Anda di halaman 1dari 27

LOGO

OTITIS MEDIA AKUT

Rismayan Sari
0100190
70100190

imbing:
bimbing:
fahmi, Sp.THT-KL

Anatomi Telinga

LOGO

Anatomi Telinga Tengah

LOGO

OTITIS MEDIA AKUT

LOGO

Otitis media akut adalah peradangan sebagian


atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid
kurang dari 3 minggu.

KLASIFIKASI
Berdsarkan gejalanya:

Otitis
Media
supuratif

OTITIS MEDIA

Otitis
Media
Non
supuratif

Otitis
Media
spesifik

LOGO

Otitis media supuratif :

OMA
<3
minggu

Subakut
>3 minggu
< 8 minggu

OTITIS MEDIA SUPURATIF

OMSK
>8
minggu

LOGO

OTITIS MEDIA NON SUPURATIF


Disebut juga otitis media efusi.
Adanya cairan di telinga tengah, membran timpani utuh.

Otitis
Media
serosa

OTITIS MEDIA NON SUPURATIF

Otitis
Media
Mukoid
(glue ear)

LOGO

ETIOLOGI

LOGO

OBSTRUKSI TUBA gangguan mekanisme


pertahanan tubuh

LOGO

Anak sering terserang infeksi saluran napas


atas OMA
Tuba eustachius : pendek, lebar, horizontal

LOGO
Kuman penyebab :
Streptokokus hemolitikus
stafilokokus aeureus
pneumokokus
Haemofilus influenza
E.Coli
Streptococus anhemolitikus
proteus vulgaris
pseudomonas aeruginosa.

Patofisiologi

LOGO

Infeksi
saluran
napas atas
ascending
infeksi ke
telinga
tengah
inflamasi
Tuba eustachius
tersumbat ,
secret >>
Gangguan
ventilasi
tuba
Terjadi
tekanan
negative
akibat
absorbsi
udara di
telinga
tengah oleh
mukosa
Retraksi
membrane
timpani

Vasodilatasi
vaskular

Protein
plasma
keluar

Terkumpuln
ya cairan
Bulging
Cairan >>
Perforasi

Manifestasi Klinis
Rasa nyeri di dalam telinga
Rasa penuh di telinga atau rasa
kurang mendengar

Riwayat batuk pilek


sebelumnya
Suhu tubuh yang tinggi

39,5C

Sekret mengalir dari liang


telinga

LOGO

Stadium OMA

LOGO

1. Stadium oklusi tuba


eustachius
. Retraksi membran timpani
. Posisi malleus menjadi lebih
horizontal
. Refleks cahaya berkurang
. Membran timpani kadangkadang tetap normal atau
hanya berwarna keruh
pucat.

LOGO

2. Stadium
Hiperemis/presupuratif
Hiperemis
Edema mukosa
Adanya sekret
eksudat serosa yang
sulit terlihat.

3. Stadium Supurasi
Terbentuknya sekret eksudat
purulen di telinga tengah dan
di sel-sel mastoid.
membran timpani
menonjol atau bulging
Pasien gelisah, tampak
sakit, suhu meningkat dan
rasa nyeri yang semakin
hebat
Tekanan yang semakin
meningkat akan
menyebabkan nekrosis yang
berwarna kuning dan lebih
lembek

LOGO

LOGO
4. Stadium perforasi
Ditandai oleh ruptur
membran timpani
Cairan keluar

LOGO
5. Stadium Resolusi
Ditandai oleh perforasi membran timpani
menutup kembali dan sekret purulen akan
berkurang dan akhirnya kering. Pendengaran
kembali normal. Stadium ini berlangsung
walaupun tanpa pengobatan, jika membran
timpani masih utuh, daya tahan tubuh baik, dan
virulensi kuman rendah.
Apabila stadium resolusi gagal maka akan
berlanjut menjadi otitis media supuratif kronik.
Kegagalan stadium ini berupa perforasi
membran timpani menetap, dengan sekret yang
keluar secara terus-menerus atau hilang timbul.

Diagnosis

LOGO

Menurut Kerschner (2007), kriteria diagnosis


OMA harus memenuhi tiga hal berikut, yaitu:
1. Penyakitnya muncul secara mendadak dan
bersifat akut.
2. Ditemukan adanya tanda efusi. Efusi
merupakan pengumpulan cairan di telinga
tengah. Efusi dibuktikan dengan adanya salah
satu di antara tanda berikut, seperti
menggembungnya membran timpani atau
bulging, terbatas atau tidak ada gerakan pada
membran timpani, terdapat bayangan cairan di
belakang membran timpani, dan terdapat cairan
yang keluar dari telinga.

LOGO

3. Terdapat tanda atau gejala peradangan


telinga tengah, yang dibuktikan dengan
adanya salah satu di antara tanda
berikut, seperti kemerahan atau
erythema pada membran timpani, nyeri
telinga atau otalgia yang mengganggu
tidur dan aktivitas normal.

Diagnosa Banding
1.
2.
3.
4.

LOGO

Otitis eksterna
Otitis media efusi
Eksaserbasi akut otitis media kronik
Infeksi saluran napas atas

Tatalaksana

LOGO

1. Stadium oklusi tuba : obat tetes hidung HCl


efedrin 0,5 % dalam larutan fisiologik untuk
anak kurang dari 12 tahun atau HCl efedrin 1
% dalam larutan fisiologis untuk anak yang
berumur atas 12 tahun pada orang dewasa.
Mengobati sumber infeksi lokal dengan
antibiotika bila penyebabnya kuman.
2. Stadium hiperemis : amoksisilin 50
mg/kgBB/hari 3X1 selama 7 hari, HCl
efedrin 0,5 %/1% dalam larutan fisiologik,
parasetamol 3x500mg

LOGO
3. Stadium supurasi, selain diberikan
antibiotik, pasien harus dirujuk untuk
melakukan miringotomi bila membran timpani
masih utuh.
4. Stadium perforasi : ear toilet H2O2 3%
selama 3 sampai dengan 5 hari serta
antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu.
Biasanya sekret akan hilang dan perforasi akan
menutup kembali dalam 7 sampai dengan 10
hari.

Komplikasi

Mastoiditis
Kolesteatom
Abses subperiosteal
Abses otak
Meningitis

LOGO

Prognosis

LOGO

Ad vitam : Ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam

Kesimpulan

LOGO

OMA merupakan peradangan sebagian atau


seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius,antrum mastoid, dan sel-sel mastoid
kurang dari 3 minggu
Penyebab utama terjadinya OMA ini adalah
karena masuknya mikroba ke dalam telinga
tengah yang seharusnya steril, dikarenakan oleh
mekanisme pertahanan tubuh (seperti silia
mukosa tuba eustachius, enzim dan antibody)
terganggu.
Gejala klinik otitis media akut tergantung pada
stadium penyakit dan umur pasien. Keluhan
yang biasanya timbul adalah otalgia, otorea,
pendengaran berkurang, rasa penuh di telinga,

LOGO
OMA terdiri dari 5 satdium yaitu : stadium oklusi
tuba, stadium hiperemis atau pre supurasi,
stadium supurasi, stadium perforasi, stadium
resolusi.
Terapi yang dilaksanakan pun sesuai dengan
stadium penyakitnya

LOGO

Thank You!
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai