TATALAKSANA
DEPRESI
Nisaul Hafiza
15100707360803045
Ellya Rismayan Sari 15100707360803106
Kenanga Tesa Bakri 15100707360803071
Silvia Apsari
1010070100178
Preseptor :
dr. Dian Budianti, M.ked(KJ) Sp.KJ
www.themegallery.com
DEPRESI
Depresi adalah gangguan mental yang umum,
ditandai dengan kesedihan, kehilangan minat atau
kesenangan, perasaan bersalah atau perasaan
rendah diri, susah tidur atau nafsu makan menurun,
perasaan kelelahan, dan kurangnya konsentrasi.
Depresi merupakan satu masa terganggunya
fungsi manusia yang berkaitan dengan alam
perasaan yang sedih dan gejala penyertanya,
termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu
makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia,
kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta
bunuh dir
www.themegallery.com
Etiologi
www.themegallery.com
Etiologi
www.themegallery.com
Diagnosa
Menurut PPDGJ III kriteria diagnosis gangguan depresi dibedakan
1 Depresi berat
2 Depresi sedang
3 Depresi ringan
Click to add title in here
www.themegallery.com
Tatalaksana Depresi
Untuk tatalaksana depresi dapat
dibagi menjadi:
Terapi farmakologi
1. Fase akut
2. Fase lanjutan
3. Fase
pemeliharaan
Terapi Non
farmakologi
1. Psikoterapi
Terapi yang digunakan
untuk menghilangkan
atau mengurangi
keluhan-keluhan dan
mencegah kambuhnya
gangguan psikologik atau
pola perilaku maladaptif
2. Electro Convulsive
Therapy (ECT)
www.themegallery.com
Psikoterapi
suportif
Mengubah pola
perilaku dengan
meniadakan
kebiasaan atau
(habits) tertentu
dan membentuk
kebiasaan yang
lebih
menguntungkan
psikoterapi
reedukatif
(cognitive
PSIKOTERAPI
www.themegallery.com
Dicapainya
tilikan (insight)
akan konflikkonflik nirsadar,
dengan usaha
untuk mencapai
perubahan luas
struktur
kepribadian
seseorang
psikoterapi
rekonstruktif
indikasi
Kontra
indikasi
www.themegallery.com
Farmakoterapi
Golongan tetrasiklik
Golongan trisiklik
maproptiline, mianserin
dan amoxapine
amitryptylin, imipramine,
clomipramine dan
opipramol.
farmakoterapi
Mono-Amine-Oxydase
Inhibitor (MAOI)
Antidepresan atipikal
trazodone, tianeptine dan
mirtazepine
Moclobemide
Penggolongan Antidepresan
1. Antidepresan Klasik (Trisiklik &
Tetrasiklik)
Mekanisme kerja: Obatobat ini
menghambat resorpsi dari serotonin
dan noradrenalin dari sela sinaps di
ujung-ujung saraf
www.themegallery.com
Obat-obat yang
termasuk
antidepresan klasik
Lithium
karbonat
Amitriptilin
Klomipramin
Dosis
Dosis
Dosis
400-1200 mg dosis
tunggal pada pagi
hari atau sebelum
tidur malam.
25 mg dapat
dinaikan secara
bertahap sampai
dosis maksimum
150-300 mg sehar
10 mg dapat
ditingkatkan sampai
dengan maksimum
dosis 250 mg sehari
25-50 mg 3x sehari
maksimum 250-300
mg sehari.
Dosis
Imipramin
www.themegallery.com
Obat-obat yang
termasuk
antidepresan
generasi ke 2
Fluvoxa
min
Citalopra
m
Sertralin
Dosis
Dosis
Dosis
Dosis
Fluoxetin
www.themegallery.com
50mg dapat
diberikan 1x/hari
sebaiknya pada
malam hari,
maksimum dosis
mg
300
20 mg/hari,
maksimum 60
mg /hari
50 mg/hari bila
perlu dinaikkan
maksimum 200
mg/hr.
20 mg sehari
pada pagi hari,
maksimum 80
mg/hari dalam
dosis tunggal
atau terbagi
Obat-obat yang
termasuk
antidepresan
generasi ke 2
Venlafaxi
ne
Mirtazapin
Dosis
Dosis
Dosis
Mianser
in
www.themegallery.com
75 mg/hari bila
perlu dapat
ditingkatkan
menjadi 150-250
15-45
/ hari
mgmg
1x/hari.
menjelang tidur
30-40 mg malam
hari, dosis
maksimum 90 mg/
hari
3. Antidepresan MAO
Inhibitor Monoamin Oksidase
(Monoamine Oxidase Inhibitor,
MAOI)
Contoh obat ini :
Moclobemid
Dosis lazim: 300 mg/ hari terbagi
dalam 2-3 dosis dapat dinaikkan
sampai dengan 600 mg/ hari .
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Obat antidepresi
yang diberikan
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Diagnosis
Terapi Rekomendasi
Gangguan depresi mayor (ringan Terapi medikasi atau psikoterapi
sampai sedang)
Gangguan
jangka
psikoterapi
depression-targeted.a
mayor Tanpa terapi pemeliharaan
depresi
(episode tunggal)
Gangguan
depresi
Hubungan
diagnosis
dengan pilihan
terapi
pendek,
mayor Pertimbangkan
terapi
fase
berulang
pemeliharaan
Gangguan depresi mayor dengan Medikasi
antipsikosis
dan
gejala psikosis
antidepresan, ECT.
Gangguan depresi mayor (berat Terapi medikasi sangat penting,
atau dengan gejala melankolis)
pertimbangkan
Depresi
terapi ECT
Dianjurkan medikasi nontrisiklik.
dengan
gejala
Monoamine
atipikal
penggunaan
oxidase
inhibitors
menunjukan efikasi
Dengan medikasi atau
Gangguan distimik
psikoterapi
jangka
psikoterapi
atau
dengan
pendek,
depression-targeted,
terapi
Pertimbangkan
kombinasi.
terapi
pemeliharaan.
Depresi kompleks atau depresi Medikasi
ditambah
fase
dengan
kronik.b
psikoterapi.c
a: psikoterapi interpersonal, terapi kognitif atau terapi perilaku
c:
psikoterapi
bertujuan
untuk
meningkatkan
kepatuhan,
Interaksi Obat
Trisiklik +
haloperidol/phenothiazine =
mengurangi kecepatan ekskresi dari
trisiklik (kadar dalam plasma
meningkat). Terjadi potensial efek
antikolinergik (ileus paralitik, disuria,
gangguan absorbsi).
SSRI/TCA + MAOI = Serotonin
Malignant Syndrome dengan gejalagejala : gastrointestinal distress (mual,
muntah, diare), agitation (mudahmarah, ganas), restlessness (gelisah),
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Efek antidepresan
Nama Obat
Antikoline
Sedasi
rgik
www.themegallery.com
Hiporensi
Ket
Ort.
Amitriptyline
+++
+++
+++
+++=
Imipramine
+++
++
++
berat
Clomipramine ++
++
++
++=
Trazodone
+++
Sedang
Mirtazapine
+++
+=
Maprotiline
++
ringan
Mianserin
++
+/- =
Amoxapine
++
Tidak ada
Tianeptine
+/-
+/-
+/-
/minimal
Moclobemide
+/-
+/-
Sekali
Sertraline
+/-
+/-
+/-
Paroxetine
+/-
+/-
+/-
Fluvoxamine
+/-
+/-
+/-
Fluoxentin
+/-
+/-
+/-
citalopram
+/-
+/-
+/-
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
PROGNOSIS
Prognosis baik
Episode ringan
Tidak ada gejala psikotik
Waktu rawat inap singkat
Indicator psikososial meliputi memounyai teman
akrab selama masa remaja
Fungsi keluarga stabil
5 tahun sebelum sakit secara umum fungsi social
baik
Tidak ada komorbiditas dengan gangguan
psikiatri lain
Tidak lebih dari sekali rawat inap dengan depresi
www.themegallery.com
berat
Prognosis buruk :
Depresi berat bersamaan dengan
distimik
Penyalahgunaan alkohol dan zat lain
Ditemukan gejala cemas
Ada riwayat lebih dari sekali episode
depresi sebelumnya
www.themegallery.com
KESIMPULAN
Depresi adalah gangguan yang
menonjolkan mood sebagai masalahnya,
dengan berbagai gambaran klinis yakni
episode depresif, gangguan distimik,
gangguan depresif mayor dan gangguan
depresif unipolaR
Depresi biasanya berupa perasaan
rasa sedih, susah, rasa tak berguna, gagal,
kehilangan, putus asa, dan komponen
somatic seperti anoreksia, konstipasi,
tekanan darah, serta semangat bekerja atau
bergaul, dan nafsu seksual yang menurun
www.themegallery.com
Berdasarkan mekanismenya
neurotransmiter monoamine yaitu
norepinefrin, dopamine, serotonin, dan
histamine memiliki peran penting
dalam mekanismenya
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
L/O/G/O
Thank You!
www.themegallery.com