAHULUAN .............................

iv

INFORMASI-INFORMASI PENTING ................................................

BAB I

TAHAP AWAL PROSES PENCAIRAN DANA ..................


1) Pihak Dalam Proses Pencairan Dana ..........
2) Persyaratan Administrasi Untuk Pengajuan
SPM Awal Tahun ..............................
3) Proses Pembukaan dan Penutupan Rekening ..........

MEKANISME PENCAIRAN DANA .......


1) Mekanisme Pencairan Dana .....
2) Rencana Pencairan Dana .....
3) Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan .....
4) Kelengkapan Pengajuan Penerbitan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) Belanja Pegawai
5) Syarat Pengajuan Penebitan SP2D
Non Belanja Pegawai ...
6) Pembayaran Tagihan Bersumber dana Pendapatan
Belanja Bukan Pajak (PNBP) ..
7) Tagihan Untuk Kegiatan Yang Bersumber Dari
Pinjaman Dan/Atau Hibah Luar Negeri ...
8) Hibah Langsung Dalam Bentuk Barang dan Uang ..
9) Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan
Belanja Badan Layanan Umum ...........

11

BAB II

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

5
6
9
11
13
14
16
17
18
20
21
26
ii

BAB III

BAB IV

10) Cara Penulisan Uraian Pembayaran .


PERTANGGUNGJAWABAN .
.
1) Rekonsiliasi dan Penyampaian Laporan
Keuangan ..
2) Laporan Pertanggungjawaban Bendahara ..
LAIN-LAIN ...
1) Retur SP2D .....
2) Koreksi Data Keuangan ...................
3) Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara ........
4) Surat Keterangan Penghentian Pembayaran
5) Pelaksanaan Pembayaran Pengembalian
Penerimaan Negara.................................................
6) Tata Cara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA pada KPPN
dan Satker atas setoran Pengembalian Belanja........
7) Sekilas tentang SPAN...............................................
8) Sekilas tentang Layanan MPN G2 ...........................
9) Sarana Pengaduan .................................................
10) SOP ( Satandar Operasional Prosedur) Batas Waktu
Penyelesaian Layanan pada KPPN ...........................

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

28
38
38
41
44
44
47
52
55

57
59
60
63
64
65

iii

PENDAHULUAN

Pencairan dana merupakan tahapan penting dalam


pelaksanaan APBN. Tanpa proses pencairan dana, APBN hanya
sebatas angka yang tidak berdampak apapun pada pembangunan
dan perekonomian.
Percepatan pencairan dana APBN memberi gambaran
tingginya kegiatan pemerintah dalam penyediaan fasilitas fisik
maupun non fisik untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu,
semakin cepat dana APBN dicairkan semakin besar efek pengganda
APBN terhadap perekonomian regional.
Pencairan dana pada KPPN Semarang I, khususnya belanja
modal, cenderung tidak merata pada sepanjang tahun anggaran.
Dari data realisasi APBN TA 2013 maupun pada tahun-tahun
sebelumnya. Pada TA 2013, besaran pencairan belanja modal pada
bulan Nopember - Desember 2013 mencapai 45 persen dari total
belanja modal selama tahun 2013. Penumpukan pencairan
semacam ini jelas tidak menguntungkan bagi kegiatan
perekonomian regional Jawa Tengah.
Berdasar hasil kuesioner mengenai kendala pencairan dana
terhadap beberapa satker di wilayah KPPN Semarang I, banyaknya
pertanyaan melalui CSO, serta tingginya tingkat pengembalian SPM
dapat disimpulkan bahwa masih banyak satker yang belum
memahami proses pencairan dana dengan baik.
Penyusunan buku ini diharapkan mampu menjadi salah satu
solusi untuk meningkatkan pemahaman satker terhadap proses
pencairan dana dan mampu menaikkan tingkat penyerapan dana.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

iv

DI DEDIKASIKAN UNTUK
INDONESIA YANG LEBIH BAIK
MARI KITA DUKUNG BERSAMA
DENGAN SINERGI DAN KOMITMEN

GO LIVE
SPAN

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

LOKET-LOKET LAYANAN
KPPN SEMARANG I
NO

LOKET

LAYANAN

SEKSI

CUSTOMER
SERVICE (CSO)
(LOKET 1I)

BIMBINGAN DAN KONSULTASI TERKAIT


KETENTUAN
DALAM
PELAKSANAAN
ANGGARAN
DAN
PENGOPERASIAN
APLIKASI
PENERBITAN/PENOLAKAN
SURAT
PERSETUJUAN TUP

MANAJEMEN
SATKER &
KEPATUHAN
INTERNAL
(MSKI)

PENERIMAAN
SPM
( LOKET 2-6)

PENERIMAAN SPM
PENERIMAAN ADK DATA KONTRAK
PENERIMAAN ADK PERUBAHAN DATA
PEGAWAI

KONFIRMASI
SETORAN
( LOKET 7 )

REKONSILIASI
( LOKET 8-11 )

PENGAMBILAN
SP2D
( LOKET 12 )

KONFIRMASI SETORAN SSP/SSBP/SSPB


PENERIMAAN ADK & LHP BANK/POS
PERSEPSI
LAYANAN PENERBITAN BPN (Bukti
Penerimaan Negara) ATAS POTONGAN
SPM
LAYANAN REKONSILIASI DATA
LAYANAN
PENYAMPAIAN
LPJ
BENDAHARA
LAYANAN
TATACARA
PENYUSUNAN
LAPORAN
KEUANGAN
DAN
LPJ
BENDAHARA
PENGAMBILAN SP2D LEMBAR KE-2
PENERIMAAN SURAT-SURAT MASUK
PENERIMAAN/PENYERAHAN SKPP
PENERIMAAN SURAT RALAT SP2D RETUR

RUANG TLC
(TREASURY
LEARNING
CENTER)

RUANG YANG DISEDIAKAN BAGI PETUGAS


SATKER YANG INGIN MENDAPATKAN
BIMBINGAN
TEKNIK
SECARA
LEBIH
MENDALAM OLEH PARA PENYULUH
PERBENDAHARAAN KPPN SEMARANG I
TERKAIT KETENTUAN-KETENTUAN DALAM
PELAKSANAAN ANGGARAN MAUPUN CARA
PENGOPERASIAN APLIKASI

PENCAIRAN DANA
( PD )

BANK

VERIFIKASI &
AKUNTANSI
( VERAK)
SUB BAGIAN
UMUM

PENYULUH
PERBENDAHARAAN

@)) SEMUA LOKET LAYANAN BEBAS BIAYA ALIAS GRATISSSSSS....@))

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

AWAS PENIPUAN
Akhir-akhir ini marak muncul Modus penipuan yang dilakukan
melalui penyampaian surat palsu dengan mengatasnamakan Ditjen
Perbendaharaan/ Direktur Jenderal Perbendaharaan, antara lain:

a. Permintaan sumbangan dengan mengatasnamakan Direktur


Jenderal

Perbendaharaan

ataupun

pejabat

Ditjen

Pebendaharaan lainnya.
b. Undangan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi kebijakan
keuangan Tahun Anggaran 2014.
c. Penyampaian register dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran
2014.
d. Undangan untuk mengikuti kegiatan workshop perjalanan dinas
bagi PNS.

Penyampaian surat palsu tersebut dimaksudkan untuk meminta


menerima surat agar mentransfer sejumlah uang kepada oknum
yang mengatasnamakan Ditjen Perbendaharaan.

Segera konfirmasi kebenaran surat undangan ke KPPN terdekat


atau ke Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Tengah apabila menerima
surat undangan yang dirasa mencurigakan/palsu

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

BAB I
TAHAP AWAL PROSES PENCAIRAN DANA
Pada awal tahun anggaran atau setelah satker menerima
DIPA, PPK berkewajiban menyusun : 1) Rencana pelaksanaan
kegiatan yang didasarkan pada tupoksi satker dan ditetapkan
oleh PA/KPA; 2) Rencana pelaksanaan pengadaan barang yang
meliputi : spesifikasi teknis barang/jasa, Harga Perkiraan Sendiri
(HPS), dan rancangan kontrak; serta 3) Rencana pencairan dana
selama satu tahun anggaran.
Rencana-rencana ini ditetapkan PA/KPA sebagai alat untuk
memproyeksikan kegiatan beserta penyerapan dana satker
selama satu tahun anggaran. Di samping itu, perencanaan dapat
digunakan sebagai alat untuk memonitor dan mengevaluasi
kegiatan dan keuangan satker pada tahun bersangkutan.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

1) Pihak Dalam Proses Pencairan Dana


Kuasa Bendahara Umum Negara di Daerah (KBUN-D) adalah pejabat
yang diangkat oleh Bendahara Umum Negara untuk melaksanakan
tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan APBN dalam
wilayah kerja yang telah ditetapkan, dalam hal ini Kepala KPPN
Semarang 1.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pejabat yang diberi kewenangan
oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan atau tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban belanja negara.
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM) adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk melakukan
pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran dan menerbitkan
Surat Perintah Membayar.
Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, membayar, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara
dalam rangka pelaksanaan belanja APBN.
Pihak Ketiga adalah suatu badan atau perorangan yang berhak
menerima pembayaran dari pemerintah atas prestasi yang diberikan
kepada negara dan atau atas bantuan tertentu yang diberikan
pemerintah berdasar Surat Keputusan ataupun Kontrak/SPK.
Bank Operasional adalah bank operasional mitra kerja KBUN-D yang
menyalurkan dana APBN kepada Pihak Ketiga melalui bank/kantor
pos penerima.
Bank/Kantor Pos Penerima adalah bank umum/kantor pos yang
ditunjuk Pihak Ketiga untuk menerima pembayaran sesuai yang
tercantum pada SP2D.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

2) Persyaratan Administrasi Untuk Pengajuan SPM


Awal Tahun
Langkah adminsitratif yang diperlukan setiap satker
sebelum pengajuan SPM awal tahun dan atau SPM pertama
adalah :

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

3) Persetujuan Pembukaan dan Penutupan Rekening


Dasar : Pedirjen Perbendaharaan Nomor PER-35/PB/2007 tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Rekening Milik Kementerian
Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja dan Surat Edaran
Dirjen Perbendaharaan Nomor SE-21/PB/2010
Masing-masing Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu,
dan Bendahara Penerimaan memiliki satu rekening.
Persetujuan pembukaan rekening diberikan Kepala KPPN, sedangkan untuk
Rekening Lainnya harus mendapat ijin dari Dirjen Perbendaharaan ( c.q
Direktur Pengelolaan Kas Negara)
Pemberian ijin pembukaan rekening memperhatikan tupoksi satker
bersangkutan.
Rekening yang dibuka harus atas nama jabatan : Rekening Bendahara
Pengeluaran Kantor /Rekening Bendahara Penerimaan Kantor ..

Permohonan pembukaan rekening disampaikan kepada Kepala KPPN


sebagai KBUN-D dengan dilampiri :
a) Copy dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA).
b) Surat pernyataan tentang pengunaan rekening ( format terlampir)

c) Bukti Penutupan Rekening Bendahara yang lama, apabila akan


membuka rekening Bendahara yang baru dan sebelumnya
sudah ada rekening Bendahara yang telah mendapat
persetujuan KPPN
Berdasarkan Surat Persetujuan Pembukaan Rekening dari Kepala
KPPN, Satker dapat membuka rekening Bendahara Pengeluaran
dan/atau Bendahara Penerimaan
Setelah melakukan pembukaan rekening, KPA harus melaporkan
pembukaan
rekening
tersebut
kepada
Kepala
KPPN
( format terlampir)

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

Catatan Penting Rekening Kementerian/


Lembaga/Kantor/Satker

BUN/Kuasa BUN dapat memerintahkan penutupan dana atau


pemindahan sebagian atau seluruh dana pada rekening.
Rekening yang tidak digunakan sesuai dengan tujuan
pembukaannya harus ditutup oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran dan saldonya dipindah ke Rekening Kas
Umum Negara.
Penutupan dan atau pemindahbukuan harus dilaporkan kepada
BUN/KBUN.

Satker wajib menyajikan Rekening Koran sebagai lampiran pada Laporan


Keuangan Kementerian/Lembaga/Kantor/ Satker dan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ Bendahara)
Rekening Badan Layanan Umum (BLU)
Rekening yang dikelola oleh satker BLU termasuk ke dalam Rekening
Lainnya terdiri dari :
Rekening Pengelolaan Kas BLU untuk penempatan idle cash pada bank
Umum yang terkait pengelolaan kas BLU;
Rekening Operasional BLU untuk menampung seluruh penerimaan dan
membayar seluruh pengeluaran BLU yang dananya berasal dari PNBP
BLU pada Bank Umum;
Rekening Dana Kelolaan untuk menampung dana yang tidak dapat
dimasukkan ke dalam Rekening Pengelolaan Kas BLU dan Rekening
Operasional BLU pada bank Umum, untuk menampung dana a.l :
Dana Bergulir; dan/atau
Dana yang belum menjadi hak BLU
Persoalannya bukan berapa kali kesempatan itu datang,
tetapi bagaimana kesiapan kita untuk meraih
dan menyikapinya.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

10

BAB II
PROSES PENCAIRAN DANA
Mekanisme Pencairan Dana
LS Pihak Ketiga

3 SPM

SPP

1
Kontrak/SK

S
P
2
D

Tagihan

KPPN Semarang I

Transfer 5

Melayani dengan hati

11

UP, TUP, GUP Dan LS Bendahara

SPP

4 SPM

2
Perintah Bayar

1
Kontrak/SK
Tagihan

S
P
2
D

1
7

Transfer 6

berdoalah sebelum melakukan aktivitas


KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

12

Rencana Pencairan Dana


Dasar : Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah, Pasal 32 ayat (4)

Satker harus menyampaikan rencana pencairan dana ke KPPN


Semarang 1 atas pencairan dana dengan nilai minimal Rp
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) per SPM. Ketentuan atas
hal ini adalah sebagai berikut :
1) Rencana pencairan dana harus sudah diterima KPPN
Semarang I paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal
jatuh tempo pencairan dana.
2) Apabila terjadi pembatalan pencairan dana, satker harus
menyampaikan kembali rencana kas untuk penjadwalan
kembali penyediaan dananya.
3) Untuk efektfitas perencanaan kas, sebaiknya perencanaan
dikirimkan pada awal bulan dan dipastikan 5 (lima) hari kerja
sebelum pencairan. Kepastian apakah perlu dikurang,
ditambah, atau dibatalkan.
4) Rencana pencairan menggunakan Aplikasi Perencanaan Kas
Satker Generasi ke-2 (APS G2) yang dapat diunduh melalui
website KPPN Semarang 1 yaitu kppnsemarang1.net atau
langsung ke CSO KPPN Semarang 1.
5) ADK rencana pencairan disampaikan ke KPPN Semarang 1
melalui email dengan alamat cskppnsmg1@gmail.com atau
disampaikan langsung ke CSO KPPN Semarang 1.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

13

1)

Uang Persediaan Dan Tambahan Uang Persediaan


Pada prinsipnya, Uang Persediaan adalah uang muka kerja dari
Kuasa BUN kepada Bendahara Pengeluaran yang dapat
dimintakan penggantiannya (revolving).

Uang Persediaan

Untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari yang


tidak dapat dilakukan melalui mekanisme pembayaran LS.

Pembayaran kepada 1 (satu) penerima/penyedia


barang/jasa paling banyak sebesar Rp 50.000.000,-.

Saldo kas tunai BP/BPP pd akhir hari kerja paling banyak Rp


50.000.000,-.

Untuk pengeluaran Belanja Barang, Belanja Modal dan


Belanja Lain-lain.

Penggantian UP dengan penerbitan SPM-GUP dapat


dilakukan setelah UP dipergunakan paling sedikit 50%.

Dalam 2 bulan sejak SP2D UP diterbitkan, jika satker tidak


mengajukan penggantian UP maka Kepala KPPN
menyampaikan surat pemberitahuan kepada KPA (sesuai
format).

Dalam 1 bulan sejak disampaikan surat pemberitahuan


belum dilakukan pengajuan penggantian UP, maka Kepala
KPPN memotong UP sebesar 25% .

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

14

Tambahan Uang Persediaan

TUP dapat diajukan untuk membiayai kegiatan yang sifatnya


mendesak/tidak dapat ditunda, sedang dana UP pada bendahara
tidak mencukupi.

Syarat penggunaan TUP, yaitu :


a. Dipertanggungjawabkan paling lama 1 (satu) bulan sejak
tanggal SP2D diterbitkan .
b. Tidak untuk pembayaran LS.

Pengajukan permintaan TUP ( berapapun besarannya) diajukan


kepada Kepala KPPN selaku Kuasa BUN disertai :
a. rincian rencana penggunaan TUP.
b. surat yang memuat syarat penggunaan TUP (sesuai format).

TUP dapat dimintakan lagi, walaupun TUP sebelumnya belum


dipertanggungjawabkan setelah mendapat persetujuan Kepala
Kanwil Ditjen Perbendaharaan.

Kepala KPPN menyampaikan surat teguran kepada KPA apabila


selama 1 (satu) bulan sejak SP2D TUP diterbitkan belum dilakukan
pengesahan dan pertanggungjawaban TUP.

Sisa TUP yang tidak habis digunakan harus disetor ke Kas Negara
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah batas waktu masa
pertanggungjawaban TUP.

Untuk perpanjangan pertanggungjawaban TUP melampaui 1 (satu)


bulan, KPA mengajukan permohonan persetujuan kepada Kepala
KPPN.

Kepala
KPPN
memberikan
persetujuan
perpanjangan
pertanggungjawaban TUP dengan pertimbangan:
a. Pertanggungjawaban TUP yang telah dipergunakan.
b. Pernyataan
kesanggupan
dari
KPA
untuk
mempertanggungjawabkan sisa TUP tidak lebih dari 1 (satu)
bulan berikutnya (sesuai format).

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

15

2) Kelengkapan Pengajuan Penerbitan Surat Perintah Pencairan


Dana (SP2D) Belanja Pegawai

Gaji Induk
1)
2)
3)
4)
5)

ADK SPM.
ADK Kirim Perubahan Pegawai dan Lembar Perubahan.
ADK Kirim GPP.
Daftar Rekening Pegawai.
SSP (Surat Setoran Pajak).

Kekurangan Gaji/Gaji Terusan/UDW/UDT/Gaji Susulan


1) ADK SPM.
2) ADK Kirim Perubahan Data Pegawai Pegawai ( misal : SK
Kenaikan Pangkat, SK KGB, SK Kematian/Akta Kematian, SK
Mutasi, Surat Pembatalan SK Pensiun, Surat Keterangan
pembatalan SKPP dll).
3) Daftar Rekening Pegawai.
4) SSP (Surat Setoran Pajak).
Gaji Lainnya

Uang Makan Dan Lembur.


1) ADK SPM.
2) Daftar Rekening Pegawai.
3) SSP (Surat Setoran Pajak).
Catatan Penting Belanja Pegawai :
Apabila terjadi perubahan data pegawai, maka daftar perubahan
tersebut harus disampaikan ke KPPN paling lambat bersamaan
dengan pengajuan SPM Belanja Pegawai ybs.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

16

3) Syarat Pengajuan Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)


Non Belanja Pegawai :
Kelengkapan Pengajuan SPM
Non Belanja Pegawai
SPM-UP
SPM-TUP

:
:

SPM GUP/GUP Nihil


SPM-LS

:
:

SPM-LS Pembayaran Uang


Muka

SPM beban Pinjaman/Hibah


Luar Negeri
SPM KP/IB/KBC/KBM/KPBB

:
:

Surat Pernyataan dari KPA


Surat persetujuan pemberian TUP dari Kepala
KPPN/Kepala Kanwil DJPBN
Tanpa lampiran
SSP, dan/atau bukti setor lainnya, dan/atau
daftar nominatif untuk penerima lebih dari
1(satu) penerima
a. Asli surat jaminan uang muka
b. Asli surat kuasa bermaterai dari PPK kepada
Kepala KPPN untuk
mencairkan jaminan
uang muka
c. Asli konfirmasi tertulis dari pimpinan penerbit
jaminan uang muka
d. Jaminan Uang Muka harus unconditional
( tidak boleh bersyarat)
Faktur pajak.
Tambahan lampiran berupa Surat Jawaban atas
Permintaan Konfirmasi dari KPPN

Selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah penandatanganan kontrak,


data kontrak beserta ADK harus disampaikan ke KPPN secara
langsung
maupun
melalui
email
dengan
alamat
cskppnsmg1@gmail.com.
Pencatatan data kontrak oleh KPPN akan mengunci pagu sebesar
dana kontrak sebagai cadangan dana untuk keperluan pembayaran
kontrak bersangkutan.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

17

4)

Pembayaran Tagihan Bersumber dana Pendapatan


Belanja Bukan Pajak (PNBP)
Dasar

: Perdirjen Perbendaharaan No. PER-17/PB/2011


tentang Ketentuan Lebih Lanjut Tata Cara
Pembayaran PNBP Atas Beban APBN

Belanja Negara yang bersumber dari dana PNBP hanya dapat


dibiayai dari dana PNBP TA bersangkutan, kecuali PNBP di
bidang pendidikan yang dapat melampaui satu TA sesuai satu
tahun masa pendidikan.
Dana PNBP dapat digunakan sesuai jenis PNBP paling tinggi
sebesar pagu PNBP dalam DIPA dan atau Maksimum
Pencairan (MP) dana PNBP.
Pagu PNBP dalam DIPA merupakan batas tertinggi yang
dapat dipergunakan, sedangkan MP merupakan dasar
besaran dana PNBP dengan rumus :
MP = (PPP x JS) JPS
MP
PPP
JS
JPS

:
:
:
:

Maksimum Pencairan
Proporsi pagu pengeluaran terhadap pendapatan
Jumlah setoran
Jumlah pencairan dana sebelumnya sampai dengan
SPM terakhir diterbitkan

If you fail to plan, you plan to fail

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

18

Penetapan MP

Satker ber-PNBP terpusat yang belum memperoleh


penetapan besaran PNBP, maupun satker ber-PNBP tidak
terpusat yang MP-nya belum mencapai 1/12 pagu DIPA
PNBP, dapat memperolah UP sebesar 1/12 pagu DIPA PNBP.
Satker ber-PNBP berhak mendapat UP PNBP sebesar 20
persen dari realisasi PNBP maksimal Rp 500.000.000.-.
Khusus PNBP Polri :
1) Satker Polri di kewilayahan/daerah dan satker di Mabes
Polri, pencairan dana PNBP sebesar 1/12 setiap bulan
dari pagu DIPA PNBP sesuai surat persetujuan pencairan
dana dari Dirjen Perbendaharan
2) Khusus satker korlantas Polri, pencairan dana PNBP
sesuai MP.
KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

19

Kelengkapan pengajuan SPM ke KPPN


1. PNBP tidak terpusat
a.
b.
c.
d.

SPM
Bukti setor PNBP yang telah dikonfirmasi oleh KPPN
Daftar Perhitungan Jumlah MP
Dokumen Lain sesuai PMK 190/PMK.02/2012

2. PNBP secara terpusat


a. SPM
a. Dokumen Lain sesuai PMK 190/PMK.02/2012

5)

Tagihan Untuk Kegiatan Yang Bersumber Dari


Pinjaman Dan/Atau Hibah Luar Negeri
Ketentuan mengenai kategori, porsi pembiayaan, tanggal
closing date serta persetujuan pembayaran dari pemberi
pinjaman/hibah luar negeri sesuai petunjuk pelaksanaan
oleh Dirjen Perbendaharaan.
Perjanjian/kontrak dalam valas tidak dapat dikonversi ke
dalam rupiah dan pembayarannya melalui KPPN Khusus
Pinjaman Dan Hibah.
UP/TUP diberikan dengan beban dana Rupiah Murni, GUP
menjadi beban Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri
berkenaan.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

20

6)

Hibah Langsung Dalam Bentuk Barang dan Uang


Dasar

: Perdirjen Perbendaharaan No. PER-81/PB/2011


tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk
Uang dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah
Langsung Bentuk Barang

Hibah Dalam Bentuk Uang harus melalui proses revisi DIPA dan
dananya harus dicantumkan pada DIPA satker bersangkutan,
sedangkan Hibah Dalam Bentuk Barang tidak perlu proses revisi
DIPA.

Tahapan Pengesahan Hibah Langsung


Bentuk Uang

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

21

Surat Pengesahan Hibah Langsung (SP2HL)


merupakan dokumen yang diterbitkan KPA
untuk mengesahkan pendapatan dan belanja
hibah langsung dalam bentuk uang.

Atas SP2HL ini, KPPN Semarang I


menerbitkan Surat Pengesahan Hibah
Langsung (SPHL) sebagai pengesahan
pendapatan hibah langsung dan atau
belanja yang bersumber dari hibah
langsung.

Sisa uang yang tidak digunakan dapat


dikembalikan kepada pemberi hibah.
Dalam hal ini, Satker menerbitkan Surat
Pengesahan Pengembalian Pendapatan
Hibah Langsung (SP4HL) sebagai
pengesahan pengembalian saldo
pendapatan hibah.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

Disampaikan Ke
KPPN Semarang I

Pengesahan
pendapatan
dan belanja
hibah

SP4HL
disampaikan ke
KPPN
Semarang I

22

KPPN mengesahkan pengembalian


pendapatan hibah dengan menerbitkan
Surat Pengesahan Pengembalian
Pendapatan Hibah Langsung (SP3HL).

Pengesahan
Pengembalian
Pendapatan

Menyesali suatu tindakan salah


adalah baik, dan mengupayakan
untuk tidak bertindak salah adalah
lebih baik

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

23

Mekanisme Pertanggungjawaban Hibah Langsung


Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga

Penandatanganan BAST dan penatausahaan


dokumen pendukung lainnya

Permohonan Nomor Register ke DJPU

Pengesahan Pendapatan Hibah ke DJPU (SP3HLBJS)

Memo Pencatatan ke KPPN (MPHL-BJS)

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

5
4

24

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

25

7)

Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja


Badan Layanan Umum
Dasar : Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-30/PB/2011
tentang Mekanisme Pengesahan Pendapatan dan
Belanja Satuan Kerja Badan Layanan Umum

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

26

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

27

8)

Cara Penulisan Uraian Pembayaran


Dasar : PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara

Cara Penulisan Uraian Pembayaran Pada SPM Belanja


Pegawai

Gaji Induk

Gaji Susulan

Pembayaran belanja pegawai gaji induk


bulan tahun untuk pegawai
jiwa

Pembayaran belanja pegawai gaji


susulan bulan tahun untuk
pegawai jiwa

Kekurangan
Gaji

Pembayaran belanja pegawai


kekurangan gaji bulan tahun untuk
pegawai jiwa

Gaji Terusan

Pembayaran belanja pegawai gaji


terusan ke . a.n. (. Pegawai . jiwa)

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

28

Uang Duka
Wafat

Pembayaran belanja pegawai uang duka


wafat a.n. (. Pegawai . jiwa)
meninggal tanggal .

Uang Duka
Tewas

Pembayaran belanja pegawai uang


duka tewas a.n. (. Pegawai . jiwa)
meninggal tanggal .

Uang Muka
Gaji

Pembayaran belanja pegawai uang


muka gaji/persekot gaji untuk .
Pegawai . jiwa

Cara Penulisan Uraian Pembayaran Pada SPM Belanja


Pegawai Lainnya

Uang Makan

KPPN Semarang I

Pembayaran belanja pegawai


bulan.untuk.pegawai

Melayani dengan hati

29

Uang Lembur

Uang Vakasi

Pembayaran belanja pegawai bulan


sesuai SPK Lembur nomor tanggal
untuk pegawai

Pembayaran belanja pegawai sesuai SK


nomor tanggal untuk pegawai

Sertifikasi/
Tunjangan
Profesi

Pembayaran belanja pegawai bulan


sesuai SK nomor tanggal untuk
pegawai

Tunjangan
Lain-Lain
(akun 51)

Pembayaran belanja pegawai bulan


sesuai SK nomor tanggal untuk
pegawai

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

30

Perjalanan
Dinas

Honorarium
(Bulanan)

Honor
Insidentil

Pembayaran belanja barang sesuai Surat


Tugas (ST)/Surat Perjalanan Dinas (SPD)
/dokumen sejenis nomor .tanggal .

Pembayaran belanja barang bulan .


sesuai SK nomor . tanggal .

Pembayaran belanja barang sesuai SK


nomor . tanggal .

Cara Penulisan Uraian Pembayaran Pada SPM SPM LS


Belanja Barang Kepada Ketiga

Sekali Bayar/
Sekaligus

KPPN Semarang I

Pembayaran belanja barang sesuai


kontrak nomor . tanggal ., BAST
nomor . tanggal ., BAP nomor .
tanggal . nilai kontrak Rp ..

Melayani dengan hati

31

Uang Muka
Kerja

Bertahap

Tahap
Terakhir

Belanja
Barang
Lainnya (52)

KPPN Semarang I

Pembayaran belanja barang sesuai


kontrak nomor . tanggal . SPMK
nomor . tanggal . jaminan uang muka
nomor . tanggal . BAP nomor .
tanggal . nilai kontrak Rp ..

Pembayaran belanja barang tahap .


sesuai kontrak nomor . Tanggal . BAP
nomor . tanggal . nilai kontrak Rp
..

Pembayaran belanja barang tahap .


sesuai kontrak nomor . Tanggal .
BAST nomor . Tanggal . BAP nomor .
tanggal . nilai kontrak Rp..

Pembayaran belanja barang sesuai


(dokumen yang menjadi dasar
pembayaran) nomor tanggal

Melayani dengan hati

32

Cara Penulisan Uraian Pembayaran Pada SPM Belanja


Modal

Perjalanan Dinas
dalam rangka
perolehan Aset

Honor Untuk
Perolehan
Aset

Pembayaran belanja modal sesuai Surat


Tugas (ST)/Surat Perjalanan Dinas
(SPD)/ dokumen sejenis nomor .
tanggal .

Pembayaran belanja modal sesuai SK


nomor.tanggal .

Cara Penulisan Uraian Pembayaran Pada SPM LS Belanja


Modal Kepada Pihak Ketiga

Sekali Bayar/
Sekaligus

KPPN Semarang I

Pembayaran lunas belanja modal sesuai


kontrak nomor . tanggal BAST
nomor . tanggal BAP nomor .
tanggal . nilai kontrak Rp ..

Melayani dengan hati

33

Uang Muka
Kerja

Bertahap

Tahap Akhir

Tahap Akhir
Dan Retensi

KPPN Semarang I

Pembayaran Uang Muka belanja modal


sesuai kontrak nomor. Tanggal . SPMK
nomor . Tanggal .Jaminan UM nomor .
Tanggal .BAP nomor.tanggal. nilai
kontrak Rp..

Pembayaran fisik ..% belanja modal tahap


. sesuai kontrak nomor . Tanggal . BAP
nomor . Tanggal . nilai kontrak Rp ..

Pembayaran fisik 100% belanja modal tahap


. sesuai kontrak nomor . Tanggal . BAST
I nomor . tanggal . BAP nomor.tanggal
. nilai kontrak Rp ..

Pembayaran fisik 100% dan retensi belanja


modal sesuai kontrak nomor . Tanggal .
BAST I nomor . Tanggal Jaminan
pemeliharaan nomor . Tanggal . BAP
nomor . Tanggal . nilai kontrak Rp ..

Melayani dengan hati

34

Retensi

Pembayaran retensi belanja modal sesuai


kontrak nomor . Tanggal . BAST I nomor
. Tanggal . jaminan pemeliharaan nomor
.tanggal.BAP nomor.tanggal . nilai
kontrak Rp..

Cara Penulisan Uraian Pembayaran Pada SPM


UP/TUP/GUP

SPM Uang
Persediaan

SPM Tambahan
Uang
Persediaan

SPM GUP

KPPN Semarang I

Penyediaan Uang Persediaan Rupiah


Murni/PNP/Pinjaman/Hibah Luar Negeri
Satker . TA 2014

Penyediaan Tambahan Uang Persediaan


Rupiah Murni/PNP/Pinjaman/Hibah Luar
Negeri*) Satker . TA 2013

Penggantian Uang Persediaan untuk


keperluan belanja barang/modal/lain-lain*)

Melayani dengan hati

35

SPM GUP Nihil

SPM GU TUP

Pertanggungjawaban Uang Persediaan untuk


keperluan belanja barang/modal/ lain-lain*)
senilai Rp .

Pertanggungjawaban Tambahan Uang


Persediaan untuk keperluan belanja
barang/Modal/lain-lain*) senilai Rp.

Untuk pertanggungjawaban UP/TUP setelah tahun anggaran


berakhir maka penulisan uraian pembayarannya sebagai berikut :

SPM GUP

Pertanggungjawaban Uang Persediaan untuk


keperluan belanja barang/Modal/lain-lain*)
senilai Rp. Sebagai pengesahan atas
pertanggungjawaban UP tahun anggaran 2014

SPM GU TUP

Pertanggungjawaban Tambahan Uang


Persediaan untuk keperluan belanja
barang/Modal/lain-lain*) senilai Rp.
Sebagai pengesahan atas pertanggungjawaban
TUP tahun anggaran 2014

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

36

Di samping penulisan uraian pembayaran, hal yang perlu diperhatikan


dalam penulisan di SPM adalah NPWP, NIP, penulisan Nama dan Nomor
Rekening.
Dalam sistem Pengelolaan Anggaran Negara ( SPAN), penulisan NPWP,
NIP, penulisan Nama dan Nomor Rekening calon penerima pembayaran (
supplier) harus terlebih dahulu dikirim ke KPPN Semarang I. NPWP, NIP,
penulisan Nama dan Nomor Rekening akan menjadi alat uji setiap SPM yang
disampaikan ke KPPN apakah data calon penerima dana sudah benar sesuai
data supplier yang ada di KPPN. Perbedaan penulisan, walau hanya spasi,
akan mengakibatkan penolakan sistem aplikasi terhadap SPM yang diajukan,
misalnya pengiriman awal menggunakan nama Ki Mangunsarkoro, pada SPM
yang diajukan menggunakan nama Ki Mangun Sarkoro.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

37

BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN

1) Rekonsiliasi Dan Penyampaian Laporan Keuangan


Dasar : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang
Pedoman Rekonsiliasi Dalam Rangka Penyusunan Laporan
Keuangan

Lingkup

Bendahara

Umum

Negara

dan

Kementerian/Lembaga

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

38

Data yang
direkon ....

Pagu Belanja
Estimasi Pendapatan
Realisasi Pendapatan :
Pajak
PNBP
Hibah
Pengembalian Pendapatan
Realisasi Belanja
Pengembalian Belanja
Pembiayaan
Neraca :
Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas pada Badan Layanan Umum

Periode Rekonsiliasi dan Penyampaian Laporan Keuangan


Dilaksanakan setiap bulan dengan melampirkan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara ( LPj Bendahara). Proses rekonsiliasi
samapai dengan penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR)
dilaksanakan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setelah bulan
bersangkutan berakhir. Apabila tanggal 10 (sepuluh) hari libur,
rekonsiliasi dilaksanakan paling lambat pada hari sebelumnya.

Hasil Rekonsiliasi

Apabila Data Hasil Rekonsiliasi antara data KPPN (SAU) dan


UAKPA/Satker (SAI) telah sama maka dibuatkan BAR (Berita
Acara Rekonsiliasi).
BAR yang ditandatangani Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi
atas nama Kuasa BUN dengan Pejabat Penangungjawab
Rekonsiliasi atas nama Kuasa Pengguna Anggaran.
BAR dan Laporan Hasil Rekonsiliasi dibuat 2 (dua) rangkap.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

39

Kelengkapan Laporan Keuangan yang harus disampaikan

ADK Register KPPN


Register pengiriman bulan sebelumnya ke UAPPA-W/E1
Neraca SAKPA
Neraca SIMAK BMN
Laporan Realisasi Belanja
Laporan Realisasi Pengembalian Belanja
Laporan Realisasi Pendapatan
Laporan Realisasi Pengembalian Pendapatan
Neraca Percobaan (Semester dan Tahunan)
Laporan Realisasi Anggaran (Semester dan Tahunan)
CALK (Semester dan Tahunan)
Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual ( Semester dan
Tahunan)
Laporan Pertanggungjawaban Bendahara ( LPJ)

Kelengkapan Laporan Keuangan yang harus disampaikan


satker BLU, selain kelengkapan di atas
a. Paling lambat tanggal 5 hari kerja, Satker BLU
mengirimkan semua rekening koran yang dimiliki.
b. Menyajikan
laporan
rekonsiliasi
bank
yang
memperlihatkan penyesuaian terhadap saldo kas, baik
menurut Rekening Koran Bank maupun menurut saldo
buku KPPN (daftar penjelasan selisih)
c. Setelah dilakukan penyesuaian terhadap penyebab
terjadinya selisih maka jumlah saldo kas menurut
Rekening Koran Bank harus sama dengan jumlah saldo
kas menurut saldo Buku
Bank KPPN (Saldo Kas
Penyesuaian menjadi Saldo Akhir Kas BLU).
KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

40

Sanksi jika satker terlambat/lalai melaksanakan rekonsiliasi


dan menyampaikan laporan keuangan
a. Bagi satuan kerja yang tidak/terlambat melakukan rekonsiliasi
maka akan dikenakan SANKSI berupa Pengembalian SPM yang
diajukan oleh UAKPA/Satker ke KPPN. Dikecualikan terhadap
SPM-LS Belanja Pegawaia, SPM-LS kepada pihak ketiga, dan SPM
Pengembalian.
b. Pengenaan sanksi dilakukan dengan menerbitkan SP2S (Surat
Pemberitahuan Pengenaan Sanksi)
c. Dalam hal UAKPA/Satker telah melaksanakan rekonsiliasi dengan
KPPN, maka KPPN menerbitkan SP3S (Surat Pemberitahuan
Pencabutan Pengenaan Sanksi) bersamaan dengan penerbitan
BAR

UNTUK MEMPERCEPAT REKONSILIASI, KPPN MEMFASILITASI


REKONSILIASI ELEKTRONIK LEWAT E-MAIL
Alamat email untuk Rekonsiliasi :

verasemarang1@gmail.com
2)

Laporan Pertanggungjawaban Bendahara


(LPJ Bendahara)
Dasar : *) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 162/PMK.05/2013
tentang Kedudukan dan Tanggungjawab Bendahara pada
Satuan Kerja Pengelola APBN,
*) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharan Nomor
Per-3/PB/2013 tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan,
Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara pada Satuan
Kerja
Pengelola
APBN
serta
Verifikasi
Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

41

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

42

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

43

BAB IV
LAIN-LAIN
1) Retur SP2D
Dasar : Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-33/PB/2012
tentang Perubahan Atas Perdirjen Perbendaharaan
Nomor
PER-74/PB/2011
tentang Tata Cara
Penyelesaian Dan Penatausahaan Pengembalian
(Retur) SP2D
0
Pengembalian

(Retur)

SP2D

adalah

penolakan

atau

pengembalian pemindahbukuan dan/atau transfer pencairan


dana APBN dari Bank/Kantor Pos Penerima kepada Bank
Operasional I/II/III mitra kerja KPPN Semarang I.
Pada dasarnya, terjadinya pengembalian SP2D karena Bank/
Kantor Pos Penerima tidak mengenali nomor dan/atau nama
rekening pihak penerima yang tercantum atau terlampir pada
SP2D.
Dari evaluasi retur SP2D selama ini, dapat diidentifikasikan
beberapa penyebab terjadinya retur SP2D adalah sebagai
berikut :

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

44

PENYEBAB TERJADINYA RETUR SP2D :

Untuk menampung dana retur SP2D tersebut, KPPN


membuka Rekening Retur ( rekening rr) di tiap Bank
Operasional. Pembayaran kembali dana Retur kepada pihak
yang berhak menggunakan Surat Ralat SP2D dan merupakan
transaksi non anggaran, artinya tidak lagi membebani DIPA.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

45

Adapun tata cara permintaan dana Retur SP2D adalah


sebagai berikut :
Penyelesaian Retur SP2D yang dananya masih di rekening rr

Berdasar Surat Pemberitahuan Retur SP2D dari KPPN,


KPA/PP-SPM meneliti, memperbaiki kesalahan penyebab
retur SP2D, dan menyampaikan surat ralat yang dilampiri
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) (sesuai
format) ke KPPN Semarang I.

Dalam 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal penerbitan Surat


Pemberitahuan Retur SP2D belum mengajukan surat
ralat/koreksi, KPA/PP-SPM (an. KPA) harus memberitahukan
secara tertulis alasan keterlambatan kepada KPPN

Penyampaian surat ralat dilakukan oleh Petugas Pengantar


SPM satker atau melalui jasa pengiriman surat resmi.

Penyelesaian Retur SP2D yang dananya Sudah Disetor Ke


Kas Negara

Satker menyampaikan Surat Permohonan Pembayaran


Kembali (SPPK, sesuai format) atas dana retur SP2D yang
telah disetorkan ke Kas Negara melalui Petugas Pengantar
SPM atau jasa pengiriman surat, dengan dilampiri :
a) Koreksi resume kontrak, apabila perubahan data
menyebabkan kontrak berubah.
b) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
(sesuai format).

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

46

Penyelesaian Retur SP2D yang Dananya Tidak akan


Dimintakan Pembayarannya Lagi
KPA menyampaikan Surat Permohonan ke KPPN Semarang I
untuk menyetorkan ke Kas Negara dana retur SP2D yang
ada pada Rekening rr , dengan dilampiri :
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari
KPA (sesuai format) yang menyatakan bahwa dana retur
SP2D yang disetor ke Kas Negara tersebut tidak akan
dimintakan pembayarannya lagi

2) Koreksi Data Keuangan


Dasar hukum :

PMK Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Pelaksanaan APBN


Perdirjen Perbendaharaan No. PER-89/PB/2011 tentang
Mekanisme Pengiriman dan Koreksi Data pada KPPN
SE Dirjen Perbendaharaan Nomor SE-35/PB/2009 tentang
Tata Cara Perbaikan Data PNBP
SE Dirjen Perbendaharaan No. SE-7/PB/2012 tentang
Petunjuk Lebih Lanjut Perdirjen Perbendaharaan No. PER89/PB/2011
Perdirjen Perbendaharaan PER-30/PB/2011 tentang
Mekanisme Pengesahan Pendapatan dan Belanja Satuan
Kerja BLU
Apakah yang dimaksud dengan koreksi data?
Koreksi data merupakan proses perbaikan data transaksi
tanpa mengubah data awal, dimana data tersebut membentuk
data history.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

47

Adapun koreksi dapat dilakukan terhadap data sebagai


berikut :

Data setoran penerimaan Negara;

Data pada SPM;

Data Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja


BLU (SP3B-BLU).

Koreksi Data Setoran Penerimaan Negara


Merupakan koreksi pembukuan setoran dilakukan atas
kesalahan
pembukuan
penerimaan
yang
tidak
mempengaruhi kas.
Pihak yang
mengajukan
permintaan
koreksi data ke
KPPN adalah :

1) Bank/PosPersepsi, KPP, KPBC atau


Kantor Pusat DJP/DJBC/Ditjen
PBN/KPPN
terkait
dengan
penerimaan perpajakan.
2) Satker/Kementerian/Lembaga,
Bank/PosPersepsi, Kantor Pusat
Ditjen PBN/KPPN terkait dengan
PNBP.
3) Satker/Kementerian/Lembaga,
Bank/Pos Persepsi, Kantor Pusat
Ditjen PBN/KPPN atau Pihak
Ketiga (PT. Taspen, PT. Askes,
Bapertarum
danpihak
ketiga
lainnya)
terkait
dengan
penerimaan non-anggaran.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

48

4) Khusus untuk koreksi data yang


diajukan
oleh
WP,
maka
pengajuan
koreksinya
harus
melalui KPP/KPBC tempat WP
terdaftar, untuk diteruskan ke
KPPN.
Pada prinsipnya seluruh data pada setoran penerimaan
dapat dikoreksi (kecuali NTPN) , bahkan satu bukti setor pun
dapat dipecah menjadi beberapa bukti setor dengan Nomor
Tanda Penerimaan Negara (NTPN) yang sama, sepanjang koreksi
tersebut tidak berpengaruh pada perubahan nilai total dan kode
NPWP.

Prosedur koreksi data


setoran penerimaan
negara

KPA/Kepala Bank/Kantor Pos/


Kepala KPP/KPBC menyampaikan
surat permohonan koreksi data
transaksi
penerimaan
Negara
(sesuai format) kepada KPPN
Semarang I, dilampiri :
1. Copy

SSBP/SSPB

yang

ber-

NTPN.
2. Daftar rincian koreksi transaksi

penerimaan
format).

negara

(sesuai

3. Surat Pernyataan Tanggung

Jawab Mutlak (sesuai format).

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

49

Koreksi Data Pengeluaran Negara


Koreksi/ralat SPM dan SP2D dapat dilakukan sepanjang
tidak berakibat pada :
Perubahan jumlah uang yang tercantum pada kolom jumlah
kotor, potongan, maupun jumlah netto pada SPP, SPM dan
SP2D;
Sisa pagu anggaran pada DIPA/POK menjadi minus;
Perubahan kode Bagian Anggaran, Eselon I, dan Satker.

Bagaimana jika
koreksi/ralat
terkait kode BA,
ES1, dan Satker?

Prosedur koreksi data


SPP, SPM, dan SP2D

Koreksi baru dapat dilakukan


setelah mendapat persetujuan dari
Direktur Jenderal Perbendaharaan.

Satker
menyampaikan
surat
permohonan koreksi data transaksi
data SPM (sesuai format) kepada KPPN
Semarang I, dilampiri :
1. Copy SPM dan SP2D sebelum
dikoreksi.
2. SPM yang telah dikoreksi.
3. ADK SPM yang telah dikoreksi dan
telah diinjeksi PIN PP SPM.
4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (sesuai format).

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

50

Koreksi Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja


BLU (SP3-BLU)
Merupakan koreksi data pengeluaran atas kesalahan
pembukuan penerimaan yang tidak mempengaruhi kas.

Kesalahan SP3B BLU dapat berupa :


Bentuk
Kesalahan ?

kesalahan administrasi (pencantuman


kode kegiatan, output, jenis belanja, dan
akun).
kesalahan pencantuman jumlah nominal
pendapatan dan atau belanja BLU.

Satker BLU dapat mengajukan ralat SP3B BLU ke KPPN


dengan melampiri:

Copy SP3B BLU yang akan diralat;

Surat

Pernyataan

Tanggung

Jawab

(SPTJ)

yang

ditandatangani oleh KPA/Pemimpin BLU (sesuai format);

ADK dan hard copy ralat SP3B BLU yang dihasilkan dari
aplikasi SPM;

Penjelasan penyebab terjadinya kesalahan yang


ditandatangani KPA/Pimpinan BLU (sesuai format).

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

51

3) Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara


Dasar hukum :

Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-14/PB/2013 tentang


Pelaksanaan Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara
Menggunakan Aplikasi Konfirmasi
Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara adalah suatu

kegiatan untuk memastikan bahwa setoran penerimaan Negara


telah diterima di Kas Negara. Setiap surat setoran penerimaan
Negara yang akan digunakan sebagai lampiran kelengkapan
tagihan kepada Negara harus telah dikonfirmasi kebenarannya.
Proses konfirmasi penerimaan Negara harus menggunakan
aplikasi yang terdiri atas 1) Aplikasi Konfirmasi pada Satker; dan
2) Aplikasi Konfirmasi pada KPPN.

Bagaimana cara satker menjalankan Aplikasi Konfirmasi?


1) Satker merekam data setoran penerimaan pada Aplikasi
Konfirmasi Satker yang meliputi : NTPN, NTB/NTP, Akun,
dan Nilai Setoran;
2) Mencetak daftar setoran yang akan dikonfirmasi serta
membentuk ke dalam ADK.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

52

Bagaimana proses pada KPPN Semarang I?


1) Melakukan upload data ADK dari satker pada Aplikasi
Konfirmasi.
2) Melakukan proses konfirmasi dan mencocokkannya dengan
hardcopy surat setoran apabila terjadi perbedaan data
konfirmasi.
3) Mencetak daftar hasil konfirmasi.
Bagaimana jika permintaan konfirmasi setoran penerimaan
Negara oleh pihak lain selain Bendaharaproses pada KPPN
Semarang I?
Bisa dilakukan dengan menyampaikan surat permohonan
konfirmasi kepada KPPN.
Kapan konfirmasi penerimaan Negara dapat dikonfirmasi di
KPPN Semarang I?
1) H+1 setelah Bank/Pos Persepsi menyampaikan Laporan
Hasil Penerimaan dan telah divalidasi oleh KPPN.
2) H+2 setelah data Laporan Kas Posisi (LKP) KPPN divalidasi
oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
apabila penyetorannya melalui Bank/Pos Persepsi bukan
mitra kerja KPPN).
Disamping Konfirmasi Surat Setoran Penerimaan Negara, KPPN juga
melayani pencetakan Bukti Penerimaan Negara ( BPN) berupa NTPN yang
berasal dari potongan SPM apabila diminta oleh Satker atau pihak yang
berkepentingan misal Kantor Pelayanan pajak.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

53

Bank /Pos Persepsi adalah Bank Umum atau Kantor Pos yang ditunjuk
oleh BUN/Kuasa BUN untuk menerima setoran penerimaan negara bukan
pajak bukan dalam rangka ekspor dan impor, yang meliputi penerimaan
pajak, cukai dalam negeri dan penerimaan bukan pajak.
Adapun daftar bank/kantor pos Persepsi Lingkup KPPN Semarang 1
adalah sebagai berikut :
Daftar Bank/Kantor Pos Persepsi Lingkup KPPN Semarang I
Bank Mandiri Cabang
Semarang Pemuda

Bank BRI Cabang Kendal


Bank BRI Semarang Patimura

Bank Mandiri Cabang


Semarang Kepodang

Bank BRI Semarang Pandaran


Bank BRI Cabang Ungaran

Bank Mandiri Cabang


Semarang Pandaran

Bank BTN Cabang Semarang

Bank Mandiri Cabang


Semarang Bangkong Plaza
Bank Mandiri Cabang
Semarang Kariadi

Bank Jabar Banten Cabang


Semarang
Cimb Niaga Semarang Pemuda ex
Niaga

Bank Mandiri Cabang


Semarang Pahlawan
Bank BNI Cabang MT Haryono
Semarang
Bank BNI cabang Undip
Semarang

Cimb Niaga Semarang Pemuda ex


Lippo
Bank Jateng Cabang Semarang
Bank Jateng Cabang Utama
Semarang

Bank BNI Cabang Karangayu


Semarang

KPPN Semarang I

Bank Syariah Cabang Semarang

Kantor Pos Semarang

Melayani dengan hati

54

4) Surat Keterangan Penghentian Pembayaran

Dasar hukum :

Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang


Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi
Belanja PNS Pusat Kepada Satker Kementerian Negara/
Lembaga
Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per-43/PB/2013 tentang
Tata Cara Pembayaran Belanja Pegawai Pada Satuan Kerja
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Surat

Keterangan

Penghentian

Pembayaran

(SKPP)

merupakan Surat keterangan tentang penghentian pembayaran


gaji mulai bulan tertentu yang diterbitkan dan ditandatangani
PA/KPA berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan pejabat
berwenang dan diketahui oleh KPPN.

Kapan
SKPP
terbit?

KPPN Semarang I

Saat Pegawai pindah ke satker


lain (KPPN pembayar berubah
maupun tetap); atau
Pegawai pensiun.

Melayani dengan hati

55

SKPP disampaikan ke KPPN dalam rangkap 4


(empat) disertai SK Mutasi/Pindah, untuk
disahkan dan diberi keterangan bahwa data
pegawai bersangkutan telah dinonaktifkan dari
database pegawai pada KPPN asal.
SKPP
Pegawai
Pindah

SKPP
Pegawai
Pensiun

KPPN Semarang I

Selanjutnya didistribusikan :
Lembar 1 untuk pegawai sangkutan, untuk
pengajuan gaji I di tempat baru.
Lembar 2 untuk satker baru, dilampiri dosir
kepegawaian dan ADK pegawai pindah.
Lembar 3 untuk pertinggal KPPN.
Lembar 4 untuk pertinggal satker.

SKPP disampaikan ke KPPN dalam rangkap 5


(empat) disertai SK Pensiun, untuk disahkan dan
diberi keterangan bahwa data pegawai
bersangkutan telah dinonaktifkan dari database
pegawai pada KPPN asal.
Lembar 1 dan lembar 2 untuk PT.
Taspen/Asabri.
Lembar 3 untuk pegawai bersangkutan.
Lembar 4 untuk pertinggal KPPN.
Lembar 5 untuk pertinggal satker.

Melayani dengan hati

56

5) Pelaksanaan Pembayaran Pengembalian Penerimaan Negara


Pengembalian Penerimaan Negara pada Tahun Anggaran
Berjalan ( TAB)

Dasar : Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-53/PB/2012


tentang Petunjuk Teknis Pengembalian Penerimaan
Negara pada Tahun Anggaran Berjalan pada KPPN
Pengembalian penerimaan negara
yang dimaksud adalah
pengembalian atas penerimaan negara yang telah diterima pada tahun
anggaran berjalan melalui kas negara dan/atau SUBRKUN KPPN.
Pengembalian atas penerimaan negara tahun anggaran berjalan
meliputi :
1. Pengembalian PNBP dan pengembalian penerimaan lainnya, yang
diakibatkan oleh :
a. Kelebihan atau kesalahan penyetoran
b. Kelebihan atau kesalahan pemotongan pada SPM
c. Setoran ganda
d. Ikatan perjanjian
2. Pengembalian penerimaan tersebut tidak termasuk restitusi pajak,
restitusi bea cukai, pemabayaran kembali retur SP2D dan
pengembalian PFK.
Prosedur pembayaran pengembalian penerimaan negara tahun
anggaran berjalan dengan cara PA/KPA satuan kerja/penyetor
mengajukan permintaan pengembalian penerimaan negara kepada KPPN
mitra kerjanya dengan melampirkan :
Fotocopy bukti setor penerimaan negara yang telah dikonfirmasi
oleh BUN/KPPN;
Fotocopy bukti kepemilikan rekening tujuan;
Surat Ketetapan Pengembalian;
Surat pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ( sesuai
format)
Pengembalian Penerimaan Negara pada Tahun Anggaran Yang
Lalu (TAYL)

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

57

Dasar hukum :

Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-69/PB/2010 tentang


Petunjuk
Pelaksanaan
Pembayaran
Pengembalian
Penerimaan Negara atas Beban Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran (SiLPA)

Pelaksanaan pembayaran pengembalian penerimaan negara atas


beban SiLPA merupakan pengembalian atas penerimaan tahun anggaran
sebelumnya melalui Kas Negara dan /atau SUBRKUN KPPN.
Pengembalian atas penerimaan negara tahun anggaran sebelumnya
meliputi :
1. Pengembalian PNBP dan pengembalian penerimaan lainnya, yang
diakibatkan oleh :
a. Kelebihan atau kesalahan penyetoran
b. Setoran ganda
c. Ikatan perjanjian
d. Sesuai ketentuan perundang-undangan harus dikembalikan
2. Pengembalian penerimaan tersebut tidak termasuk restitusi pajak,
restitusi bea cukai, pemabayaran kembali retur SP2D dan
pengembalian PFK.
Prosedur pembayaran pengembalian penerimaan negara tahun
anggaran sebelumnya dengan cara PA/KPA satuan kerja/penyetor
mengajukan permintaan pengembalian penerimaan negara kepada KPPN
mitra kerjanya dengan melampirkan :
Fotocopy bukti setor penerimaan negara yang telah dikonfirmasi
oleh BUN/KPPN;
Surat Ketetapan Pengembalian;
Surat pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ( sesuai
format)

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

58

6) Tata Cara Penyesuaian Sisa Pagu Daftar Isian Pelaksanaan


Anggaran (DIPA) pada KPPN dan Satuan Kerja atas Setoran
Pengembalian Belanja
Setoran Pengembalian Belanja yang dapat digunakan kembali
setelah dilakukan penyesuaian sisa pagu DIPA adalah :
1. Pengembalian Belanja karena Kelebihan pembayaran belanja atas
beban APBN;
2. Pengembalian Belanja
karena Kesalahan pembebanan
pembayaran belanja;
3. Pengembalian Belanja karena Pembatalan pembayaran atas
beban APBN;
4. Pengembalian Belanja
karena Sesuai dengan peraturan
perundangan harus dikembalikan kepada negara sebagai
pengembalian belanja;
5. Setoran pengembalian belanja tersebut menggunakan SSPB;
6. Setoran pengembalian belanja tersebut disetorkan ke Kas Negara
dalam Tahun Anggaran Berjalan.
Prosedur penyesuaian sisa pagu DIPA karena adanya pengembalian
belanja dengan cara :
1. PPK menyampaikan Surat Pernyataan Penyesuaian Pagu ( sesuai
format) kepada KPPN dengan melampirkan :
a. SSPB yang telah dikonfirmasi oleh KPPN beserta ADK;
b. Copy SPM lembar ke-2 copy SP2D lembar ke-2 dalam hal
pengembalian belanja dilakukan melalui pemotongan pada
SPM beserta ADK.
2. Atas dasar surat pernyataan dari PPK, KPPN melakukan verifikasi
dan menerbitkan Berita Acara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA;
3. Atas dasar Berita Acara Penyesuaian Sisa Pagu DIPA dari KPPN;
KPA memberitahukan kepada PPK dan PP-SPM untuk melakukan
penyesuaian sisa pagu DIPA pada aplikasi SPM sesuai petunjuk
pada Aplikasi SPM

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

59

SPAN SUDAH DI DEPAN MATA


MARI KITA BERSIAP UNTUK KEDATANGANNYA
PERSIAPAN UNTUK IMPLEMENTASI SPAN DI KPPN SEMARANG I :

Bergembira dan bersenang hati ......

Penulisan Data Supplier yang benar, lengkap dan Valid pada SPM
agar SPM tidak ditolak oleh sistem :
a.

b.

c.

d.

e.

Supplier terdiri dari : Bendahara, Pegawai, Penyedia


Barang/Jasa, Lain-lain (
misal : Pengembalian
Pajak/PBB/BPHTB/BM-C/PNBP)
Data Supplier berupa : Nama Pegawai/Pemilik Rekening, NIP
Pegawai, NPWP, Nomor Rekening, Nama Bank harus lengkap,
benar dan valid.
Terkait Kontrak, data Supplier harus terlebih dahulu
didaftarkan pada KPPN untuk mendapat Nomor Register
Supplier (NRS)
Pastikan Konsisten dalam Penulisan Nama Supplier, apabila
Nama Supplier sudah pernah mendapatkan NRS ( Nomor
Register Supplier ) pembuatan SPM selanjutnya agar
berdasarkan Nama Supplier tersebut dan tidak berubah ;
Pastikan pada saat melakukan input Nomor Rekening Supplier
tidak terdapat tanda baca I spasi

Pelaksanaan penerimaan SPM s.d penerbitan SP2D/Daftar SP2D


dengan aplikasi SPAN dilakukan dengan ketentuan sbb :
a.

Dalam rangka pelaksanaan anggaran belanja negara, kPPN


menerima dokumen tagihan dari Satker, baik dengan
mekanisme UP maupun LS ( kontraktual/non kontraktual) yang
berupa :
1. SPM beserta ADK SPM: dan
2. Dokumen pendukung SPM sesuai ketentuan mengenai
pelaksanaan APBN.

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

60

b.

c.

d.

e.

f.

g.

Dalam hal tagihan untuk LS Kontraktual, SPM juga harus


dilengkapi ADK Kontrak apabila :
1. Satker mengajukan SPM pertama kali;
2. Satker belum melakukan pendaftaran data kontrak ke
KPPN atau;
3. Terdapat perubahan data kontrak yang telah didaftarkan
ke KPPN.
Dalam pengajuan tagihan yang terkait dengan pembayaran
Gaji Induk, SPM juga dilengkapi dengan :
1. ADK belanja Pegawai; dan/atau
2. ADK Pegawai Baru, dalam hal terdapat penambahan
pegawai, baik pengangkatan pegawai maupun yang
dipindahkan dari Satker lain.
Setelah menerima SPM beserta dokumen pendukung dari
satker, KPPN melakukan pencairan dana melalui penerbitan
SP2D/Daftar SP2D dengan menggunakan aplikasi SPAN, setelah
dilakukan :
1. Konversi ADK SPM dan/atau ADK Kontrak;
2. Validasi/pengujian atas data supplier, data kontrak,
dan/atau data tagihan (resume tagihan)
Dalam rangka validasi/pengujian data supplier/data kontrak
pada SPAN, supplier/data kontrak harus sudah tercatat dalam
database SPAN
Apabila pada saat menerima SPM dari Satker, data
supplier/data kontrakbelum tercatat dalam database SPAN
maka KPPN melakukan proses pendaftaran data supplier/data
kontrak ke dalam database SPAN
Proses pendaftaran data supplier/data kontrak ke dalam
database SPAN dilakukan dengan cara menggugah ADK
supplier ke dalam aplikasi SPAN, yang dihasilkan dari :
1. Proses konversi ADK SPM atas tagihan dengan mekanisme
UP/LS Non Kontraktual atau
2. Proses konversi ADK Kontrak atas tagihan dengan
mekanisme LS-Kontraktual

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

61

h.

i.

Pastikan telah menggunakan Aplikasi Versi terakhir


Pastikan pengisian Elemen Data pada SPM lengkap dan benar
PENYAMPAIAN ALAMAT EMAIL SATKER YANG BENAR, LENGKAP
DAN VALID :
1.
2.
3.

4.
5.

Proses pendaftaran data kontrak ke dalam database SPAN


dilakukan dengan cara menggugah ADK Kontrak ke dalam
aplikasi SPAN, yang dihasilkan dari proses konversi ADSK
Kontrak.
Satker dapat melakukan pendaftaran data kontrak ke KPPN
untuk dicatatkan dalam database SPAN, yang tidak bersamaan
dengan pengajuan SPM dalam hal :
1. Setelah ditandatanganinya perjanjian kontrak; atau
2. Terdapat perubahan data kontrak yang telah dicatatkan
dalam database SPAN.

Pengisian alamat email Satker yang valid di isian EMAIL


SATKER pada Form Referensi Satker aplikasi SPP/SPM.
Email yang diiskan adalah email satker yang bersangkutan
bukan email rekanan/pihak ketiga.
Dimanfaatkan sebagai tujuan pengiriman notifikasi mengenai
persetujuan atau penolakan kontrak, persetujuan/Penolakan
bank register, Persetujuan/Penolakan supplier register,
persetujuan dan penolakan tagihan, daftar Surat Perintah
Pencairan Dana.
Pastikan bahwa isian Email Satker di seluruh data Suplier
adalah email satker yang bersangkutan.
Sebaiknya menggunakan alamat email yang sudah cukup
familiar ( disarankan memakai gmail.com)

JANGAN SUNGKAN SELALU BERTANYA KE TEMAN-TEMAN KPPN


APABILA ADA HAL-HAL YANG PERLU PENJELASAN TENTANG SPAN

SPAN UNTUK PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA LEBIH BAIK

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

62

SISTEM LAYANAN MPN GENERASI KEDUA( SISTEM LAYANAN MPN G-2 )

Dengan SISTEM MPN G2, melakukan setoran Penerimaan ke


Kas Negara menjadi :
1. Mudah 2. Simpel 3. Dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja (24 jam sehari-07
hari dalam seminggu) serta 4. GRATIS
SYARAT SYARAT UTAMA MENGGUNAKAN SISTEM LAYANAN MPN G-2

TERHUBUNG DENGAN INTERNET


MEMPUNYAI AKUN EMAIL

LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN SISTEM LAYANAN MPN G-2 :


I. PENDAFTARAN/REGISTRASI
(
SEKALI SEUMUR HIDUP) UNTUK MENDAPAT
USER ID DAN PIN
II. PEMBUATAN/CREATE BILLING
(
DILAKUKAN PADA SAAT AKAN MELAKUKAN
PEMBAYARAN PAJAK/PNBP/BEA CUKAI
UNTUK MENDAPATKAN ID-BILLING)
III. PEMBAYARAN,
DILAKUKAN
MENDAPATKAN ID-BILLING

UNTUK SETORAN PAJAK :


MASUK PORTAL BILING PAJAK DENGAN
ALAMAT : sse.pajak.go.id
UNTUK PNBP/PENGEMBALIAN BELANJA DAN NON
ANGGARAN :
MASUK PORTAL BILING PNBP DENGAN ALAMAT
: www.simponi.kemenkeu.go.id

SETELAH

IV. RENCANA TAHAPAN PELAKSANAAN :


1. BULAN APRIL 2014

BISA LEWAT :

TELLER BANK/POS PERSEPSI


INTERNET BANKING
EDC ( ELECTRONIC DATA CAPTURE)
ATM

BANK BRI MELALUI FASILITAS :

ATM BRI
INTERNET BANKING BRI
EDC
Mulai Minggu ke-2 April
TELLER

2. MULAI AWAL MEI 2014

BANK BNI, BANK MANDIRI, BANK CIMB


NIAGA, PT POS INDONESIA

3. MULAI AWAL JUNI 2014

BANK PERSEPSI LAINNYA SESUAI KESIAPAN


MASING2

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

63

SARANA PENGADUAN
I.

II.

III.

Unit Kepatuhan Internal (UKI) Kantor Pusat DJPBN


Surat

:
:
:
:

Email
SMS
Telepon
Aplikasi

UKI Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Jl. Lapangan banteng Timur 2-4 Jakarta Pusat
pengaduandjpbn@depkeu.go.id
0878 8080 2080
021 381 4411
Whistleblowingsystem (wise) Inspektorat
Jenderal Kemenkeu : www.wise.depkeu.go.id

Unit Kepatuhan Internal (UKI) Kantor Wilayah DJPB


Propinsi Jawa Tengah
Surat

Email
Telepon
Faksmili

:
:
:

UKI Kanwil DJPBN Prop. Jawa Tengah


Jl. Pemuda No. 2 Semarang
kanwil@djpbn-jateng.go.id
024 7016 1555
024 354 5877

Unit Kepatuhan Internal (UKI) KPPN Semarang I


Surat

:
:
:
:

Website
Email
Telepon
Faksmili

UKI KPPN Semarang I


Jl. Ki Mangunsarkoro No.34 Semarang
http://kppnsemarang1.net

semarang1.kppn@gmail.com
024 841 1089
024 831 2987

Untuk saran/masukan/keluhan/pengaduan dapat juga dimasukkan


pada KOTAK SARAN/PENGADUAN YANG ADA DI RUANG LAYANAN KPPN
SEMARANG I

KPPN Semarang I

Melayani dengan hati

64

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP)


BATAS WAKTU PENYELESAIAN LAYANAN PADA KPPN

NO

URAIAN

BATAS WAKTU

Penyampaian data Pengawasan Kontrak dari Satker

1 Jam

persyaratan lengkap &


benar

NIHIL

Penerbitan SP2D Non Belanja Pegawai, Vakasi,


Lembur, Uang Makan, Honor, Bel. Barang, Bel.
Modal, Bel. Bansos, Bel. Lain-Lain

1 Jam

persyaratan lengkap &


benar

NIHIL

Penerbitan SP2D gaji Induk/Susulan/kekurangan


Gaji/Uang Duka Wafat/Uang Duka Tewas/Terusan
Penghasilan gaji/uang Muka Gaji.

5 HK sebelum
tanggal
pembayaran Gaji

persyaratan lengkap &


benar

NIHIL

Penerbitan SP2D UP/TUP/GUP/GUP NIHIL

1 Jam

persyaratan lengkap &


benar

NIHIL

Penerbitan SP2D SPM KP, SPM IB, SPM KBC, SPM


KBM, SPM KPBB

2 HK

persyaratan lengkap &


benar

NIHIL

Penerbitan SP2D Pengembalian Pendapatan

1 Jam

NIHIL

Penerbitan SP2D dana Bagi Hasil PBB

1 Jam

NIHIL

Pengembalian SPM

1 HK

NIHIL

Penerbitan Surat Pemberitahuan Ralat SP2D

1 HK

NIHIL

10

Penatausahaan Dokumen DIPA/Dokumen Lain yang


dipersamakan/dan transfer pagu DIPA Awal Tahun
Anggaran dan Pengamanan Data Base

11

Pengesahan SKPA

12

SKPP Mutasi/Pensiun dengan Aplikasi GPP

KETERANGAN

BIAYA

NIHIL
1 HK

8 rangkap, ADK SKPA, ADK


Revisi POK ( kalau ada)

NIHIL

1 HK

persyaratan lengkap &


benar, mutasi 4 rangkap,
pensiun 5 rangkap

NIHIL

NIHIL

13

SKPP Mutasi NON Aplikasi GPP

3 HK

persyaratan lengkap &


benar, mutasi 4 rangkap
beserta dokumen
pendukung

14

SKPP Pensiun NON Aplikasi GPP

3 HK

persyaratan lengkap &


benar, 6 rangkap beserta
dokumen pendukung

NIHIL

15

Persetujuan/Penolakan TUP

1 HK

persyaratan lengkap &


benar

NIHIL

16

Teguran keterlambatan GU TUP

1 HK

NIHIL

17

Penerbitan SP2B BLU

2 HK

NIHIL

18

Penerbitan Surat Ralat SP2B BLU

5 HK

NIHIL

19

Penerbitan Surat Pengembalian SP3B BLU

NIHIL
65

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP)


BATAS WAKTU PENYELESAIAN LAYANAN PADA KPPN

NO

URAIAN

BATAS WAKTU

KETERANGAN

BIAYA

Sejak diterima surat retur


dari BO

NIHIL

20

Penerbitan Surat Pemberitahuan Retur

2 HK

21

Penerbitan Surat ralat Retur

2 HK

NIHIL

22

Rekonsiliasi Eksternal dan Penerbitan BAR

7 HK

NIHIL

23

Rekonsiliasi Eksternal Elektronik dan Penerbitan


BAR

7 HK

NIHIL

24

Penerbitan Konfirmasi Surat Setoran/Pelimpahan

5 HK SEJAK
TANGGAL SETOR

NIHIL

25

Persetujuan/Penolakan Pembukaan Rekening

1 HK

NIHIL

26

Penerbitan Surat Keteranga Telah Dibukukan


(SKTB)

5 HK

NIHIL

27

Penerbitan Nota Perbaikan Transaksi

1 HK

NIHIL

28

Penerbitan Surat Keputusan Persetujuan


Pembayaran Pengembalian Pendapatan ( SKP4)

1 HK SEJAK
DITERBITKAN
SKTB

NIHIL

66

Anda mungkin juga menyukai