Anda di halaman 1dari 29

KESEHATAN

REPRODUKSI

REMAJA

Oleh : PUSKESMAS KACANG PEDANG PANGKALPINANG

Isi bahasan :
1) Organ reproduksi
2) Konsepsi dan Kehamilan
3) Kesehatan reproduksi yang
bertanggungjawab
a. Persiapan Pranikah
b.Kebersihan dan kesehatan diri

4) Perilaku seksual berisiko


a. Seks pranikah
b.Penyimpangan perilaku seksual
c. Kekerasan seksual
d. Kehamilan tidak diinginkan (KTD)

Definisi Kesehatan Reproduksi


Menurut Konferensi
Kependudukan di Kairo 1994

Keadaan sehat secara fisik, mental maupun


sosial yang berkaitan dengan sistem
reproduksi , fungsi maupun prosesnya

Kumpulan organ pada pria dan wanita untuk


menghasilkan keturunan
Syarat:
Pria: Keluarnya air mani / ejakulasi (mimpi basah)
Wanita: Menarche / haid pertama

Definisi Remaja
WHO

UU perlindungan anak
No 22 thn 2003

10-19 thn

10-18 thn

1. Organ reproduksi
Perempuan

Menstruasi
Luruhnya lapisan dinding rahim yang banyak mengandung
pembuluh darah
Rata-rata mulai terjadi usia 8 - 13 tahun, jika > 18 tahun
keterlambatan
Terjadi setiap 21-35 hari (rata-rata 28 hari), selama 2-7 hari
(rata-rata 5 hari)
Siklus dipengaruhi : stress, pengobatan, hormon
Pada remaja awalnya tidak teratur lambat laun akan teratur.
Kelainan:
Hipomenoreaa / hipermenorea
Dismenorea
Oligomenorea / polimenorea / amenorea

SIKLUS MENTRUASI

Keperawanan
Dikatakan perawan apabila belum pernah melakukan
hubungan seksual
Dimulut vagina : selaput dara (hymen) robek dapat
disebabkan oleh hubungan seksual, kecelakaan,
masturbasi/ onani yang terlalu dalam, dan olah raga
Sunat pada perempuan/ pemotongan kulit klitoris tidak
bermanfaat bahkan bila dilakukan tidak
steril
menimbulkan infeksi, sehingga secara medis tidak
dianjurkan

1. Organ reproduksi...
Laki-laki

fungsi khusus
Ereksi : pengerasan dan pembesaran penis karena
pembuluh darah penis dipenuhi dengan darah
Ejakulasi : keluarnya cairan sperma melalui saluran
kemih
Mimpi basah : keluarnya sperma saat tidur
Masturbasi/Onani : merupakan aktifitas
merangsang dengan menyentuh atau meraba organ
genitalia. Secara fisiologis masturbasi tidak
mengganggu kesehatan selama dilakukan secara
bersih dan tidak terobsesi

CARA PEMELIHARAAN ALAT REPRODUKSI


Untuk laki-laki dan perempuan
mengganti CD min 2x sehari
membersihkan dengan benar cegah infeksi
mencukur/merapikan rambut cegah kutu dan jamur
menghindari celana ketat mengurangi keringat dan
menjaga suhu

Khusus perempuan
jangan gunakan pembilas vagina
periksa payudara min 1x tiap bulan
tidak memasukkan benda asing
saat haid : jaga kebersihan, ganti pembalut 4-5x, daya serap
tinggi, catat siklus

2. Konsepsi dan Kehamilan


Adalah peristiwa terjadinya pembuahan (masuknya
spermatozoa ke dalam sel telur/ovum)
Terjadi di Ampula Tuba Falopii
Hasil konsepsi disebut zigot
Berkembang di dalam rahim sampai akhirnya
dilahirkan sebagai bayi

KONSEPSI

Kehamilan
Fisik

Kesiapan

Mental

Sosial ekonomi

Metode kontrasepsi

Metode alami
Metode Hormonal
Metode IUD / Spiral
Metode Operatif
Kondom

3. KESEHATAN REPRODUKSI
YANG BERTANGGUNG JAWAB

Fisik

Jiwa

Sosial ekonomi

Reproduksi yang
bertanggungjawab

Syarat fungsi
Reproduksi sehat

Tidak ada kelainan anatomis dan


fisiologis
Kondisi kesehatan jiwa yang baik
Kehamilan yang aman

3.a. PERSIAPAN PRA NIKAH


Perkawinan menurut UU Perkawinan No. 1/1974
Ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang
perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

Masa dimana laki - laki dan perempuan perlu


mempersiapkan dari aspek fisik, jiwa dan sosial
Terutama bagi calon pengantin perempuan (gizi, jiwa
dan kesehatan reproduksi) kehamilan, persalinan
dan proses perawatan anak termasuk menyusui

Persiapan masa pra nikah


Persiapan fisik :
Pemeriksaan kesehatan pranikah
Konseling penyakit genetika (c:talasemia, buta warna)
Pemeriksaan fisik dan laboratorium
Persiapan gizi
Penanggulangan KEK
Penanggulangan AGB
Imunisasi Tetanus Toksoid
Lain-lain, seperti pengguna Napza
Persiapan Psikis/ Psiko-sosial :
Proses adaptasi setelah menikah
Kedewasaan fisik, mental dan psiko-sosial dalam
perkawinan

Faktor-faktor yang mempengaruhi


dalam perkawinan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Agama
Kepribadian
Kesehatan Jiwa
Umur
Pendidikan
Ekonomi, sosial dan budaya
Latar belakang keluarga

3.b. Kebersihan dan


Kesehatan Diri
Tips :
pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.
pakailah handuk yang bersih, kering, tidak lembab dan
berbau
membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke belakang
menggunakan air bersih dan dikeringkan menggunakan
handuk atau tissue
tidak boleh mencuci vagina dengan cairan pembilas wanita.
jangan memakai panty liner dalam waktu lama
pergunakan pembalut ketika menstruasi, dan diganti paling
lama setiap 4 jam atau setelah kencing
bagi laki-laki harus disunat

4. Perilaku Seksual
Berisiko
Seks pranikah :

Adalah hubungan seks berganti-ganti pasangan,


diluar nikah yang berakibat kehamilan yang tidak
diinginkan (KTD), aborsi, infeksi menular seksual
(IMS), HIV&AIDS, infertilitas dan keganasan

Penyimpangan Perilaku Seksual :

Homoseksual (lesbian atau gay) : tertarik pada


jenis kelamin yang sama
Pedophilia : seorang dewasa yang tertari seks
pada anak-anak

Kehamilan tak diinginkan (KTD)

memicu terjadinya pengguguran kandungan


(aborsi)

Risiko aborsi :
Aborsi tidak steril infeksi alat reproduksi
kemandulan
Perdarahan syok kematian
Penipisan dinding rahim robek rahim

Peraturan Perundangundangan
Pasal 346 KUHP:
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan
gugur atau mati kandungannya atau menyuruh
orang lain untuk itu, dihukum penjara selamalamanya 4 tahun
Pasal 347 KUHP:
Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya seorang perempuan tidak
dengan izin perempuan itu, dihukum penjara
selam-lamanya 12 tahun

Anda mungkin juga menyukai