Anda di halaman 1dari 9

EARNING

MANAGEMENT
Creative Accounting
Innovative Accounting

Manajemen Laba

Dapat ditinjau dari laporan keuangan dan


kontrak perspektif.
Dari perpektif laporan keuangan, manajer dapat
menggunakan
manajemen
laba
untuk
menentukan analisa penentuan laba, dengan
cara demikian dapat menghindari pengaruh
negatif dari reaksi harga saham yang secara
cepat mengikuti kegagalan ekspektasi para
investor. Juga, manajemen laba dapat mencatat
banyaknya penghapusan atau kesalahan, atau
melakukan peningkatan laba dari laba bersih.

Manajemen Laba

Dari kontrak perspektif, manajemen laba


dapat digunakan sebagai cara untuk
melindungi perusahaan dari akibat
adanya kejadian-kejadian yang tak
terduga
ketika
kontrak
tidak
terselesaikan.
Manajemen laba adalah pilihan dari
kebijakan manajer akuntansi
untuk
mencapai sasaran tertentu.

2 Kategori Kebijakan
Akuntansi

Pertama adalah memilih kebijakan akuntansi


yang ada di dalamnya, seperti metode garis
lurus , amortisasi metode saldo menurun,
atau kebijakan untuk pengenalan laba.
Kategori lainnya adalah diskresi akrual,
seperti provisi kerugian kredit, biaya
jaminan, nilai persediaan, serta waktu dan
jumlah dari sesuatu yang tidak terulang atau
pos-pos luar biasa seperti penghapusan dan
kebijakan untuk reorganisasi.

Pola Manajemen Laba

Taking a bath. Ini dapat berlangsung


selama periode tekanan organisasi atau
reorganisasi. Jika sebuah perusahaan
harus melaporkan sebuah kerugian,
manajemen dapat melaporkan secara
besarhanya
sedikit
menghilangkan
posisi
ini.
Akibatnya,
akan
ada
penghapusan aset, menciptakan biayabiaya akan datang yang diharapkan, dan
pada
umumnya
melakukan
suatu
tindakan yang disebut clear the desks.

Pola Manajemen Laba

Income minimization (meminimalkan laba).


Hal ini serupa dengan taking a bath, tetapi
lebih sedikit ekstrim. Pola seperti ini mungkin
dipilih oleh suatu perusahaan selama periode
suatu perusahaan mendapatkan keuntungan
yang tinggi. Kebijakan yang menyarankan
income minimization (meminimalkan laba)
meliputi pencatatan cepat dari modal harta
dan modal tak tampak, membebankan iklan
dan pembelanjaan Litbang (penelitian dan
pengembangan), akuntansi untuk usaha
sukses untuk biaya ekplorasi minyak dan
gas, dan seterusnya.

Pola Manajemen Laba

Income maximization (memaksimalkan laba).


Dari teori akuntansi yang bersifat positif,
manajer dapat terlibat dalam pola dari
pemaksimalan dari laporan laba bersih untuk
maksud pemberian bonus. Perusahaan yang
sering melakukan perjanjian hitang piutang
juga bisa memaksimalkan laba.
Income smoothing (perataan laba). Manajer
dapat melaporkan laba dari waktu ke waktu
sebagai penerimaan kompensasi yang relatif
konstan.

Asumsi Akrual

Beban amortisasi. Beban amortisasi tahunan


ditentukan
oleh
kebijakan
amortisasi
perusahaan dan hal ini mengestimasikan
manfaat hidup suatu aset.
Peningkatan piutang bersih. Mengasumsikan
bahwa ini berasal dari suatu penurunan
penyisihan untuk piutang tak tertagih,
sebagai hasil suatu perkiraan konservatif
lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Asumsi Akrual

Peningkatan persediaan. Bahwa ini berasal


dari perusahaan yang memproduksi stok
selama
periode
kelebihan
produksi
kapasitas. Hasilnya adalah untuk meliputi
biaya umum persediaan ditetapkan dalam
persediaan dicatat sebagai kerugian ke biaya
sebagai volume perbedaan kurang baik.
Penurunan piutang dan kewajiban akrual.
Bahwa ini berasal dari perusahaan yang
optimis tentang klaim jaminan dalam
produknya pada tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai