Anda di halaman 1dari 10

Refarat

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

Alifa Maulia
61112020
Pembimbing:
dr. Erman, Sp.A

KEPANITRAAN KLINIK ILMU ANAK


RSUD EMBUNG FATIMAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
2016

Pendahuluan
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan suatu
penyakit infeksi yang paling sempurna dan berdampak
pada peningkatan kesehatan masyarakat.
Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi, maka
penggunaan vaksin juga meningkat sehingga reaksi
vaksinasi yang tidak diinginkan juga meningkat. Hal
yang penting dalam menghadapi reaksi vaksinasi yang
tidak diinginkan ialah:
Apakah kejadian tersebut berhubungan dengan vaksin
yang diberikan? Ataukah bersamaan dengan penyakit
lain yang telah diderita sebelum pemberian vaksin
(koinsidensi)?
Kelompok ini digolongkan pada golongan KIPI

Kejadian Ikutan Pasca


Imunisasi (KIPI)
Definisi
Adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah
imunisasi (Ranuh, dkk., 2001, p.37).
B. Faktor Penyebab
a. Kesalahan program/teknik pelaksanaan (Programmic errors)
1. Dosis antigen (terlalu banyak)
2. Lokasi dan cara menyuntik
3. Sterilisasi semprit dan jarum suntik
4. Jarum bekas pakai
5. Tindakan aseptik dan antiseptik
6. Kontaminasi vaksin dan peralatan suntik
7. Penyimpanan vaksin
8. Pemakaian sisa vaksin
9. Jenis dan jumlah pelarut vaksin
10. Tidak memperhatikan petunjuk produsen
b. Reaksi suntikan
c. Induksi vaksin (reaksi vaksin)
d. Faktor kebetulan (koinsiden)
e. Penyebab tidak diketahui
A.

d. Pelaporan KIPI

1. Identitas : nama anak, tanggal dan tahun lahir, jenis kelamin


nama orang tua dan alamat harus jelas
2.Jenis vaksin yang diberikan, dosis, siapa yang memberikan.
Vaksin sisa disimpan dan diperlakukan seperti vaksin yang masih
utuh
3. Nama dokter yang bertanggung jawab
4. Riwayat KIPI pada imunisasi terdahulu
5. Gejala klinis yang timbul dan atau diagnosis, pengobatan yang
diberikan dan dan perjalanan penyakit, (sembuh, dirawat atau
meninggal, sertakan hasil laboratorium yang pernah dilakukan
tulis juga apabila terdapat penyakit yang menyertai
6 Waktu pemberian imunisasi (tanggal, jam)
7. Saat timbulnya gejala KIPI sehingga diketahui, berapa lama
interval waktu antara pemberian imunisasi dengan terjadinya
KIPI, lama gejala KIPI
8. Apakah terdapat gejala sisa, setelah dirawat dan sembuh
9. Bagaimana cara menyelesaikan masalah KIPI
10. Adakah tuntutan dari keluarga
11. Angka Kejadian KIPI

KIPI yang harus dilaporkan:


KIPI terjadi dalam waktu 48 jam setelah imunisasi (satu gejala atau lebih)

OAnafilaksis

OSyok

OEpisod hipotonik hiporesponsif

KIPI terjadi dalam waktu 30 hari setelah imunisasi (satu gejala atau lebih)

OEnsefalopati

OKejang

OMeningitis aseptik

OTrombositopenia

OLumpuh layu (acute flaccid paralysis)

OMeninggal

OPenyebab lain yang berat termasuk bila anak perlu perawatan

e. Penatalaksaan

1.

Penyebab karena vaksin


program

2. Penyebab karena tatalaksana

3. Penyebab karena faktor


penjamu/penerima

4. Koinsiden (Faktor kebetulan)

Kesimpulan

Imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit infeksi


yang paling efektif untuk meningkatkan mutu
kesehatan masyarakat akan diikuti dengan pemakaian
vaksin dalam dosis besar. Seiring dengan penggunaan
vaksin secara massal, kejadian ikutan pasca imunisasi
akan semakin kerap dijumpai. Kewaspadaan dan
ketelitian dalam melaksanakan imunisasi akan
mengurangi KIPI yang terjadi. Penanganan segera
disertai laporan dan pencatatan kasus KIPI akan sangat
berguna dalam meperbaiki pelaksanaan program
imunisasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap manfaat imunisasi di Negara kita.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai