Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN TIPOGRAFI DALAM URBAN DESIGN PADA PERANCANGAN

WILAYAH KOTA
Resky Suliasti
Universitas Negeri Makassar
Lhyaa161104@gmail.com

Abstract
The application of typography in urban design has an important role in creating visual identity,
enhancing the aesthetics of the urban environment, and strengthening social or political
messages. Typography is used as a display media that can attract people's attention to various
elements such as green open spaces and architecture. The function of typography in urban
design includes as a visual communication tool, creating visual identity, and influencing user
perception. The development of typography in urban design also has a significant influence. In
this research, we analyze the importance of applying typography in urban design and its impact
on the urban environment. We also highlight technological developments in typography and
how these can be leveraged by designers to create compelling visual identities.

Abstrak
Penerapan tipografi dalam urban design memiliki peran penting dalam menciptakan identitas
visual, meningkatkan estetika lingkungan perkotaan, dan memperkuat pesan sosial atau politik.
Tipografi digunakan sebagai media display yang dapat menarik perhatian masyarakat dalam
berbagai elemen seperti ruang terbuka hijau dan arsitektur. Fungsi tipografi dalam urban design
antara lain sebagai alat komunikasi visual, menciptakan identitas visual, dan mempengaruhi
persepsi pengguna. Perkembangan tipografi dalam urban design juga memiliki pengaruh yang
signifikan. Dalam penelitian ini, kami menganalisis pentingnya penerapan tipografi dalam urban
design dan dampaknya terhadap lingkungan perkotaan. Kami juga menyoroti perkembangan
teknologi dalam tipografi dan bagaimana hal ini dapat dimanfaatkan oleh desainer untuk
menciptakan identitas visual yang menarik.

Keywords: urban design, arsitektur, komunikasi visual, tipografi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desain tipografi pada saat ini banyak dimanfaatkan sebagai
media display dengan menambah ukuran dimensi huruf yang diperbesar
dan bersifat tiga dimensi. Tren semacam ini dijadikan pendekatan kreatif
agar memberi perhatian pada suatu lokasi kepada masyarakat. Pada
penelitian ini lebih menelaah pemanfaatan tipografi sans serif dalam
ruang publik yang merupakan tempat di satukannya kekuatan budaya
lokal dengan perkembangan peradaban modernisme saat ini. Ruang
terbuka hijau berupa taman-taman terbuka direvitalisasi menjadi sebuah
landscape yang ramah terhadap aktivitas fisik masyarakat dan menjadi
tempat yang nyaman untuk berkumpul. Ruang terbuka merupakan
tempat utama yang menjadi pusat dari perencanaan, ekonomi, politik,
geografi dan sosiologi dari suatu Masyarakat
Elemen tipografi digunakan dalam sebuah ruang terbuka seperti
taman kota sebagai unsur utama yakni sebagai media. Selain fungsinya
sebagai identitas bahwa tempat tersebut merupakan taman terbuka juga
sebagai penarik perhatian masyarakat sehingga ada dorongan untuk
mengunjungi tempat itu. Tipografi juga dapat digunakan sebagai
monumen yakni benda yang menjadi pengingat atau tanda pada ruang
terbuka.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa hubungan tipografi dalam urban desain?
2. Apa fungsi tipografi dalam urban desain?
3. Apa pengaruh perkembangan tipografi dalam urban desain?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan tipografi dalam urban desain
2. Untuk mengetahui fungsi tipografi dalam urban desain
3. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan tipografi dalam urban desain
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tipografi
Tipografi merupakan elemen visual penting dalam sebuah desain,
terutama sebagai media komunikasi untuk menyampaikan inti gagasan
desain tersebut (Sihombing, 2003). Pemilihan tipografi yang tidak tepat
dapat mengganggu komunikasi yang ingin disampaikan oleh desain
tersebut walaupun elemen visual lain sudah dirancang dengan baik. Hal
ini didukung oleh Wheeler (2018) yang mengatakan bahwa tipografi
menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan identitas suatu merek.
Ambrose & Harris (2011) menambahkan bahwa bentuk huruf dalam
tipografi dapat membangun karakteristik dari desain tersebut.
2.2 Urban Desain
Ada suatu kesalahan persepsi, baik secara pendefinisian, maupun
secara pemaknaan terhadap Urban Design, yaitu yang selama ini
dianggap suatu arsitektur besar, yang munculsebagai akibat
dibangunnya proyek-proyek berskala besar oleh swasta, disamping itu
juga sering dianggap sebagai suatu usaha pengindahan kota', seperti
misalnya penanaman pohon-pohon, penghias jalan, trotoarisasi, dan
sejenisnya, yang lebih cenderung bersifat sebagai dekorasi kota. Namun
demikian, pada dasarnya Urban Design berkaitan erat dengan kebijakan
dalam perancanganfisik kota, yang melibatkan sekelompok orang dalam
suatu kurun waktu tertentu, disamping juga berkaitan erat dengan
manajemen pembangunan fisik kota, baik dalam lingkungan alarni,
maupunlinakungan binaan (Shirvani).
Menurut Catanese dan Snyder, pada hakekatnya Urban Design
adalah suatu jembatan antara profesiperencanaan kota dan arsitektur,
yang perhatian utamanya adalah pada bentuk fisik wilayahperkotaan.
Dalam hai in; Catanese dan Snyder menjelaskan posisi urban design
dalam prosesperencanaan dan perancangan dalam skala makro.
2.3 Perancangan Kota
Perancangan kota adalah sebutan yang diterima secara umum
untuk suatu proses yang ditujukanuntuk menghasilkan arahan
perancangan fisik dari perkembangan kota, konservasi dan perubahan.
Di dalamnya termasuk pertimbangan lanskap lebih dari pada
bangunannya, preservasi danpembangunan baru; perdesaan yang
perkembangannya dipengaruhi kota, rencana lokal, renovasi kota oieh
pemerintah serta kepentingan lokal (Barnet, 1982:12).
Menurut Pierre Merlin dan Francoise Choay (1988: 677 & 851)
perancangan kota adalah proses darikonsep dan realisasi arsitektur yang
memungkinkan penguasaan pengaturan formal dariperkembangan kota,
yang menyatukan perubahan dan kemapanan. la adalah pertengahan
daripraktek arsitek yang berkonsentrasi pada konsep formal dan
realisasi arsitektural dalam konstruksi bangunan dan perancang kota
yang berkonsentrasi pada pembagian dan penggunaan yang kurang
sempurna dari sumber-sumber kepemilikan dan penghancuran yang
tidak perlu dari bagian-bagianbersejarah sehingga terintegrasinya
kesatuan dan keindahan dalam lingkungan terbangun.
Kekeliruan yang sering dilakukan dalam urban planningmenurut
Danisvvoro adalah melihat kotasebagai 'subyek fisik' bukan sebagai
'subyek sosial'. Sebuah kota tidak hanya direncanakan,melainkan
dirancang. Berdasarkan hal tersebut, beliau mendefinisikan urban
design sebagai berikut:
a. Urban Design merupakan jembatan yang diperlukan untuk
menghubungkan secara layak, berbagaikebijaksanaan perencanaan kota
dengan produk-produk perancangan fisiknya.
b. Urban Design merupakan suatu proses yang memberikan
arahan, bagi terwujudnya suatulingkungan binaan fisik yang layak dan
sesuai dengan aspirasi masyarakat, kemarnpuan sumber dayasetempat,
serta daya dukung lahannya.
Definisi dari Danisworo tersebut merupakan suatu gabungan
definisi antara Shirvani dengan Catanese & Snyder, yang menjelackan
posisi urban design dalam lingkup perancangan kota. Disamping itu, ia
juga menjelaskan arah dan tujuan dan proses tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Peranan Tipografi dalam Urban Desain


Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari komunikasi
karena manusia merupakan makhluk sosial. Sejak zaman purba, komunikasi
terus berkembang mulai dari lisan hingga tulisan dalam berbagai wujud seperti
guratan, ukiran, gambar, tulisan tangan, percetakan. Penemuan percetakan pada
pertengahan abad ke-15 mempengaruhi perkembangan tipografi dengan Johan
Gutenberg sebagai pelopor pembaharu tipografi yang menemukan huruf cetak
timah tepatnya pada tahun 1455. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), tipografi merupakan ilmu cetak atau seni percetakan. Adapun hal-hal
yang menjadi perhatian utama dalam tipografi adalah typefaces, x-height,
baseline, leading, kerning, tracking, point size, ascenders, descenders.

Tipografi dalam urban desain digunakan untuk menyampaikan pesan,


informasi, dan identitas suatu tempat atau proyek. Tipografi dapat digunakan

dalam berbagai elemen desain seperti papan nama, tanda jalan, peta, brosur,
poster, dan sebagainya. Dalam konteks urban desain, tipografi tidak hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi visual, tetapi juga sebagai elemen estetika
yang dapat mempengaruhi persepsi dan pengalaman pengguna.

Pemilihan jenis huruf (font) dalam tipografi sangat penting dalam urban
desain. Jenis huruf yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik tempat atau
proyek yang sedang dirancang. Misalnya, jika sebuah proyek urban desain
bertujuan untuk menciptakan suasana yang modern dan futuristik, pemilihan
jenis huruf dengan bentuk yang bersih dan geometris dapat membantu mencapai
tujuan tersebut. Sebaliknya, jika sebuah proyek urban desain ingin menonjolkan
karakter tradisional atau sejarah suatu tempat, pemilihan jenis huruf dengan gaya
klasik atau ornamental dapat lebih tepat.
Perkembangan penggunaan tipografi ini sudah meluas mulai dari yang
paling dasar yaitu pada media massa ( koran, buku, flyer, poster, dll.), media
elektronik (televisi, online broadcast, dll.), hingga arsitektur. Pada awalnya,
penerapan tipografi pada arsitektur berupa denah bangunan yang dirancang oleh
arsitek Johann Steingruber yang kemudian dibukukan dalam bukunya
berjudul Architectonisches Alphabeth (1773). Tiap bangunan memiliki
karakteristiknya masing-masing yang diakibatkan oleh penyusunan program
ruang di dalamnya dan tentunya bentuk denahnya itu sendiri.

Selain denah, di bawah ini terdapat contoh-contoh penerapan tipografi


pada eksterior (fasad) maupun interior. Penerapannya dapat berupa estetika
visual secara langsung, yaitu sekadar tulisan-tulisan yang menempel pada
permukaan. Jika lebih kompleks lagi, penerapan tipografi dapat mempengaruhi
penghawaan dan kualitas ruang di dalamnya. Saat ini banyak dijumpai karya
arsitektural yang kulitnya menggunakan susunan huruf secara acak
dengan leading dan tracking/kerning yang ketat. Penerapan tipografi juga
merambah ke aspek struktural walaupun biasanya bukan sebagai struktur utama,
kecuali untuk produk-produk furnitur yang ukurannya tidak terlalu besar dapat
mengadopsi bentuk huruf secara utuh sebagai struktur utamanya. Lalu,
bagaimana perancang memasukkan unsur tipografi dalam karyanya? Apakah
sama seperti yang dilakukan Luca Pacioli, Albrecht Dürer, Geoffroy Tory
dengan membentuknya dari garis-garis lurus dan lengkung yang terhitung
ataukah sesuka hatinya? Jika dilihat sekilas, menurut saya perancang tetap
menggunakan perhitungan yang lebih fokus kepada x-height, leading, tracking,
dan set width. Kebanyakan untuk tiap hurufnya menggunakan typeface yang
sudah ada sehingga tidak perlu membentuk huruf dari awal. Khusus untuk
masjid Al-Irshad, tiap hurufnya terbentuk oleh grid-grid yang kemudian
disesuaikan dengan luas permukaan dindingnya.

3.2 Fungsi Tipografi dalam Urban Desain


Salah satu fungsi utama tipografi dalam urban desain adalah sebagai
alat komunikasi visual. Tipografi dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-
pesan penting kepada masyarakat, seperti nama jalan, petunjuk arah, atau
informasi publik lainnya. Dengan menggunakan jenis huruf, ukuran, dan tata

letak yang tepat, tipografi dapat membantu masyarakat memahami dan


mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pemerintah atau lembaga terkait.

Selain itu, tipografi juga dapat membantu menciptakan identitas visual bagi
suatu kawasan perkotaan. Dalam urban desain, setiap kawasan perkotaan
memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Tipografi yang dipilih dan
digunakan dengan baik dapat mencerminkan karakteristik tersebut dan
membantu menciptakan identitas yang kuat bagi kawasan tersebut. Misalnya,
pemilihan jenis huruf yang modern dan bersih dapat mencerminkan kesan
perkotaan yang maju dan teratur.

Fungsi lain dari tipografi dalam urban desain adalah untuk meningkatkan
estetika lingkungan perkotaan. Tipografi yang dirancang dengan baik dapat
memberikan sentuhan artistik pada ruang publik. Penggunaan jenis huruf yang
menarik, tata letak yang kreatif, dan penggunaan warna yang tepat dapat
menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik bagi masyarakat. Hal
ini dapat meningkatkan kepuasan dan kenyamanan penggunan ruang publik.

Selain fungsi-fungsi tersebut, tipografi juga dapat digunakan untuk


memperkuat pesan-pesan sosial atau politik dalam urban desain. Misalnya,
pemilihan jenis huruf yang kuat dan berani dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan penting tentang isu-isu sosial atau politik yang
relevan dengan lingkungan perkotaan. Tipografi juga dapat digunakan sebagai
alat untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan atau
keberlanjutan.

3.3 Pengaruh Perkembangan Tipografi dalam Urban Desain

Salah satu pengaruh utama perkembangan tipografi dalam urban


desain adalah menciptakan identitas visual yang kuat. Tipografi dapat
digunakan untuk menciptakan logo atau merek yang unik dan mudah

dikenali. Dalam urban desain, identitas visual yang kuat dapat membantu
membedakan suatu kota atau daerah dari yang lainnya. Misalnya, beberapa
kota terkenal seperti New York City memiliki tipografi khas yang menjadi
bagian dari identitas visual mereka.

Selain itu, perkembangan tipografi juga berperan penting dalam


memandu navigasi di lingkungan perkotaan. Dengan menggunakan jenis
huruf, ukuran, dan tata letak yang tepat, tipografi dapat membantu orang-
orang menemukan jalan mereka di sekitar kota. Contohnya adalah
penggunaan papan nama jalan dengan tipografi yang jelas dan mudah
dibaca. Hal ini sangat penting dalam urban desain karena dapat mengurangi
kebingungan dan meningkatkan efisiensi pergerakan di dalam kota.
Penggunaan tipografi juga dapat menyampaikan pesan kepada
masyarakat dalam konteks urban desain. Melalui pemilihan jenis huruf,
warna, dan tata letak yang tepat, pesan-pesan penting seperti informasi
publik, peringatan keamanan, atau promosi acara dapat disampaikan dengan
jelas dan efektif. Misalnya, tipografi yang besar dan mencolok digunakan
untuk menyoroti informasi penting di papan iklan atau spanduk.
Perkembangan teknologi juga telah memberikan dampak signifikan
pada perkembangan tipografi dalam urban desain. Dengan adanya komputer

dan perangkat lunak desain grafis, desainer memiliki akses ke berbagai jenis
huruf dan efek tipografi yang sebelumnya sulit dicapai secara manual. Hal
ini memungkinkan desainer untuk lebih kreatif dalam menciptakan identitas
visual yang unik dan menarik.

Dalam kesimpulannya, perkembangan tipografi memiliki pengaruh


yang signifikan dalam urban desain. Tipografi dapat membantu menciptakan
identitas visual yang kuat, memandu navigasi di lingkungan perkotaan, dan
menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dengan adanya perkembangan
teknologi, desainer memiliki lebih banyak kemungkinan untuk
menggabungkan tipografi dengan elemen-elemen desain lainnya dalam
menciptakan lingkungan perkotaan yang menarik dan fungsional.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam urban design, penerapan tipografi memiliki peran penting sebagai
media display yang dapat menarik perhatian masyarakat. Tipografi dapat
digunakan dalam berbagai elemen seperti ruang terbuka hijau dan arsitektur
untuk menciptakan identitas visual, meningkatkan estetika lingkungan
perkotaan, dan memperkuat pesan sosial atau politik. Perkembangan tipografi
dalam urban design juga memiliki pengaruh signifikan, dengan kemajuan
teknologi yang memungkinkan desainer untuk lebih kreatif dalam menciptakan
identitas visual yang unik dan menarik.
Sehingga kesimpulan dari rumusan masalah yang ada sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang erat antara tipografi dan urban design. Tipografi
digunakan sebagai elemen visual untuk menyampaikan gagasan dan
identitas dalam perancangan lingkungan perkotaan.
2. Fungsi tipografi dalam urban design adalah sebagai media komunikasi
yang efektif untuk menarik perhatian masyarakat dan menyampaikan
pesan yang relevan.
3. Perkembangan tipografi memiliki pengaruh signifikan dalam urban
design. Kemajuan teknologi memungkinkan desainer untuk lebih kreatif
dalam menciptakan identitas visual yang unik dan menarik
4.2 Saran
1. Penting bagi para desainer urban design untuk memahami dan menguasai
prinsip-prinsip tipografi agar dapat mengaplikasikannya dengan baik
dalam perancangan lingkungan perkotaan.
2. Dalam menggunakan tipografi, perlu memperhatikan pemilihan jenis
huruf, ukuran, jarak antarhuruf, dan tata letak yang sesuai dengan pesan
yang ingin disampaikan dan karakteristik lingkungan perkotaan.
3. Perkembangan teknologi dalam tipografi dapat dimanfaatkan untuk
menciptakan identitas visual yang unik dan menarik dalam urban design.
Desainer perlu mengikuti perkembangan teknologi dan
memanfaatkannya secara kreatif.
4. Penting untuk melibatkan masyarakat dalam proses perancangan urban
design yang melibatkan tipografi. Melalui partisipasi masyarakat, dapat
menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berarti dan relevan bagi
mereka
DAFTAR PUSTAKA
https://geometryarchitecture.wordpress.com/2013/03/23/tipografi-dari-tulisan-
hingga-bangunan/
https://dataverse.telkomuniversity.ac.id/dataset.xhtml?persistentId=doi:10.34820/
FK2/1O3QBE
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/16098/
https://www.scribd.com/doc/246779827/teori-urban

Anda mungkin juga menyukai