Anda di halaman 1dari 47

Faktor yang

Mempengaruhi
Bentuk Kota
Aspek Fisik

Minggu ke-3 Mata Kuliah Morfologi Kota

Pendahuluan
Apa itu kota?
Apa itu wujud kota?
Apa itu pertumbuhan kota?

Kota adalah
Wirth; Kota adalah
permukiman
Mumfard; Kota adalah
pemusatan kekuasaan
Sensus Permendagrai
7/1986;
Kota yang
adalah
mempunyai
batas
administrasi,
fisik,
sos-ek

Wujud Kota adalah


Kostov melihat dari dua
sisi
Pertama
Untuk membaca wujud kota, perlu memahami dengan baik
kondisi yang mendorong pembentukannya.
Wujud bangunan, jalan, lapangan, dan bagian kota yang
lain, yang terbentuk pada jamannya masing-masing,
merupakanartefact yang mewakili periodisasi
perkembangan kota (keputusan perancang, pemerintah
kota, masyarakat, dan lainnya).
Kedua
Selain wujud fisik, perlu dilihat bagaimana proses
terbentuknya, dengan merujuk pada perubahan fisiknya
sepanjang waktu.

Pertumbuhan Kota
adalah

Kota yang Direncanakan

Pierre Lavedan
Ville cree atau created city, kota yang didefinisikan
menurut cara pandang penguasa
(sejak periode klasik hingga abad 19)
Pada umumnya polanya menggunakan diagram geometrik,
mengambil bentuk paling murni (lingkaran, poligon,
grid, radial, atau kombinasi di antaranya)

Pertumbuhan Kota
Kota yang Tidak Direncanakan
Pierre Lavedan
Ville spontande kota yang tumbuh spontan kota yang
bangkit kota yang tumbuh dan berubah. Kota yang tumbuh
tanpa memanfaatkan perancang, tanpa masterplan;
ditentukan oleh pola tata letak tanah dan kehidupan
sehari-hari warganya.
Berpola irregular, non geometric, organis, dengan pola
jaringan jalan berbelok-belok
membentuk kurva dan ruang terbuka yang acak.

Kota Yang Direncanakan


Sejak Awal

PALANGKA RAYA

KUALA KENCANA

Kota Yang Tidak


Direncanakan Sejak Awal
Bandung

Palu

Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Pola Dan
Bentuk Kota
Faktor yang mempengaruhi bentuk kota :

kondisi topografi,
sosio-kultur masyarakat;
kepentingan pertahanan,
kehidupan politik; dan
kehidupan religius masyarakat.
dll

Pada awal pertumbuhannya, hanya ada


satu faktor yang mempengaruhi pola dan
bentuk kota

Aspek Fisik
Faktor dari aspek fisik sangat
pada awal pembentukan
berpengaruh
kota
Fisiografi,
topografi, dan
bentang alam

Fisiografi
Letak secara fisik
Faktor yang paling mudah dilihat
dan mempengaruhi pertumbuhan kota
Dapat dibedakan berdasarkan
lansekap alamiah, mis: laut,
sungai, dan gunung

Fisiografi
Jenis Kota berdasarkan faktor fisiografi
Kota Sungai
Kota Pelabuhan Alam

Kota Pertahanan Alam


Kota Punggung Bukit
Kota Puncak Bukit
Kota
Lereng Bukit

Kota Sungai

Terbentuk oleh permukiman yang terletak di


tepi sungai atau pada pertemuan
dua/beberapa sungai.
Sungai adalahsarana transportasi yang
menjadi jalur utama hubungan ke luar.
Secara geografis terkadang sungai membelah
beberapa bagian kota.

Kota Sungai
Pada awalnya bagian kota yang dipisahkan
oleh sungai dihubungkan oleh transportasi
dengan menggunakan perahu.
Dalam hal ini sungai dimanfaatkan sebagai
jalursirkulasi sebagaimana pada
pertumbuhan awal kota
Selanjutnya dibangun jaringan jalan di
sepanjang kiri dan kanan sungai, serta
dilengkapi dengan jembatan yang
menghubungkan bagian kota yang dipisahkan
oleh sungai.

Kota Sungai
Pada
kota

tahap

pertumbuhan berikutnya, ketika


mencapai tahap maturity, maka

sudah
sungai tidak hanya digunakan untuk
transportasi, tetapi dikembangkan untuk
kegiatan rekreasi dan wisata.
Contoh: Seoul, Rheine, Venesia
Kota sungai yang besar: Boston, Sloten,
Budapest, Kuala Kapuas, Banjarmasin.

Venice, Italy

Boston, USA

Kota Pelabuhan Alam

Dibentuk oleh cekungan yang mengarah ke


laut.
Pada pantai berbukit, cekungan kontur
membentuk teras bertingkat semacam tribun
teater yang menghadap ke laut.
Kota pelabuhan yang dibentuk oleh alam
mempunyai beberapa potensi:
- keindahan alam sebagai sarana wisata
- pertahanan dan keamanan sebagai
barier/pembatas

Kota Pelabuhan Alam

Pola jaringan jalan pada jenis kota


pelabuhan alam pada umumnya mengikuti
karakter kontur, yaitu membentuk jari-jari
mengikuti lengkung cekungan.
Jalur utama menghubungkan bagian atas dan
bawah kota secara radial.

Kota Pelabuhan Alam


Kota pelabuhan alam memiliki karakter yang
unik:
- Rio de Janeiro: di satu sisi dilingkupi
oleh bukit, dan di sisi lain dibatasi
teluk.
- oleh
Helikarnassos (jaman Hellinistic):
mempunyai bentuk seperti teater.
- Valparaiso (Chili): bentuknya seperti
anjing modern.
- Cilacap (Bagian Selatan P. Jawa):
lokasinya terlindung oleh P. Nusa
Kambangan.

Rio de Jeneiro, Brasil

Valparaiso, Chili

Cilacap, Jawa Tengah

Kota Pertahanan Alam


Dibentuk oleh lingkungan dan tapak.
Kota ini dibangun dengan memanfaatkan
sifat kontur.
Tembok kota dibangun sebagai benteng yang
mengelilingi kota.
Bagian strategis pada puncak kontur
dimanfaatkan sebagai jalur keluar masuk
kota yang dari posisinya mudah untuk
dilakukan pengontrolan.
Contoh: Kota Idalion (Cyprus) dan Kota
Troy.

Kota Punggung Bukit

Bentuk kota mengadopsi konfigurasi bentuk


dan ketinggian lereng.
Jika tapaknya berada di punggung bukit,
maka kota akan berbentuk linier dimana
bangunan-bangunan kastil atau gereja akan
disesuaikan bentuk arsitekturnya, atau
sedemikian rupa di sepanjang
ditempatkan
sisi
punggung bukit.

Kota Punggung Bukit

Jaringan jalan utama ditempatkan sejajar


dengan jalur utama mengikuti bentuk
lereng.
Menunjukkan kesesuaian antara buatan
manusia dan alam.
Contoh: kota-kota bukit di Italia

Kota Puncak Bukit


Dibangun dengan memanfaatkan keuntungan
bentuk lansekap bukit, terutama bagian
puncak dan daerah sekelilingnya.
Kota puncak bukit bentuknya melingkar
seperti kubah.
Bangunan-bangunan utama ditempatkan di
bagian puncak, dan jaringan jalan membentuk
lingkaran konsentris mulai dari puncak
sampai ke bawah.
Berbeda dengan kota-kota di daerah dataran
yang dapat tumbuh dan berkembang dengan
berbagai bentuk dan pola.
Contoh: Kota Perugia (Italia)

Perugia, Italia

Kota Lereng Bukit


Berbeda dengan kota perbukitan yang lain
(punggung dan puncak bukit)
Lokasinya berada di sepanjang lereng
teras-teras bertingkat.
Orientasi kota menghadap ke arah lembah
membentuk
yang pada umumnya mempunyai pemandangan
alam yang indah.
Contoh: Kota Asisi dan Gubio
Di Indonesia: terdapat di tempat-tempat
wisata yang terletak di lereng gunung,
seperti Tretes Raya yang terletak di Gunung
Welirang.

Topografi
lokasi dan unsur alam yang
ditempati
Jenis Kota berdasarkan faktor
kondisi topografi
Kota Perbukitan
Kota pada DAS

Kota Perbukitan
Pola dan bentuk kota akan berkembang
atau dikembangkan mengikuti kondisi
lereng perbukitan, dengan jaringan jalan
yag melingkar mengikuti kontur.
Bangunan-bangunan ditempatkan pada
lokasi yang layak bangun menurut
pertimbangan masyarakat setempat.
Lokasinya bisa terletak pada puncak
bukit, lereng bukit, punggung bukit,
atau kaki bukit

Kota DAS
Pada awalnya berupa kota yang tumbuh di
tepian sungai ataupertemuan beberapa
yang kemudian berkembang semakin
sungai
membelah kota menjadi dua bagian
besar.
atau
lebih.
Sungai
Juga
dikenal sebagai kota yang tumbuh di
muara sungai, yang kemudian berkembang
menjadi kota pelabuhan, baik pelabuhan
alam maupun buatan.

Kota DAS
Karakteristik topografi mempengaruhi
bentuk kota secara lebih spesifik.
Tipe-tipe
yang disebutkan sebelumnya
kota
adalah
tipe yang universal.
Dengan mencermati pertumbuhan kota di masa
lalu, wawasan baru perlu diperluas untuk
memahami bentuk kota secara
dengan cara:
iregular
a)
memahami karakter spesifik
Lebih
topografi dibandingkan sifat-sifat umum
bukit, lembah dan sungai.

Kota DAS
b)
memfokuskan pada land division
Lebih
pra urban yang berkaitan dengan
dan kultur, seperti pola
topografi tanah, kebiasaan aktivitas
bertani, serta pengelolaan tanah
pemilikan
publik,
antara lain padang rumput dan
tanah penggembalaan.
c)
tersebut dimaksudkan untuk
Wawasan
memahami lebih lanjut keunikan dan
keanehan topografi yang membentuk
sebuah kota.

Kota DAS
Contoh Kota :
Kota Boston
- Mempunyai Semenanjung Shawmut dengan
teluk kecilnya di bagian Timur, dan Neck
yang sempit di bagian Selatan.
- Bentuk-bentuk lansekap sangat
diperhatikan dan diolah dengan baik.
- Tiga punggung bukit yang muncul di
sepanjang pusat semenanjung berpengaruh
langsungterhadap bentuk awal Kota
Boston.

Kota DAS

Contoh Kota :
Kota Venesia dan Machu Picchu:
- Direncanakan dengan cara yang unik
(sesuai dengan lokasi mereka berada)
- Venesia menyatu dengan laguna
- Machu Picchu dibangun membentuk teras
bertingkat di lereng pegunungan

Kota DAS

Contoh Kota :
Kota Sloten, Nieuwport dan
Schoonhoven:
jalur
- Kota-kota ini dibangun pada
yang melintasi alur sungai, dengan
menempatkan landmark seperti town
hall pada pertemuan

utama.

Newport, UK

Schoonhoven, Belanda

Bentang Alam

Pengembangan sebuah kota yang


berdasarkan kondisi fisik
pertimbangan terhadap
membutuhkan
faktor
sumberdaya alam yang akan
mempengaruhi pertumbuhan kota, dan
bentuk kota.
mempengaruhi
Pada
intinya, bentuk kota
mempunyai batasan yang ditimbulkan
dari alam.
a. Geologi
b. Topografi
c. Hidrografi
d. Vegetasi

a.Geologi
Kondisi geologi suatu wilayah
menggambarkan jenis tanah, daya dukung
tanah dan kedalaman tanah keras.
Kondisi tersebut dibutuhkan untuk
menentukan layak tidaknya kawasan
tersebut digunakan sebagai permukiman
ataupun sebagai kawasan perkotaan.

b.Topografi
Kondisi topografi suatu wilayah
menunjukkan berbagai jenis lokasi serta
perbedaan ketinggian bentuk-bentuk
tampilan baik alami maupun buatan
manusia, relief dan tumbuh-tumbuhan.
Faktor utama yang perlu diketahui
adalah kemiringan lahan atau slope yang
menentukan apakah kawasan tersebut
mempunyai kemiringan tajam (curam),
landai, atau datar.

c.Hidrografi
Kondisi hidrografi yang sangat
berpengaruh dalam membatasi bentuk kota
adalah badan air, seperti sungai, anak
sungai, saluran-saluran alam dan
sumber air, danau dan waduk.
buatan, saluran alam dan mata air dalam
banyak
Sungai,hal menjadi faktor penentu
kegiatan apa yang dapat ditetapkan pada
kawasan tersebut.

c.Hidrografi
Sebagai contoh: kegiatan pertanian dan
permukiman layak dibangun pada suatu
wilayah yang mempunyai kebutuhan
sumberdaya air terbesar.
Pada intinya, kawasan yang mempunyai
potensi hidrografi akan mempunyai ciri
yang khusus dalam pengembangan
wilayahnya.

d.Vegetasi
Vegetasi yang dapat menentukan pola pengembangan
kawasan biasanya adalah tumbuhan yang mempunyai
sifat khusus, spesifik atau langka.
Pohon-pohon besar yang sudah ada perlu
dipertahankan karena untuk menumbuhkan pohon
sampai menjadi besar membutuhkan waktu bertahuntahun.
Disamping itu, pepohonan dan tanaman mempunyai
berbagai fungsi seperti penahanangin, pembatas,
peneduh, penyaring debu, penghalang pandang
(screen), dan pembentuk latar belakang.
Jenis pohon yang perlu dipertimbangkan adalah
tanaman yang mempunyai diameter batang lebih
besar dari 10cm, dan merupakan khas daerah
setempat yang mudah tumbuh di daerah tersebut.

Any Question?

TUGAS KELOMPOK
Cari contoh kota untuk setiap jenis kota yang telah
dijelaskan
Jelaskan ciri khas setiap kota
Buat dalam format power point & makalah dengan
format isi:
Menggunakan Bab
Ada pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan,
kesimpulan, dan daftar isi
Power point langsung menjelaskan contoh setiap
kota

Anda mungkin juga menyukai