Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman bab 6, Desain kota.

PERANCANGAN LINGKUNGAN KOTA

Hal 1

Merancang atau mendesain (lingkungan) kota merupakan kegiatan yang akan melibatkan berbagai
keilmuan, keahlian, dan para pemangku kepentingan. Kegiatan ini memiliki kompleksitas yang tinggi
sehingga dengan keragaman aspek kajian tersebut banyak yang harus dipertimbangkan. Terdapat
pula kerancuan wilayah kompetensi perancangan adalah kompetensi keahlian ini berada di tataran
ilmu perencanaan-kota, atau di tatanan arsitektur.

Perancangan lingkungan kota melibatkan pihak swasta dan pemerintah dalam menjalankan
pembangunan kawasan baru dan mengintervensi kawasan lama. Kementrian pekerjaan umum
mengeluarkan Permen PU No. 6 tahun 2007 tentang pedoman umum rencana tata bangunan dan
lingkungan yang sangat efektif untuk proses perancangan lingkungan kota.

Hal 2

Rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) = panduan untuk merancang bangunan dan
lingkungan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, bangunan, lingkungan, materi pokok,
rencana, dan pedoman.

Dokumentasi RTBL = dokumen yang memuat materi pokok RTBL dari hasil proses identifikasi,
perencanaan, perancangan suatu lingkungan (identifikasi, apresiasi, program peran masyarakat,
pengelolaan, pemanfaatan)

Penataan bangunan dan lingkungan adalah merencanakan, melaksanakan, memperbaiki,


mengembangkan/melestarikan bangunan dan lingkungan tertentu sesuai dengan prinsip
pemanfaatan dan pengendalinan ruang, bangunan.

Penyusunan RTBL:

- Perbaikan Kawasan
- Pengembangan Kembali Kawasan
- Pembangunan baru Kawasan
- Pelestarian/pelingan Kawasan

Hal 3

Perancangan Kota

1. Urban design?
7 aspek cara memandang yang menjadi latar belakang kerancuan dari definisi urban design
itu sendiri:
- Skala bebangunan dari aspek urban fabric yang diarahkan pada penataan bangunan dan
lingkungan perkotaan
- Visual atau spasial perancangan lingkungan perkotaan
- Spasial atau sosial PLP
- Keterkaitan proses PLP
- Keterkaitan diantara ragam profesi pada PLP
- Keterkaitan sector public dan privat PLP
- Proses desain aktif-rasional atau subjektif-ekspresif
Dari 7 aspek tersebut kesimpulan dari arti urban design adalah:

Aktivitas multidisiplin bidang keprofesian dalam membentuk dan mengelola lingkungan


perkotaan. Perancang lingkungan perkotaan perlu menyatu padukan antara perkara keteknikan,
profesi, dan ekspresi, melalui ungkapan komunikasi visual dan verbal, keberlanjutan sosial-
spasial perkotaan. Perancangan perkotaan adalah bagian dari pembentukan ruang public.

Hal 4

2. Objek urban design


Perancangan perkotaan belum tentu berskala besar, karena proyek kecil seperti rumah
tinggal juga memerlukan wawasan urban design.

Bagi arsitek Tindakan sederhana mealokasikan bangunan Gedung pada tatanan perkotaan
adalah dengan pilihan diantara memahami kondisi eksisting atau menciptakan alternatif
penyelesaian.

Anda mungkin juga menyukai