Anda di halaman 1dari 7

DISOSIASI DISOSDER

ANTONIUS ARI WIBOWO


CINDY HAFSARI PUTRI
FADILLAH DAFA
GUSTI SHINTA THARA
NOVI AGUSTA
PUTU MANIK SUWASTI ARCO
YUNI MAYA SARI

UNIKA MUSI CHARITAS

PENGERTIAN
Gangguan disosiatif adalah gangguan yang
ditandai dengan adanya perubahan tentang
identitas,
Ingatan,
atau
kesadarannya.
Seseorang yang mengalami gangguan ini
memperoleh
kesulitan
untuk
mengingat
peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi
pada dirinya, melupakan identitas dirinya
bahkan membentuk identitas baru. Ganggguan
ini muncul akibat peristiwa traumatik dalam
kehidupan dan digunakan sebagai pertahan diri
menghadapi peristiwa tersebut.

Penyebab
Penyebab gangguan ini karena
trauma masa lalu yang berat,
diantaranya:
1.Kepribadian yang labil
2.Pelecehan seksual
3.Pelecehan fisik
4.Kekerasan dalam rumah tangga
(ayah dan ibu cerai)
5.Lingkungan sosial yang sering
memperlihatkan kekerasan

TANDA DAN GEJALA


Tanda dan Gejala nya meliputi :
1.Hilang ingatan (amnesia) terhadap
periode waktu tertentu, kejadian dan orang
2.Masalah gangguan mental, meliputi
depresi dan kecemasan
3.Persepsi terhadap orang dan benda di
sekitarnya tidak nyata (derealisasi)
4.Identitas yang buram
5.Depersonalisasi

FAKTOR RESIKO
Orang-orang
dengan
pengalaman
gangguan psikis kronik, seksual ataupun
emosional semasa kecil sangat berisko
besar mengalami gangguan disosiatif.
Anak-anak dan dewasa yang juga memiliki
pengalaman kejadian yang traumatik
semisalnya perang, bencana, penculikan,
dan
prosedur
medis
yang
infasif
(pembedahan) juga dapat menjadi faktor
resiko terjadinya gangguan disosiatif ini.

PENCEGAHAN
Jika terjadi hal yang demikian, maka
bersegeralah
mengobati
secara
sugesti, agar penanganan tidak berupa
obat anti depresan ataupun obat anti
stress, karena diketahui bahwa jika
menanamkan
sugesti
yang
baik
terhadap usia belia, maka nantinya
akan didapatkan hasil yang maksimal,
dengan penangan yang minimal.

PENANGANAN

Terapi obat.Terapi ini sangat baik


untuk dijadikan penangan awal,
walaupun tidak ada obat yang
spesifik dalam menangani gangguan
ini.Biasanya pasien diberikan resep
berupa anti-depresan dan obat anticemas untuk membantu mengontrol
gejala mental pada gangguan ini.

Anda mungkin juga menyukai