Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno merumuskan dasar negara yang disebut
dengan Pancasila, sebagai berikut:
1.
Nasionalisme - atau kebangsaan Indonesia 2.
Internasionalisme - atau peri-kemanusiaan 3.
Mufakat - atau demokrasi 4.
Kesejahteraan sosial
5.
Ketuhanan
II.Rapat Panitia Sembilan
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menghasilkan "Piagam Jakarta" yang
didalamnya tercantum rumusandasar negara, yaitu:
1.
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2.
Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5.
Serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang PPKI
Karena adanya keberatan yang dinyatakan oleh perwakilan Indonesia bagian
Timur, pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI memutuskan untuk mengganti
rumusan awal, sehingga menjadi :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
II. Orde Lama
. Adanya penyelewengan pada sila keempat yang mengutamakan musyawarah
dan mufakat tidak dapat dilaksanakan, sebab demokrasi yang diterapkan
padatahun 1945 1950 adalah demokrasi parlementer, dimana presiden
hanya berfungsi sebagai kepala negara, sedang kepala pemerintahan
dipegang oleh Perdana Menteri. Sistem ini menyebabkan tidak adanya
stabilitas pemerintahan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Esti Suntari, dkk. 2015. Pendidikan Pancasila. Jakarta: UPT MKU UNJ.
2.
3.
http://kanzaniya.blogspot.co.id/2014/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. Diakses
pada tanggal 30 September 2016.
4.
5.
6.