Anda di halaman 1dari 62

KONSEP PETA DAN CITRA

Fanita Cahyaning Arie & Tri Juwono Widodo


Staf Pengajar Jurusan Teknik Planologi
Institut Teknologi Nasional Malang
MATA KULIAH SIP 2009

PETA RUPABUMI (RBI)


DAN CITRA, APA ITU?
Pengenalan hubungan keruangan.
Alat komunikasi.
Informasi cepat - tepat.
Untuk rekonstruksi.
Bermakna tiga dimensi.
Menyamai kenampakan di lapangan.
Kenampakan rinci dan hubungan keruangan.

PETA RUPABUMI DAN


CITRA FOTO UDARA

PETA RUPABUMI SKALA 1:50.000 DAN


FOTO UDARA SKALA 1:40.000
BANDARA ADI SUCIPTO YOGYAKARTA

DIMANA LETAK PERBEDAAN


ANTARA PETA RBI DAN CITRA?
KETINGGIAN
NAMA GEOGRAFIS
UNIT-UNIT
ADMINISTRASI
SISTEM LINTANG BUJUR

JADI, PETA ITU APA?


PETA: penyajian informasi spasial (keruangan) dari unsur-unsur di muka bumi atau di bawah muka bumi (geo-information).
PETA DASAR: dasar bagi penyajian informasi
tematik.
PETA RUPABUMI: menggambarkan wajah muka bumi, baik kenyataan fisik/alami (gunung,
bukit, lembah, sungai) maupun kenampakan
kultural (permukiman, jalan, persawahan dsb).

PENGINDERAAN JAUH (PJ)


Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang material, obyek, dae
rah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak fisik langsung terhadap material, obyek, daerah atau gejala yang dikaji.

CITRA DALAM PJ
Gambaran yang terekam oleh kamera
dan atau oleh alat sensor lainnya

Image : gambaran suatu obyek atau


suatu perwujudan, umumnya berupa
peta, gambar atau foto.
Imagery : gambaran visual tenaga
yang direkam dengan menggunakan
alat penginderaan jauh.

PEMETAAN
Kegiatan pemrosesan
data
survai sampai
menyajikannya menjadi geoinformasi
Caranya?

PETA TEMATIK

Menggambarkan informasi kualitatif dan/atau kuantitatif tentang


kenampakan atau konsep yang
spesifik, ada hubungannya dengan detil topografi tertentu.

KELOMPOK PETA
TEMATIK
Beraspek fisik: peta geologi, bahan
galian, geomorfologi, iklim, vegetasi,
hidrologi, pedologi (tanah), sumberdaya lahan, oceanografi dll.
Beraspek sosial-ekonomi: peta penduduk, ekonomi, pertanian, penggunaan lahan, kebudayaan, sejarah
(historical map), politik, pariwisata/
turis, pendidikan dll.

PETA TEMATIK DAN SIG


Peta - peta tematik yang
berada dalam sistem peta
dasar baku merupakan
lapisan-lapisan informasi
dalam satu sistem yaitu
Sistem Informasi
Geografis (SIG)

APA ITU MODEL?

Keserupaan - Kesan - Gambaran fisik obyek

APAKAH PETA/CITRA ITU


MODEL?
Teknologi:

Tiruanidealisasi-representasi
Visualisasi atau peragaan dengan
menggunakan citra/peta

Peta/Citra

MODEL IKONIK

SKALA PETA/CITRA
SKALA PETA MERUPAKAN PERBANDINGAN
JARAK DI PETA DENGAN JARAK SEBENARNYA YANG DINYATAKAN DENGAN ANGKA
ATAU GARIS ATAU GABUNGAN KEDUANYA
FUNGSI KERINCIAN DATA DAN INFORMASI
SEMAKIN KECIL SKALA SUATU PETA/CITRA,
MAKA SEMAKIN BANYAK GENERALISASI YG
PERLU DI LAKUKAN TERHADAP PETA TERSEBUT DAN SEBALIKNYA SEMAKIN BESAR
SKALANYA, MAKA SEMAKIN RINCI INFORMA
SI YANG BISA DIPEROLEH

MULTICONCEPT DALAM
PJ

CARA MEMPEROLEH
INFORMASI SECARA
CEPAT DAN TEPAT

MULTI SPEKTRUM
(multispectral/multiband)

MULTI TINGKATAN
(multistage/multiscal
e)

MULTI WAKTU
(multitemporal/multidat
e)

Jakarta,
1992
Jakarta,
1990

MULTI DISIPLIN
(multisource/multidiscipli
ne)

MULTI DISIPLIN:

Piyungan

Siapakah dia?

Satelit Landsat (land satelite)


Citra Landsat TM merupakan salah satu jenis citra satelit
penginderaan jauh yang dihasilkan dari sistem penginderaan
jauh pasif.
Landsat memiliki 7 saluran dimana tiap saluran
menggunakan panjang gelombang tertentu. Satelit landsat
merupakan satelit dengan jenis orbit sunsynkron (mengorbit
bumi dengan hampir melewati kutub, memotong arah rotasi
bumi dengan sudut inklinasi 98,2 derajat dan ketinggian
orbitnya 705 km dari permukaan bumi. Luas liputan per
scene 185 km x 185 km. Landsat mempunyai kemampuan
untuk meliput daerah yang sama pada permukaan bumi
pada setiap 16 hari, pada ketinggian orbit 705 km
(Sitanggang, 1999 dalam Ratnasari, 2000).

Fungsi dari satelit landsat adalah untuk pemetaan


penutupan lahan, pemetaan penggunaan lahan, pemetaan
tanah, pemetaan geologi, dan pemetaan suhu permukaan
laut.

Satelit SPOT
(systeme pour Iobservation de la terre)
Merupakan satelit milik perancis yang mengusung
pengindera HRV (SPOT1,2,3,4) dan HRG (SPOT5).
Satelit ini mengorbit pada ketinggian 830 km dengan
sudut inklinasi 80 derajat. satelit SPOT memiliki
keunggulan pada sistem sensornya yang membawa dua
sensor identik yang disebut HRVIR (haute resolution
visibel infrared). Masing-masing sensor dapat diatur
sumbu pengamatanya kekiri dan kekanan memotong
arah lintasan satelit merekam sampai 7 bidang liputan.
Fungsi dari satelit SPOT adalah untuk akurasi monitoring
bumi secara global.

Satelit ASTER (advanced spaceborne emission and


reflecton radiometer)
Satelit yang dikembangkan negara Jepang dimana
sensor yang dibawa terdiri dari VNIR, SWIR, dan TIR.
Satelit ini memiliki orbit sunshyncronus yaitu orbit satelit
yang menyelaraskan pergerakan satelit dalam orbit
presisi bidang orbit dan pergerakan bumi mengelilingi
matahari, sedemikian rupa sehingga satelit tersebut
akan melewati lokasi tertentu di permukaan bumi selalu
pada waktu lokal yang sama setiap harinya.
Ketinggian orbitnya 707 km dengan sudut inklinasi 98,2
derajat.

Satelit QUICKBIRD
Merupakan satelit resolusi tinggi dengan resolusi spasial
61 cm, mengorbit pada ketinggian 450 km secara
sinkron matahari, satelit ini memiliki dua sensor utama
yaitu pankromatik dan multispektral.
Quickbird diluncurkan pada bulan oktober 2001 di
California, AS. Quickbird memiliki empat saluran (band).
Fungsi dari satelit QUICKBIRD adalah untuk mendukung
aplikasi kekotaan, pengenalan pola permukiman,
perluasan daerah terbangun, menyajikan variasi
fenomena yang tekait dengan kota, dan untuk lahan
pertanian, terkait dengan umur, kesehatan, dan
kerapatan tanaman semusim, sehingga seringkali
dipakai untuk menaksir tingkat produksi secara regional.

Satelit IKONOS
Ikonos adalah satelit resolusi spasial tinggi yang
diluncurkan bulan september 1999.
Merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m.
Ketinggian orbitnya 681 km. Citra resolusi tinggi sangat
cocok untuk analisis detil, misalnya wilayah perkotaan
tapi tidak efektif apabila digunakan untuk analisis yang
bersifat regional.
Fungsi dari satelit IKONOS adalah untuk pemetaan
topografi dari skala kecil hingga menengah,
menghasilkan peta baru, memperbaharui peta topografi
yang sudah ada, dan mengoptimalkan penggunaan
pupuk dan herbisida.

Satelit ALOS
Jepang menjadi salah satu negara yang paling inovatif
dalam pengembangan teknologi satelit penginderajaan
jarak jauh setelah diluncurkannya satelit ALOS (Advaced
Land Observing Satellite) pada tanggal 24 Januari 2006.
ALOS adalah satelit pemantau lingkungan yang bisa
dimanfaatkan untuk kepentingan kartografi, observasi
wilayah,pemantauan bencana alam dan survey sumber
daya alam.

Satelit GeoEye

GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang


pembuatannya disponsori oleh Google dan National
Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang diluncurkan
pada 6 September 2008 dari Vandenberg Air Force
Base, California, AS.
Satelit ini mampu memetakan gambar dengan resolusi
gambar yang sangat tinggi dan merupakan satelit
komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang ada
di orbit bumi saat ini.

Satelit WorldView
Satelit World View-2 adalah satelit generasi terbaru
dari Digital globe yang diluncurkan pada tanggal 8
Oktober 2009.
Citra Satelit yang dihasilkan selain memiliki resolusi
spasial yang tinggi juga memiliki resolusi spectral yang
lebih lengkap dibandingkan produk citra sebelumnya.
Resolusi spasial yang dimiliki citra satelit WorldView-2
ini lebih tinggi, yaitu : 0.46 m 0.5 m untuk citra
pankromatik dan 1.84 m untuk citra multispektral.
Citra multispektral dari World View-2 ini memiliki
jumlah band sebanyak 8 band, sehingga sangat
memadai bagi keperluan analisis-analisis spasial
sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric


Administration)

Satelit NOAA merupakan satelit meterologi generasi ketiga


milik National Oceanicand Atmospheric Administration
(NOAA) Amerika Serikat.
Munculnya satelit ini untukmenggantikan generasi satelit
sebelumnya, seperti seri TIROS (Television and Infra Red
Observation Sattelite, tahun 1960-1965) dan seri IOS (Infra
Red Observation Sattelite,tahun 1970-1976). Konfigurasi
satelit NOAA adalah pada ketinggian orbit 833-870
km,inklinasi sekitar 98,7 98,9 , mempunyai
kemampuan mengindera suatu daerah 2 x dalam 24 jam
(sehari semalam).

Satelit NOAA digunakan untuk membuat peta suhu permukaan


laut (Sea Surface Temperature Maps/SST Maps), monitoring
iklim, studi El Nino, dan deteksi ars laut untuk memandu kapalkapal pada dasar laut dengan ikan berlimpah.

Terra

Terra adalah sebuah citra satelit yang merupakan sebuah


spectrometer citra beresolusi tinggi yang dapat mengamati
tempat yang sama di permukaan bumi setiap hari.
Fungsi dari citra satelit ini adalah untuk pengamatan
vegetasi, radiasi permukaan bumi, pendeteksian tutupan
lahan, pendeteksian kebakaran hutan, dan pengkuran
suhu permukaan bumi.

The Indian Remote Sensing (IRS)

IRS adalah sistem satelit untuk meyediakan informasi


manajemen sumberdaya alam yang berharga.
Fungsi dari citra satelit ini adalah untu perencanaan
perkotaan dan manajemen bencana.

ASPEK PENTING
PETA RBI DAN PJ

1. Pengumpulan data
2. Analisis peta/citra
3. Interpretasi
peta/citra

KONSEP DASAR ANALISIS


1. Latar belakang: ilmu-ilmu kebumian
berbasis keruangan.
2. Pendekatan: karakteristik
geomorfologi.

SISTEMATIKA ANALISIS
Bertahap.
Hal umum ke khusus/detil.
Bentuk yang paling diketahui (mudah)
ke sulit atau belum diketahui.

CARA
ANALISIS
Pola garis kontur dan data
geomorfologi.
Analisis dapat dilakukan secara
kuantitatif maupun kualitatif.
Evaluasi:
Manual
Sistem Informasi Geografi (SIG)

PETA KELERENGAN
PETA KELERENGAN
KAB. PONOROGO DAN KAB. PACITAN, PROPINSI J AWA TIMUR
11055'

11100'

1115'

11110'

11115'

11120'

11125'

11130'

Kedungbanteng

Sampung

Prajegan
Gegeran

Sukorejo
Sidorejo

Jenangan

750'

Bangunrejo

SKALA 1 : 100.000
5

10

15

20

Biting

25 Km

Carangrejo

Carat

755'

Sukosari Bringin
Karanglo Kidul

Dayakan

Bulu Lor
Jambon

Ngromo

Jonggol

Pakisbaru

Bangunsari

Jetis Lor

Nendut

Tokaw

Kledung
Wates

Ploso

Ngunut

Gondang
Kebonsari

Kemuning

Karanggede

Gemaharjo

Wareng

Arjosari

85'

Sekar

Bolosingo
Glinggangan

Piton

Bomo

Sawahan

Sendang

Dersono

Pacitan

Jlubang
Wayukarung

Banjarjo

Pagerejo

Dadapan

Sidomulyo

Karanganyar

Katipugal

815'

Jetak

Batas kabupaten
Batas kecamatan

Bogoharjo

Sirnoboyo

Batas desa
Kontur indeks

Hadiwarno

Sudimoro

Sudimoro

Pager Lor

Pager Kidul

KELERENGAN :

Sukorejo

Klesem

Dataran (0% - 5%)

Kalipelus

Samudera Hindia
11055'

11100'

815'

Worawari

Kabangnongko
Plumbungan

Sungai

Klepu

Wiyoro

Ngadirojo
Tanjungpuro

Nglaran

KETERANGAN:

Wonodadi Wetan
Ketanggung

Bodag
Cokrokembang

Gawang

Kembang
Poko

Wonodadi
Nogosari

Padi

Kebonagung

Kab. Trenggalek
Prop. J awa Timur

Wonodadi Kulon
Tanjung Lor

Kluwih

Gembuk

Selur

Baosan Kidul

Ngumbul

Bungur

Wonoanti

Kebonagung

Sukoharjo
Candi

Tulakan

Sanggrahan
Kayen

Ngrayun

Wonokarto
Wonosidi

Losari

Tulakan
Jatigunung

Punjung

Baleharjo

Pringkuku

Baosan Lor

Mentoro

PacitanTanjungsari

Cepoko

Ngrayun

Bubakan
Gasang

Ketepung

Slahung

Mrayan

Ngile
Kalikuning

Banjarsari
Nangunggan

Sedeng
Pringkuku

Sugihwaras

Kalak

Kasihan

Sambong

Ngadirejan

Sobo

Tempuran

810'

Donorojo

Borang

Gunungsari
Pagutan

Panggok
Sooko

Tumpak Pelem

Binade

Ketro

Arjosari

Kendal

Klepo

Pucangombo

Gembong

Tremas

Sriti

Sawoo

Bungkal

Slahung
Tugurejo

Gedangan

Jatimalang

Tamansari

Pelem

Bedoho

Ngindeng

Jetis

Sanepo

Ngreco

Jetis Kidul
Mangunharjo
Kedungbendo
Kebondalem

Gayuhan

Turi

Punung
Mendolo
Punung

Gedompol

Widoro

Sedayu

Gondosari

Mantren

Sukodono

Suru
Ngadirojo

Tugu Bondrang

85'

Donorojo

Gendaran
Cemeng

Joresan
Mojorejo

Banjarejo

Karangpatihan

Mlarak

Mlarak

Pudakwetan

Bareng

Jurug

Tegalombo

Temon

Karangrejo

Singgahan

Pulung Merdeka

Suren

Balong
Coper
Kori
Ngumpul
Wilangan
Jalen
Bajang
Sumberejo
Sambit
Ngasihan Bancangan
Besuki
Ngraket
Bulu
Singkul
Bulu kidul
Prayungan
Mojopitu
Kwajon Bedingin
Janti
Nglewan
Nailan
Bungu
Maguwa
Ngiloning Gundik Bancar
Kunti
Grogol
Padas
Duri
Jebeng Simo
Ngadisan
Kupuk
Bungkal
Wiringinanom
Kambeng
Nambak Belang Pager
Truneng
Pangkal
Kalisat
Menggare
Bekare
Broto
Gajah
Munggu
Caluk
Koripan

Tegalombo

Petungsinarang
Tinatar

Belah

Jabung
Gandu

Pudakkulon

Sooko

Patik

Pulung

Sambit

Ngiloilo

Tahunan

Mujing

Bringinan

Kepuhrubuh

Josari Wonokreto
Jetis
Kutukulon

Pulung
Wotan

Ronosentanan

Kaponan

Balong
Pandak

Bandar

Nawangan

Muneng Ngampel
Winong

Purworejo

Pijeran

Krisik
Tambang

Bekiring

800'

800'

Tumpuk

Bandar

Sempu

Nawangan

Karangpatihan

Watupatok

Jeruk

Kab. Wonogiri
Prop. J awa Tengah

Poko

Sidoharjo

Siman
Sawuh Jarak

Sendang Tatung

Krebet
Penggung

Purbosunan

Beton

Plunturan

Mrican

Tajug

Banaran

Wayang
Munggung

755'

Badegan

Paju

Sragi

Talun
Kesugihan
Serag

Pomahan
Paringan

Singosaren
Mangunsliman

Gondowidu

Wagir Lor

Jenangan
Jimbe

Plalangan

Kadipaten
Kenten Cekok

Ponorogo Patihan

Pengkol
Kauman Nglarangan

Jambon

Ngrogung Samang

Sraten Semanding Kemiri

Panjeng

Babadan
Ngrupit

Polorejo
Beduri

Nambanrejo
Gandukepuh Pinggiris Nologaten

Ciluk

Blembem Tosanan

Karang Joho

Karangan Tanjunggunung
Tanjungrejo

Pondok
Japan

Morosari
Gabel

Bandaralim

Watubonang

810'

Golan

Kauman

Glinggang Srandil Maron


Kapuran
Sumoroto

Badegan

Pintu

Sukorejo
Lengkong

Ngebel

Purwosari

Gupolo

Kranggan

Kukti

Sampung
Gelang Kulon

Sukosari

Serangan

Gelanglor

11145'

750'

Tulung
Pagerukir

11140'

Ngebel

Babadan

Nglurup
Pohijo

11135'

Trisono

Satuan perbukitan berelief agak kasar (15% - 30%)


Satuan perbukitan berelief kasar-sangat kasar (30% - 70%)
1115'

11110'

11115'

11120'

11125'

11130'

11135'

11140'

11145'

PETA GEOLOGI
PETA GEOLOGI
KAB. PONOROGO-PACI TAN, PROPI NSI J AWA TI MUR
11100'

1115'

11110'

11115'

11120'

Tm (d)

750'

10

Sampung

Qa

Carangrejo

20

Biting

25 Km

Pengkol

Karanglo Kidul

Qaf

Dayakan

Tmng

Penggung

Ngromo

Tms

Bangunsari

Tm (d)

Jeruk
Tm (d)

Jetis Lor

800'

Nawangan

Tumpuk

Balong

Bandar

Mujing

Tugurejo
Tegalombo

D
U

85'

Sukodono

Tmw

Wareng

Punung

Sekar

Tmj

Sooko

Kalak
Dersono

Banjarsari

Ngadirejan

Sobo

Pacitan

Tmwl

Pringkuku

Tm (a)

Poko

Kebonagung

Gawang

Kembang

Dadapan

Karanganyar Tm (a)

Tm (a)

815'

Kabangnongko

Nglaran

Tm (a)

Tm (d)

Worawari

Toma

Katipugal

Tm (a)

Tmwl

Tmo

Jetak

Bogoharjo

Batas Kabupaten
Batas Kecamatan
Batas Desa

Toma

Qa

Wiyoro

Ngadirojo

Sidomulyo

Sungai

Tm (d)

Tanjungpuro

Sirnoboyo

Qa

Hadiwarno

Tmwl

Sudimoro

Sudimoro

Sesar
Antiklin

Pager Lor

Pager Kidul

815'

Tmwl

Plumbungan

Tm (b)

Pagerejo

J alan

Wonodadi Wetan
Ketanggung

Cokrokembang

Tm (b)

KETERANGAN:

Wonodadi

Klepu

Kebonagung

Sukoharjo
Candi

Wonoanti

Padi

Tm (b)

Nogosari

Bodag

Tomm

Gembuk

Banjarjo

Kab. Trenggalek
Prop. J awa Timur

Jlubang
Wayukarung

Kayen

Qa

Gajah

Tm (a) Selur

Ngrayun

Wonodadi Kulon
Tanjung Lor

Kluwih

Tm (a)

Qa

Toma

Ngrayun

Baosan Kidul

Tomm

Toma

Tm (b)

Tm (d)

Punjung

Tmwl

Cepoko

Ngumbul

Bungur

Sanggrahan

Tm (b)

Tanjungsari
Baleharjo

Tulakan

Tm (d)

Mentoro

Pacitan

Jatigunung

Tomm

Wonokarto
Wonosidi

Losari

Tulakan
Tmwl

Tempuran

Tm (a)

Toma

Gasang Toma

Tmn

Ketepung

Nangunggan
Sedeng

Pringkuku

Sugihwaras
Sendang

Sambong

Tmo

Tmwl

Tumpak Pelem

810'

Glinggangan

Piton

Bomo

Tm (a)

Tm (a,d)
Tmwl
Tomi (a,d)

Tm (d)

Baosan Lor

Bubakan

Tmj

Tm (d)

Grogol

Tm (a,d)

Sriti

Tmj

Pangkal

Tm (a)

Ketro

Kalikuning

D U

Mrayan

Ngile

Borang

Tmj

Sawoo

Ngadisan

Bungkal

Sanepo

Kasihan

Toma

Arjosari
Gunungsari
Pagutan

Bolosingo

Donorojo

Gembong

Tremas

Panggok

Tm (a,d)

Tmwl

Prayungan

Tm (a,d)

Koripan

D
U

Binade

Gedangan
D
U

Qa

Tamansari

Pelem

Kendal

Klepo

Sawahan

Arjosari

Gayuhan

Jatimalang

Turi

Mendolo

Punung

Gedompol

Sedayu

Gondosari

Tmwl

Mantren

Tmwl

85'

Tmn

Tm (a)

Pucangombo

D U

Slahung

Tomw

Ngreco

Jetis Kidul
Mangunharjo
Kedungbendo
Kebondalem

Toma

Tmj
Tm (a)

Tegalombo

Temon

Karangrejo

Tm (d)

Donorojo

Gendaran
Cemeng

Widoro

Tinatar

Tm (d)

Tm (a,d)

Wiringinanom

Munggu

Slahung

Gemaharjo

Tmw

Tm (a,d)

Sambit

Qav

Qav

Tomi

Bedoho

Maguwa

Kalisat

Bekare

Caluk

Kemuning

Tomm

Petungsinarang
Tmj

Belah

Menggare
Broto

Tmw

Belang Pager

Nambak

Tms Truneng

Wates

Ploso

Gondang
Karanggede

Jebeng Simo

Kambeng

Bulu

Pudakwetan

Ngadirojo

Ngindeng

Kori
Wilangan
Sambit
Besuki

Kwajon Bedingin
Nglewan

Bancar Bungu
Tm (a,d)
Kunti
Padas
Kupuk
Bungkal

Jurug

Suru

Tugu Bondrang
Qav

Coper

Ngasihan Bancangan
Qa

Mojopitu

Karangpatihan

Mlarak

Mlarak

Tmj

Bareng

Banjarejo
Tomm

Joresan
Mojorejo

Jetis

Singkul

Nailan
Ngiloning Gundik

Tms

Ngunut

Bajang

Janti

Duri

Ngiloilo

Tahunan

Tomw

Kledung

Tomm

Ngraket
Bulu kidul

Pandak

Tomd

Nawangan

Kebonsari

Sumberejo

Nendut

Balong
Jalen

Singgahan

Pulung
Suren

Pudakkulon

Sooko

Qav

Pulung Merdeka

Krisik

800'

Sempu

Watupatok

Tm (d)

Tomd
Tm (d)

Bandar

Tokaw

Tm (a)

Ngumpul

Karangpatihan

Josari Wonokreto
Jetis
Kutukulon

Bringinan

Jonggol
Tmng

Pakisbaru

Kab. Wonogiri
Prop. J awa Tengah

Purworejo

Poko

Wotan

Ronosentanan

Kaponan

Jabung
Gandu

Sendang Tatung

Bulu Lor

Krebet

Pulung

Sidoharjo

Jarak

Kepuhrubuh

Muneng Ngampel
Winong

Tmng

Jambon

Tms
Tmng

Pijeran

Sawuh

Qas

Tambang

Bekiring

Patik

Siman

Beton

Sukosari Bringin

Qav

Tajug

Patihan

Purbosunan
Qa

Qj

Wayang
Munggung

Plunturan

Mrican

Mangunsliman

Banaran

Pomahan
Paringan

755'

Badegan

Paju
Sragi

Ciluk

Kauman Nglarangan

Jambon

Kesugihan
Serag

Jimbe

Singosaren

Ponorogo

Morosari
Gabel

Blembem Tosanan

Karang Joho

Karangan Tanjunggunung
Tanjungrejo

755'

Carat
Maron
Sumoroto

Bandaralim

Tm (d)

Watubonang

810'

Srandil

Glinggang
Tmng Kapuran

Badegan

Tmng

Nambanrejo
Gandukepuh Pinggiris Nologaten

Golan

Kauman

Talun

Jenangan

Plalangan

Kadipaten
Kenten Cekok

Gondowidu

Wagir Lor

Qjn

Qjt

Babadan
Ngrupit

Polorejo
Beduri

Ngrogung Samang

Kemiri

PintuQjdSraten Semanding
Panjeng

Pondok
Japan

Kranggan
Lengkong

Ngebel

Purwosari

Qjt

Gupolo

Sukorejo

Bangunrejo

Tmng Gelang Kulon

15

Sukosari

Serangan

Gelanglor

Tulung

Kukti

Tm (d)

SKALA 1 : 100.000
5

Sidorejo

11145'

750'

Pagerukir

Tomd

Sukorejo

Tmng

11140'

Qj

Ngebel

Babadan

Prajegan
Gegeran

Tmng
Tmsl

Tmng
Tmsl

Sampung

Tm (d)

Jenangan

11135'

Trisono

Tmng

Qlla

Nglurup
Qlla

Pohijo

11130'

Kedungbanteng

Tmng

U
5

11125'

11055'

Qa

Sukorejo Tmwl

Klesem
Tm (d)

Kalipelus

Tmo

Samudera Hindia
11055'

11100'

1115'

11110'

11115'

11120'

11125'

KETERANGAN:
Endapan Permukaan:
Endapan Kipas Aluvial: kerakal dan kerikil, bersisipan pasir dan lanau.
Aluvial: kerakal, kerikil, pasir, lanau, lempung, lumpur dan setempat pecahan koral.
Lahar Lawu:
Andesit, basal dan sedikit batuapung beragam ukuran yang bercampur dengan pasir gunungapi.

Morfoset J eding-Patukbanteng:
Lava andesit piroksen, breksi gunungapi dan sisipan tuf dan batuapung.

Formasi Sampung:
Perulangan kalkarenit dan napal, batugamping terumbu, batulempung gampingan napal tufan, bersisipan konglomerat,
sebagian dipengaruhi oleh terobosan dasit dan andesit.

Formasi Wonosari:
Batugamping terumbu, batugamping berlapis, batugamping mengeping, batugamping pasiran dan napal.

Formasi Nglanggran:
Breksi gunungapi dan batupasir, setempat membentuk perselingan.

Morfonit Sedudo:
Lava andesit, hornblende, dan sedikit breksi gunungapi berkeping andesit hornblende.

Formasi Oyo:
Batupasir gampingan, batupasir tufan, batulanau gampingan, batugamping tufan, napal pasiran dan napal tufan

Formasi Semilir:
Tuf, breksi berbatuapung, batupasir tufan dan batulempung.

Morfoset Argokalangan:
Breksi gunungapi, aglomerat, tuf breksi gunungapi aglomeratan dan lava bersifat andesit.

Formasi Nampol:
Batupasir tufan, batulanau, batugamping tufan, batulempung, setempat berlensa atau lapisan tipis lignit; sisipan
konglomerat dan batupasir konglomeratan.

Morfonit Dangean:
Breksi gunungapi berkeping andesit, hornblende, tuf dan aglomerat.

Formasi Wuni:
Breksi gunungapi, tuf, batupasir tufan, batupasir sela dan batulanau, setempat bersisipan lignit, berlensa batugamping
dan mengandung kayu terkersikkan.

Morfonit Tanjungsari:
Tuf lapili batuapung bersisipan tuf kasar.

Formasi Jaten:
Konglomerat, batupasir konglomeratan, batupasir kuarsa, batupasir tufan, batulumpur, batulanau, lignit dan tuf;
setempat mengandung belerang.
Satuan Batuan Terobosan:
Andesit, dasit, diorit dan basal.

Morfonit Ngebel:
Breksi gunungapi berkeping andesit piroksen, andesit hornblende dan diorit, tuf dan konglomerat gunungapi.

Formasi Watupatok:
Lava, bersisipan batupasir, batulempung dan rijang.
Formasi Dayakan:
Perselingan batupasir dan batulempung.
Formasi Mandalika:
Perselingan lava, breksi gunungapi, lava dan tuf, bersisipan batupasir, batulanau dan batulempung.
Formasi Arjosari:
Konglomerat aneka bahan, batupasir, batulanau dan batulempung, setempat batugamping, napal pasiran dan batupasir
kerikilan berbatuapung, sebagai sisipan breksi gunungapi, lava dan tuf.

11130'

11135'

11140'

11145'

PETA PENGGUNAAN
LAHAN

PETA ZONA KERENTANAN


GERAKAN TANAH
PETA ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH
KAB. PONOROGO DAN KAB. PACITAN, PROPINSI J AWA TIMUR
11055'

11100'

1115'

11110'

11115'

11120'

11125'

11130'

11135'

11140'

11145'

Nglurup

Babadan

#
Y
N-1

Sampung
Pohijo

Prajegan
Gegeran

Sukorejo

Jenangan

Sidorejo

750'

SKALA 1 : 100.000
5

10

15

20

Carangrejo

Gelang Kulon

25 Km

#
Y
N-3

BitingY#

Srandil

Glinggang

N-4

Badegan

Kapuran

Watubonang

Carat

Karang Joho

Ciluk

Kauman Nglarangan

755'

Y#
N-2 0

Y#
N-2 3

Y#

Karanglo Kidul

N-2 2

Y#

Muneng Ngampel
Winong

N-24

Y#
Dayakan
#
Y
N-2 5

Jambon

N-2 6

Penggung

Ngromo

#
Y

Y#
C- 2

Y#
C-1

Krebet

Poko
Jonggol

Y#

C-1 3

C--3

##
Y
Y
C-1 2

C-1 1

Pakisbaru

Y#
C-14

Bangunsari

#
Y

Kab. Wonogiri
Prop. J awa Tengah

C-1 5

Jeruk

#
Y
C-4

C-5

C- 8

Bandar

Pandak

#
Y
C-18

Sempu

800'

Bringinan

C-19

C-20

Ngiloilo

Tahunan

Tokaw

Nawangan

C-2 1

Y#

Kledung

Jurug

Suren

Kaponan

Karangpatihan

Mlarak

#
Y
C- 22

C-78

Wates

Ploso

#
Y

N-5 6

C-42

#
Y
C-4 1

Kemuning

Jetis

C- 24

C-8 4

Petungsinarang

Tegalombo

Y# Y
#Y#
Y#Y
#
C-4 7

#
Y
C-7 1

#
Y
Y# Y#

C-46

Y#

Donorojo

85'

Gendaran
#
#Y
Y

Sukodono
#
Y
#
Y
C9 8

Wareng

C- 99

Punung
C-10 6

#
Y

C- 107

Sambong

Y#

C-1 78

#
Y

Y#

#
Y

N- 15 0
N-1 51

#
Y
Baosan
Kidul

Wonosidi

Losari

C-1 1 6C-11 8

Tulakan

C-1 17

#
Y

DERAJAT KERENTANAN :

#
Y

Ngumbul

Y#Y
#

Wonodadi

Bungur

C-15 3

Pagerejo

Sidomulyo

#
Y

C-1 73

C-1 72

#
Y

Worawari

C-1 58

C-1 69

Jetak

Y#

Tanjungpuro

Sirnoboyo
C- 16 5

#
Y
#
Y
Y
#
Y

C-1 66

Menengah
Tinggi

Bogoharjo

KETERANGAN:

Hadiwarno

Sudimoro

Sungai

Sudimoro

Batas kabupaten

Pager Lor

Batas kecamatan

Pager Kidul
Y#

C-16 4

#
Y# Y#
Y
C-1 63

C-1 61
C-16 2

#
Y

C-1 60

Batas desa
Kontur indeks

C- 167

Katipugal

Sukorejo

Klesem

Kalipelus

1115'

11110'

11115'

11120'

11125'

11130'

11135'

11140'

Y
N-58#

Lokasi gerakan tanah Ponorogo

C-59#
Y

Lokasi gerakan tanah Pacitan

11145'

815'

#
Y

C-1 7 0

C- 15 7

Wiyoro

Ngadirojo

Nglaran

Gawang
#
Y

# Y#
Y# Y

C-1 56

Cokrokembang
#
Y

Padi

Kebonagung
#
Y

C-15 4

C-1 59

Gembuk

Kebonagung
C-1 74

C-15 2

Klepu

# Y
Y
#Y
#Y#

C-15 1

Rendah

Wonodadi Wetan
Ketanggung

Bodag

Y#

C-15 0

Wonoanti

Banjarjo

#
Y

Nogosari

Y#

#
Y

C-17 5

Tanjung Lor

C-1 55

C-1 76

Kayen

#
Y

Kluwih

Punjung

Sangat Rendah

Wonodadi Kulon

#Y
Y
#

C-1 47 C- 14 8

C-1 49

Sanggrahan

C-1 11

Karanganyar

815'

Jatigunung
#
Y
#Y#
Y

#
Y

C- 11 9

Y#

C-17 1

11100'

Kab. Trenggalek
Prop. J awa Timur

#
Y

N-1 48

C-11 3

Kabangnongko

11055'

#
Y

C- 11 5

C-11 2

Dadapan

Samudera Hindia

#
Y

N- 12 5

#
Y

N-12 6

Selur

#
Y

Gasang

C-11 4

Y# Y
#

Plumbungan

Y#

N- 14 9

Wonokarto

#
Y

Kembang

#
Y

C- 17 7

Ngrayun

Ngrayun

Y#
#
Y

#
Y
#
Y

Tulakan

Sukoharjo

Poko

#
Y

#
Y

N-1 29

Baosan Lor

Y#

N-1 40

Ketro

C- 13 2

C-1 34

Ketepung

C-11 0

Jlubang

Candi

#
Y

N-1 4 5

Mrayan

Bubakan

Mentoro

Tanjungsari
Baleharjo

Wayukarung

Y#

N-1 39

#
Y
N-1 4 6

N-1 27

#
Y

#
Y

N-1 28

N-1 52

Pacitan

Pringkuku

N-1 30

N- 143

N-1 44

# Y
Y
#

N-1 4 7

Y#
N-7 2

##
Y
Y Y
#
N-1 32
N- 13 1

N-7 7

N-15 3

Pacitan

Dersono

N-7 8

N- 13 3

N-1 3 5

#
Y

C-1 28

C-1 43

Sedeng
Pringkuku

Sugihwaras

Kalak

Cepoko
Y#

#
Y
N-76

C-91

Nangunggan

#
Y

#
Y

N-13 4

#
Y

N-1 38

Y#

C-14 5 C-1 4 6

Ngadirejan

N- 11 5
N-11 6
N-1 17

C-14 2

#
Y

Sobo

N-1 14

#
Y

C- 14 4

Sawahan

N- 11 9

N-7 3

#Y#
#Y
Y# Y
C-1 33

N-12 0

N-7 4

#
Y
N-71

Y# #
Y
#
Y

N- 13 6

#
Y

N-14 1

C-13 5

#
Y

N- 12 2

#
Y

C-13 8
C-1 3 9
C-14 40 C- 14 1

N-1 18

N-1 2 1

N- 14 2

C- 12 5

C- 137

N-8 0

#
Y

N- 70

Y#

Ngile

N-10 3
N- 104
N- 105

N-1 08

N-1 09

N- 111 N-11 2
N- 11 0 N- 113

N-75

#
Y
Y#
N-6 8

#
Y

#
Y

C-1 30

#Y
Y
#

#
Y
N- 92

N- 95

N-1 06
N- 10 7

N-81

N-79

N-1 23

N-1 37

Binade

C-1 29

Banjarsari

C-1 09

Y#

Tempuran

#
Y

#
Y
#
Y
#
Y

#
Y

Kalikuning

#
#
Y
Y

N-9 1

Tumpak Pelem

N- 12 4

C- 31

C- 126
C-1 27

#
Y

Y#

Sendang

C-32

C- 13 6

C-10 8

Widoro

#
Y

Pucangombo

Kasihan
Y#

Gedangan

#
Y

Borang

Sriti
#
Y
N-8 9
N-8 8
N- 90

Y##
Y
N-8 5
N-8 6

Y#Y#
N-8 3 N-8 4

810'

Glinggangan

#
Y
N-8 2

C- 105

N- 87

N-6 5

Sanepo

#
Y
C- 30

#
Y
C- 33

C-13 1

Bolosingo
Y#

C-10 4

Piton

Y#

N-6 6

#
Y

C-6 4

Gunungsari
Pagutan

#
Y

N-47

#
Y

C-1 2 3

#
Y

C-6 1

C-6 3

N- 44

#
Y

N-9 3

N- 64

C-1 24

C-6 5

#
Y

Sooko Y#Y#

Y#

C-6 0

Y#

#
Y
C- 62

Y#

Bungkal

Slahung

C-3 5

#
Y

C- 12 1

C-12 2

C-6 6

C-1 00

#
Y

C-1 0 1

#
Y
Y#
C-10 3

Y#

Ngreco

C- 54

#
Y

N-6 3

#
Y

#
Y

#
Y
Gembong

Tremas

Panggok

C-10 2

Bomo

Y#

C-5 6

C-5 9

#
Y
C-6 9

C-6 7

Arjosari

Kendal

Klepo
810'

Gayuhan

Jatimalang

Tamansari

Pelem

Mendolo

Punung
Sekar

Donorojo

C-90

Turi

Mantren

C-9 3

Y#
Y#

Arjosari
C-6 8

#
Y

#
Y
C-9 2

# Y
Y
#
C-9 4

Gedompol

Sedayu

Gondosari

C-9 6 C-95

N- 48

85'

C-97

#
Y

N-69

C-5 8

C- 89

#
Y

Cemeng

N-4 5

N-49

Sawoo
N-96

N-67

C-3 4

C- 36

Y#
#
Y

C-12 0

C-5 7

#
Y

#
Y
#
Y

C-4 8

C- 50

#
Y

Y#
C-5 3

C-5 5

Jetis Kidul
#
Y
Y#
#
Y
Mangunharjo
#
Y
Kedungbendo
#
Y
Kebondalem

C- 70

#
Y
N- 59

Tegalombo
C- 51

Temon

C-8 6

#
Y
C-8 7

N-5 7

Tugurejo

C-25

C-3 9
C-38 C-3 7

# Y#
Y
C-49

C-85

C-88

#
Y

Y#
C-4 0

C-4 3 C-4 5 C-4 4

# Y# Y
Y
#
C-27 C-2 6

C-2 8

#
Y
Karangrejo

#
Y

#
Y
Y#
N-46

#
Y

N- 51

N-6 2

Gemaharjo
Y#
Y#
C-29

#
Y

Tinatar

Belah

N-5 5

N-6 1

Y#

Y#
N-3 7

N-3 8

N- 60

#
Y
C- 23

C-5 2

C-7 3

#
Y
C-72

#
Y
#
Y
C-83

N-3 9

N- 43

N-5 0

Slahung

C-75

#
Y

Karanggede

N-58

#
# Y# Y
Y# Y
N-5 4

#
Y

#
Y
C-76

C-82

N- 41

#
Y

Ngindeng

Balong
Coper
Kori
Ngumpul
Wilangan
Jalen
Bajang
Sumberejo
Sambit
Besuki
Ngasihan Bancangan
Ngraket
Bulu
Singkul
Bulu kidul
Prayungan Y#
Mojopitu
Kwajon Bedingin
#
Y
Janti
Nglewan
Nailan
Bungu
Maguwa
Ngiloning Gundik Bancar
Kunti
Grogol
Padas
Duri
Simo
Jebeng
#
Y
Ngadisan
Kupuk
Bungkal
#
Y
#
#
Y
Y
Y#
#
Wiringinanom
Y
Kambeng
Nambak Belang Pager
# Y
Y#
Y
#
#
Y
#
Y
Truneng
Pangkal
Kalisat
#
Y
#
Y
Y#
Menggare
#
Y
#
Y
#
Y#
Y
#
Y
Bekare
#
Y
#
Y
#
#
YY
Broto
#Y#
Y
#
Y
#
#
Y
#
Y
Y
Gajah
#Y
Y
#
#
Y
Munggu
#
# Y# Y
#
Y
Y
#
#
Y
Y# Y
Caluk
#
Y
#
Y
Koripan
#
N-53

Y#

#
Y
Gondang

Y#
C-7 4

#
Y

#
Y

N- 10 2

Ngunut

Mujing

#
Y
N-4 2

#
#
Y
Y
Bedoho
#
Y

Ngadirojo
Tugu Bondrang

Joresan
Mojorejo

N-1 01

C-7 7

Kebonsari

Suru

N-40

Mlarak

N- 98 N-9 9 N-10 0

C-79

Pudakwetan
Banjarejo

N-97

Y#

C-8 0

# Y#
Y

#
Y
N-35

N-3 6

N-9 4

C-8 1

#
Y

Bareng
Y#

N-5 2

#
Y

#
Y
N-33

N- 34

Singgahan

Pulung

Sambit

#
Y

Bandar
#
Y

#
#Y
Y

N-31 N-32

Patik
Ronosentanan

800'

Nawangan

N- 30

Josari Wonokreto
Jetis
Kutukulon

Sooko

Wotan

Pulung Merdeka

Balong

Y#

C-9

Y#

Nendut

C- 6

C-7

#
Y

C-17

#
Y

Y#

Y#

Y#

Jetis Lor

Karangpatihan

Watupatok

Tumpuk

Y#
C-1 0

C-1 6

#
Y

Purworejo

Plunturan

Pudakkulon

Tambang

Bekiring

Jarak

Kepuhrubuh
Jabung
Gandu

Sendang Tatung

Bulu Lor

#
Y
#
Y

N-27
N- 28

N-2 9

Krisik

Wayang
Munggung

Pulung

Sidoharjo

Siman
Beton

Sukosari Bringin

N-2 1

Banaran

N-19

Mrican

Pijeran

Sawuh

Y#
N-1 7

PomahanY#
Paringan

Tajug

Patihan

N-1 6

Kesugihan
Serag

Jimbe

Singosaren

Y#

Talun

Jenangan

Plalangan

Mangunsliman

Purbosunan

N-15

Wagir Lor

755'

Badegan

Paju
Sragi
Pengkol

Jambon

Babadan
Ngrupit

#
Y

N-1 8

N-6

#
Y

N- 5

Kadipaten
Kenten Cekok

Ponorogo

Morosari
Gabel

Blembem Tosanan

Karangan Tanjunggunung
Tanjungrejo
#
Y

#
Y

Japan
Polorejo
Beduri

Gondowidu

#
Y
#
Y
N-1 3

N-1 4

Nambanrejo
Gandukepuh Pinggiris Nologaten

Golan

Kauman
Maron
Sumoroto

Bandaralim

#
Y

Gupolo

Lengkong

Ngebel
N-1 2

Pondok

750'

N- 2

N-9

N- 11

Ngrogung Samang
Y#

Sraten Semanding Kemiri


Y#
Panjeng

Pintu

Sukorejo

Bangunrejo

#
Y

N- 8

N-7

Purwosari

Kranggan

Kukti

Sampung

#
Y
#
Y
#
Y
Y#
N-1 0

#
Y

Sukosari

Serangan

Gelanglor

Tulung
Pagerukir

Ngebel

Trisono

Kedungbanteng

Apakah Interpretasi itu Ilmiah?


Interpretasi adalah mengungkap
sesuatu dibalik fakta.

Interpretasi peta/citra:
Berupaya melalui proses penalaran
atau mendeteksi, mengidentifikasi dan
menilai arti penting obyek yang
tergambar pada peta.
Berupaya mengenali obyek yang
tergam-bar pada peta dan
menterjemahkan keda lam disiplin ilmu
tertentu.

Bagaimana Melakukan
Interpretasi?
Deteksi: bersifat global (sungai,
bu-kit, lembah, gawir dll)

Identifikasi: bersifat agak

terperinci (gosong sungai, bukit


terisolasi, lem-bah antiklin, gawir
sesar, dll).

Analisis: pengenalan akhir atau

ter-perinci yaitu tahap pengumpulan


ke-terangan lebih lanjut.

Tingkat pengetahuan
dalam interpretasi
Pengetahuan ilmiah dalam
bidangnya.
Pengetahuan kondisi
lingkungan fisik daerah kajian.
Pengetahuan teknis tentang
peta/citra.

TAHAPAN SURVAI PETA/PJ


SEBELUM KERJA LAPANGAN
Persiapan
Interpretasi
KERJA LAPANGAN
Menguji hasil penafsiran
Pengamatan lapangan
SETELAH KERJA LAPANGAN
Interpretasi Ulang
Penyusunan laporan

PEDOMAN INTERPRETASI
Selembar peta/citra akan memberikan
keterangan yang berbeda kepada setiap
ahli kebumian/penafsir.
Makin terampil seorang ahli kebumian
atau penafsir berhadapan dengan peta/
citra, maka makin banyaklah keterangan
yang dapat diperolehnya.
Makin
dalam
latar
belakang
pengetahuan-nya di bidang kebumian,
maka makin banyaklah keterangan yang
dapat dicerna sehingga dapat diperoleh
hasil yang maksimal dari peta/citra itu
sendiri.

PEDOMAN INTERPRETASI
Tidak ada kunci yang sederhana
untuk memecahkan permasalahan
interpretasi citra.
Pada dasarnya penafsiran citra di
dalam penginderaan jauh merupakan
proses deduktif dan dalam menarik
kesimpulan
digunakan
prinsip
convergence of evidence.
Berpikir kreatif penting di dalam
inter-pretasi
citra,
yaitu
menghubungkan hal-hal atau ide
yang
sebelumnya
tampak
tidak
berhubungan.

Pendekatan Geomorfologi
PENDEKATAN ANALITIK bersifat umum, menyajikan satuan - satuan pemetaan dan informasi
geomorfologi, meliputi aspek-aspek morfometri,
morfografi, morfogenesa, morfokronologi dll.
PENDEKATAN SINTETIK bersifat umum, merupakan survai multidisiplin yang menyajikan informasi terrain dalam konteks lingkungan dan hubungannya dengan ekologi bentuklahan.
PENDEKATAN PRAGMATIK bersifat khusus: berorientasi pd aspek terapan: merupakan gabungbungan dari pendekatan analitik dan sintetik.

ASPEK
GEOMORFOLOGI
MORFOLOGI: relief secara umum, meliputi:

- MORFOGRAFI, pemerian bentuklahan.


- MORFOMETRI, aspek kuantitatif bentuklahan.

MORFOGENESA:asal usul pembentukan, perkembangan dan proses-proses geomorfologi:


- MORFOSTRUKTUR PASIF, litologi - pelapukan
- MORFOSTRUKTUR AKTIF, tenaga endogen
- MORFODINAMIK, tenaga eksogen.
MORFOKRONOLOGI: urutan bentukan di permukaan bumi hasil proses geomorfologi, evolusi
pertumbuhan bentuk lahan.
MORFOASOSIASI: hubungan antara bentuklahan
dan lingkungan.

KESIMPULAN

Peta rupabumi dan citra memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi untuk pekerjaan beraspek kebumian yang berbasis
keruang-an keduanya akan saling melengkapi dan penting.

Peta rupabumi dan citra menggambarkan hampir semua kenampakan alami dan kultural di permukaan bumi sejauh skalanya
me-mungkinkan. Keduanya merupakan dasar pembuatan
berbagai peta tematik yang menunjukkan informasi kualitatif
dan/atau kuantitatif tentang kenampakan atau konsep yang
spesifik yang ada hubungannya dengan rinci topografi tertentu.

Analisis dan interpretasi peta rupabumi atau citra, akan lebih


baik apabila dilakukan oleh mereka yang mempunyai latar
belakang pengetahuan ilmu-ilmu kebumian (pakar geologi,
geografi, perta- nian, kehutanan, kerekayasaan dll.) yang
berbasis keruangan dengan pendekatan utamanya karakteristik
geomorfologi.

Perolehan informasi dari peta rupabumi atau citra terdiri dari


in-formasi kualitatif dan kuantitatif, selanjutnya berdasarkan
infor masi tersebut, maka peta rupabumi atau citra dapat
sebagai alat pengumpul data dan pemberi informasi dan dapat
dipergunakan untuk berbagai kepentingan atau berbagai bidang
terapan.

PENUTUP
SEKALI RAHASIA ALAM TERUNGKAP,
JADILAH IA ILMU.
Informasi adalah kekuasaan. Siapa
yang menguasai informasi , padanya
terletak kekuasaan dan keleluasaan
memilih al-ternatif tindakan sebaikbaiknya untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki. Peta atau citra
merupakan cara untuk mem-peroleh
informasi secara cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai