Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN

APBN/APBD
Subtitle

KELOMPOK 4
HERMANSYAH

1410532020

GIADATHUL RAHMI

1410531048

ROBI ZALMI

1410532056

NANDA FAULANA SAPUTRA1510532063

Learning Objective
Memahami pengertian APBN dan
APBD
Memahami siklus APBN
Memahami tahapan penyusunan
APBN dan APBD

Pengertian APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud
dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun
dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka
dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat (UUD 1945 Pasal 23 ayat 1).

Mewujudkan Pencapaian Target Pemerintah


Presiden

RPJMD

Visi dan Misi

RPK
APBN
Tugas dan Fungsi
Output
Outcom
e

Siklus APBN

Tahapan Penyusunan APBN

Dokumen Yang Diperlukan

Proses Penyusunan Anggaran Kementrian


Negara/Lembaga

Pagu
Indikatif

Pagu Anggaran

Alokasi
Anggaran

Penetapan
DIPA

Pengertian APBD
APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang
dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan
DPRD,
dan
ditetapkan
dengan
Peraturan
Daerah
(Permendagri No.13 Tahun 2006).

Uraian Penyusunan APBD Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri


Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017

1) Sinkronisasi Kebijakan
Kebijakan Pemerintah

Pemerintah

2) Prinsip Penyusunan APBD


3) Kebijakan Penyusunan APBD
4) Teknis Penyusunan APBD
5) Hal-Hal Khusus Lainnya.

Daerah

Dengan

Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah


Dengan Kebijakan Pemerintah

Daerah

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 merupakan


penjabaran tahun ketiga pelaksanaan Peraturan Presiden
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang memuat
sasaran, arah kebijakan, dan strategi pembangunan.
Penyusunan RKP merupakan upaya dalam menjaga
kesinambungan pembangunan terencana dan sistematis
yang dilaksanakan oleh masing-masing maupun seluruh
komponen bangsa dengan memanfaatkan berbagai sumber
daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan
akuntabel dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas
hidup manusia dan masyarakat secara berkelanjutan.

Prinsip Penyusunan APBD


Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah;
Tertib, taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat;
Tepat waktu, sesuai dengan tahapan dan jadwal yang telah
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
Transparan, untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan
mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang APBD;
Partisipatif, dengan melibatkan masyarakat; dan
Tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dan peraturan daerah
lainnya.

Kebijakan Penyusunan APBD


Kebijakan yang perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah dalam
penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017 terkait dengan pendapatan daerah,
belanja daerah dan pembiayaan daerah adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Daerah
2. Belanja Daerah
3. Pembiayaan Daerah

Tahapan Penyusunan APBD


No

Uraian

Waktu

Lama

1.

Penyusunan RPKD

Akhir Bulan Mei

2.

Penyampaian rancangan KUA dan Rancangan PPAS oleh

Minggu I bulan Juni

1 minggu

Pertengahan bulan Juni

6 minggu

Keuta TAPD kepada daerah


3.

Penyampaian rancangan KUA dan rancagnan PPAS oleh


kepala daerah kepada DPRD

4.

Kesepakatan antara kepala daerah dan DPRD atas

Akhir bulan Juli

Rancangan KUA dan Rancangan PPAS


5.

Penerbitan Surat Edaran kepala daerah perihal Pedoman

Awal bulan Agustus

8 minggu

penyusunan RKA-SKPD dan RKA-PPKD


6.
7.

Penyusunan dan pembahasan RKA-SKPD dan RKA-

Awal bulan Agustus sampai dengan akhir bulan

PPKD serta penyusunan Rancangan Perda tentang APBD

Septermber

Penyampaian Rancangan Perda tentang APBD kepada

Minggu I bulan Oktober

DPRD
8.

Pengambilan persetujuan bersama DPRD dan kepala

Paling lambat 1 bulan sebelum tahun anggaran yang

daerah

bersangkutan

2 bulan

Tahapan Penyusunan APBD


No

Uraian

Waktu

9.

Menyampaikan Rancangan Perda tentang APBD dan

3 hari kerja setelah persetujuan besama

Rancangan Perkada tentang penjabaran APBD kepada


MDN/Gubernur untuk dievaluasi
10.

Hasil evaluasi Rancangan Perda tentang APBD dan

Paling lama 15 hari kerja setelah Rancangan Perda

Rancangan Perkada tentang Penjabaran APBD

tentang APBD dan Rancangan Perkada tentang


Penjabaran APBD diterima oleh MDN/Gubernur

11.

Penyempurnaan Rancangan Perda tentang APBD sesuai hasil Paling lambat 7 hari kerja (sejak diterima keputusan hasil
evaluasi yang ditetapkan dengan

keputusan pimpinan DPRD evaluasi)

tentang penyempurnaan Rancangan Perda tentang APBD


12.

Penyampaian

keputusan

DPRD

tentang

penyempurnaan 3 hari kerja setelah keputusan pimpinan DPRD

Rancangan Perda tentang APBD

ditetapkan

kepada MDN/Gub
13.

Penetapan Perda tentang APBD dan Perkada tentang Penjabaran Paling lambat akhir Desember (31 Desember)
APBD sesuai dengan hasil evaluasi

14.

Penyampaian

Perda

tentang APBD

Penjabaran APBD kepada


MDN/Gub

dan

Perkada

tentang Paling lambat 7 hari kerja setelah Perda dan Perkada


ditetapkan

Lama

Tahapan Penyusunan APBD


Hal-Hal
Teknis
Biaya
Cetak
Kartu Dianggarkan dalam APBN
Tanda Penduduk

Dasar Hukum
Pasal 87A UndangUndang Nomor 24 Tahun
2013

Pendidikan
Mengalokasikan anggaran sekurang-kurangnya 20% dari belanja daerah
Anggaran BOS Tahun Dana BOS bersumber dari APBD
2017
Anggaran BOP PAUD
Bersumber dari DAK Tahun Anggaran 2017 dan diselenggarakan dalam bentuk program
dan kegiatan
Kesehatan
Mengalokasikan anggaran minimal 10% dari total APBD diluar gaji.
Pasal
171
ayat
(2)
Undang-Undang
36
Tahun
2009
tentang
Kesehatan.
BOK dan BOKB, PK2, Yang bersumber dari DAK deselenggarakan dalam bentuk program dan kegiatan pada
UKM, Naker, P2D2
SKPD berkenaan.
Kerjasama Daerah
Kerjasama dapat dilakukan oleh daerah dengan:
Peraturan
Pemerintah
a. Daerah lain;
Nomor 50 Tahun 2007
b. Pihak ketiga; dan/atau
tentang
Tata
Cara
c. Lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan Pelaksanaan Kerjasama
perundang-undangan.
Pemerintah Daerah dan
Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 22 Tahun
2009 tentang Petunjuk
Teknis
Tata
Cara
Kerjasama Daerah serta
peraturan
perundangundangan
lainnya. Undang Nomor
23 Tahun 2014

Kesimpulan
APBN dan APBD disusun berdasarkan RPK berdasarkan RPJMN
yang dibuat oleh Pemerintah sebagai startegi jangka menengah
selama 5 tahun. Ada 4 dokumen penting dalam penyusunan
RAPBN, yaitu 1) RPJMN, 2) RPK, 4) KEM dan PPKF, dan 5) Rencana
Kerja K/L. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017
ada 5 uraian dalam penyusunan APBD 1) Sinkronisasi Kebijakan
Pemerintah Daerah Dengan Kebijakan Pemerintah, 2) Prinsip
Penyusunan APBD, 3) Kebijakan Penyusunan APBD, 4) Teknis
Penyusunan APBD, dan 5) Hal-Hal Khusus Lainnya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai