Anda di halaman 1dari 22

LARUTAN PEKAT

1. KCl (Potassium Chloride)


KCl 25 ml (Otsu) 7,46% Tiap ml
mengandung KCl 74,6 mg 1 mEq/ml
2 mOsm/ml 2000 mOsm/L.
2. MgSO4 (Magnesium Sulfat) 40%
25ml
3. NaHCO3 (Natrium Bicarbonat /
Meylon) 84% 84 mg/ml 2mOsm/ml
4. NaCl > 0,9% (NaCl 3%)

1. KCl (Potassium Chloride) = larutan


Hypertonic !!
KCl harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum di
berikan secara I.V. ke dalam cairan infus yang
akan di berikan.
Maximum konsentrasi : 40 mEq/L
Alert! Berikan Kalium dengan infus yang
lambat (intermitten) saja, jangan pernah
diberikan dgn cara IV push atau secara IM

Handbook of injectable drugs :1230, AHFS second edition hal 99.

Alert!
Maximum konsentrasi untuk perifer infus adalah :
10 mEq/100ml dan maksimum rate (kecepatan
infus): 10 mEq/jam.
Monitor ECG jika pemberian infus secara Central
atau peripheral > 10mEq/jam.
Maximum konsentrasi untuk Central infus
(menggunakan alat CVP) adalah : 20 - 40
mEq/100ml dan maksimum rate (kecepatan infus):
40 mEq/jam.

DIH : 1312

Therapeutic Monitoring :
(Pemantauan Terapi )

Sarankan & Ingatkan dokter untuk


memonitor EKG, pH, tingkat serum
kalium, BUN, tingkat serum kreatinin,
pH, asupan pasien & outputnya, serta
kadar elektrolit lainnya selama terapi.

INCOMPATIBILITIES :
Amikacin
Amphoterisin B
Diazepam
Ergotamin
Manitol 20% or 25%
Fat emulsion 10%
Penicillin G sodium
Phenytoin sodium
Promethazine HCl
Streptomycin

2. MgSO4 40% 25ml


Kesetaraan : 1 g of MgSO4 = 98,6 mg Mg = 8,12 mEq Mg.
Baca label obat untuk memastikan dosis dan konsentrasi yang
diberikan tepat
Obat harus dihentikan secepat setelah efek yang diperlukan tercapai.
Gunakan secara hati hati pada pasien yang mengalami :
1. Gagalan Ginjal Miningkatnya resiko toxisitas Mg,
2. Myasthenia Gravis, atau Penyakit Syaraf lain.
Mg. Toxicity dapat menyebabkan fatal cardiovascular arrest &
respiratory paralysis.
Monitor ECG, tanda-tanda vital, Cek nilai serum Mg, Calcium &
Potassium, Respiratory rate, Renal fuction and presence of deep
tendon reflex, during parenteral administration.
Stabilitas : simpan pada suhu kamar 20 25 oC, jika disimpan pada
suhu beku, akan menyebabkan pengendapan dan pembentukan
kristal.

MgSO4 diberikan IV atau IM.


Recommended Dose:
I.M. konsentrasi 25% -50% : Adult
konsentrasi 20% (200mg/ml) : Children
I.V. Harus di larutkan agar konsentrasi 20% . (dengan Maksimum
rate adalah 150mg/minute) secara : I.V., I.V.P, atau I.V.P.B.
Suntikan bolus harus disuntikkan perlahan-lahan untuk menghindari
serangan pernapasan atau jantung.
Direkomendasikan Memberikan infus dengan konstan Maksimum
rate adalah 150mg/minute (1,5 ml konsentrasi 10% atau setara).
Jika infus MgSO4 menetes terlalu cepat menyebabkan rasa panas.
Untuk menghitung gram magnesium dalam persentase larutan: X% =
Xg/100ml (misalnya: 25% = 25g/100ml = 250mg/ml).

Therapeutic Monitoring :
(Pemantauan Terapi)

Rekomendasi : Respiratory Rate harus 16 napas / menit, sebelum


pemberian Mg. Merekomendasikan menyiapkan I.V. Kalsium glukonat
20% ketika pasien mendapat terapi Mg.

Sarankan dokter untuk memantau tingkat serum magnesium dan


memantau kondisi klinis pasien untuk menghindari overdosis

Ketika memberikan dosis berulang, Rekomendasikan pengujian


refleks knee jerk sebelum masuk ke dosis yang berikutnya jika tidak
ada refleks, maka pemberian Magnesium harus dihentikan. Jika
dilanjutkan , akan menyebabkan resiko gangguan pada pernapasan.

Ketika digunakan sebagai obat tokolitik, pasien memerlukan


monitoring toksisitas magnesium dan diinfus cairan untuk
menghindari overload sirkulasi.

Setelah menggunakan wanita toxemic dalam waktu 24 jam sebelum


persalinan, bayi membutuhkan observasi tanda-tanda toksisitas
magnesium; termasuk depresi neuromuskular dan pernapasan.

INCOMPATIBILITIES :

Alkohol
alkali karbonat & Bikarbonat
Kalsium gluseptat
Kalsium glukonat
Cefepime
Ciprofloxacin
Dobutamin
natrium suksinat Hydrocortison
I.V. Lemak emulsi 10%
polimiksin B
Procain
Natrium bikarbonat
Larut fosfat.

3. Sodium Bicarbonate
(Meylon)
Pemberian infus secara cepat pada neonatus
dan anak-anak <2 tahun telah menyebabkan
hypernatremiae, penurunan tekanan CSF dan
perdarahan intrakranial.
Penggunaan i.v. NaHCO3 harus diberikan untuk
keadaan asidosis metabolik dan hiperkalemia menyebabkan serangan jantung.
Penggunaan secara Rutin dalam serangan
jantung adalah Tidak Direkomendasikan!

Untuk pemberian i.v. pada bayi, gunakan 0,5


mEq/ml larutan, atau encerkan 1 mEq / ml larutan
dengan air steril 1:1
Untuk pemberian i.v. langsung dalam keadaan
darurat, berikan perlahan-lahan (tingkat maksimum
pada bayi: 10 mEq / menit);
Untuk infus, encerkan sampai konsentrasi maksimum
0,5 mEq/ml dalam larutan Dextrose dan infus lebih
dari 2 jam (kecepatan maksimum admisistrasi :
1 mEq/jam)

Therapeutic Monitoring :
(Pemantauan Terapi)
Sarankan dokter untuk memantau pH darah,
tekanan parsial karbon dioksida arteri dan
elektrolit serum
Sarankan dokter untuk memantau tandatanda vital secara teratur dan, bila obat
digunakan sebagai alkalizer kemih
(membasakan cairan urin), memantau pH
urin.

INCOMPATIBILITIES :

Alcohol 5% in Dextrose 5%
Amino Acid
Ascorbic Acid injection
Calcium Salts.
Carmustin
Cisplatin
Codein phosphate
Corticotropin
Dextrose 5% in Lactat Ringers
injection
Dobutamin
Dopamin
Epinephrine HCl
Fat emulsion 10% glycopyrrolate

Magnesium sulphate
Methylprednisolon sodium
succinate
Metoclopramide
Morphin Sulfate
Norephinephrine bitartate
Penicillin G Potassium
Pentazosine lactate
Pentobarbital sodium
Phenobarbital sodium
Procain
Streptomycin
Thiophental
Vancomycin
Vit.B complex with Vit C

4. NaCl > 0,9% (NaCl 3%)


Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan HF,
insufisiensi ginjal, sirosis hati, hipertensi, edema.
Toksisitas natrium hampir selalu berhubungan dengan
seberapa cepat koreksi natrium dilakukan, baik tingkat
dan besarnya sangat penting.
Ketika akan menggunakan NaCl dengan konsentrasi
3, larutan hipertonik ini harus diberikan ke pembuluh
darah besar ( gunakan CVP ),
pemberian tidak lebih dari 100 ml / jam.
Infiltrasi harus dihindari.

40
mEq/L
KCl

40 mEq/L
KCl

Perhitungan Pengenceran.
Contoh :
1. Sediaan KCl 1mEq/ml 25 ml, berapa yang diambil jika
kita akan mendapatkan larutan 40mEg/L sebanyak 500
ml?
Jawab :
V1 x N1 = V2 x N2
0,5 L x 40 mEq/L = V2 x 1 mEq/ml
20mEq = 1 mEq/ml X V2
V2 = 20mEq/1mEq/ml
V2 = 20ml ambil 20ml dari larutan 25ml 1mEq/ml
Pelarut /cairan infus yang digunakan diambil : 500
20ml = 480 ml.

2. Sediaan KCl 1mEq/ml 25 ml, berapa Aqua Pro


Injection yang kita tambahkan, agar memperoleh
larutan 20 mEq/L?
Jawab :
V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 20 mEq/L = 25ml x 1 mEq/ml
V1 x 20 mEq/L = 25mEq
V1 = 25mEq : 20 mEq/L
V1 = 1,25 L
Jadi API yang di tambahkan adalah : 1,25L
0,025ml = 1,225ml

3. Sediaan KCl 1mEq/ml 25 ml, berapa Aqua Pro


Injection yang kita tambahkan, agar memperoleh
larutan 40 mEq/L?
Jawab :
V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 40 mEq/L = 25ml x 1 mEq/ml
V1 x 40 mEq/L = 25mEq
V1 = 25mEq : 40 mEq/L
V1 = 0,625 L
Jadi API yang di tambahkan adalah : 0,625L
0,025ml = 0,6 L 600 ml

4. Sediaan KCl 1mEq/ml 20 ml, berapa Aqua Pro


Injection yang kita tambahkan, agar memperoleh
larutan 40 mEq/L?
Jawab :
V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 40 mEq/L = 20ml x 1 mEq/ml
V1 x 40 mEq/L = 20mEq
V1 = 20mEq : 40 mEq/L
V1 = 0,500 L
Jadi API yang di tambahkan adalah : 0,500L
0,025ml = 0,480 L 480 ml

TERIMA KASIH

40
mEq/L
KCl

40 mEq/L
KCl

Anda mungkin juga menyukai