Anda di halaman 1dari 9

PSIKOTOPIKA

14330049 IRMA JULYANI

Psikotropika
P S I K O T R O P I K A A D A L A H S U A T U Z A T ATA U
O B A T, B A I K A L A M I A H M A U P U N S I N T E T I S B U K A N
N A R K O T I K A, YA N G B E R K H A S I A T P S I K O A K T I F
ME LA LU I P E N G A R U H SE L E K TI F PAD A S U S U N A N
S A R A F P U S A T YA N G M E N Y E B A B K A N P E R U B A H A N
K H A S PAD A AK T I V I TAS M E N TAL D A N P E R I L A K U

Undang-undang
Pasal 1 angka 1 UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
(UU 5/1997), pengertian psikotropika adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Golongan psikotropika
Psikotropika golongan I : yaitu psikotropika yang tidak

digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensi


ketergantungan yang sangat kuat
Psikotropika golongan II : yaitu psikotropika yang berkhasiat
terapi tetapi dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika golongan III : yaitu psikotropika dengan efek
ketergantungannya sedang dari kelompok hipnotik sedatif.
Psikotropika golongan IV : yaitu psikotropika yang efek
ketergantungannya ringan

Berdasarkan fungsi
Obat stimulan ( obat perangsang )
adalah obat yang merangsang system saraf sehingga orang yang merasakan
lebih percaya diri dan selalu waspada. contoh obat ini adalah, kafein nikotin dan
kokain
Obat depresan ( obat penenang )
Obat depresan adalah obat yang dapat menekan system saraf sehingga
pemakainya merasa tenang, ngantuk dan tingkat kesadarannya turun. Contoh golonga
obat tidur Phenobarbital, membutal, seconal, mogadan, mandrax, rohypnol, optalidol,
dan cosadon. Contoh golongan obat penenang, misalnya valium
Obat halusinogen
Obat halusinogen adalah golongan obat-obatan yang bekerja langsung terhadap
system syaraf pusat dan mempunyai efek yang dapat menyebabkan halusinasi

Macam Macam Psikotropika


LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
Amfetamin
Ekstasi
Sabu-sabu

Efek pemakaian psikotropika


Dampak Fisik
- Gangguan pada system syaraf (neurologis)
- Gangguan pada jantung, dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
- Gangguan pada jantung, dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
- Gangguan pada paru-paru
Dampak Psikis
- Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal, dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak Sosial
- Gangguan mental, anti social dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
- Merepotkan dan menjadi beban keluarga
- Pendidikan terganggu, masa depan suram

Upaya pencegahan penyalahgunaan psikotropika

Peran Anggota Keluarga


Peran Anggota Masyarakat
Peran Sekolah
Peran Pemerintah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai