Definisi Urban Desain dan Prinsip Urban Desain (dari berbagai sumber)
1.2 Kesimpulan
Definisi yang disebuatkan para ahli di atas diolah dari sudut pandang
yang berbeda-beda. Jika dikelompokkan menurut sudut pandang,
pendefinisian urban desain dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Hubungan Elemen Kunci Urban Desain dengan Prinsip Urban Desain yang Baik
Sumber Gambar: Urban Design Compendium
Places for People, menekankan pada kualitas ruang publik, continuity dan
enclosure. Respon linkungannya berupa tersedianya tempat yang mampu
digunakan untuk beragam kegiatan;
Enrich the exsisting menekankan pada kesesuaian visual dan karakter urban
form dan alam eksisting;
Make connections menekankan pada permeability, menciptakan koneksi
antara manusia dengan berbagai macam ruang;
Work with Landscape, menekankan pada desain yang mempertimbangkan
bentuk alam seperti topografi dan iklim;
Mix Uses and form menekankan pada keberagaman tipologi yang dapat
menciptakan interaksi sosial;
Manage the investment menekankan pada komitmen jangka Panjang
masyarakat dan peraturan local
Design for change menekankan pada penciptaan linkungan yang adaptif dan
fleksibel
2.2 Prinsip Urban Desain berdasarkan City of Los Angeles: Urban Design
Principles
Berikut adalah prinsip urban desain atau elemen kunci urban desain
dalam buku City of Los Angeles: Urban Design Principles
1. Movement : a city of mobility
a) Mengembangkan area transit yang mudah diakses;
mengembangkan area transit yang menggabungkan berbagai
kegunaan dan aktivitas termasuk moda transit, kebutuhan
pejalan kaki dan pengendara sepeda, ruang terbuka dan fasilitas
umum
b) Kepastian konektivitas; sistem sirkulasi fisik kota, terdiri dari
trotoar, jalan setapak, jalur perkotaan, jalur sepeda, gang,
jembatan dan jalan raya harus dapat dibaca dan mudah untuk
navigasi.
c) Jalan yang baik dan hijau; pohon dan tanaman berkontribusi
pada terbentuknya kualitas trotoar yang lebih baik dan aman.
Vegetasi bisa dimanfaatkan sebagai pembatas antara jalur
pejalan kaki dengan pengendara sepeda atau kendaraan lainnya.
2. Health : a city of activity
a) Menghasilkan ruang terbuka public; ruang terbuka memiliki
kekuatan untuk menarik beragam sekelompok orang secara
teratur dan memberikan berbagai interaksi sosial.
b) Memperkuat walkability,bikeability, wellbeing; Kota ramah
pejalan kaki dan sepeda meningkatkan kualitas hidup bagi
penghuninya. Jalan kaki dan bersepeda berkontribusi pada gaya
hidup yang lebih sehat dan lingkungan bersih
c) Bridge the past+the future ; integrasi pembangunan baru
dengan arsitektur dan budaya masa lalu seperti preservasi atau
pemulihan salah satu bangunan ikonik membantu warga
mengenali kekayaan masa lalu yang berkontribusi pada kualitas
masa depan
d) Memelihara karakter lingkungan; Memahami sejarah,
arsitektur,geografi, skala lingkungan dan budaya karakteristik
lingkungan memberikan dasar untuk pengembangan dan desain
masa depan yang berakar pada budaya masyarakat tertentu.
3. Resilience : a city of responsibility
a) Keberlanjutan dan inovasi; Ada berbagai tindakan fisik yang
mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,
mengurangi panas dan melindungi kualitas air. Tenaga surya
energi, pavement permeability, pengurangan limbah padat ,
water saving, infiltrasi air dan penggunaan bahan daur ulang
adalah beberapa di antaranya banyak strategi yang tersedia
b) Improve equity and opportunity; Kesempatan untuk semua
penduduk untuk tinggal, bekerja, dan berpindah antar
lingkungan berkontribusi pada lingkungan perkotaan yang
sejahtera dan sehat
c) Maintanable long term solution; Integrasi Prinsip ke dalam
proses regulasi (planning,financing) membentuk dasar untuk
mencapai tujuan bersama oleh staf kota, pemangku
kepentingan, pengembang dan desainer.
2.3 Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, kedua sumber prinsip urban desain ini
memiliki persamaan dan perbedaan satu sama lain. Perbedaan yang dimiliki
adalah dari segi pengelompokan prinsip. Prinsip urban desain dari buku Urban
Design Compendium, terdapat tujuh klasifikasi besar namun belum secara
spesifik. Sedangkan dalam buku City of Los Angeles :Urban Design
Principles, terbagi menjadi tiga klasifikasi besar namun setiap klasifikasi
sudah memiliki spesifikasi masing-masing sehingga lebih mudah untuk
diikuti. Persamaan antara kedua sumber prinsip urban desain dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Prinsip Urban Desain berdasarkan Urban Prinsip Urban Desain berdasarkan City of
Design Compendium Los Angeles :Urban Design Principles
Places for People Ruang terbuka publik (city of activity)
Enrich Exsisting Bridge the past+future (city of activity)
Memelihara karakter lingkungan (city of
activity)
Make Connection Mengembangkan area transit yang mudah
diakses (city of mobility)
Kepastian Konektivitas (city of mobility)
Memperkuat walkability,bikeability,
wellbeing (city of activity)
Work with Landscape Jalan yang baik dan hijau (city of mobility)
Mix Uses and Form Improve equity and opportunity (city of
responsibility)
Manage the Investment Maintanable long term solution (city of
responsibility)
Design for Change Keberlanjutan dan Inovasi (city of
responsibility)
Daftar Pustaka
Antoniades, Anthony C. (1986). Architecture and Allied Design: An Environmental Design
Perspective. Dubuque, Iowa : Kendall/Hunt Publishing Company.
City of Los Angeles. (2011). City of Los Angeles : Urban Design Principles. LA: City of Los
Angeles Department of City Planning.
Llewelyn-Davis. (2000). Urban Design Compendium. UK: English Partnership & The
Housing Corporation.
Pusat Studi Urban Design. (2021). Urban Design: The Indonesian Experience. Jakarta
Selatan : IMAJI Media Pustaka.
Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process. New York : Van Nostrand Reinhold.
Urban Design Group. What is Urban Design? (internet). [diakses pada 27 Agustus 2022].
tersedia pada https://www.udg.org.uk/about/what-is-urban-design
Academia. Perancangan dan Perencanaan Kota (internet). [diakses pada 27 Agustus 2022].
tersedia pada
https://www.academia.edu/31940038/Perancangan_dan_Perencanaan_Kota