Anda di halaman 1dari 2

1.

Perancangan Kota

Perancangan kota (urban design) telah berkembang terlebih dahulu di negara-negara Eropa
Barat dan Amerika. Perkembangan tersebut ditandai dengan beragamnya definisi dan substansi
mengenai urban design yang berkembang hingga saat ini. Urban design dalam prosesnya dapat dibagi
menjadi dua kategori, yaitu sadar diri dan tidak sadar diri. Urban design yang sadar diri adalah yang
diciptakan oleh orang-orang yang menganggap diri mereka sebagai desainer dan menggunakan
keahlian desain mereka untuk menciptakan suatu lingkungan yang nyaman. Sedangkan urban design
yang tidak sadar diri adalah yang diciptakan oleh orang-orang yang tidak menganggap dirinya sebagai
seorang desainer, tetapi mereka mempunyai peranan dalam mempengaruhi bentuk lingkungan
perkotaan (Catanese, 1986:42).

Pengertian urban design dapat ditinjau dari segi profesi maupun dari segi disiplin keilmuan.
Dari segi profesi, Beckley menjelaskan bahwa urban design merupakan suatu jembatan antara profesi
perencana kota dengan arsitektur dengan perhatian utama pada bentuk fisik kota(Catanese,1986:45).
Berdasarkan disiplin keilmuan, urban design merupakan bagian dari proses perencanaan yang
berhubungan dengan kualitas lingkungan fisik kota (Shirvani, 1985:6).Lebih jauh lagi, Shirvani
mengatakan bahwa urban design (perancangan kota) merupakan kelanjutan dari urban
planning(perencanaan kota) sebab bagaimanapun hasil perencanaan kota belum selesai atau belum
dapat dilaksanakan tanpa ada rancang desain dari rencana yang telah disusun. Dari pengertian di atas
maka urban design memiliki tekanan pada penataan lingkungan fisik kota.

Perancangan kota adalah sebutan yang diterima secara umum untuk suatu proses yang
ditujukan untuk menghasilkan arahan perancangan fisik dari perkembangan kota, konservasi dan
perubahan. Di dalamnya termasuk pertimbangan lansekap lebih dari pada bangunannya, preservasi
dan pembangunan baru; perdesaan yang perkembangannya dipengaruhi kota, rencana lokal, renovasi
kota oieh pemerintah serta kepentingan lokal (Barnet, 1982:12).

Menurut Pierre Merlin dan Francoise Choay (1988: 677 dan 851) perancangan kota adalah
proses dari konsep dan realisasi arsitektur yang memungkinkan penguasaan pengaturan formal dari
perkembangan kota, yang menyatukan perubahan dan kemapanan. la adalah pertengahan dari praktek
arsitek yang berkonsentrasi pada konsep formal dan realisasi arsitektural dalam konstruksi bangunan
dan perancang kota yang berkonsentrasi pada pembagian dan penggunaan yang kurang sempurna dari
sumber-sumber kepemilikan dan penghancuran yang tidak perlu dari bagian-bagian bersejarah
sehingga terintegrasinya kesatuan dan keindahan dalam lingkungan terbangun.

Bahwa pada dasarnya urban design adalah merupakan suatu disiplin perancangan, yang
merupakan suatu jembatan antara perencanaan kota dan arsitektur, dan berkaitan erat dengan
kebijakan dalam perancangan dan manajemen pembangunan fisik kota, yang perhatian utamanya
adalah pada bentuk fisik kota dan lingkungannya, baik daiam bentuk lingkungan alami, maupun
lingkungan binaan, yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, kernampuan sumberdaya setempat, serta
daya dukung lahannya, dan diatur sedemikian rupa, sehingga ruang dan bangunan perkotaan tersebut
dapat dimanfaatkan, sosial, artistik, berbudaya dan optimal, secara teknis maupun ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA

Yulianto, A. 2010. Perancangan Kota. Semarang. UniversitasDiponegoro.

Putu Hendra Santika, ST, MT. 2011. Pengertian Perancangan Kota.

Anda mungkin juga menyukai