Our
tea m
OUTLINE
METODE
PENELITIAN
TINJAUAN LITERATUR
LATAR BELAKANG
HASIL ANALISIS
KESIMPULAN
TUJUAN
Tujuan dari laporan penelitian ini adalah untuk
mengetahui moda transportasi apa yang paling dipilih
oleh mahasiswa dalam melakukan perjalanan menuju
kampus
berdasarkan
kriteria
biaya,
efisiensi,
kenyamanan, dan keamanan
TINJAUAN LITERATUR
Pemilihan
Jenis Karakteristik
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Moda
Karakteristik
pelaku Keadaan sosial ekonomi serta tingkat
perjalanan
pendapatan
Ketersediaan atau kepemilikan kendaraan
Kepemilikan Surat Ijin Mengemudi
Struktur rumah tangga
Karakteristik pergerakan Tujuan pergerakan
Waktu terjadinya pergerakan
Jarak perjalanan
Karakteristik
sistem Faktor kuantitatif, terdiriri dari :
transportasi yang bisa - Lama waktu perjalanan
dilihat
dari
tingkat - Biaya Transportasi
pelayanan
- Ketersediaan ruang
- Tarif parkir
Faktor kualitatif, terdiri dari :
- Kenyamanan
- Kemudahan
- Keandalan
- Keteraturan
- Keamanan
Sumber : Tamin, 2000
(ongkos yang
bersaing)
(kemudahan
pencapaian)
(keselamatan)
(kenyamanan)
(keandalan)
(efisiensi)
Berdasarkan
faktor-faktor
pemilihan
moda
transportasi yang disampaikan oleh Tamin (2000)
dan Gray (1979), maka dalam penelitian ini
dilakukan proses identifikasi terhadap variabelvariabel yang mempengaruhi seseorang dalam
melakukan pemilihan moda seperti tercantum pada
tabel berikut ini
Variabel
Biaya
Angkutan Umum
Efisiensi
Kenyamanan
Keamanan
Sepeda Motor
Mobil
Sub Variabel
METODE PENELITIAN
KUESIONER
Metode
Pengumpulan Data
Primer
KRITERIA RESPONDEN
Mahasiswa ITS minimal
semester 3
RESPONDEN : 6 ORANG
Pernah menggunakan
kendaraan pribadi berupa
mobil menuju kampus ITS
Sukolilo minimal 2 kali
Usia 17 - 25tahun
Metode
Pengumpulan Data
Sekunder
STUDI LITERATUR
Studi
literatur
atau
kepustakaan
dilakukan
dengan meninjau isi dari
literatur yang bersangkutan
dengan tema penelitian ini,
diantaranya berupa buku,
hasil penelitian, tugas akhir,
serta artikel di internet dan
media massa
HASIL ANALISIS
KEAMANAN
0.311
EFISIENSI
0.303
KENYAMANAN 0.276
BIAYA
0.110
Inconsistency 0.01
Hasil analisis AHP dengan menggunakan Expert Choice menujukkan bahwa kriteria keamanan menjadi
pertimbangan terpenting dalam memilih moda transportasi untuk melakukan perjalanan menuju kampus. Indeks
konsistensi sebesar 0.01 memperlihatkan bahwa hasil pengukuran ini valid.
0.349
0.651
Inconsistency 0
0.577
Angkutan Umum
0.267
Mobil Pribadi
0.156
Inconsistency 0.00793
Sepeda motor dianggap responden merupakan moda transportasi yang paling terjangkau dari segi biaya
jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Disusul oleh angkutan umum, dan mobil pribadi.
Mobil pribadi menjadi moda transportasi dengan prioritas paling akhir hal ini disebabkan pengeluaran
seperti biaya bensin menggunakan mobil pribadi lebih banyak dibandingkan moda transportasi lainnya.
0.699
Sepeda Motor
0.225
Mobil Pribadi
0.076
Inconsistency 0.06
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11, diperoleh hasil bahwa
angkutan umum menjadi prioritas utama berdasarkan aspek biaya parkir kendaraan. Hal ini
disebabkan karena penumpang dalam angkutan umum tidak perlu mengeluarkan biaya parkir
kendaraan. Mobil pribadi kembali menjadi moda transportasi dengan prioritas paling akhir.
Pada kriteria efisiensi terdapat dua sub kriteria yaitu fleksibilitas rute, dan jadwal, serta
ketepatan waktu sampai tujuan. Berdasarkan hasil perhitungan bobot alternatif kriteria efisiensi
dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11, maka diperoleh bahwa sub kriteria yang
paling dipertimbangkan dalam kriteria efisiensi adalah ketepatan waktu sampai tujuan.
0.405
0.595
Inconsistency 0
0.738
Mobil Pribadi
0.160
Angkutan Umum
0.103
Inconsistency 0.02
Dari segi fleksibilitas rute dan jadwal, maka moda transportasi yang cenderung dipilih adalah sepeda motor.
Sepeda motor merupakan moda transportasi yang sangat fleksibel dan praktis, karena penggunanya dalam hal ini
mahasiswa memiliki kebebasan melakukan perjalanan sesuai yang diinginkan sehingga rute dan jadwal bisa diatur
sesuai kebutuhan. Sedangkan angkutan umum menjadi prioritas terakhir karena dianggap kurang fleksibel, dan
bergantung pada rute dan jadwal yang sudah ada.
0.740
Mobil Pribadi
0.162
Angkutan Umum
0.098
Inconsistency 0.02
Dari segi ketepatan waktu sampai tujuan, maka moda transportasi yang cenderung dipilih adalah
sepeda motor, disusul oleh mobil pribadi, dan angkutan umum.
Sepeda motor dipilih karena waktu perjalanannya relatif singkat, dan tidak ada waktu perhentian.
Sedangkan angkutan umum waktu perjalanan relatif tidak tetap dan waktu tempuh lama, karena
angkutan umum sering melakukan perhentian
Pada kriteria kenyamanan terdapat dua sub kriteria jumlah penumpang dalam kendaraan dan
perlindungan dari cuaca. Berdasarkan hasil perhitungan bobot alternatif kriteria kenyamanan
dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11, maka diperoleh bahwa sub kriteria yang
paling dipertimbangkan dalam kriteria efisiensi adalah perlindungan dari cuaca.
0.490
0.510
Inconsistency 0
0.600
Angkutan Umum
0.236
Sepeda Motor
0.164
Inconsistency 0.00684
Jika dilihat dari sub kriteria jumlah penumpang dalam kendaraan, maka moda transportasi yang
cenderung dipilih adalah mobil pribadi,disusul oleh angkutan umum, dan sepeda motor. Mobil
pribadi menjadi prioritas utama pengguna dikarenakan tingkat privasi yang tinggi sehingga
jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas mobil. Sepeda motor menjadi prioritas terakhir
karena hanya dapat mengangkut maksimal dua orang.
0.572
Angkutan Umum
0.331
Sepeda Motor
0.098
Inconsistency 0.00549
Dari segi perlindungan dari cuaca moda transportasi yang cenderung dipilih adalah mobil
pribadi. Mobil pribadi merupakan moda transportasi yang memiliki fasilitas paling memadai,
karena ketika cuaca panas moda transportasi ini memiliki fasilitas AC. Sedangkan ketika hujan
moda transportasi ini dapat melindungi penggunanya.
Pada kriteria keamanan terdapat dua sub kriteria yaitu keselamatan dari resiko kecelakaan dan
keamanan dari terjadinya tindak kriminal. Berdasarkan hasil perhitungan bobot alternatif kriteria kemanan
dengan menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11, maka diperoleh bahwa sub kriteria yang paling
dipertimbangkan dalam kriteria keamanan adalah kemanan dari terjadinya tindak kriminal.
0.310
0.627
Angkutan Umum
0.222
Sepeda Motor
0.151
Inconsistency 0.01
Jika dilihat dari sub kriteria keselamatan dari resiko kecelakaan maka moda transportasi yang cenderung
dipilih adalah mobil pribadi.
Mobil pribadi tidak memiliki sifat kompetitif karena merupakan kepemilikan pribadi, penggunanya
cenderung lebih berhati-hati dalam menggunakan moda transportasi ini. Selain itu moda transportasi ini
memiliki fasilitas yang memadai dalam mencegah resiko kecelakaan lalu lintas. Angkutan umum menjadi
prioritas kedua karena sifat kompetitif antar angkutan umum sangat tinggi sehingga para supir sering
mengabaikan peraturan dan disiplin lalu lintas.
0.685
Sepeda Motor
0.179
Angkutan Umum
0.136
Inconsistency 0.04
Jika dilihat dari sub kriteria keamanan dari terjadinya tindak kriminal maka
moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah mobil pribadi karena
pengawasan terhadap penggunanya sangat baik. Sedangkan moda
transportasi berupa angkutan umum merupakan prioritas terakhir karena tidak
adanya pengawasan terhadap penumpang
Mobil
KESIMPULAN
kesimpulan
Dari
hasil
AHP
dapat
disimpulkan bahwa responden
lebih memilih moda mobil
pribadi dengan bobot 44.2%
dalam
perjalanan
menuju
kampus, hal tersebut disebabkan
faktor keamanan lebih penting
bagi responden.