Muhammad Iqbal Habibi Kamal1, Muhammad Zudhy Irawan2, Raihan Pasha Isheka3
1,2,3
Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Caturtunggal, DI Yogyakarta, 55281, Indonesia
1iqbalhaka@mail.ugm.ac.id, 2zudhyirawan@ugm.ac.id, 3raihan.pasha.i@ugm.ac.id
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada peningkatan kualitas lahan parkir UGM.
P-ISSN: 2301-8437 Kinerja lahan parkir dievaluasi pada awal penelitian dan dilanjutkan
E-ISSN: 2623-1085 dengan rencana pengembangan sebagai lahan parkir yang terintegrasi
dengan sistem transportasi kampus. Penelitian ini bertujuan untuk
ARTICLE HISTORY
mengkaji fasilitas lahan parkir UGM yang disebabkan oleh fenomena
Accepted:
30 November 2020
peningkatan jumlah kendaraan mahasiswa yang terjadi setiap tahunnya.
Revision: Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan
11 January 2021 wawancara menggunakan kuesioner. Data diolah dengan analisis hitung
Published: karakteristik parkir dan analisis deskriptif terkait tanggapan mahasiswa
17 January 2021 terhadap perkembangan sistem transportasi kampus. Setelah itu, prinsip
ARTICLE DOI: kawasan Transit Oriented Development (TOD) direncanakan untuk
10.21009/jpensil.v10i1.18272 menciptakan kawasan yang kondusif dalam sistem transportasi. Hasil
analisis statistik menunjukkan tidak ada kondisi ideal di antara kedua
sampel lahan parkir tersebut, dengan indeks parkir 135% untuk parkir
Fakultas Filsafat Timur dan 103% untuk parkir PBB Selatan. Selain itu,
berdasarkan metrik penilaian TOD menurut ITDP (2014), UGM
mendapat nilai 74 dari 100. Oleh karena itu, solusi alternatif yang
Jurnal Pensil : diberikan dalam penelitian ini adalah perancangan arsitektur sebagai
Pendidikan Teknik tempat parkir, trotoar pejalan kaki, jalan sepeda dan jalur bus kampus.
Sipil is licensed under a Upaya yang dilakukan untuk membawa UGM menjadi salah satu
Creative Commons kampus educopolis.
Attribution-ShareAlike
4.0 International License Kata kunci: kampus educopolis, tempat parkir, transit-oriented development
(CC BY-SA 4.0).
Abstract
The focus of this study is by the quality increase of UGM parking lots. Parking lots
performance is evaluated at the beginning of this study and continued with the
development planning as a parking lot that integrated with the campus
transportation system. The aim of this study is to examine the UGM parking lots
facilities caused by the phenomenon of an increase in the number of student vehicles
that occur every year. The data collection process was done by field observation and
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Jenis
Pengump
Metode Penelitian
ulan Data
Dua jenis data yang dibutuhkan dari
penelitian ini yaitu, data karakteristik Karakteristik Survei Mengukur
Primer
mahasiswa UGM terhadap fasilitas Mahasiswa kuisioner skala potensi
transportasi kampus yang diambil dari UGM yang diimplementasi
survei menggunakan kuisioner serta data terhadap ditujukan kannya
karakteristik parkir yang didapatkan dari penelitian ini
Fasilitas kepada
observasi di lapangan secara langsung dan Transportasi mahasiswa
berkoordinasi dengan pihak Pusat Kampus UGM
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lingkungan (PK4L) UGM. Perbedaan Data Survei Digunakan
Sekunder
dan kegunaan data tersebut dapat diringkas persebaran kuisioner untuk data
dalam Tabel 1 dan Tabel 2 sebagai berikut: tarikan yang penunjang
perjalanan ditujukan dilakukannya
Tabel 1. Kebutuhan Data Karakteristik kepada pengembang
Parkir mahasiswa an fasilitas
UGM transportasi
Nama Data Teknik
Jenis
dengan BUS
Pengumpulan Kampus
Data UGM
1998) yang digunakan untuk evaluasi gedung yang terjauh dari stasiun angkutan
kondisi eksisting meliputi: umum yang memenuhi syarat. Kemudian
a. Akumulasi parkir dilanjut dengan menghitung jarak berjalan
b. Durasi parkir kaki maksimum menuju stasiun tersebut.
c. Volume parkir Apabila jarak kurang dari 1 km maka poin
d. Kapasitas ruang parkir yang diberikan adalah “Prasyarat TOD
e. Pergantian parkir (turnover parking) Standard”.
f. Indeks parkir
Pengembangan Kawasan UGM Mix (Metrik 5)
menggunakan parameter prinsip Transit Metrik 5 merupakan metode
Oriented Development menurut Institute perhitungan untuk mengetahui tingkat
for Transportation and Development Policy keberagaman kegiatan pada suatu area. Pada
(ITDP) Indonesia (ITDP, 2014). metrik ini terdiri dari 3 metrik penilaian
diantaranya adalah:
Walk (Metrik 1) a. Tata Guna Lahan yang Saling
Metrik 1 merupakan cara perhitungan Melengkapi
untuk mengukur tingkat layanan fasilitas b. Akses Terhadap Sumber Makanan
pejalan kaki. Terdapat lima komponen c. Hunian berimbang
perhitungan analisis, yaitu:
a. Jalur pejalan kaki Densify (Metrik 6)
b. Penyebrangan jalan Metrik 6 merupakan metode
c. Muka blok yang aktif (secara visual) pengukuran untuk mengukur kepadatan
d. Muka blok yang permeable wilayah dengan cara mengukurnya adalah
e. Peneduh dan tempat berteduh sebagai berikut:
a. Menghitung tingkat kepadatan rata-rata
Cycle (Metrik 2) proyek pembangunan menggunakan
Metrik 2 merupakan cara perhitungan standar perhitungan KLB yang berlaku
untuk mengukur tingkat layanan fasilitas b. Identifikasi dua proyek baru sebanding
pesepeda. Terdapat empat komponen yang sesuai dengan kriteria sebagai
perhitungan variabel cycle, yaitu: berikut:
a. Jalan infrastruktur sepeda 1) dibangun di daerah sebanding dalam
b. Parkir sepeda di stasiun angkutan umum kota yang sama
c. Parkir sepeda pada bangunan 2) menggunakan regulasi tata guna
d. Akses sepeda ke dalam Gedung lahan yang sama
Akan tetapi pada penelitian ini, komponen 3) memiliki kekuatan pasar yang relatif
d tidak dijadikan parameter dikarenakan sama
UGM tidak memberikan fasilitas tersebut. 4) serupa dalam ukuran dan jenis
proyek
Connect (Metrik 3) 5) memiliki kepadatan tertinggi hingga
Metrik 3 adalah metode perhitungan saat pengukuran dilakukan.
untuk mengukur tingkat konektivitas antar c. Menghitung tingkat kepadatan
pusat kegiatan di daerah penelitian. pembanding dengan merata-rata KLB
Terdapat dua parameter, yaitu: proyek-proyek komparatif.
a. Blok-blok kecil d. Bandingkan tingkat kepadatan rata-rata
b. Keberpihakan pada moda proyek pembangunan dengan tingkat
kepadatan pembanding.
Transit (Metrik 4)
Metrik 4 merupakan metode penilaian Compact (Metrik 7)
variabel transit. Cara menghitungnya adalah Metrik 7 merupakan metode
dengan mengidentifikasikan pintu masuk pengukuran untuk mengetahui kepadatan
kegiatan di lokasi studi. Terdapat dua metrik c. Luasan Daerah Milik Jalan Untuk
penilaian, yaitu Area Perkotaan dan Pilihan Kendaraan Bermotor
Berangkutan Umum.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Shift (Metrik 8)
Data layout geometrik Kantong
Metrik 8 merupakan cara
Parkir Timur Filsafat dan Selatan Pusat
perhitungan untuk mengetahui efektivitas
Pelatihan Bahasa (PPB) UGM diperoleh
perpindahan pergerakan setempat. Terdapat
dengan melakukan observasi lapangan
3 komponen perhitungan analisis, yaitu:
berupa pengamatan dan pengukuran di
a. Parkir Off-Street
lokasi penelitian. Hasil Layout kantong
b. Tingkat Kepadatan Akses Kendaraan
parkir Selatan PPB dan Timur Fakultas
Bermotor (driveway)
Filsafat tersaji pada Gambar 1 dan 2.
Gambar 5. Grafik Potensi Penggunaan Kantong Parkir dengan Penambahan Fasilitas Bus
Kampus
kantong parkir meningkat. Usulan desain ini vegetasi tetap terjaga dan biaya
juga memiliki nilai lebih, yaitu dengan tidak pembangunannya relatif lebih hemat.
mengubah layout sebelumnya, sehingga
Gambar 10. Usulan Desain Arsitektural Pengembangan Kantong Parkir Selatan PPB
Gambar 11. Perbandingan Eksisting dan Usulan Desain Kawasan Pedestrian dan Faslitas
Sepeda
Gambar 12 merupakan usulan layout peningkatan fasilitas pejalan kaki dan sepeda
rute bus kampus. Perancangan rute kampus serta penambahan sistem bus
kombinasi antara rute yang sudah kampus dapat meningkatkan minat
direncanakan dalam RIK serta rute usulan. penggunaan moda transportasi kampus.
Selain itu, penempatan lokasi halte bus Hasil analisis kesesuaian prinsip TOD
diintegrasikan dengan halte Transjogja di kawasan kampus UGM meraih angka 74
sehingga dapat memfasilitasi pengguna Bus dari 100. Skor demikian dinilai baik karena
Transjogja untuk lebih mudah menuju terdapat beberapa metrik penilaian yang
kampus. Halte utama berada di kantong kurang relevan untuk lingkungan akademik.
parkir berfungsi untuk mengangkut Adapun beberapa skor yang masih kurang
pengendara sepeda motor yang berparkir di yaitu pada pelayanan fasilitas pejalan kaki,
kantong parkir ke pusat kegiatan. Serta sepeda dan konektivitas antar pusat kegiatan
usulan penambahan kantong parkir pada sehingga usulan perbaikan yang diberikan
Fakultas Teknik dan Sekolah Vokasi agar adalah pengembangan pedestrian, sepeda
lebih menjangkau pusat kegiatan dan kampus serta penerapan bus kampus. Saran
membuat suasana kampus berorientasi untuk penelitian berikutnya adalah untuk
kendaraan publik. membahas mengenai kebijakan pembatasan
kendaraan bermotor serta perhitungan
Simpulan struktur dan perancangan regulasi tentang
kantong parkir UGM.
Berdasarkan hasil analisis
perhitungan, kantong parkir Timur Fakultas
Filsafat dinilai telah over load dengan angka Daftar Pustaka
indeks parkir sebesar 135%, sedangkan Basuki, I. (2014). Kemauan Berjalan Kaki
untuk kantong parkir Selatan PPB mencapai Penumpang Angkutan Perkotaan
angka 103%. Selain itu, hasil analisis (Studi Kasus Penumpang Angkutan
deskriptif dari survei karakteristik Perkotaan di Yogyakarta). The 17th
mahasiswa terhadap infrastruktur FSTPT International Symposium.
transportasi kampus menunjukkan bahwa Universitas Jember.
jarak merupakan salah satu daya tarik Cahyadi, A. (2016). Perencanaan Desain
penggunaan kantong parkir. Semakin dekat Fasilitas Pejalan Kaki yang Terintegrasi
jarak kantong parkir, semakin besar pula dengan Kantong Parkir dan Halte Bus
potensi digunakannya. Selain itu,
Evaluasi Kantong Parkir... − 19
Kamal, dkk.
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil