Kota monocenter identik dengan masyarakat pra revolusi industri, kota ini
menitikberatkan kepada aglomerasi berbagai unsur masyarakat dalam tempat yang kecil agar
memudahkan komunikasi dan transportasi, umumnya kota monocenter memiliki kepadatan
penduduk dan bangunan yang lebih tinggi. Contoh kota monocenter adalah Roma.
Ilust
rasi Kota Bujur Sangkar
Bujur sangkar menunjukkan suatu bentukan kota yang rasional dan murni logika, bujur
sangkar merupakan bentuk yang netral dan tidak mempunyai arah.Kota berbentuk ini umumnya
bertumbuh di sepanjang jalur transportasi dan mempunyai kesempatan perluasan yang relative
seimbang ke segala arah. Kota berbentuk bujur sangkar umumnya tidak memiliki penghambat
pembangunan dari segi fisik yang berarti, karena jika ia mempunyai kendala fisik, maka
bentuknya tidak akan bujur sangkar.Keberadaan jalur transportasi pada ujung-ujung kota ini
kerap memicu pertumbuhan kota ke jalur-jalur yang bersangkutan. Contoh dari kota bujur
sangkar ini adalah kota Herat di Afghanistan.
D. Kota Memanjang (Ribbon)
Pada bentuk kota ini, perluasan areal kota tidak langsung menyatu dengan induk nya (city
center), melainkan tersebar dan membentuk exclave tersendiri.Umumnya exclave tersebut
merupakan daerah pemukiman yang awalnya bersifat desa, tetapi berkembang dan mengalami
urbanisasi sehingga menjadi bersifat perkotaan. Contoh dari kota terpecah ini adalah Sao Paulo
C. Kota Terbelah (Split Cities)
Ilustrasi Kota Terbelah
Bentuk kota seperti ini merupakan bentuk kompak namun terbelah oleh perairan yang
cukup lebar. Kota tersebut terdiri dari dua bagian terpisah yang dihubungkan oleh jembatan-
jembatan ataupun terowongan. Contoh dari kota terbelah adalah Istanbul dan Budapest
E. Bentuk Kota lainnya
Orthogonal Gridiron
F. Kota Jaring Laba-Laba (Spiderweb)
Ilustr
asi Pola Kota Circuit Linear
Terdiri dari beberapa pusat kota yang berkembang disepanjang jalan utama yang
melingkar. Area tengah wilayah tetap dipertahankan sebagai daerah terbuka/hijau. Masing-
masing pusat dapat berkembang menjadi kota besar.Contoh nyata ring cities adalah Randstad
Holland di Belanda yang menghubungkan pusat-pusat kota Utrecht, Rotterdam, Den Haag,
Harlem, Amsterdam, dan beberapa kota kecil lainnya.
H. Kota Bertembok (Walled City)
I. Kota Konstelasi
Ilustra
si Kota Satelit dengan Pusat Pertumbuhan Baru
Pengembangan kota satelit ini dapat berfungsi sebagai penyerap arus urbanisasi yang
sangat besar ke kota utama. Kota utama dengan satelit dihubungkan oleh koridor-koridor
transportasi seperti jalan raya ataupun rel kereta commuter. Contoh dari kota pusat-satelit ini
adalah Jabodetabek, London, dan Gerbang Kertasusila.
Bentuk Kota menurut (Alexander, J.W. dalam Jayadinata, T. Johara 1999:179), bahwa karena
keadaan topograpi tertentu atau karena perkembangan sosial ekonomi tertentu, akan berkembang
beberapa pola perkembangan kota, yaitu pola menyebar, pola sejajar dan pola merumpun.
1) Pola menyebar (dispersed pattern) dari perkotaan terjadi pada keadaan topograpi yang
seragam dan ekonomi yang homogen.
2) Pola sejajar (linnier pattern) dari perkotaan terjadi sebagai akibat adanya perkembangan
sepanjang jalan, lembah, sungai atau pantai.
3) Pola merumpun (clustered pattern) dari perkotaan terjadi pada topograpi agak datar tetapi
terdapat beberapa relief lokal yang nyata dan sering kali berkembang berhubungan
dengan pertambangan.
Era Pascaklasik(500-1500)
"Abad Modern Awal"[i] adalah istilah yang digunakan oleh para sejarawan untuk
merujuk pada suatu periode di Eropa Barat dan koloni-koloni pertamanya yang berlangsung
selama berabad-abad antara Abad Pertengahan dan Revolusi Industri—sekitar 1500 sampai
1800. Abad Modern Awal ditandai dengan pemusatan perhatian pada sains dan semakin
majunya perkembangan teknologi, sekularisasi politik, dan berdirinya negara kota. Ekonomi
kapitalis mulai berkembang, mula-mula di republik-republik Italia Utara seperti Genoa. Pada
Abad Modern Awal juga dimulai perkembangan dan dominansi teori ekonomi merkantilisme.
Abad Modern Awal menggambarkan kemunduran dan akhirnya kelenyapan feodalisme,
perbudakan, dan kekuasaan Gereja Katolik Roma di sebagian besar kawasan Eropa. Dalam
periode tersebut juga terjadi masa akhir reformasi protestan. Perang Tiga Puluh Tahun, Abad
Penemuan, Kolonisasi Eropa di Amerika, dan puncak perburuan penyihir di Eropa.
1. Perkembangan Alamiah
Perkembangan alamiah, yaitu perkembangan kota di masa yang lalu secara alamiah tanpa
dilakukan kegiatan perencanaan kota. Dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan kota,
didasarkan pada kegiatan manusia yang berdasarkan pertimbangan keuntungan sesaat.
Infrastruktur dibangun secara tidak teratur, tanpa mempertimbangkan perluasan kota di masa
depan. Bentuk kota yang berkembang secara alamiah, antara laina
a). Penyebaran secara konsentrik (Concentric Spread)
Merupakan kecenderungan alamiah dimana orang ingin sedekat mungkin dengan pusat kota, dan
sebagai wujudnya adalah kota berkembang berbentuk konsentrik dengan pusat kota sebagai inti.
Permasalahan yang ditimbulkan meliputi kemacetan lalu lintas, jalan-jalan sempit, konsentrasi
penduduk dan lain sebagainya.
b). Pengembangan berbentuk pita (Ribbon Development)
Pada umumnya perkembangan berbentuk pita terjadi sebagai akibat peningkatan sistem jaringan
jalan dan pertumbuhan lalu lintas kendaraan bermotor. Secara alamiah, kecenderungan setiap
orang membangun aktivitas sedekat mungkin dengan jalur jalan utama. Jika tanpa pengendalian
yang efektif dapat menimbulkan permasalahan:
Banyak orang tinggal dan menggunakan pelayanan umum pada bangunan yang sama, sehingga
dapat menimbulkan rasa kebersamaan kelompok
Pada lantai diatas ketinggian tertentu, pemandangan alam dapat dinikmati dengan lebih baik
(laut, sungai, gunung, dll)
Penghematan lahan dan secara ekonomis nilai lahan yang tinggi dapat dimanfaatkan secara
optimal
Secara ekonomis, biaya konstruksi pada bangunan dapat dirancang dengan tipe struktur yang
sama pada tiap-tiap lantai yang berbeda
Dalam kasus bencana (gempa, kebakaran) akan menyulitkan penghuni untuk meloloskan diri
secara aman, khususnya lantai atas
Rancangan bangunan cenderung sama (stereo-type) dan tidak ada batasan pribadi menyangkut
suka atau tidak suka
Kegagalan dalam mengoperasikan lift, pompa air dll, dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi
penghuni
Secara psikologis, penghuni dilantai atas terpisah dengan kehidupan alam (tanah)