Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Perancangan Kota

Cuplikan dari I Putu Hendra Santika


Ada
suatu
kesalahan
persepsi,
baik
secar
pemdefinisian, maupun secar pemaknaan terhadap
Perancangan Kota (Urban Design), yaitu yang selama
ini dianggap arsitektur besar, yang muncul sebagai
akibat dibangunnya proyek-proyek berskala besar oleh
swasta, dismaping itu juga sering dianggap sebagai
suatu usaha pengindahan kota, seperti misalnya
penanaman pohon-pohon, penghias jalan, trotoarisasi,
dan sejenisnya yang lebih cenderung versifat sebagai
dekorasi kota. Namun demikian, pada dasarnya Urban
Design berkaitan erat dengan kebijakan dalam
peracmagam fisik kota, yang melibatkan sekelompok
orang dalam suatu kurun waktu tertentu, disamping
juga
berkaitan
erat
dengan
manajemen
pembangunanfisk koya, baik dalam lingkungan alami,
maupun lingkungan binaan(Shirvani)
Menurut Catanese dan Snyder pada hakekatnya Urban
Design adalah suatu jenbtan anatara profesi
perencanaan kota dan arsitektur, yang perhatian
utamanya adalah sebuah bentuk fisik wilayah
perkotaan.
Dalam hal ini, Catanese dan Snyder
menjelaskan posisi urban design dalam proses
perencanaan dan perancangan dalam skala makro.
Perancangan kota adalah sebutan yang diterima
secara umum untuk sutau proses yang ditujukan untuk
menghasilkan
arahan
perancangan
fisik
dan
perkembnagan kota, konservasi dan peprubahan. Di

dalamnya termasuk pertimbanganlansekap lebih dari


pada bangunannya, preservasi dan pembangunan baru
pedesaan yang perkembangannya dipengaruhi kota
rencana lokal, renovasi kota oleh pemerintah serta
kepentungan lokal(Barnet, 1982.12)

Menurut Pierre Merlin dan Francoise Choay(1988:677 &


851) perancangan kota adalah proses dari konsep
realiasasi arsitektur yang memungkinan penguasaan
pengaturan format dari perekmbangan kota , yang
menyatukan perubahan dan kemapanan. Ia adalah
pertengahan dari praktek arsitek yang berkonsentrasi
paa konsep formal dan realaisasi arsitektural dalam
konstruksi dan perancang kota yang berkonsentrasi
pada pembagian dan penggunaan yang kurang
sempurna dari sumber-sumber kepemilikan dan
penghancuran yang tidak perlu dari bagian-bagian
bersejarah sehingga terintegraasinya kesatuan dan
keindahan dalam lingkungan terbangun.
Kekeliruan yang sering dilakukan dalam urban planning
menurut Danisworo adalah melihat kota sebagai
subyek fisik, bukan sebagai subyek sosial. Sebuah kota
tidak hanya direncanakan, melainkan dirancang.
Berdasarkan hal tersebut beliau mendefinisikan urban
design sebagai berikut:
a. Urban
design
merupakan
jembatan
yang
diperlukan untuk menghbungkan secara layak,
berbagai kebijaksanaan perencanaan kota dengan
produk-produk perncangan fisiknya.
b. Urban design merupakan suatu proses yang
memberikan arahan, bagi terwujudnya sutau

lingkungan binaan fisik yang layak dabn sesuasi


dengan aspirasi masyrakat, kemampuan sumber
daya setempat serta daya dukung lahannya.
Definisi dari Danisworo tersebut merupakan suatu
gabungan definisi Shirvanii dengan Catanese & Snyder,
yang menjelaskan posisi urban design dalam lingkup
perencangan kota. Disamping itu ia juga menjelaskan
arah dan tujuan proses tersebut.
Urban design menurut Andy Siswanto sebenarnya
adalah sebuah disiplin perancangan yang merupakan
pertemuan
dari
arsitektur,
perencanaan
dan
pembangunan kota. Lebih jauh lagi, Uraban Design
adalah menterjemahkan kedua bidnag riset perkotaan
dan arsotektural sedemikian rupa, sehingga ruang dan
bangunan perkotaan dapat dimanfaatkan, sosial,
artistik, berbudaya dan optimal secara teknis maupun
ekonomis.
Namun demikian, terkadang definisi Urban
Design banyak disalah artikan, dimana arsitek sendiri
sering terkonsentrasi pada perancangan bangunan
sebagai sosok tunggal yang terisolasi dari kawasan,
tidak merespon dan, terintegrasi dengan tipologi
morfologi arsitektur, serta struktur fisik kawasan.
Pendapat ini sama dengan Danisworo yang
mendefinisikan urban design berdasrkan posisinya
dalam proses perancangan suatu kota dan menjelaskan
fungsi clan tujuan dari proses tersebut.

Desain kota atau Urban Design , dapat


didefinisikan
sebagai
bagian
dari
rangkaian
perencanaan kota, yang menyangkut seal estetika yang
akan mengatur dan menata bentuk serta penampilan
dari suatu kota(Djoko Sujarto). Pendpat ini berbeda
dengan
pendpat
diatas,
Djoko
Sujarto
lebih
menekankan pandangannya pada segi estetika.

Berdasarkan atas beberapa analisa tersebut,


banyak ditemui adanya kesamaan-kesamaan
pandnagan persepsi mengenai pengertian dan definisi
dari urban design, antara lain:

a. Lebih menekankan pada aspek perancangan


secara fisik, daripada perencanaan.
b. Lebih condong pada suatu nilai estetis daripada
fungsi dan penampilan fisiknya.
c. Sama-sama menekankan pada aspek saling
keterkaitan dalam proses perancangan, antara
dampak yang satu dengan yang lainnya.
Disamping
beberapa
kesamaan
pandangan
tersebut, ada pula beberapa perbedaan yang
dapat ditemukan, terutama dalam hal penekanan
masalah yang menyangkut pengertian dan definis
Urban Design yaitu antara lain:
a. Shirvani dan Danisworo lebih menekankan pada
kebijakan dan manajemen pembangunan, dalam
perancnagan fisik kota.
b. Catanese dan Snyder dalam definisnya, lebih
menekankan pada kebijakan dan manajemen
pembangunan, dalam perancnagan kota.
c. Jo Santoso lebih menekankan pada latar belakang
dari timbulnya proses perancangan tersebut,
dibandingkan dengan pembahasan tentang proses
itu sendiri.
d. Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya urban design adalah
merupakan suatu disiplin perancangan, yang
merupakan sutau jembatan antara perencanaan
kota dan arsitektur, dan berkaitan erat dengan
kebijkan dalam peracangan dan manjemen
pembngunan fisik kota, yang perhatian utamanya
adalah pada bentuk fisik kota dan lingkungannya
baik dalam bentuk lingkungan alami, maupun

lingkungan binaa, yang sesuai dengan aspirasi


masyarakat, kemampuan sumberdaya setempat,
serta daya dukung lahannya, dan diatur
sedemikian rupa, sehingga ruang dan bangunan
perkotaan tersebut dapat dimanfaatkan , sosial,
artistik, berbudaya dan optimla secara teknis
maupun ekonomis.
Sumber: Arbacan

Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan


bahwa pada dasarnya urban design adalah merupakan
suatu disiplin perancangan, yang merupakan sutau
jembatan antara perencanaan kota dan arsitektur, dan
berkaitan erat dengan kebijkan dalam peracangan dan
manjemen pembngunan fisik kota, yang perhatian
utamanya adalah pada bentuk fisik kota dan
lingkungannya baik dalam bentuk lingkungan alami,
maupun lingkungan binaa, yang sesuai dengan
aspirasi
masyarakat,
kemampuan
sumberdaya
setempat, serta daya dukung lahannya, dan diatur
sedemikian rupa, sehingga ruang dan bngunan
perkotaan tersbut dapat dimanfaatkan , sosial, artistik,

Anda mungkin juga menyukai