hari_nugraha1310@yahoo.com
Abstrak
Bus sekolah dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dijalan, sehingga dapat mengurangi kemacetan
di Jakarta. Bus sekolah di DKI Jakarta beroperasi di sembilan rute dengan jumlah bus setiap hari sebanyak 44
kendaraan. Namun sampai saat ini masih memiliki beberapa permasalahan diantaranya pada kapasitas yang tersedia
sebagian lebih banyak dan sebagian lagi kurang dibandingkan demand pelajar menggunakan bus sekolah. Oleh karena
itu, perlu adanya kajian untuk mengetahui efektivitas pengoperasian bus sekolah yaitu dengan metode survey
menggunakan kuisioner tertutup dan dilakukan terhadap pelajar pengguna bus sekolah. Kajian terbatas terhadap rute
Pasar Minggu – Lenteng Agung dan Pondok Kopi – Pulo Gadung. Analisis dengan menggunakan perangkat lunak
statistik.
Menganalisis data dengan metode statistik deskriptif, yaitu korelasi dan regresi linier. Hasil analisis rute Pasar
Minggu - Lenteng Agung menunjukkan bahwa variabel kehandalan yang paling berpengaruh kuat. Sedangkan yang
paling berpengaruh kuat untuk rute Pondok Kopi - Pulo Gadung adalah variabel kenyamanan. Maka hasil dari kajian
efektivitas pengoperasian bus sekolah kedua rute dikatakan efektif dari sisi pelajar yaitu sebagai pengguna bus
sekolah. Dibandingkan anatara kedua rute dan yang paling efektif adalah rute Pondok Kopi – Pulo Gadung.
Abstract
School buses can reduce the use of private vehicles on the street, so it can reduce traffic congestion in Jakarta.
A number of school buses operated in Jakarta for nine routes are 44 buses per day. However, until now the school
buses overcome some problems such as on the available capacity that are some more and some less than the demands
of the students using school buses. Therefore, this study is needed to determine the effectiveness of school buses
operation by doing survey method that using a closed questionnaire system which is conducted for the student that
used school buses. The study restricted to the Pasar Minggu – Lenteng Agung route and Pondok Kopi – Pulo Gadung
route. Analyze by statistical software.
Analyzing data with the descriptive statistic methods are correlations and linear regression. The results of the
analysis for Pasar Minggu - Lenteng Agung route indicated that reliability is the most influential variable. While the
most influential for Pondok Kopi – Pulo Gadung route is comfort variable. Thus between of two routes the results of
the effectiveness study of school buses operation is effective which is conducted for the student that used school buses.
Compared between of two routes the most effective route is the Pondok Kopi – Pulo Gadung.
Pengumpulan Data
Coding dan
Pengolahan Data
Skoring
TIDAK
Valid?
YA
Analisis Hasil
SELESAI
Dimana,
3 A B C D E F G H
A : Jenis Kelamin
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 B : Umur
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 C : Bus sekolah menghindari saya dari tawuran dan
Median 2.00 15.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 pemalakan
Mode 2 15 3 3 3 3 1 3 D : Saya percaya kepada supir bus sekolah (tidak ugal-
ugalan)
E : Saya tidak takut kecelakaan jika naik bus sekolah
Tabel 4. Frekuensi Statistik Rute Pondok Kopi - Pulo Gadung (yakin selamat sampai tujuan)
F : Saya tidak perlu naik angkutan umum/ ojek/
4 A B C D E F G H kendaraan pribadi menuju halte bus sekolah
G : Halte bus sekolah dekat dengan rumah saya (waktu
N Valid 100 100 100 100 100 100 100 100 berangkat)
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 H : Halte bus sekolah dekat dengan sekolah saya
Median 2.00 2.00 16.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 (waktu pulang)
Mode 2 2 17 3 3 3 3 3
1) Kehandalan
2) Kenyamanan
3) Tepat waktu
4) Kapasitas mencukupi
5) Keselamatan
6) Teratur,lancar,cepat
7) Aksesibilitas
8) Tertib dan aman
Deteksi normalitas:
Dengan melihat titik- titik yang berada pada sumbu
diagonal pada grafik. Maka dapat diambil
keputusan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Sehingga dari kedua grafik diatas dapat
disimpulkan bahwa model regresi layak untuk
dipakai memprediksi keefektivitasan pengoperasian
bus sekolah berdasarkan variabel independennya.
TERTIB
KENYA
TEPAT
AMAN
berhubungan.
DAN
Variabel Q5: Apakah anda menggunakan 1. Korelasi Pearson Rute Pondok Kopi – Pulo Gadung
kendaraan lain sebelum naik bus sekolah? Jika
ya berapa kali? a. Kategorik Ordinal
Variabel Q6: Berapa hari anda menggunakan Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS
bus sekolah dalam satu minggu? 15.0 maka dapat dihasilkan tabel korelasi Pearson
untuk data kategorik.
Dari hasil perhitungan menggunakan
SPSS 15.0 maka dapat dihasilkan tabel korelasi Tabel 9. Hasil Terbesar Korelasi Pearson Rute Pasar Minggu –
Lenteng Agung
Pearson untuk data rasio. (tabel pada lampiran).
Berikut hasilnya:
DAN AMAN
KENYAMA
TERTIB
Hipotesis
NAN
Menganalisis data pada kuisioner isian dalam hal Variabel Kapasitas mencukupi, Tertib dan
ini akan menggunakan metode korelasi Pearson karena Aman, dan Kenyamanan mempunyai angka
dengan regresi setelah diolah tidak memenuhi syarat. signifikan dibawah 0,05. Karena itu variabel
Adapun variabel bebas yang dimasukkan kedalam ketiga ini memang mempengaruhi
proses perhitungan adalah : keefektivitasan pelayanan bus sekolah.
Memprediksi persamaan model regresi
Tabel 10. Hasil Terbesar Korelasi Pearson Numerik Rute Pasar Misalkan ingin menambah kapasitas 3 (setuju),
Minggu – Lenteng Agung tertib dan aman 9 satuan, kenyamanan 12 satuan, maka
dapat dihitung sebagai berikut:
Berapa lama
waktu anda
Y = 5,519 + 0,550 (3) + 0,199 (9) + 0,265 (12)
dalam = 12,14
menunggu
kedatangan bus Hasil menunjukkan bahwa:
2 sekolah?
Berapa lama anda Pearson Pengguna bus sekolah dengan kapasitas 3 satuan,
.229(*)
(dari rumah/sekolah) Correlation
menuju bus sekolah/ Sig. (2-tailed) 0.022 tertib dan aman 9 satuan, kenyamanan 12 satuan,
halte bus sekolah? N 100 maka Efektifitas 12,14 atau maksimum nilai Y=12
Korelasi positif 0,229 menunjukkan korelasi berarti responden setuju bahwa bus sekolah efektif
lemah tetapi karena positif maka semakin lama dengan variabel yang mempengaruhinya.
dari rumah/ sekolah menuju bus sekolah maka
akan semakin lama menunggu kedatangan bus Sebenarnya secara keseluruhan variabel yang
sekolah, dan sebaliknya. Namun dengan dikeluarkan dalam regresi merupakan variabel
signifikansi 0,022 dibawah 0,05 maka kedua yang berpengaruh namun karena didalam
variabel tersebut ada hubungan. perangkat lunak menyatakan nilai yang tidak
signifikan maka harus dikeluarkan. Berikut ini
Korelasi negatif -0,198 menunjukkan bahwa merupaka urutan variabel dilihat dari segi
korelasi lemah. Menunjukkan bahwa semakin pengaruh terhadap efektivitas pengoperasian bus
banyak menggunakan kendaraan pengumpan sekolah: (dilihat dari nilai signifikansi)
menuju bus sekolah maka akan semakin
menurun frekuensi penggunaan bus sekolah 1) Kenyamanan
dalam seminggu. Dengan signifikansi 0,049 2) Kapasitas mencukupi
maka menunjukkan ada hubungan kedua 3) Tertib dan aman
variabel tersebut 4) Tepat waktu
5) Teratur,lancar,cepat
Jadi variabel berkorelasi keseluruhan lemah dan 6) Kehandalan
dengan signifikansi jauh dibawah 0,05 berarti 7) Keselamatan
variabel yang berhubungan adalah variabel 8) Aksesibilitas
Lama Dari Rumah/Sekolah Menuju Bus