Anda di halaman 1dari 13

TEORI KINETIK GAS

NAMA : MUH FAHMI RIDHO


KELAS : XI IPA 7

Persamaan umum gas ideal


Berdasarkan eksperimen diketahui bahwa semua gas
dalam kondisi kimia apapun, pada temperatur tinggi, dan
tekanan `rendah cenderung memperlihatkan suatu
hubungan sederhana tertentu diantara sifat-sifat
makrokopisnya, yaitu tekanan, volume, dan tekanan.

Gas ideal merupakan gas yang memenuhi


asumsi-asumsi berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

Terdiri atas partikel (atom atau molekul) yang jumlahnya


besar
Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam seluruh
ruang
Partikel-partikel tersebut bergerak acak ke segala arah
Jarak antar partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel
Tidak ada gaya interaksi antar partikel kecuali bila
bertumbukan
Semua tumbukan (antar partikel atau dengan dinding)
bersifat lenting sempurna dan terjadi dalam waktu yang
sangat singkat
Hukum Newton tentang gerak berlaku

Hukum-hukum yang mendasari persamaan


gas ideal:
Teori kinetik gas memberikan jembatan antara

tinjauan gas secara makroskopik dan mikroskopik.


Hukum-hukum gas seperti hukum boyle, hukum
charles, dan hukum gay lussac menunjukkan
hubungan antara besaran-basaran makroskopik dari
berbagai macam proses serta perumusannya. Kata
kinetik berasal dari adanya anggapan bahwa
molekul-molekul gas selalu bergerak.

1.) hukum boyle


untuk suhu tetap (isotermis)
hasil pecobaan boule menyatakan bahwa: apabila
suhu gas yang berada pada dalam bjana tertutup
dipertahankan konstanta, maka takanan gas
barbanding terbalik dengan volumenya.
diperoleh persamaan:
P1V1=P2V2
konstan

2.)hukum charles = untuk tekanan tetap (isobarik)


challes menyatakan bahwa: apabila tekanan gas
yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan
konstan, maka volume gas sebanding dengan suhu
mutlaknya.
Di peroleh persamaan : V /t = konstan

3.) Hukum gay lussac = untuk volume tetap


(isokhorok)
gay lussac menyatakan bahwa: apabila volume gas
yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan
konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu
mutlaknya.
diperoleh persamaan : P/T = konstan

Persamaan Keadaan Gas Ideal


PV nRT
N
n
NA

P = Tekanan gas [N.m-2]


V = Volume gas [m3]
n = Jumlah mol gas [mol]
N = Jumlah partikel gas
NA = Bilangan Avogadro = 6,02 x 1023
R = Konstanta umum gas = 8,314 J.mol-1 K-1 atau
0,0821 atm liter/mol.K
T = Temperatur mutlak gas [K]

PV nRT
N
n
NA

N
PV
RT
NA
R
PV N
T
NA

PV N k T
N = Jumlah mol
k = Tetapan Boltzman 1,3807.10-23 J/K

P.V
n.R
T

Jadi gas dengan massa tertentu


menjalani proses yang bagaimanapun
perbandingan antara hasil kali tekanan
dan volumedengan suhu mutlaknya
adalah konstan.
P1.V1 P2 .V2

T1
T2

Hukum Boyle-Gay Lussac

Gas ideal tidak memiliki energi potensial, maka energi

dalam total (U) suatu gas ideal dengan N partikel


adalah
U = N . Ek
atau
U = 3/2 N k T (untuk gas monoatomik)
dan U = 7/2 N k T (untuk gas diatomik)
Energi dalam adalah jumlah energi kinetik translasi,
energi kinetik rotasi dan energi getaran (vibrasi)
partikel.
Koefisien 3 dan 7 pada energi dalam, dinamakan
derajat kebebasan.

Pada suhu yang sama, untuk dua macam gas


kecepatannya dapat dinyatakan :

1
1
vrms1 : vrms 2
:
M1 M 2

Pada gas yang sama, namun suhu berbeda dapat disimpu

vrms1 : vrms 2 T1 : T2

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai