MEDIKOLEGAL
ABORTUS POVOCATUS
CRIMINALIS
Adang azhar
PENDAHULUAN
- Aborsi bukan semata masalah medis ,
kesmas
- Problem sosial yg terkait paham
kebebasan
- Kasus di Indonesia 2,6 juta pertahun ;
700rb pelaku remaja di bawah 20 th
- Dunia 19 juta 20 juta pertahun
ALASAN ALASAN
Yg paling utama adalah non medis
Study dari Aida Torres dan Jaqueline
Sarroch Forrest :
- 1% karena perkosaan
- 3% membahayakan nyawa calon ibu
- 3% janin akan cacat serius
- 93% kepentingan diri sendiri termasuk
takut tidak mampu membiayai, takut
dikucilkan, malu, atau gengsi
PENGERTIAN
KEDOKTERAN
Keluarnya hasil konsepsi (janin)
Terhentinya kehamilan
HUKUM
Tindakan menghentikan kehamilan
Mematikan janin
Sebelum waktu
kelahiran
ABORTUS
SPONTAN PROVOKATUS
TERAPI KRIMINAL
HUKUM
SULIT DIBUKTIKAN
PELAKU KORBAN
UNDANG-UNDANG
PASAL
KUHP
PENJELASAN PASAL 15
Tindakan medis pengguguran kandungan dilarang, namun
Kondisi darurat, dokter ahli kebidanan, tim medis, agama,
hukum psikologi, sarana penunjang pemerintah
Persoalan
bagaimana pembuktiannya
Sangat sedikit sekali sampai ke
tahap penyidikan
Sudah ada pemufakatan (jahat)
Tidak saling melaporkan
Ilustrasi kasus
Nn adalah pacar gelap seorang pejabat di
Parlemen. Setelah berhub lebih kurang satu
tahun ternyata Nn hamil dan ia memberi tahu
pejabat tsb atas kehamilannya. Pj tsb kaget
dan takut, khawatir yg teramat sangat, takut
terbongkar rahasianya dan akan mengancam
kariernya. Dirayulah si Nn agar mau
menggugurkan kandungannya, ttp Nn menolak
mentah2. Pj tsb panik dan dg segala
kecemasannya akhirnya ia minta bantuan
dokter SpOG utk membantunya melakukan
aborsi.
Dokter tersebut memberikan obat dg alasan
utk meningkatkan stamina agar kehamilan Nn
terjaga, obat tersebut diminumkannya kpd Nn.
Lanjutan
Selang bbrp hari terjadilah perdarahan dan
si
Pj membawa Nn ke klinik dokter kebidanan
untuk
minta pertolongan.
Dokter menjelaskan bahwa kehamilan Nn
tidak
bisa dipertahankan dan harus dilakukan
kuretase.
Nn terkejut dan pasrah dilakukan kuretase
meskipun dalam hati kecilnya untuk
Lanjutan.
Setelah Nn sembuh, lapor ke polisi
Penyelidikan dan penyidikan
Pd saat pengumpulan alat bukti,
polisi dpt RM bahwa Nn alami
perdarahan hebat dan akan ancam
jiwanya, dg persetujuannya dan
(suaminya) dokter lakukan
kuretase.
Terima Kasih