Secara demografis, kota merupakan suatu tempat di mana terdapat pemusatan atau konsentrasi penduduk yang sangat tinggi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya; Secara sosial budaya, kota merupakan suatu lingkungan dengan pola sosial budaya yang sangat beragam dengan berbagai pergeseran dan perubahan; Secara sosial ekonomis, kota merupakan suatu lingkungan dengan kegiatan perekonomian dan kegiatan usaha yang beragam dan didominasi oleh kegiatan usaha bukan pertanian yaitu jasa, perdagangan, perangkutan dan perindustrian;
Lanjutan
Secara fisik, kota merupakan suatu lingkungan di mana terdapat suatu tatanan lingkungan fisik yang didominasi oleh struktur binaan; Secara geografis, kota merupakan suatu lingkungan yang menempati suatu lokasi yang strategis secara sosial, ekonomis, dan fisik pada suatu wilayah; Secara politis administratif, kota merupakan suatu wilayah dengan batas kewenangan pemerintahan yang dibatasi oleh suatu batas wilayah administratif kota.
Wilayah Perkotaan
Adalah suatu kota dengan wilayah pengaruhnya. Secara fungsional suatu wilayah perkotaan dengan kota-kota kecil atau desadesa yang mempunyai sifat saling bergantung dengan kota induknya. Contoh : Surabaya dan wilayah perkotaan GERBANGKERTOSUSILA, Jakarta dengan JABODETABEK, Bandung dengan Bandung Raya.
Wilayah Kota
Adalah wilayah kota yang secara administratif berada di wilayah yang dibatasi oleh batas administratif yang berdasarkan kepada peraturan perundangan yang berlaku. Contoh : Kota Bandung, Kota Surabaya.
Bentuk Kota
Bentuk kota adalah pola atau wujud yang terbangun dari sebaran kawasan non pertanian/perkotaan (atau disebut sebagai kawasan terbangun). Bentuk kota dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
Pola
jaringan jalan Daya dukung lahan Sebaran sumberdaya alam Kebijakan pemerintah
Linier
Linier
Spreadsheet/Grid
Speadsheet
Star/Bintang
Finger Sheep
Fingger
Sporadis
Ring
Struktur Kota
Struktur kota adalah pola atau wujud yang terbangun dari sebaran kegiatan perkotaan atau komponen pembentuk kota Struktur Kota dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu: Pola jaringan jalan Daya dukung lahan Sebaran sumberdaya alam Hubungan fungsional antar kegiatan Kebijaksanaan pemerintah
nuclei
Konsentris
Sektoral
Konsentris - Sektor
Multi Nuclei
Kota Brussel
Volgograd
Kota Tarakan
Tujuan
Data
Analisis
Sintesa
Kebijakan/ Rencana
Implementasi
9. Pelaksanaan Pembangunan
2. Tujuan
3. Pengumpulan Data 8. Perumusan Rencana 4. Pengolahan Data 7. Perumusan Alternatif 6. Perkiraan Di Masa Mendatang
5. Kecenderungan Perkembangan
Kebuthan Ruang Strategi dan Kebijaksanaan Pembanguan Tata Ruang Kawasan Perkotaan Rencana Tata Ruang: Struktur Pola Pemanfaatan Ruang
Kebutuhan Pelayanan Internal Kini Ketersediaan Ruang Pengembangan Kegiatan Potensi Kemampuan Keuangan
Ekonomi Kota
Pengelolaan Pembangunan
Pendahuluan
Kompilasi Data
Kebutuhan Pelayanan Eksternal Kebutuhan Pengembangan Pelayanan Umum Rencana Struktur Tata Ruang Kota
Kinerja Pelayanan
Kebutuhan Pelayanan
Kebutuhan Ruang