PIHAK KABUPATEN
LANDAK
GERAKAN
MENURUNKAN
STANTING Landak
2 Maret 2016
TEMUAN UTAMA
RISET FORMATIF
Kesadaran tentang stunting
Kebanyakan orang, bahkan tenaga kesehatan, tidak tahu
stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat.
TEMUAN UTAMA
RISET FORMATIF (2)
Keterlibatan lelaki dan pihak yang mempengaruhi
Lelaki seringkali mengawasi/menguasai keuangan dan keputusan
keluarga. Pihak kunci yang mempengaruhi adalah ayah, nenek,
bidan, kader, teman sebaya, tokoh komunitas dan agama.
Layanan kesehatan
80% responden mengaku menghadiri Posyandu tapi hanya 50%
melaporkan telah menerima informasi gizi dalam tiga bulan terakhir.
KEMITRAAN PKGBM
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA
Sengah Temila
14
Mampawah
Hulu
Karangan
17
Kuala Behe
Kuala Behe
11
Menyuke
Darit
16
Bahan Diskusi
Perencanaan Partisipatif Kampanye
Komunikasi Gizi
20-23 Januari 2016
Pembekalan Toga Toma 1 Maret
2016
Advocacy Kebijakan
Kegiatan
StrategI
Pertemuan Tim Besar (MSF/ Ting Teng/ Pemangku Kepentingan dan Kebijakan) dengan
advocator Stanting secara berkala --- butuh narasumber pusat
Memilih dan mempersiapkan beberapa pembicara kunci sebagai Juru Bicara
bersama narasumber pusat
Lobby anggota DPRD untuk mempersiapkan public hearing
Pelaksanaan public hearing Bulan Maret tengah sebelum Musrembang Kabuaten
DPRD menjadi anggota MSF
Peserta hadir berdasarkan Komitmen yang mewakili lembaga/ nama
PJ: Ting Teng/ MSF/ Pemangku Kepentingan dan Kebijakan --- nama akan
diputuskan oleh Tim dari Landak
Keterwakilan unsur:
Unsur masyarakat sipil, masyarakat akar rumput, toga, toma, pihak universitas, pers,
pihak pemerintah (termasuk tenaga kesehatan), dan pihak swasta, Masyarakat
adat, ??
Tokoh Agama,
Tokoh Masyarakat
Mencakup tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan tokoh
pemuda.
Kegiatan untuk para pemimpin informal paralel dengan kegiatan
untuk pemimpin formal
Menyampaikan bahasan stanting saat kursus calon pengantin oleh
KUA atau lembaga agama, menyisipkan atau bahkan membahas
masalah stanting dalam ceramah-ceramah agama di masyarakat,
menyisipkan atau bahkan membuat stanting menjadi tema/ pesan
kunci dalam produk budaya (lagu dll), menyampaikan masalah
stanting pada warga saat pertemuan/ perkumpulan di masyarakat
(Posyandu, rapat RT-RW, arisan RT-RW, pertemuan PKK RW-RT,
pertemuan Gapoktan dan lain sebagainya).
PJ: Toga, Toma
Kampanye Gizi
melalui Posyandu
Kerjasama: BPMDes, PKK, Badan PP, kecamatan,
Sektor Kesehatan: Dinkes, Puskesmas, PemDesa,
Pemuda, Toga Toma
Kegiatan: Meningkatkan pengelolaan posyandu
Dipadukan dg PAUD, kelas Ibu, Konseling, demo
masak. Serta layanan lainnya: arisan.
Insentif yang mendorong posyandu aktif positif.
Penentuan jadwal Posyandu yang lebih pasti
dengan mempertimbangkan kebutuhan Ibu/Bapak,
dan waktu petugas Puskesmas/ perawat & bidan.
Mendapatkan dukungan nyata kepala desa
ADD dan RPJMDes menyediakan anggaran khusus
Posyandu (20 - 25%)
PJ: BPMDes, PKK, Pemerintah Desa, LSM
Meningkatan Kunjungan
Posyandu (1)
Membangun partisipasi parapihak
Mengadakan rapat di Posyandu yang melibatkan para pihak
(pemimpin, toga, toma dll)
Membuat peraturan desa yang mendukung, seperti desa ramah anak
Mensinerjikan kegiatan Posyandu dengan kegiatan PKH, Gapoktan dan
para pemuka agama
Meningkatan Kunjungan
Posyandu (2)
Membuat anaknya semangat datang ke
Posyandu
Membuat permainan-permainan untuk anak-anak yang
datang (lagu, gerak dll)
Menyediakan mainan atau tempat bermain anak untuk
anak-anak bermain
Meningkatan Kunjungan
Posyandu (3)
Kegiatan-kegiatan yang dapat
memotivasi kader
Mengadakan arisan kader (di tingkat desa)
Mengadakan perlombaan antar Posyandu
(disertai hadiah yang menarik, lomba desa,
lomba menyiapkan makanan lokal untuk
bumil dan bayi >6 bln)
Memberikan THR pada kader
Meningkatkan Pemahaman
Keluarga
tentang Gizi dan Stanting (1)
Kegiatan:
PJ :
Meningkatkan 4 Perilaku
Sehat (1)
1. Konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah)
pada kelompok ibu hamil ,
2. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi
sampai usia 6 bulan,
3. Pemberian MP-ASI 3 kali sehari oleh
ibu secara lebih sabar dan kreatif, dan
4. Penggunaan jamban sehat oleh
anggota keluarga.
Meningkatkan 4 Perilaku
Sehat (2)
Khalayak sasaran menjadi sbb.
Ibu Hamil
Remaja Putri
Wanita Usia Subur
Pasangan Usia Subur
Tomas, Toga, Todat dan Catin
pesan sampai
pada Bumil,
Buteki, Keluarga
Perubahan
Perilaku
Pemberian MP-ASI
Minimal 3 Kali Sehari
Oleh
Ibu
Sasaran : Ibu hamil dan Ibu menyusui,
suami atau
Penggunaan Jamban
Sehat
Atau Sanitasi
LSM
Sosialisasi stanting bersamaan
dengan kegiatan sosialisasi ....
AYO PASTIKAN
ANAK-ANAK
KITA
TUMBUH
TINGGI
BERPRESTASI
TINGGI
TERIMA KASIH