Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil 10 (2021) 09-20

Available online at: http://journal.unj.ac.id

Journal homepage: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpensil/index

EVALUASI KANTONG PARKIR DI KAWASAN UGM DAN DESAIN


PERANCANGAN TRANSPORTASI KAMPUS YANG TERINTEGRASI (Studi
Kasus: Kantong Parkir Selatan PPB dan Timur Fakultas Filsafat)

EVALUATION OF PARKING BAGS IN UGM AREA AND DESIGN OF


INTEGRATED CAMPUS TRANSPORTATION (Case Study: South PPB Parking
Bag and East Faculty of Philosophy)

Muhammad Iqbal Habibi Kamal1, Muhammad Zudhy Irawan2, Raihan Pasha Isheka3
1,2,3
Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Caturtunggal, DI Yogyakarta, 55281, Indonesia
1iqbalhaka@mail.ugm.ac.id, 2zudhyirawan@ugm.ac.id, 3raihan.pasha.i@ugm.ac.id

Abstrak
Penelitian ini berfokus pada peningkatan kualitas lahan parkir UGM.
P-ISSN: 2301-8437 Kinerja lahan parkir dievaluasi pada awal penelitian dan dilanjutkan
E-ISSN: 2623-1085 dengan rencana pengembangan sebagai lahan parkir yang terintegrasi
dengan sistem transportasi kampus. Penelitian ini bertujuan untuk
ARTICLE HISTORY
mengkaji fasilitas lahan parkir UGM yang disebabkan oleh fenomena
Accepted:
30 November 2020
peningkatan jumlah kendaraan mahasiswa yang terjadi setiap tahunnya.
Revision: Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan
11 January 2021 wawancara menggunakan kuesioner. Data diolah dengan analisis hitung
Published: karakteristik parkir dan analisis deskriptif terkait tanggapan mahasiswa
17 January 2021 terhadap perkembangan sistem transportasi kampus. Setelah itu, prinsip
ARTICLE DOI: kawasan Transit Oriented Development (TOD) direncanakan untuk
10.21009/jpensil.v10i1.18272 menciptakan kawasan yang kondusif dalam sistem transportasi. Hasil
analisis statistik menunjukkan tidak ada kondisi ideal di antara kedua
sampel lahan parkir tersebut, dengan indeks parkir 135% untuk parkir
Fakultas Filsafat Timur dan 103% untuk parkir PBB Selatan. Selain itu,
berdasarkan metrik penilaian TOD menurut ITDP (2014), UGM
mendapat nilai 74 dari 100. Oleh karena itu, solusi alternatif yang
Jurnal Pensil : diberikan dalam penelitian ini adalah perancangan arsitektur sebagai
Pendidikan Teknik tempat parkir, trotoar pejalan kaki, jalan sepeda dan jalur bus kampus.
Sipil is licensed under a Upaya yang dilakukan untuk membawa UGM menjadi salah satu
Creative Commons kampus educopolis.
Attribution-ShareAlike
4.0 International License Kata kunci: kampus educopolis, tempat parkir, transit-oriented development
(CC BY-SA 4.0).
Abstract
The focus of this study is by the quality increase of UGM parking lots. Parking lots
performance is evaluated at the beginning of this study and continued with the
development planning as a parking lot that integrated with the campus
transportation system. The aim of this study is to examine the UGM parking lots
facilities caused by the phenomenon of an increase in the number of student vehicles
that occur every year. The data collection process was done by field observation and
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil

interview using questioner. The data is processed by counting-analysis of parking


characteristic and descriptive analysis related students' responses about the
development of campus transportation system. After that, the Transit Oriented
Development (TOD) principle area is planned to create conducive area in the
transportation system. The result of statistical analysis showed there was no ideal
condition in between both of parking lot samples, with parking index 135% for the
Eastern Faculty of Philosophy parking lot and 103% for the PPB South parking
lot. In addition, based on the TOD assessment metric according to ITDP (2014),
UGM scored 74 out of 100. Therefore, alternative solution given by this study were
architectural design as parking lots, pedestrian sidewalk, bicycle road, and bus-
campus route. The effort created to bring UGM to be one of educopolis campus.
Keywords: educopolis campus, parking lots, transit-oriented development

Pendahuluan (2004) melakukan evaluasi karakteristik


Kampus educopolis adalah kampus parkir menghasilkan perlunya ada perluasan
dengan kondisi lingkungan yang kondusif area parkir serta standarisasi kebutuhan
untuk proses pembelajaran dalam konteks ruang parkir (terutama di Fakultas Hukum,
pengembangan sinergi interdisiplin dan ISIPOL, Ekonomi dan Psikologi).
tanggap terhadap isu ekologis (Sudjarwadi, Pembenahan ruang parkir ini bertujuan
2009). Prinsip ini yang digunakan oleh untuk mengurangi gangguan sistem
Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam transportasi internal kampus UGM.
rangka menuju World Class University. Hal ini Campus Transport Management (CTM)
dapat dilihat dalam Rencana Induk Kampus merupakan penerapan Transport Demand
(RIK) yang selalu mencantumkan kampus Management (TDM) pada lingkungan kampus
educopolis pada masterplan-nya. yang berupaya untuk mengurangi lalu lintas
Salah satu cara untuk mewujudkan kendaraan pribadi dengan menyediakan
kampus educopolis adalah dengan transportasi internal kampus. Penerapan
pembenahan lingkungan dan sarana program CTM memberikan beberapa
prasarana fasilitas transportasi kampus. manfaat di antaranya (1) Mampu
Berbagai program telah dilaksanakan UGM mengurangi jumlah perjalanan
untuk menciptakan kampus educopolis, di menggunakan kendaraan pribadi; (2)
antaranya pengurangan polusi dan emisi gas Mengurangi kebutuhan lahan parkir dan
buang kendaraan bermotor, sarana masalah kemacetan lalu lintas di sekitar
pedestrian, pembatasan kendaraan lingkungan kampus; (3) Memberikan
bermotor, serta penambahan kantong keamanan dan ketenangan yang lebih serta
parkir. mengurangi konflik dengan warga sekitar;
Fenomena saat ini, peningkatan (4) Peningkatan kualitas kesehatan
jumlah kendaraan pribadi terjadi setiap lingkungan. Hasil penelitian Setiawan
tahun ajaran baru. Semakin bertambahnya (2007) tentang manajemen transportasi
kendaraan pribadi, semakin bertambah pula kampus efektif mengurangi penggunaan
ruang parkir yang dibutuhkan (Munawar, mobil di Universitas Kristen Petra,
2004). Sedangkan kantong parkir yang Surabaya.
tersedia tidak mengalami perkembangan Penelitian ini akan mengevaluasi
yang signifikan. Akibatnya, banyak kantong parkir eksisting serta dilakukan
didapatkan kondisi kantong parkir yang pengembangan pada transportasi kampus
sudah melebihi kapasitasnya. Munawar yang terintegrasi dimana kantong parkir

10 − Volume 10, Nomor 1, Januari 2021


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

berperan sebagai pusat pengembangan Tabel 2. Kebutuhan Data Karakteristik


Transit Oriented Development (TOD), hal ini Mahasiswa UGM terhadap Fasilitas
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk Transportasi Kampus
mewujudkan kampus educopolis.
Nama Data Teknik Kegunaan

Jenis
Pengump
Metode Penelitian
ulan Data
Dua jenis data yang dibutuhkan dari
penelitian ini yaitu, data karakteristik Karakteristik Survei Mengukur

Primer
mahasiswa UGM terhadap fasilitas Mahasiswa kuisioner skala potensi
transportasi kampus yang diambil dari UGM yang diimplementasi
survei menggunakan kuisioner serta data terhadap ditujukan kannya
karakteristik parkir yang didapatkan dari penelitian ini
Fasilitas kepada
observasi di lapangan secara langsung dan Transportasi mahasiswa
berkoordinasi dengan pihak Pusat Kampus UGM
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan (PK4L) UGM. Perbedaan Data Survei Digunakan

Sekunder
dan kegunaan data tersebut dapat diringkas persebaran kuisioner untuk data
dalam Tabel 1 dan Tabel 2 sebagai berikut: tarikan yang penunjang
perjalanan ditujukan dilakukannya
Tabel 1. Kebutuhan Data Karakteristik kepada pengembang
Parkir mahasiswa an fasilitas
UGM transportasi
Nama Data Teknik
Jenis

dengan BUS
Pengumpulan Kampus
Data UGM

Karakteristik Observasi dengan


Primer

parkir pada menggunakan Survei karakteristik mahasiswa UGM


kantong parkir metode plate dilakukan untuk mengetahui karakteristik
eksisting numbering pengendara serta mengukur potensi
dilakukannya pengembangan kantong parkir
Data pengguna (Keselematan untuk menjadi kantong parkir terintegrasi.
Sekunder

kantong parkir Kerja dan Survei dilakukan dengan menggunakan form


setiap harinya Lingkungan, 2018) online yang disebar ke seluruh fakultas dan
serta fluktuasinya sekolah di UGM dimulai sejak tanggal 20
Agustus dan ditutup pada tanggal 9
Data luas kawasan (Direktorat Aset., September 2018, per tanggal 9 September
Sekunder

Kantong Parkir 2017) didapatkan 297 jumlah responden yang


serta kapasitas mengisi form kuisioner tersebut,
ruang parkir berdasarkan rumus Slovin dengan faktor
Kantong Parkir error 10% dan populasi sampel maka
UGM dibutuhkan 99,7≈100 responden. Jumlah
responden yang didapatkan penulis sudah
Data geometrik Survei langsung ke memenuhi syarat absahnya survei
Primer

kantong parkir lapangan berdasarkan Rumus Slovin.


Selatan PPB dan mengukur Pada penelitian ini parameter serta
Timur Fakultas menggunakan alat rumus perhitungan karakteristik parkir
Filsafat meteran (Direktur Jenderal Perhubungan Darat,

Evaluasi Kantong Parkir... − 11


Kamal, dkk.
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil

1998) yang digunakan untuk evaluasi gedung yang terjauh dari stasiun angkutan
kondisi eksisting meliputi: umum yang memenuhi syarat. Kemudian
a. Akumulasi parkir dilanjut dengan menghitung jarak berjalan
b. Durasi parkir kaki maksimum menuju stasiun tersebut.
c. Volume parkir Apabila jarak kurang dari 1 km maka poin
d. Kapasitas ruang parkir yang diberikan adalah “Prasyarat TOD
e. Pergantian parkir (turnover parking) Standard”.
f. Indeks parkir
Pengembangan Kawasan UGM Mix (Metrik 5)
menggunakan parameter prinsip Transit Metrik 5 merupakan metode
Oriented Development menurut Institute perhitungan untuk mengetahui tingkat
for Transportation and Development Policy keberagaman kegiatan pada suatu area. Pada
(ITDP) Indonesia (ITDP, 2014). metrik ini terdiri dari 3 metrik penilaian
diantaranya adalah:
Walk (Metrik 1) a. Tata Guna Lahan yang Saling
Metrik 1 merupakan cara perhitungan Melengkapi
untuk mengukur tingkat layanan fasilitas b. Akses Terhadap Sumber Makanan
pejalan kaki. Terdapat lima komponen c. Hunian berimbang
perhitungan analisis, yaitu:
a. Jalur pejalan kaki Densify (Metrik 6)
b. Penyebrangan jalan Metrik 6 merupakan metode
c. Muka blok yang aktif (secara visual) pengukuran untuk mengukur kepadatan
d. Muka blok yang permeable wilayah dengan cara mengukurnya adalah
e. Peneduh dan tempat berteduh sebagai berikut:
a. Menghitung tingkat kepadatan rata-rata
Cycle (Metrik 2) proyek pembangunan menggunakan
Metrik 2 merupakan cara perhitungan standar perhitungan KLB yang berlaku
untuk mengukur tingkat layanan fasilitas b. Identifikasi dua proyek baru sebanding
pesepeda. Terdapat empat komponen yang sesuai dengan kriteria sebagai
perhitungan variabel cycle, yaitu: berikut:
a. Jalan infrastruktur sepeda 1) dibangun di daerah sebanding dalam
b. Parkir sepeda di stasiun angkutan umum kota yang sama
c. Parkir sepeda pada bangunan 2) menggunakan regulasi tata guna
d. Akses sepeda ke dalam Gedung lahan yang sama
Akan tetapi pada penelitian ini, komponen 3) memiliki kekuatan pasar yang relatif
d tidak dijadikan parameter dikarenakan sama
UGM tidak memberikan fasilitas tersebut. 4) serupa dalam ukuran dan jenis
proyek
Connect (Metrik 3) 5) memiliki kepadatan tertinggi hingga
Metrik 3 adalah metode perhitungan saat pengukuran dilakukan.
untuk mengukur tingkat konektivitas antar c. Menghitung tingkat kepadatan
pusat kegiatan di daerah penelitian. pembanding dengan merata-rata KLB
Terdapat dua parameter, yaitu: proyek-proyek komparatif.
a. Blok-blok kecil d. Bandingkan tingkat kepadatan rata-rata
b. Keberpihakan pada moda proyek pembangunan dengan tingkat
kepadatan pembanding.
Transit (Metrik 4)
Metrik 4 merupakan metode penilaian Compact (Metrik 7)
variabel transit. Cara menghitungnya adalah Metrik 7 merupakan metode
dengan mengidentifikasikan pintu masuk pengukuran untuk mengetahui kepadatan

12 − Volume 10, Nomor 1, Januari 2021


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

kegiatan di lokasi studi. Terdapat dua metrik c. Luasan Daerah Milik Jalan Untuk
penilaian, yaitu Area Perkotaan dan Pilihan Kendaraan Bermotor
Berangkutan Umum.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Shift (Metrik 8)
Data layout geometrik Kantong
Metrik 8 merupakan cara
Parkir Timur Filsafat dan Selatan Pusat
perhitungan untuk mengetahui efektivitas
Pelatihan Bahasa (PPB) UGM diperoleh
perpindahan pergerakan setempat. Terdapat
dengan melakukan observasi lapangan
3 komponen perhitungan analisis, yaitu:
berupa pengamatan dan pengukuran di
a. Parkir Off-Street
lokasi penelitian. Hasil Layout kantong
b. Tingkat Kepadatan Akses Kendaraan
parkir Selatan PPB dan Timur Fakultas
Bermotor (driveway)
Filsafat tersaji pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Layout Eksisting Kantong Parkir Selatan PPB

Gambar 2. Layout Eksisting Kantong Parkir Timur Fakultas Filsafat

Tabel 3. Hasil Perhitungan Karakteristik


Penelitian ini dibuat dua analisis Kantong Parkir Selatan PBB
perhitungan. Analisis yang pertama adalah
hitungan kantong parkir ideal dengan satuan Parameter Ideal Eksisting
ruas parkir (SRP). SRP sepeda motor yang
idel digunakan adalah 0,75 × 2 m (Direktur Luas Zona m2 2.571,63 2.571,63
Jenderal Perhubungan Darat, 1998) dan
analisis yang kedua menggunakan ukuran SRP m2 1,50 1,00
SRP 0,5 × 2 m. Hasil perhitungan dapat Motor
dilihat pada Tabel 3 dan 4 di bawah ini:
Kapasitas Kend. 1.714,42 2.571,63
Zona

Evaluasi Kantong Parkir... − 13


Kamal, dkk.
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil

Parameter Ideal Eksisting Berdasarkan hasil analisis perhitungan


pada Tabel 3 dan 4 di atas didapatkan
Volume Kend. 1.304 1.304 kapasitas ideal ruang parkir untuk kantong
Parkir parkir Selatan PPB berjumlah 1714,42 ≈
1715 ruang parkir dan untuk kantong parkir
Beban Kend. Jam 2.661,25 2.661,25 Timur Fakultas Filsafat berjumlah 608,51 ≈
Parkir 609. Akan tetapi berdasarkan data lapangan
kapasitas yang tersedia melebihi dari kondisi
Durasi Jam 2,04 2,04 ideal berdasarkan peraturan yang berlaku.
Parkir Kapasitas ruang parkir Selatan PPB
Rerata berjumlah 2.571,63 ≈ 2.572 ruang parkir,
sedangkan untuk kantong parkir Timur
Turnover Kend./Jam 0,76 0,51 Fakultas Filsafat berjumlah 912,76 ≈ 913
Parkir Survei/Zona ruang parkir.
Durasi parkir rerata yaitu 2,04 jam
Indeks 155% 103% untuk kantong parkir Selatan PPB dan 1,61
Parkir jam untuk kantong parkir Timur Fakultas
Filsafat. Kemudian dilakukan pula analisis
perhitungan turnover parkir yaitu dengan
membagi volume parkir dengan ruang
Tabel 4. Hasil Perhitungan Karakteristik parkir tersedia. Nilai turnover yang
Kantong Parkir Timur Fakultas didapatkan adalah 0,51 Kend./jam
Filsafat survei/zona untuk Kantong Parkir Selatan
PPB dan 0,84 Kend./jam survei/zona
Parameter Ideal Eksisting
untuk Timur Fakultas Filsafat. Jika dikalikan
dengan jam operasional selama 15 jam,
Luas Zona m2 912,7 912,76
maka didapatkan hasil 2,55 kendaraan per
6
SRP untuk kantong parkir Selatan PPB dan
6,3 kendaraan per SRP untuk kantong
SRP m2 1,50 1,00
parkir Timur Fakultas Filsafat.
Motor
Analisis perhitungan karakteristik
kantong parkir dilengkapi dengan
Kapasitas Kend. 608,5 912,76
perhitungan Parking Index (PI) kedua
Zona 1
kantong parkir dengan ukuran SRP
eksisting. Hasil dari perhitungan tersebut
Volume Kend. 765 765
kedua kantong parkir memiliki nilai PI lebih
Parkir
dari 100%. Pada kantong parkir Timur
Fakultas Filsafat dengan parking index 135%
Beban Kend. Jam 1.232, 1.232,50
menunjukkan jumlah volume sepeda motor
Parkir 50
yang membutuhkan ruang parkir melebihi
kapasitas lahan yang tersedia. Sedangkan
Durasi Jam 1,61 1,61
untuk kantong parkir Selatan PPB memiliki
Parkir
Rerata
nilai PI 103% sehingga dinilai kantong
parkir tersebut telah mencapai titik
maksimal yang dapat ditampung. Maka dari
Turnover Kend./Jam 1,26 0,84
Parkir Survei/Zona
seluruh analisis perhitungan karakteristik
parkir, kedua kantong parkir dinilai sudah
tidak ideal dan diperlukan proses
Indeks 203% 135%
Parkir
pengembangan.

14 − Volume 10, Nomor 1, Januari 2021


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Analisis respon mahasiswa terhadap respon terhadap skenario yang


transportasi dilakukan untuk mengetahui direncanakan.
karakteristik perjalanan mahasiswa dan

Gambar 3. Persentase Persebaran Kepemilikan Kendaraan Pribadi

Dalam penelitian ini, dirancang kantong parkir dengan jarak ≤200


beberapa skenario penempatan jarak jauh- meter dari pusat kegiatan mahasiswa.
dekatnya kantong parkir dengan pusat 4. Skenario 4 adalah kondisi penambahan
kegiatan mahasiswa. Penentuan jarak ini kantong parkir dengan jarak ≤200
mempertimbangkan hasil penelitian yang meter dari pusat kegiatan mahasiswa
dilakukan oleh (Basuki, 2014) terkait serta diberlakukan pembasan parkir di
kemauan berjalan kaki penumpang fakultas/departemen.
angkutan perkotaan di Yogyakarta. Di Berdasarkan data hasil rekapan, ditemukan
antaranya: bahwa jarak menjadi salah satu faktor untuk
1. Skenario 1 adalah kondisi eksisting saat meningkatkan potensi penggunaan kantong
ini. parkir. Hal ini terlihat dari Gambar 4.
2. Skenario 2 adalah kondisi penambahan Semakin dekat jarak kantong parkir,
kantong parkir dengan jarak ≤400 semakin besar pula skala yang diberikan
meter dari pusat kegiatan mahasiswa. oleh responden meskipun dengan adanya
3. Skenario 3 adalah kondisi penambahan pembatasan parkir seperti pada skenario 4.

Gambar 4. Potensi Penggunaan Kantong Parkir

Jarak yang menjadi pertimbangan bagi penggunaannya mayoritas digunakan oleh


mahasiswa dikuatkan dengan data kuisioner mahasiswa pada departemen/fakultas yang
yang menyatakan bahwa minat penggunaan tidak menyediakan kantong parkir.
kantong parkir saat ini masih belum merata. Mahasiswa tersebut memarkirkan kendaraan
Berdasarkan data tersebut, saat ini pribadinya di kantong parkir UGM.
Evaluasi Kantong Parkir... − 15
Kamal, dkk.
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil

Selain berbagai ukuran jarak yang Berdasarkan analisis deskriptif pada


diusulkan dalam skenario, diusulkan pula paragraf-paragraf sebelumnya, kesimpulan
adanya penambahan fasilitas transportasi yang dapat diambil untuk merancang
kampus sebagai upaya peningkatan penggunaan aktif kantong parkir terpadu
bangkitan perjalanan dan pemindahan melalui tiga cara, yang pertama adalah
pengguna kendaraan pribadi kepada keterjangkau dari kegiatan mahasiswa, yang
kendaraan umum. Penambahan tersebut di kedua diperbaiki atau ditambahkan fasilitas
antaranya adalah perbaikan pedestrian, fisik pelengkap, serta yang ketiga adalah
perbaikan prasarana sepeda kampus dan didorong aturan/regulasi pembatasan atau
penambahan bus kampus UGM. Hasil larangan parkir di fakultas/departemen
dapat dilihat pada Gambar 5, 6 dan 7. tersebut.

Gambar 5. Grafik Potensi Penggunaan Kantong Parkir dengan Penambahan Fasilitas Bus
Kampus

Untuk menguatkan argumen di atas, penelitian ini adalah konektivitas sehingga


penelitian ini dilengkapi dengan pendataan dibutuhkan sarana penghubung tempat-
tingkat keperluan mahasiswa untuk tempat pusat kegiatan civitas akademika
beraktivitas di fakultas lain. Sebab salah satu UGM. Data hasil dapat dilihat pada
prinsip TOD yang harus diperhatikan dalam Gambar 8.

Gambar 6. Grafik Potensi Penggunaan Kantong Parkir dengan Pengembangan Fasilitas


Sepeda Kampus

16 − Volume 10, Nomor 1, Januari 2021


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Gambar 7. Grafik Potensi Penggunaan Kantong Parkir dengan Pengembangan Fasilitas


Pedestrian

Gambar 8. Diagram Persentase Tingkat Keperluan Mahasiswa Beraktivitas di Fakultas


Lain

parkir memerlukan adanya upaya


Analisis berikutnya adalah pengembangan untuk menuntaskan masalah
mengidentifikasi Kawasan UGM sebagai volume kendaraan berlebih. Usulan desain
wilayah Transit Oriented Development (TOD). baru dan fungsinya dijadikan sebagai hub
Skor yang didapatkan adalah 74 dari 100 seluruh transportasi kampus, sebagai salah
sehingga UGM dinilai cukup baik untuk satu upaya menciptakan suasana kampus
dikatakan sebagai kawasan TOD. yang kondusif dan mewujudkan kampus
Beberapa sektor yang belum educopolis. Usulan desain dapat dilihat pada
maksimal menjadi peluang untuk Gambar 9 dan 10.
ditingkatkan. Seperti matrik walk dengan Gambar 9 dan 10 merupakan usulan
score 6/15, cycle dengan score 2/5, mix dengan desain arsitektural pengembangan kantong
score 9/15, dan shift dengan score 15/20. parkir. Pengembangan yang dilakukan tidak
Sehingga menguatkan argumen usulan pada pembuatan ulang layout kantong parkir,
penelitian terkait pengembangan fasilitas akan tetapi ditambahkannya kapasitas ruang
dan sistem transportasi kampus UGM. parkir dengan dibangun elevated parking zone.
Pengembangan tersebut diacu kepada Usulan pengembangan ini juga mengacu
scorecard untuk menciptakan kawasan TOD pada penelitian (Cahyadi, 2016) terkait
yang ideal. desain pedestrian yang terintegrasi dengan
Berdasarkan hasil analisis kondisi kantong parkir. Selain itu, perbaikan fasad,
eksisting dan identifikasi wilayah UGM penambahan fasilitas pendukung kenyaman
berdasarkan konsep TOD, kedua kantong dan keamanan, serta perbaikan jalur
sirkulasi merupakan upaya agar kinerja
Evaluasi Kantong Parkir... − 17
Kamal, dkk.
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil

kantong parkir meningkat. Usulan desain ini vegetasi tetap terjaga dan biaya
juga memiliki nilai lebih, yaitu dengan tidak pembangunannya relatif lebih hemat.
mengubah layout sebelumnya, sehingga

Gambar 9. Usulan Desain Arsitektural Pengembangan Kantong Parkir Selatan PPB

Gambar 10. Usulan Desain Arsitektural Pengembangan Kantong Parkir Selatan PPB

Gambar 11 merupakan usulan desain ditambahkannya tempat duduk, fasilitas


untuk merevitalisasi fasilitas pejalan kaki peneduh, lebar jalur 1,5m berdasarkan
dan jalur sepeda. Ruas jalan tersebut adalah permen PU No. 3 tahun 2014, dan fasilitas
jalan sains yang berada di antara Fakultas air minum. Sedangkan untuk fasilitas sepeda
MIPA dan Fakultas Farmasi dan FKKMK sama dengan sebelumnya hanya saja adanya
UGM. Usulan yang diharapkan dapat perbaikan marka untuk mengatur lalu lintas
meningkatkan minat mahasiswa dan civitas pesepeda serta lajur sepeda didesain shared
UGM yang ingin berjalan kaki atau road sesuai spesifikasi TOD untuk jalan
menggunakan sepeda kampus. dengan kecepatan rata-rata di bawah
Perbaikan pada pedestrian merupakan 30km/h.

Gambar 11. Perbandingan Eksisting dan Usulan Desain Kawasan Pedestrian dan Faslitas
Sepeda

18 − Volume 10, Nomor 1, Januari 2021


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Gambar 12. Layout Usulan Perancangan Bus Kampus

Gambar 12 merupakan usulan layout peningkatan fasilitas pejalan kaki dan sepeda
rute bus kampus. Perancangan rute kampus serta penambahan sistem bus
kombinasi antara rute yang sudah kampus dapat meningkatkan minat
direncanakan dalam RIK serta rute usulan. penggunaan moda transportasi kampus.
Selain itu, penempatan lokasi halte bus Hasil analisis kesesuaian prinsip TOD
diintegrasikan dengan halte Transjogja di kawasan kampus UGM meraih angka 74
sehingga dapat memfasilitasi pengguna Bus dari 100. Skor demikian dinilai baik karena
Transjogja untuk lebih mudah menuju terdapat beberapa metrik penilaian yang
kampus. Halte utama berada di kantong kurang relevan untuk lingkungan akademik.
parkir berfungsi untuk mengangkut Adapun beberapa skor yang masih kurang
pengendara sepeda motor yang berparkir di yaitu pada pelayanan fasilitas pejalan kaki,
kantong parkir ke pusat kegiatan. Serta sepeda dan konektivitas antar pusat kegiatan
usulan penambahan kantong parkir pada sehingga usulan perbaikan yang diberikan
Fakultas Teknik dan Sekolah Vokasi agar adalah pengembangan pedestrian, sepeda
lebih menjangkau pusat kegiatan dan kampus serta penerapan bus kampus. Saran
membuat suasana kampus berorientasi untuk penelitian berikutnya adalah untuk
kendaraan publik. membahas mengenai kebijakan pembatasan
kendaraan bermotor serta perhitungan
Simpulan struktur dan perancangan regulasi tentang
kantong parkir UGM.
Berdasarkan hasil analisis
perhitungan, kantong parkir Timur Fakultas
Filsafat dinilai telah over load dengan angka Daftar Pustaka
indeks parkir sebesar 135%, sedangkan Basuki, I. (2014). Kemauan Berjalan Kaki
untuk kantong parkir Selatan PPB mencapai Penumpang Angkutan Perkotaan
angka 103%. Selain itu, hasil analisis (Studi Kasus Penumpang Angkutan
deskriptif dari survei karakteristik Perkotaan di Yogyakarta). The 17th
mahasiswa terhadap infrastruktur FSTPT International Symposium.
transportasi kampus menunjukkan bahwa Universitas Jember.
jarak merupakan salah satu daya tarik Cahyadi, A. (2016). Perencanaan Desain
penggunaan kantong parkir. Semakin dekat Fasilitas Pejalan Kaki yang Terintegrasi
jarak kantong parkir, semakin besar pula dengan Kantong Parkir dan Halte Bus
potensi digunakannya. Selain itu,
Evaluasi Kantong Parkir... − 19
Kamal, dkk.
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil

Kampus di Lingkungan Kampus UGM. Parkir Bulan April. Yogyakarta: PK4L


Yogyakarta. UGM.
Direktorat Aset. (2017). Luas Lahan Seluruh Munawar, A. (2004). Analis Jaringan
Kantong Parkir UGM. Yogyakarta: Transportasi di Kampus UGM.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Media Teknik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Munawar, A. (2004). Manajemen Lalu Lintas
(1998). Pedoman Teknis Penyelenggaraan Perkotaan. Yogyakarta: Beta Offset.
Fasilitas Parkir. Jakarta: Departemen Setiawan, R. (2007). Penerapan Manajemen
Perhubungan. Transportasi Kampus sebagai Upaya
Institute for Transportation & Mengurangi Penggunaan Mobil (Studi
Development Policy. (2014). TOD Kasus Universitas Kristen Petra).
Standard 2.1. New York: Despacio. Surabaya.
Keselematan Kerja dan Lingkungan. (2018). Sudjarwadi. (2009). UGM Jadi Kampus
Data Fluktuasi Penggunaan Kantong “educopolis”. Antaranews.com.

20 − Volume 10, Nomor 1, Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai