Anda di halaman 1dari 14

Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Maret 2021) Hal.

xx-xxx – E-ISSN:  2829-3886

JURNAL XXXXXXXXX
http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/Analis

Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai


Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Lindu Aji Mahuhamzah Tuahena1


Dewi Apriliya2
Erlinda Dyah Ayu Pitaloka3
Eza Anisa Kamelia4
Jefry Stephen Panggabean5
Aliph Ramahadi Wicaksana6
1
Ilmu Hukum, Universitas Negeri Semarang, linduajimt@students.unnes.ac.id
2
Ilmu Hukum, Universitas Negeri Semarang, dewiaprlya12@students.unnes.ac.id
3
Ilmu Hukum, Universitas Negeri Semarang, erlindadyahayu@students.unnes.ac.id
4
Ilmu Hukum, Universitas Negeri Semarang, eezaani5a@students.unnes.ac.id
5
Ilmu Hukum, Universitas Negeri Semarang, jefrystephen13@students.unnes.ac.id
6
Ilmu Hukum, Universitas Negeri Semarang, ramahadialiph@students.unnes.ac.id

Abstrak
Universitas Negeri Semarang merupakan kampus yang berpilar konservasi. Penerapan konservasi tersebut
yaitu membuat fasilitas transportasi umum bagi para mahasiswa berupa shuttle bus. shuttle bus ini
beroperasi menggunakan tenaga listrik dengan tujuan mengurangi kepadatan kendaraan pribadi dan
mengurangi pencemaran polusi udara. Pada kesempatan ini peneliti ingin meneliti dan menganalisis
seberapa besar efisiensi shuttle bus di area kampus Universitas Negeri Semarang dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif berupa hasil data wawancara yang dimana peneliti mengambil 6 narasumber
dari mahasiswa Universitas Negeri Semarang. lalu selanjutnya hasil penelitian ini akan dimasukan ke
dalam bentuk narasi. Didapatkan bahwa hasil penelitian mengatakan shuttle bus sangat efisien sebagai
sarana penunjang transportasi di area kampus dan ada juga beberapa narasumber mengatakan shuttle bus
sangat tidak efisien sebagai sarana transportasi kampus karena jumlahnya yang sedikit. Manfaat yang
didapatkan dari penelitian ini yaitu Peneliti, Mahasiswa, Civitas Akademika, dan Masyarakat di sekitar
Universitas Negeri Semarang dapat mengetahui seberapa besar dan seberapa efisien shuttle bus di area
kampus yang digunakan untuk transportasi berkuliah, jalan-jalan, ataupun hanya untuk sekedar mencoba
fasilitas kampus.

Kata Kunci: kendaraan pribadi, shuttle bus, universitas negeri semarang, efisien, transportasi

Abstract
Semarang State University is a campus with a pillar of conservation. The implementation of this
conservation is to make public transportation facilities for students in the form of a shuttle bus. This shuttle
bus operates using electric power with the aim of reducing the density of private vehicles and reducing air
pollution. On this occasion the researcher wants to examine and analyze how much efficiency the shuttle
bus is in the Semarang State University campus area by using qualitative research methods in the form of
interview data results where researchers take 6 sources from Semarang State University students. Then the
results of this research will be put into narrative form. It was found that the results of the study said that the
shuttle bus was very efficient as a means of supporting transportation in the campus area and there were
also some informants who said that the shuttle bus was very inefficient as a means of campus transportation
because of its small number. The benefits obtained from this research are that researchers, students, the
academic community, and the community around Semarang State University can find out how big and how
efficient the shuttle bus in the campus area is for transportation to college, sightseeing, or just to try campus
facilities.

Keywords: private vehicle, shuttle bus, Semarang state university, efficient, transportation

Received Januari 30, 2021; Revised Februari 2, 2022; Accepted Maret 22, 2021
Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

1. PENDAHULUAN

Shuttle bus merupakan layanan transportasi umum darat yang memberikan jasa angkutan
dengan mengumpulkan penumpang pada satu titik tertentu atau disebut Pool (Transport, 2010).
Shuttle bus yang berada di Universitas Negeri Semarang adalah salah satu shuttle bus yang
menggunakan tenaga listrik sebagai daya utama beroperasi nya transportasi ini. Shuttle bus di
Universitas Negeri Semarang ini hadir sebagai solusi dari pengurangan emisi karbon
penggunaan kendaraan pribadi di area kampus dan penambahan fasilitas penunjang berupa
transportasi internal di area kampus. Shuttle bus ini beroperasi lagi mulai tanggal 10 Agustus
2022 bertepatan dengan datangnya Mahasiswa Baru Angkatan 2022 serta kegiatan belajar
mengajar yang diadakan kembali secara luring pasca pandemi Covid-19. Shuttle bus ini
merupakan program Green Transportation yang dijalankan Universitas Negeri Semarang sebagai
Kampus yang berwawasan konservasi lingkungan (Phramesti et al., 2013). Dalam penelitian ini
peneliti ingin mengungkapkan seberapa besar efisien penggunaan shuttle bus di area kampus
Universitas Negeri Semarang dengan menggunakan penelitian kualitatif berupa observasi dan
wawancara.

Dalam beberapa tahun terakhir seluruh kegiatan belajar mengajar baik dari taman kanak-
kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas atau kejuruan sampai
dengan Universitas menyelenggarakan pendidikan secara daring karena ada nya pandemi Covid-
19. Seluruh fasilitas layanan umum sementara berhenti. Shuttle bus yang berada di Universitas
Negeri Semarang pun ikut berhenti beroperasi karena tidak ada nya aktivitas perkuliahan secara
luring di kampus. Namun setelah pandemi Covid-19 berlalu, Shuttle bus di Universitas Negeri
Semarang beroperasi Kembali dikarenakan adanya aktifitas perkuliahan secara luring. Shuttle bus
ini sangat dinantikan sekian lama bagi sebagian Mahasiswa yang ingin menggunakan nya baik
untuk menuju ke area kampus tertentu ataupun hanya untuk sekedar bejalan jalan dan mencoba
fasilitas tersebut (Sutandi, 2015).

Selain itu dengan adanya shuttle bus listrik di Universitas Negeri Semarang dapat
mengurangi polusi yang diakibatkan oleh kendaraan yang berpolusi seperti contohnya
kendaraan bermotor (Marpaung et al., 2018). Mahasiswa dan tamu Universitas Negeri Semarang
yang ingin mengunjungi tempat disekitar Universitas Negeri Semarang dapat memakirkan
kendaraannya di parkiran yang telah disediakan dan beralih menggunakan fasilitas yang telah
disediakan yaitu shuttle dengan menunggu di titik pemberhentian ataupun halte yang telah
disediakan (Sugiarto et al., 2020). Selain ramah akan lingkungan penggunaan ini juga dapat
mengurangi kemacetan disekitaran Universitas Negeri Semarang. Shuttle listrik sendiri
merupakan salah satu program konservasi di Universitas Negeri Semarang yaitu Green
transportation atau transportasi ramah lingkungan. Armada shuttle yang dioperasikan di
lingkungan Universitas Negeri Semarang berjumlah lima armada dan akan terus meningkat
sesuai kebutuhan (Hardati et al., 2015). Dapat disimpulkan penggunaan shuttle ini selain
memudahkan pergerakan Mahasiswa, shuttle juga dapat mengurangi tingkat polusi udara yang
dimana hal ini sangat sesuai dengan program konservasi Green transportation di Universitas
Negeri Semarang. Green transportation sendiri merupakan sarana tranportasi yang tidak terlalu
berdampak pada lingkungan. Seperti contohnya berjalan kaki, bersepeda, carsharing dan lain
sebagainya yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan, mengurangi emisi yang ditimbulkan
dari kendaraan dan menciptakan jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda
(Kirani et al., 2022).

Untuk daya pengisian baterai shuttle bus sendiri memakan waktu sekisar 5 jam untuk
pemaikaian dari pagi sampai sore hari, yang dimana dalam pemakaiannya hanya bisa
mengangkut sekitar 13 orang dan satu mahasiswa hanya dibolehkan maksimal hanya satu kali
putaran. Di Universitas Negeri Semarang telah disediakannya beberapa titik penjemputan shuttle
bus di setiap fakultas atau Gedung, tetapi jika mahasiswa ingin di jemput di luar titik
penjemputan dapat memberikan kode kepada pertugas yang mengemudi. Dan untuk
masyarakat sekitar yang ingin menuju halte trans semarang menggunakan shuttle bus sangat
dipersilahkan untuk menggunakannya . Dapat disimpulkan penggunaan shuttle bus ini selain
memudahkan pergerakan Mahasiswa dan masyarakat umum, shuttle juga dapat mengurangi

2 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

tingkat polusi udara yang dimana hal ini sangat sesuai dengan program konservasi Green
transportation di Universitas Negeri Semarang (Rokhman et al., 2021). Green transportation
sendiri merupakan sarana tranportasi yang tidak terlalu berdampak pada lingkungan. Seperti
contohnya berjalan kaki, bersepeda, carsharing dan lain sebagainya yang bertujuan untuk
mengurangi kemacetan, mengurangi emisi yang ditimbulkan dari kendaraan dan menciptakan
jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda (Widiantono, 2009).

Kendaraan listrik selain ramah lingkungan juga memiliki beberapa kelebihan lainnya yaitu
perawatan kendaraan yang mudah, aman dalam berkendara dan hemat untuk jangka Panjang
(So, 2014). Kendaraan listrik juga dianggap mampu meminimalisasi emisi gas rumah kaca
sehingga dapat mengurangi karbon dan menghemat lapisan ozon. Selain itu kendaraan listrik
juga memiliki beberapa kelemahan yaitu bahan baku baterai yang terbilang cukup langka, harga
yang mahal, waktu pengecasan yang lama, tempat pengisian baterai yang terbilang masih sedikit
(Liun, 2018). Meskipun demikian, kendaraan listrik mulai diminati oleh banyak orang, karena
dianggap ramah lingkungan serta penggunaannya yang hemat (KURNIAWAN, 2014). Berbeda
dengan kendaraaan berbahan bakar fosil yang harus mengisi ulang bensin, mengganti oli, dan
lain sebagainya. Bahan bakar fosil dapat meningkatkan polusi udara yang akan menjadi
penyebab pemanasan global serta berpengaruh pada pencemaran air karena bahan bakar fosil
termasuk SDA ( Sumber Daya Alam) yang tidak dapat diperbaharui maka dapat disimpulkan
jika boros dalam pemakaian bahan bakar fosil maka akan cepat habis pula bahan bakar yang ada
(Budiyono, 2010). Sementara itu bahan bakar fosil juga memiliki beberapa keunggulan yaitu
dapat dengan mudah disimpan dan diangkut dari satu tempat ke tempat yang lain (Rahman,
2013).

Merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berjudul “Persepsi
Mahasiswa Terhadap Efektivitas Penggunaan Bus Kampus Universitas Bunda Mulia ”
(Diayudha, 2011) disebutkan bahwa sarana transportasi Shuttle bus bagi mahasiswa dapat
menghemat pengeluaran mahasiswa sehingga akan menaikan tingkat kualitas mahasiswa itu
sendiri. Pada penilitian ini peneliti sebelumnya hanya menggunakan angket sebagai acuan dalam
pembuatan hasil penelitian, sementara itu angket bisa saja di isikan tidak sesuai dengan jawaban
yang ada atau dengan kata lain hanya di isi sembarangan oleh responden, Hal ini menjadikan
peneliti kali ini ingin menambahkan hasil penelitian berupa hasil wawancara yang dapat
dibuktikan kebenaran dan pertanggung jawaban sesuai dengan bukti dokumentasi walaupun
untuk lokasi penelitian berbeda dengan lokasi sebelumnya yang berada di Universitas Bunda
Mulia.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa efisien shuttle bus sebagai sarana
transportasi internal kampus baik dari pengguna maupun bukan pengguna/belum mencoba
fasilitas tersebut dan kemudian hari akan mencoba nya. Berdasarkan pada tujuan penelitian
alasan penelitian ini harus dilakukan adalah sebagai data referensi Mahasiswa Universitas
Negeri Semarang ataupun peneliti selanjutnya. Solusi dalam penelitian ini yaitu Universitas
Negeri Semarang perlu menambahkan jumlah unit, kapasitas penumpang, dan juga jumlah daya
tenaga listrik shuttle bus agar nanti nya layanan ini dapat menjadi efisien bagi Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang. Manfaat yang di dapatkan dalam penelitian ini yaitu
Mendapatkan informasi tentang seberapa besar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang
pernah menggunakan fasilitas tersebut dan Mahasiswa yang belum menggunakan dan ingin
menggunakan fasilitas tersebut. Manfaat bagi masyarakat yaitu shuttle bus ini bisa juga
digunakan untuk masyarakat sekitar yang ingin menuju ke area tertentu di sekitar kampus
Universitas Negeri Semarang ataupun menuju halte Bus Rapid Trans (BRT) Semarang di sekitar
tempat kampus.

3 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

2. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi merupakan sebuah tata cara yang berguna untuk menentukan bagaimana suatu
proses penelitian akan dilangsungkan. Metodologi dapat berupa sekumpulan kegiatan,
peraturan, maupun prosedur mengenai sebuah metode atau cara yang akan digunakan dalam
suatu penelitian. Penilitian sering dideskripsikan sebagai usaha memperoleh suatu fakta ataupun
prinsip menggunakan berbagai cara seperti mengumpulkan dan menganalisis data secara jelas,
teliti, sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan (Lubis, 2018).

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,
yaitu adalah metode penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif, cenderung menggunakan
analisis, dan lebih menonjolkan proses berikut makna menurut perspektif subjek. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu
landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Metode penelitian kualitatif juga menekankan pada
kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti dan dalam penelitian ini, peneliti ikut serta dalam
peristiwa/kondisi yang sedang diteliti, seperti melakukan metode wawancara dan observasi
(Semiawan, 2010).

Sedangkan teknik penelitian yang digunakan adalah Fenomenologi, yaitu merupakan


penelitian yang mengkhususkan pada fenomena dan realitas yang tampak untuk mengkaji
penjelasan di dalamnya. Penggalian data ini dilakukan dengan menggunakan wawancara
mendalam kepada narasumber dalam penelitian (Hamid et al., 2009).

Penelitian ini melibatkan beberapa narasumber dari Mahasiswa Universitas Negeri


Semarang baik yang sudah pernah menggunakan maupun belum menggunakan shuttle bus
sebagai subjek penelitian (Kolaborator et al., 2010). Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Dikatakan demikian karena peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian yaitu
peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber. Wawancara dilakukan untuk
mengumpulkan jawaban secara valid dari beberapa narasumber yang dapat dipertanggung
jawabakan. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur (Rachmawati,
2007).

Langkah-langkah penelitian ini: (1) Mencari Narasumber , (2) Membuat dan menyusun
daftar pertanyaan tentang shuttle bus di Universitas Negeri Semarang (Tabel 1.1), (3) Menyajikan
data hasil jawaban narasumber ke dalam bentuk deskriptif/narasi, (4) Membuat kesimpulan
hasil penelitian.

NO DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA


1 Apakah kamu sudah pernah menggunakan shuttle bus?
2 Jika sudah pernah, Apakah shuttle bus tersebut berguna bagi para Mahasiswa terutama
kamu sendiri? Jika belum pernah, apakah ada rencana untuk menggunakan shuttle bus?
3 Rute untuk Shuttle bus ?

4 Nilai untuk shuttle bus sebagai transportasi bagi para mahasiswa (baik yang membawa
kendaraan pribadi maupun tidak) ? (Nilai dari 1-10)
5. Apakah jumlah kapasitas penumpang dan jumlah unit shutte bus sudah memadai ?
Tabel 1.1 Daftar Pertanyaan Wawancara

Sumber data penelitian ini berasal dari sumber data primer di mana peneliti langsung
mengamati dan menelusuri langsung pada objek penelitian (Alir, 2005). Terdapat beberapa
sumber data primer yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, antara lain: (1) Pengguna
Fasilitas, Sumber pertama yang digunakan adalah pengguna fasilitas. Pengguna fasilitas ialah
objek penelitian yang berpegangan erat dengan fasilitas langsung. Dalam hal ini, adalah shuttle

4 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

bus. Pengguna dapat memberikan feedback secara langsung. Hal ini bertujuan supaya hasil
perolehan data yang didapat akan lebih valid. (2) Bukan Pengguna Fasilitas, Sumber data yang
kedua adalah bukan pengguna fasilitas. Yang merupakan bukan pengguna adalah mereka yang
mengetahui akan fasilitas ini namun memilih untuk tidak menggunakannya dikarenakan satu
atau lain hal. Sumber kedua ini juga dapat memberikan feedback meskipun mereka bukan
pengguna fasilitas karena bagaimanapun, mereka tetap merasakan dampaknya entah secara
langsung maupun tidak langsung (Soegijono, 1993).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab hasil penelitian dan pembahasan, diuraikan mengenai hasil wawancara, hasil
penelitian dan pembahasan dari peneitian yaitu efisiensi shuttle bus bagi beberapa mahasiswa
Universitas Negeri Semarang studi deskriptif tentang layanan efisien shuttle bus di Universitas
Negeri Semarang untuk mempublikasikan penilaian dari beberapa narasumber atau informan
yang berasal dari mahasiswa yang terkait dengan lokasi penelitian ini. Fokus penelitian ini
adalaha mengenai transportasi shuttle bus apakah dia efisien atau tidak bagi mahasiswa di
kampus ini. Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang tepatnya di Universitas Negeri Semarang
dengan mencari informan yang memenuhi kriteria seperti informan yang sudah pernah ataupun
belum pernah menggunakan shuttle bus di area kampus ini.

Dalam mencari dan mengumpulkan informasi mengenai penelitian yang dilakukan, Peneliti
menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dengan
pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan berdasarkan orang atau perilaku yang diamati (Semiawan,
2010).

Pada tahapan Analisa yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat daftar pertanyaan yang
digunakan untuk wawancara kepada informan sebagai pengumpulan data, yang kemudian
dianalisis untuk mengetahui bagaimana informasi yang diberikan oleh informan.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Universitas Negeri Semarang terletak di Kota Semarang tepatnya di wilayah Sekaran,


Gunung Pati. Universitas Negeri Semarang memiliki 8 Fakultas dan 1 Pascasarjana diantara nya:
Fakultas Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu
Keolahragaan (FIK), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Hukum (FH). Universitas Negeri Semarang
memiliki luas lahan secara keseluruhan 62.492 Hektar dengan bangunan sejumlah 133 gedung di
Sekaran.

2. Informasi Informan Penelitian

Beberapa informan memiliki perbedaan atau persamaan dari beberapa fakultas


Universitas Negeri Semarang dan juga angkatan. Peneliti akan menguraikan data tentang asal
fakultas dan angakatan dari beberapa informan sebagai berikut:

No Nama Lengkap Informan Asal Fakultas Angkatan


1. Elisa Novelia Fakultas Hukum 2022
2. Mochammad Rizky Fakultas Hukum 2022
3. Tama Amelia Sijabat Fakultas Hukum 2022
4. A’an Ilham Ardiyansah Fakultas Hukum 2022
5. Damar Gierry Fakultas Hukum 2022
6. Mahadi Abdullah Fakultas Hukum 2022

5 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Beberapa mahasiswa di Universitas Negeri Semarang tentunya bukan hanya berasal dari
Semarang saja namun banyak juga berasal dari luar Semarang. Dalam hal ini peneliti akan
menginformasikan asal daerah dari beberapa informan sebagai berikut:

No Nama Lengkap Informan Asal Daerah


1. Elisa Novelia Luar Semarang
2. Mochammad Rizky Luar Semarang
3. Tama Amelia Sijabat Luar Semarang
4. A’an Ilham Ardiyansah Luar Semarang
5. Damar Gierry Luar Semarang
6. Mahadi Abdullah Semarang

Beberapa mahasiswa Universitas Negeri Semarang banyak sekali yang pernah


menggunakan shuttle bus apalagi shuttle ini sangat ramah lingkungan dengan menggunakan
tenaga listrik namun di sisi lain juga terdapat mahasiswa yang belum pernah menggunakan
layanan tersebut dengan beberapa alasan dan juga ada yang mempunyai rencana untuk mencoba
layanan transportasi tersebut. Peneliti akan menginformasikan beberapa informan yang pernah
ataupun belum pernah menggunakan shuttle bus sebagai berikut:

No Nama Lengkap Informan Pernah menggunakan Belum pernah menggunakan


1. Elisa Novelia 
2. Mochammad Rizky 
3. Tama Amelia Sijabat 
4. A’an Ilham Ardiyansah 
5. Damar Gierry 
6. Mahadi Abdullah 

3. Informasi waktu dan tempat pelaksanaan penelitian

Peneliti melaksanakan wawancara dengan keenam informan penelitian pada hari,waktu dan
tempat yang berbeda dimulai dari:

1) Hari Rabu, 5 Oktober 2022 di Kantin Fakultas Ilmu Sosial. Wawancara dimulai pukul
13.00 WIB s/d 13.15 WIB dengan informan pertama yaitu Elisa Novelia.

2) Hari Rabu, 5 Oktober 2022 di Kantin Fakultas Hukum. Wawancara dimulai pukul 13.20
WIB s/d 13.35 WIB dengan informan kedua yaitu Mochammad Rizky.

3) Hari Rabu, 5 Oktober 2022 di Halte shuttle Fakultas Hukum. Wawancara dimulai pukul
13.40 WIB s/d 13.55 WIB dengan informan ketiga yaitu Tama Amelia Sijabat.

4) Hari Rabu, 5 Oktober 2022 di Halaman parkir Fakultas Ilmu Sosial. Wawancara dimulai
pukul 14.00 WIB s/d 14.15 WIB dengan informan keempat yaitu A’an Ilham Ardiyansah.

5) Hari Rabu, 5 Oktober 2022 di Kantin Fakultas Ilmu Sosial. Wawancara dimulai pukul
14.30 WIB s/d 14.40 WIB dengan informan kelima yaitu Damar Gierry.

6) Hari Rabu, 5 Oktober 2022 di Gedung Bundar Fakultas Hukum. Wawancara dimulai
pukul 14.45 WIB s/d 14.55 WIB dengan informan keenam yaitu Mahadi Abdullah.

4. Deskripsi Hasil Penelitian

6 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di bab
pendahuluan yaitu seberapa efisien shuttle bus bagi para mahasiswa Universitas Negeri
Semarang, Apakah jumlah unit shuttle bus sudah memadai, nilai untuk shuttle bus dilihat dari
aspek efisien nya, dan juga apakah informan sebelumnya pernah menggunakan ataupun tidak
sarana transportasi shuttle bus di area kampus. Untuk mengetahui hal tersebut peneliti
menggunakan Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, berikut akan diuraikan deskripsi
hasil dari kegiatan penelitian.

A. Apakah informan sebelumnya sudah pernah atau belum pernah menggunakan


layanan shuttle bus di area kampus

Untuk mengetahui apakah informan sudah pernah atau belum pernah menggunakan
layanan shuttle bus, Peneliti Menyusun daftar pertanyaan berjumlah 5 item pertanyaan yang
ditanyakan kepada informan. Untuk mengetahui hal tersebut peneliti mewawancarai subjek
penelitian yaitu Elisa Novelia, Mochammad Rizky, Tama Amelia Sijabat, A’an Ilham Ardiyansah,
Damar Gierry, Mahadi Abdullah

Hasil Wawancara

Pada hasil wawancara atas pertanyaan ini banyak informan yang belum pernah mencoba
ataupun menggunakan shuttle bus dikarenakan beberapa faktor seperti tidak ada waktu luang,
waktu tunggu di halte yang lama dan lain nya. Faktor faktor ini pada umum nya banyak
dijumpai di lingkungan sekitar. Informan yang dijumpai peneliti paling banyak adalah informan
yang berasal dari mahasiswa baru Universitas Negeri Semarang yang dimana mahasiswa ini
masih beradaptasi dengan kebijakan kampus sendiri yaitu konservasi. Dalam hasil wawancara
ini peneliti menemukan bahwa alasan dibalik banyak informan yang belum pernah
menggunakan shuttle bus dikarenakan banyak mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang
membawa kendaraan pribadi ke kampus padahal kendaraan pribadi ini dapat menimbulkan
kepadatan sekaligus pencemaran udara di lingkungan sekitar.
Selain itu, terbatasnya ketersediaan shuttle bus yang ada di Univeritas Negeri Semarang
sendiri tidak berbanding seimbang dengan banyaknya mahasiswa yang menggunakan shuttle.
Jika dilihat dari banyaknya fakultas yang ada dikampus utama dan juga banyaknya mahasiswa
per fakultas sendiri maka hal tersebut tidak seimbang dengan shuttle bus yang hanya tersedia
kurang dari 5. Sehingga banyak mahasiswa yang terburu dengan waktu terkadang memilih opsi
lain yaitu dengan menggunakan ojek online ataupun dengan kendaraan pribadi.
Hal-hal tersebutlah yang menjadi sumber utama mengapa masih banyak mahasiswa
yang selama menempuh perkuliahan di Universitas Negeri Semarang sama sekali belum
mencoba shuttle bus dan lebih memilih jalan kaki ataupun menggunakan transportasi lainnya.
Selain dengan keterbatasan ketersediaan shuttle, waktu tunggu antara satu shuttle dengan
shuttle berikutnya pun cukup menyita waktu. Apalagi jika mahasiswa diharuskan pindah
tempat untuk perkuliahaan berikutnya.
Akan tetapi dengan adanya shuttle bus ini juga sudah cukup membantu transportasi
mahasiswa untuk hanya sekedar berkeliling kampus atau untuk keperluan lain yang mungkin
mengharuskan berpindah lokasi dari satu fakultas ke fakultas lain. Dengan tidak adanya biaya
yang dipungut apabila kita naik shuttle bus cukup membantu mahasiswa yang tidak memiliki
kendaraan untuk transportasi hariannya.

B. Apakah Informan mempunyai rencana untuk mencoba nya khusus nya informan
yang belum pernah menggunakan shuttle bus

7 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Untuk mengetahui rencana informan yang belum pernah menggunakan layanan shuttle bus,
Peneliti Menyusun daftar pertanyaan berjumlah 5 item pertanyaan yang ditanyakan kepada
informan. Untuk mengetahui hal tersebut peneliti mewawancarai subjek penelitian yaitu Elisa
Novelia, Mochammad Rizky, Tama Amelia Sijabat, A’an Ilham Ardiyansah, Damar Gierry,
Mahadi Abdullah.

Hasil Wawancara

Pada hasil wawancara atas pertanyaan ini banyak informan khususnya informan yang
belum pernah menggunakan shuttle bus ingin sekali mencoba layanan shuttle bus ini sendiri
untuk berjalan jalan keliling kampus Universitas Negeri Semarang ataupun untuk menuju ke
lokasi tertentu di dalam area kampus. Dalam hasil wawancara ini juga peneliti menemukan
bahwa banyak informan yang berencana ingin mencoba fasilitas ini dikarenakan fasilitas yang
disediakan Pihak kampus gratis bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang dan masyarakat
di sekitar nya yang ingin mencoba juga.
Dengan banyaknya mahasiswa yang ingin mencoba merasakan berkeliling kampus
menggunakan shuttle, hal ini dapat dijadikan acuan bahwa memang banyak mahasiswa yang
sebenarnya ingin mencoba naik namun terhalang oleh beberapa hal sehingga sampai saat ini
belum juga bisa naik shuttle bus. Bisa dibayangkan jika memang ketersedianya jumlah shuttle
yang memadahi bagi seluruh mahasiswa yang ada, maka tidak menutup kemungkinan akan
banyak juga mahasiswa yang memanfaatkannya sehingga benar terciptalah kampus konservasi
yang minim dengan polusi kendaraan bermotor.
Suatu hal yang baik untuk membawa perubahan bagi Universitas Negeri Semarang yang
disebut sebagai kampus konservasi, dimana mahasiswanya mampu menggunakan transportasi
yang sudah disediakan oleh pihak kampus sebagai salah satu fasilitas gratis. Menjaga lingkungan
kampus sebagai kampus konservasi yang berkualtas dengan minim polusi serta dapat dengan
mengurai kemacetan yang kian menjadi. Apalagi dalam kondisi perkuliahan offline ini banyak
mahasiswa yang menetap di gunung pati atau area kampus unnes juga menjadi factor kemacetan
yang ada. Sehingga apabila banyak mahasiswa menggunakan shuttle bus maka dapat
meminimalisir kemacetan yang ada dan juga dapat meminimalisir polusi yang ada.
Sebagaimana yang kita ketahui, polusi yang dihasilkan dari kendaraan bermotor sendiri
sangatlah tinggi, ditambah lagi dengan padatnya aktifitas pendudukan dalam satu wilayah.
Pemerintah sendiri juga sudah banyak menyediakan kendaraan umum dan akan lebih baik lagi
apabila dapat dimanfaatkan dengan baik dan lebih makasimal lagi, seperti apa yang sudah
Universitas Negeri Semarang lakukan dengan mengadaan shuttle bus dllingkungan kampus
untuk tunjangan transportasi mahasiswa.

C. Rute shuttle bus di Universitas Negeri Semarang

Untuk mengetahui rute shuttle bus dari berbagai informasi yang didapat dari informan baik
yang sudah pernah atau belum pernah menggunakan layanan shuttle bus, Peneliti Menyusun
daftar pertanyaan berjumlah 5 item pertanyaan yang ditanyakan kepada informan. Untuk
mengetahui hal tersebut peneliti mewawancarai subjek penelitian yaitu Elisa Novelia,
Mochammad Rizky, Tama Amelia Sijabat, A’an Ilham Ardiyansah, Damar Gierry, Mahadi
Abdullah.

Hasil Wawancara

Pada hasil wawancara atas pertanyaan ini banyak informan yang sudah mengetahui rute
yang akan dilalui oleh shuttle bus karena informasi rute ini telah tersebar melalui proses
komunikasi antar perorangan maupun grup, antar Civitas Akademika, dan juga antar
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Dalam hasil wawancara ini peneliti juga menemukan
bahwa rute yang dilalui shuttle bus sudah sangat efektif dan efisien karena rute tersebut sudah
menjangkau seluruh Gedung atau tempat yang ada di kampus Universitas Negeri Semaang.
Terbukti dengan ada nya gambar rute yang diinformasikan dan disebarkan oleh pihak kampus

8 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

kepada seluruh mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Berikut adalah gambar rute shuttle bus
Universitas Negeri Semarang.

Gambar 1.2 Rute Shuttle Bus Universitas Negeri Semarang

Jika dillihat lebih teliti lagi, rute yang dilewati shuttle bus ini sudah cukup mencakup
seluruh kawasan kampus Universitas Negeri Semarang. Dimana hal ini sangat berguna bagi
mahasiswa yang mungkin ingin lebih tau lagi mengenai tampat tempat yang ada didalam
kampus tanpa harus lelah berjalan kaki atau menggunakan kendaraan bertmotor sendiri. Rute
yang dilewati shuttle bus ini pun sudah sesuai dengan halted an juga drop shuttle yang dimana
setiap fakultas ada, sehingga tidak ada satupun gedung yang tidak dilewati oleh shuttle ini.
Rute shuttle ini juga terhubung dengan halte Gojek serta drop out Bus Trans Semarang
dan Feeder yang mana transportasi ini bisa digunakan untuk keliling kota semarang dengan
budget yang sangat ramah kantong mahasiswa. Untuk mahasiswa sendiri jika menggunakan
BRT hanya perlu menunjukkan KTM dan hanya membayar Rp1000,00 saja dan untuk umum
hanya membayar sekitar Rp3000,00-Rp4000,00 saja.
Apabila melihat dari rute yang dilewati maka hal tersebut sudah sangat strategis, hal ini
juga berguna bagi turis ataupun tamu yang datang ke Universitas Negeri Semarang untuk
berkeliling melihat kampus UNNES ini. Hal ini juga berguna bagi mahasiswa yang bertempat
tinggal diarea kampus sehingga mendapatkan transportasi yang memadai untuk pulang dan
juga berngkat melalui rute yang dilalui shuttle bus ini. Bisa dibilang untuk rute shuttle ini cukup
baik karena sudah mencakup seluruh area kampus Universitas Negeri Semarang.

D. Apakah jumlah unit shuttle bus sudah memadai

Untuk mengetahui tanggapan dari berbagai informan tentang jumlah unit shuttle bus
apakah sudah memadai ataupun belum memadai, Peneliti Menyusun daftar pertanyaan
berjumlah 5 item pertanyaan yang ditanyakan kepada informan. Untuk mengetahui hal tersebut
peneliti mewawancarai subjek penelitian yaitu Elisa Novelia, Mochammad Rizky, Tama Amelia
Sijabat, A’an Ilham Ardiyansah, Damar Gierry, Mahadi Abdullah.

Hasil Wawancara

Hasil wawancara atas pertanyaan ini yaitu banyak informan mengatakan jumlah unit
shuttle bus yang tersedia dan beroperasi di Universitas Negeri Semarang masih kurang memadai
dari segi kapasitas penumpang, daya tenaga, bentuk nya yang kecil, dan juga kecepatan shuttle
yang hanya mampu berjalan 20 Km/Jam saja. Hal ini akan menyebabkan turun nya minat

9 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

mahasiswa terhadap penggunaan shuttle itu sendiri jika masih dibiarkan dan tidak dibenahi.
Karena jumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan Jumlah unit shuttle bus yang
beroperasi adalah 10.000: 5 artinya jumlah seluruh mahasiswa di kampus Universitas Negeri
Semarang sekitar 10.000 lebih banyak daripada jumlah unit shuttle yang hanya 5 unit saja. Dalam
hasil wawancara ini juga peneliti menemukan bahwa layanan shuttle bus hanya beroperasi dari
mulai hari senin sampai jumat dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB saja. Terbukti
dengan ada nya gambar pamflet yang disebarkan oleh pihak kampus saat pertama kali nya lagi
shuttle bus Universitas Negeri Semarang beroperasi Kembali.

Gambar 1.3 Informasi Layanan Transportasi Internal Kampus

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa ketersediaan shuttle bus dengan bnayaknya
jumlah mahasiswa yang ada sangatlah tidak seimbang. Dengan ketersedianya 10.000:5 antara
mahasiswa yang ada dengan shuttle yang beroprasi ini sangatlah kurang memadahi. Juga
dengan satu shuttle saja hanya mampu menampung 13 hingga 15 orang saja ini sangat memakan
waktu unuk menunggu hingga shuttle bisa muat untuk penumpang berikutnya.
Kurangnya ketersediaan shuttle bus ini juga menjadi salah satu factor mengapa
mahasiswa lebih memilih menggunakan transportasi lain, seperti menggunakan sepeda motor
sendiri ataupun menggunakan transportasi online lainnya yang lebih hemat waktu. Penambahan
jumlah shuttle bus sangat diperlukan untuk mewujudkan kampus koservasi yang sebenarnya,
dengan mengurai kemacetan yang ada karena banyaknya kendaraan bermotor yang digunakan
serta untuk mengurangi pulusi udara yang ada, mengingat dari waktu ke waktu area kampus
UNNES ini cuacanya semakin panas dan tidak menentu.
Dengan ditambahkannya anggaran untuk shuttle sendiri maka memungkinkan juga
akan semakin banyak pengguna shuttle ini. Bisa dilihat, saat ini pun dengan keterbatasannya
shuttle peminatnya sudah banyak, maka dari itu diharapkan pihak kampus mampu melihat dan
mengevaluasi hal ini sehingga dapat terjamin dan terlaksana lebih baik lagi mengenai
Universitas Negeri Semarang sebagai kampus konservasi.

E. Nilai dari beberapa informan terhadap shuttle bus dilihat dari aspek efisien nya

Untuk mengetahui penilaian dari berbagai informan terhadap shuttle bus dari aspek
efisiensi nya, Peneliti Menyusun daftar pertanyaan berjumlah 5 item pertanyaan yang
ditanyakan kepada informan. Untuk mengetahui hal tersebut peneliti mewawancarai subjek
penelitian yaitu Elisa Novelia, Mochammad Rizky, Tama Amelia Sijabat, A’an Ilham Ardiyansah,
Damar Gierry, Mahadi Abdullah.

10 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Hasil Wawancara

Efisien maksudnya adalah melakukan sesuatu deengan tepat, cermat, serta memiliki
daya guna. Yang dimaksud dengan aspek efisien dari shuttle bus sendiri adalah tentang
bagaimana shuttle bus tersebut membantu mobilisasi bagi civitas akademika khususnya
mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Sebagian pengguna merasakan efisiensi dari shuttle
bus ini karena dapat mengantar pengguna ke seluruh wilayah kampus. Penggunaan shuttle bus
memakan waktu yang lama, hal ini disebabkan oleh faktor rute yang ditempuhnya. Kapasitas
maksimum yang terbatas juga menjadi suatu hambatan dalam kesempurnaan efisiensi shuttle.
Pada hasil wawancara dengan 6 informan atas pertanyaan ini, mayoritas informan
memberikan nilai 8 dari nilai maksimal 10 karena para informan menilai dari segi efisien dan
juga segi keuangan karena shuttle ini tidak memungut biaya. Tidak hanya itu, dikarenakan
informan terdiri atas pengguna dan non-pengguna, nilai tersebut juga dianggap sebagai
penilaian efisiensi shuttle oleh non-pengguna. Penilaian tinggi tersebut dapat disebabkan karena
shuttle ini beroperasi menggunakan tenaga listrik yang mana dapat mendukung 3 Pilar
Konservasi yang diantara nya ialah Pilar Konservasi Sumber Daya Alam dan lingkungan di
Universitas Negeri Semarang (Retnoningsih et al., 2018). Sebagaimana program konservasi yang
sedang dijalankan oleh Universitas Negeri Semarang, keberadaan shuttle ini sendiri dinilai
sangat berguna untuk mendukung salah satu program konservasi yakni green transportation.
Yang di mana hal ini selain tidak menimbulkan pencemaran dan polusi udara, keberadaan
shuttle bus ini juga dapat mengurangi kepadatan transportasi di sekitar kampus. Fakta bahwa
shuttle ini beroperasi menggunakan tenaga listrik juga menguntungkan bagi pengguna shuttle
itu sendiri atau pengguna kendaraan lain karena shuttle tidak mengeluarkan asap yang mana
tidak mengganggu kenyamanan.
Dalam hasil wawancara ini peneliti juga menemukan bahwa penilaian ini hanya bersifat
subjektif yang artinya setiap penilaian dari beberapa orang itu berbeda beda dan juga penilaian
ini dilihat dari segi efisien yang dimana informan paling banyak memberikan nilai 8 artinya baik
dalam segi efisien uang karena shuttle ini gratis dan juga efisien udara karena shuttle ini tidak
menimbulkan pencemaran atau polusi udara.

5. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan hasil penelitian sebelumnya yang berjudul
“Persepsi Mahasiswa Terhadap Efektivitas Penggunaan Shuttle Bus Universitas Bunda Mulia”
yaitu mahasiswa Universitas Bunda Mulia merasa bahwa jumlah shuttle bus di Kampus mereka
kurang memadai namun di sisi lain shuttle bus ini sangat membantu mahasiswa Universitas
Bunda Mulia karena meringankan pengeluaran uang dari mahasiswa. Hal ini sebagai penguat
penelitian sekarang bahwa transportasi yang ada tidak bisa sepenuhnya memadai untuk semua
orang yang ingin menggunakan nya karena jumlah manusia di dunia ini semakin banyak. Tentu
nya fasilitas transportasi internal kampus ini harus menyesuaikan dengan adanya pertambahan
jumlah mahasiswa di Universitas Negeri Semarang. Yang nanti nya jika shuttle bus ini bisa
dibenahi maka konservasi sumber daya alam dan lingkungan yang digaungakan akan terealisasi
secara maksimal .

Hasil penelitian diatas yang menggunakan metode wawancara menghasilkan data tentang
jawaban dari pertanyaan apakah informan sudah pernah menggunakan shuttle, jika belum
apakah informan berencana mencoba nya, apakah kamu tau rute shuttle bus, apakah jumlah
shuttle bus sudah memadai, dan bagaimana penilaianmu terhadap layanan shuttle bus dari
aspek efisien nya. Di dapakan jawaban bahwa sebagian besar informan yang berasal dari
mahasiswa kampus ini mengatakan bahwa mereka belum pernah menggunakan tetapi ada
rencana ingin mencoba karena mereka sudah mengetahui rute yang dilalui shuttle bus itu
sendiri, bahkan Sebagian besar informan memberikan nilai 8 karena informan menganggap

11 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

bahwa shuttle bus ini sangat efisien dari aspek efisien uang karena layanan ini gratis dan juga
efisien lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara (Yuniawan et al., 2014).

Hasil penelitian ini juga harus didukung dengan adanya kampanye penggunaan shuttle bus
berbasis tenaga listrik yang ramah lingkungan agar minat mahasiswa di Universitas Negeri
Semarang semakin tinggi dan mulai perlahan meninggalkan transportasi pribadi untuk
menyelamatkan bumi dari pencemaran udara dan kerusakan lingkungan akibat polusi udara
yang tinggi. Transportasi shuttle bus berbasis tenaga listrik ini merupakan contoh penerapan
transportasi hijau (Prihanto et al., 2014).

4. SIMPULAN DAN SARAN

Efisien shuttle bus berdasarkan perbedaan tanggapan dari beberapa informan yang
mengatakan bahawa shuttle bus ini sangat efisien berdasarkan efisien udara. Lalu informan yang
selanjutnya mengatakan bahwa shuttle bus ini sangat tidak efisien waktu, efisien penumpang,
dan juga efisien jumlah. Untuk menjawab tujuan penelitian yang mengatakan bahwa tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui seberapa eifisien shuttle bus sebagai penunjang transportasi
internal kampus dapat diketahui dari banyak nya informan yang memberi nilai 8 arti nya shuttle
bus ini efisien. Sudah dipastikan bahwa shuttle bus ini efisien berdasarkan nilai dari beberapa
informan walaupun masih terdapat kekurangan yang ada dalam shuttle bus itu sendiri. Saran
dari peneliti untuk peneliti berikutnya yang ingin meneliti judul artikel ilmiah ini yaitu
menambahkan data tentang daya tenaga listrik shuttle bus yang beroperasi.

5. UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah
membantu penelitian ini, Sehingga penelitian ini dapat selesai dengan tepat waktu dan sesuai
dengan data fakta di lapangan. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada para pembaca
yang ingin membaca penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa pada artikel ini masih terdapat
kekurangan namun kekurangan itu nanti nya dapat dilanjutkan oleh peneliti selanjutnya yang
ingin meneliti judul artikel ilmiah ini.

6. DAFTAR PUSTAKA

Alir, D. (2005). Metodelogi penelitian.

Budiyono, A. (2010). Pencemaran udara: dampak pencemaran udara pada lingkungan. Berita
Dirgantara, 2(1).

Diayudha, L. (2011). Persepsi Mahasiswa Terhadap Efektivitas Penggunaan Bus Kampus


Universitas Bunda Mulia. Business & Management Journal Bunda Mulia, 7.

Hamid, F., & Si, M. (2009). Pendekatan fenomenologi. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidika Islam, 6, 17–
33.

Hardati, P., Setyowati, D. L. N., Wilonoyudho, S., & Martuti, N. K. T. (2015). Pendidikan
konservasi. Semarang: Magnum Pustaka Utama.

Kirani, N. S., Rachmasari, D., Marbun, R., Ramadhan, M. I. R., & Utomo, A. P. Y. (2022). Upaya
Konservatif UNNES dalam Menyikapi Urgensi Krusial Climate Change di Lingkungan
Kampus. Indonesian Journal of Conservation, 11(1), 22–28.

Kolaborator, C., & Data, D. M. P. (2010). A. Subjek Penelitian.

12 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

KURNIAWAN, A. A. (2014). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi


umum. UAJY.

Liun, E. (2018). Dampak Peralihan Massal Transportasi Jalan Raya Ke Mobil Listrik. Jurnal
Pengembangan Energi Nuklir, 19(2), 113–122.

Lubis, M. S. (2018). Metodologi penelitian. Deepublish.

Marpaung, J. V., & Tabrani, W. A. (2018). PERANCANGAN TRANSPORTASI UMUM SHUTTLE


BUS RAMAH LINGKUNGAN. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi
Bisnis Teknologi), 1, 172–181.

Phramesti, R., & Yuliastuti, N. (2013). Kajian Keberlanjutan Universitas Negeri Semarang (Unnes)
sebagai Kampus Konservasi (Studi Kasus: Unnes Sekaran, Semarang). Teknik PWK
(Perencanaan Wilayah Kota), 2(1), 183–190.

Prihanto, T., Liesnoor, D., & Windraswara, R. (2014). Pengembangan Program Transportasi Hijau
Pendukung Mobilitas Dan Kinerja Civitas Akademika Universitas Negeri Semarang.
Sainteknol: Jurnal Sains Dan Teknologi, 12(2).

Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif: wawancara. Jurnal


Keperawatan Indonesia, 11(1), 35–40.

Rahman, M. A. (2013). Pembuatan mobil listrik untuk solusi transportasi ramah lingkungan
(Mobil Baskara). Jurnal Riset Daerah, 12(2), 1819–1837.

Retnoningsih, A., Saratri, W., Dewi, L. S., Puji, H., Nana, K. T. M., Margareta, R., Eko, H., Tommi,
Y., Hendi, P., & Asep, P. Y. U. (2018). Pendidikan Konservai Tiga Pilar. Penerbit UNNES Press:
Semarang.

Rokhman, F., Pratama, H., & Retnoningsih, A. (2021). UNNES Green Transportation as a
Continuous Effort in Building a Conservation University. Journal of Sustainability
Perspectives: Special Issue, 253, 253.

Semiawan, C. R. (2010). Metode penelitian kualitatif. Grasindo.

So, P. Y. (2014). Implementasi kebijakan konservasi energi di Indonesia. E-Journal Graduate Unpar,
1(1).

Soegijono, M. S. (1993). Wawancara sebagai salah satu metode pengumpulan data. Media
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 3(1), 157152.

Sugiarto, A., & Gabriella, D. A. (2020). Kesadaran dan Perilaku Ramah Lingkungan Mahasiswa di
Kampus. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 9(2), 260–275.

Sutandi, A. C. (2015). Pentingnya Transportasi Umum untuk Kepentingan Publik. Jurnal


Administrasi Publik, 12(1).

Transport, G. D. G. (2010). Transportasi ramah lingkungan dan kontribusinya dalam mengurangi


polusi udara. Berita Dirgantara, 11(2), 66–71.

Widiantono, D. J. (2009). Green Transport: Upaya Mewujudkan Transportasi yang Ramah


Lingkungan. Dalam Buletin Tata Ruang. Mei-Juni. Hlm, 32.

13 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)


Analisis Efisiensi Penggunaan Shuttle Bus di Area Kampus sebagai Penunjang Transportasi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Yuniawan, T., Masrukhi, M., & Alamsyah, A. (2014). Sikap Mahasiswa Terhadap Ungkapan
Pelestarian Lingkungan Di Kampus Konservasi: Kajian Ekolinguistik Di Universitas Negeri
Semarang. Jurnal Penelitian Pendidikan, 31(1).

14 Jurnal XXXXXXXXX Vol. 1 No. 1 (Oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai