Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGGUNAAN BUS KAMPUS SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI

KULIAH DI ITERA

Last Putra Nababan2, Jibril Jabal Nur1, Muhammad Hafizh Imaddudin2.


1
Program Studi Teknik Kimia, Institut Teknologi Sumatra, Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi,
Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan, Lampung.
2
Program Studi Teknik Elektro, Institut Teknologi Sumatra, Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi,
Kec. Jati Agung, Kab. Lampung Selatan, Lampung.
Email : jibril.119280107@student.itera.ac.id
muhammad.119130084@student.itera.ac.id
last.119170051@student.itera.ac.id

ABSTRAK
Pada penelitian yang membahas mengenai pengaruh penggunaan bus kampus sebagai sarana transportasi kuliah
di ITERA ini bertujuan untuk mengetahui pendapat mahasiswa terkait adanya bus kampus sebagai sarana
transportasi di ITERA, mengetahui kelebihan dan kekurangan bus kampus yang beroperasi, serta mengetahui
pengaruh adanya bus kampus sebagai sarana transportasi di ITERA. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan
metode survei lapangan dan kuesioner untuk mendapatkan data hasil yang diinginkan. Hal yang melatarbelakangi
penelitian ini adalah adanya pengadaan bus kampus yang berada di ITERA sebagai percontohan. Oleh karena itu,
laporan karya ilmiah ini diharapkan mampu menjadi acuan dan referensi untuk semua civitas akademika yang
berasal dari kampus ITERA maupun yang berasal dai luar kampus ITERA.

PENDAHULUAN
Pada dasarnya teknologi merupakan suatu usaha untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Transportasi merupakan salah satu contoh teknologi yang dimanfaatkan manusia sebagai sarana
penting di era modernisasi saat ini, sehingga menyebabkan ketergantungan manusia terhadap alat
transportasi baik pribadi maupun umum. Transportasi di tiap era selalu mengalami
perkembangan pesat seiring berkembangnya teknologi. Dengan kata lain perkembangan
teknologi mempengaruhi perkembangan transportasi. (Tahir, 2006).
Pada sistem prasarana transportasi memiliki 2 ciri utama yaitu memberikan pelayanan bagi
pengguna dalam setiap pemilihan dan penggunaan jenis moda transportasi perlu dipersiapkan
prasarana yang mendukung moda untuk bisa melaju, seperti contohnya jalan raya untuk
transportasi darat (bus, mobil, motor dan lain sebagainya), jalur rel kereta api, pelabuhan,dan
bandar udara. Sedangkan sistem sarana transportasi lebih mengarah kepada jenis moda yang
dipilih. Secara umum moda transportasi untuk angkutan penumpang dibagi menjadi dua, yaitu
kendaraan pribadi dan kendaraan umum atau angkutan umum (Pratikno, 2006).
Bus merupakan salah satu dari sekian alat transportasi darat, bus memiliki ukuran lebih besar
dari transportasi darat lainnya. Bus diproduksi guna membawa penumpang yang lebih banyak
dari transportasi atau kendaraan umum lainnya seperti : angkutan umum, becak, bajaj dan
sebagainya. Bus juga dapat dengan mudah kita jumpai di lingkungan perkotaan tempat tinggal
kita. Dengan adanya bus dapat membantu mengurangi kemacetan.
Di ITERA sendiri ada bus kampus yang didapatkan dari menteri Perhubungan
Indonesia.Transportasi bus kampus digunakan khususnya untuk mahasiswa asrama ataupun
mahasiswa yang bertempat tinggal di sekitar kampus. Dengan ketersediaan bus ini memudahkan
mahasiswa untuk berpergian ke gedung-gedung kuliah terutama saat kelas pagi. Hal ini
memberikan kemudahan kepada mahsiswa agar tidak telat saat kelas. Oleh sebab itu, pihak
kampus memberikan sebuah sarana untuk memberikan kenyamanan kepada para mahasiswanya.
Penggunaan bus kampus berguna untuk memanfaatkan waktu lebih baik dimana dengan
tersedianya suatu transportasi dapat membantu mahasiswa dalam menggunakan waktu saat
menuju ke sarana-sarana kampus secara efisien. Penggunaan waktu yang efisien tersebut dapat
mempengaruhi aktifitas mahasiswa. Sehingga mahasiswa dapat melakukan aktifitas lainnya
dengan sisa waktu yang lebih banyak. Kenyamanan yang tersedia pada alat transportasi bus juga
menjadi alasan mahasiswa memilih transportasi ini. Fasilitas yang tersedia pada bus kampus
yaitu bangku penumpang, fasilitas musik, dan air conditioner.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetauhi pengaruh adanya bus kampus sebagai transportasi
di ITERA, serta pendapat mahasiswa terkait adanya bus kampus sebagai sarana transportasi di
ITERA. Semoga dengan adanya penelitian ini dapat memudahkan para civitas akademisi ITERA
untuk mengetahui pengaruh adanya bus kampus sebagai transportasi di ITERA, mengetahui
kelebihan dan kekurangan bus kampus yang beroperasi, mengetahui pendapat mahasiswa terkait
adanya bus kampus sebagai sarana transportasi di ITERA.

TEORI DAN METODE


Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan survei lapangan untuk mendapatkan
data. Dalam metode pengambilan data menggunakan kuesioner dilakukan dengan memberikan
beberapa pertanyaan kepada responden / partisipan yang telah / pernah menggunakan moda
transportasi kampus berupa bus kampus. Metode kuisioer ini kami pilih karena metode ini dapat
memberikan data yang akurat sesuai dengan pengalaman dari responden yang telah atau pernah
menggunakan bus kampus, selain itu metode ini lebih efisien digunakan pada masa – masa
pandemi seperti dewasa ini. Pada metode survei ini, memberikan data yang sesuai dengan fakta
yang di dapatkan, pada saat survei yang dilakukan dilapangan yang bertempatkan di parkiran bus
kampus sebelah gedung C.
Objek Penelitian
Objek penelitian adalah beberapa korespondesi atau peserta survei yang telah mengisi
kuesioner yang telah disebar atau korespodensi yang ikut berpartisipasi ketika dilakukan
wawancara secara langsung. Dalam penelitian kali ini data diambil secara acak, sebagian besar
dari objek penelitian kami adalah mahasiswa ITERA yang bertempat tinggal diasrama, kostan,
maupun rumah pribadi. Pengambilan data secara acak, diharapkan ada sampel yang berpeluang
untuk berpartipasi dari setiap komunitas mahasiswa yang ada di ITERA untuk penelitian ini.
Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif berjenis
statistika deskriptif. Menurut Sugiyono, metode analisis data kuntitatif adalah suatu metode yang
menggunakan prinsip positivisme, yang digunakan untuk mmeneliti suatu populasi atau sampel.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara acak terhadap beberapa sampel dari suatu populasi
dan bertujuan untuk menguji hipotesis yang ada (Sugiyono, 2012, hal.7).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian kali ini kita menyurvei beberapa mahasiswa melalui googleform, yang
berisikan beberapa pertanyaan mengenai bus kampus yang ada di perguruan tinggi nya masing-
masing. Dan kita memperoleh hasil sebagai berikut :

Diagram 1 Pertanyaan Pertama


(sumber: Google Form)

Gambar di atas adalah jawaban dari pertanyaan “apakah di perguruan tingginya memiliki bus
kampus atau tidak?”, dan data yang kita dapat 100% respondan memiliki bus kampus di
perguruan tingginya. Data ini bertujuan untuk memperoleh fakta atau hasil survei secara nyata
dan menurut pengalaman mereka masing masing.
Gambar 1 Pertanyaan Kedua
(sumber: Google Form)

Gambar 2 Pertanyaan Ketiga


(sumber: Google Form)
Untuk data gambar diatas kita mengajukan pertanyaan mengenai pendapat mereka tentang bus
kampus yang ada di lingkungan perguruan tinggi mereka, dan jawaban dari para mahasiswa
memiliki keragaman pendapat mereka masing-masing.

Diagram 2 Pertanyaan Keempat


(sumber: Google Form)

Untuk data terakhir kita menanyakan “apakah bus kampus membantu para mahasiswa?”. Dan
jawaban mereka, menyatakan bahwa bus kampus itu membantu mahasiwa secara nyata.
Menurut semua data yang diperoleh, dapat dianalisis bahwa keberadaan bus kampus sangat
membantu mahasiswa. Seperti efisiensi waktu saat kuliah, tidak lelah saat menuju kelas, dan
penghematan energi baik tenaga ataupun bahan bakar. Kelebihan bus ini dapat terlihat dari
kenyamanannya, manfaatnya, dan tarif biaya untuk sekarang. Kekurangan bus ini yaitu, jam
operasional bus yang terlalu singkat , rute perjalanan yang terlampau pendek, dan jumlah bus
yang terbilang sedikit, adapun rute perjalanan bus, seperti jalan dari asrama menuju gedung-
gedung kuliah banya yang rusak.
Adapun saran dari para responden antara lain, seperti jam operasional bus ditambah, tarif bus
agar tetap gratis, jalur atau jangkauan bus diperluas, dan juga jumlah bus yang beroperasi
dimaksimalkan.
Jadwal operasional dari Bus ITERA sendiri yaitu, untuk pagi hari, pada pukul 06.30 WIB
hingga pukul 08.50 WIB. Untuk sore hari, pada pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
Setiap hari Senin hingga Jum’at. Jam operasional ini menjadi salah satu keluhan bagi para
mahasiswa, karena terlalu singkat.
Untuk Sarana dan prasarana pendukung bus, sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai
seperti AC, fasilitas musik, dan bangku penumpang yang cukup nyaman. Akan tetapi jalan
pendukung di lingkungan kampus masih terbilang kurang memadai, karena jalan yang rusak
parah dan berlubang, hal ini dapat membahayakan untiuk bus kampus sendiri.

Kesimpulan
Dari 19 orang mahasiswa ITERA yang telah mengisi survei mengenai pendapat tentang bus
kampus, rata-rata mahasiswa berpendapat bahwa bus kampus sangat membantu dalam layanan
transportasi antar jemput peserta didik untuk mempersingkat waktu menuju lokasi perkuliahan.
Dan juga pelayanan transportasi bus kampus sudah cukup baik, dimana bus yang beroperasi
cukup nyaman untuk para mahasiswa, karena sudah terdapat beberapa fasilitas pendukung di
dalam bus, seperti pengharum kendaraan, air conditioner (AC), tempat duduk yang nyaman, dan
supir bus yang ramah.
Dengan semua data yang dimiliki dapat di simpulkan, bahwa pengaruh bus kampus ITERA
bagi mahasiswa sudah cukup membantu, terlebih lagi untuk mahasiswa yang tidak mempunyai
kendaraan pribadi. Layanan bus kampus ITERA sudah dikelola dan dilaksanakan dengan baik
sehingga dapat membantu transportasi para mahasiswa yang akan melaksanakan perkuliahan.
Namun, masih ada beberapa kekurangan dari bus kampus ini yaitu, jadwal operasinya yang
terlalu singkat, rute perjalanan yang terlampau pendek, dan jumlah bus yang terbilang sedikit.

Daftar Pustaka
Jurnal Ilmiah
Pratikno, H. J. (2006). Analisis Intensitas Penggunaan Angkutan Penumpang Umum. jurnal
ilmiah. hal 2.
Jurnal Ilmiah
Tahir, A. (2005). Angkutan Massal Sebagai Alternatif Mengat asi Persoalan Kemacetan Lalu
Lintas Kota Surabaya, 169-182.

Anda mungkin juga menyukai