Anda di halaman 1dari 19

KORNEA DAN LENSA

ANATOMI KORNEA
Kornea (Latin cornum = spt tanduk) selaput bening mata, bag
selaput mata yg tembus cahaya.

Mrpkn lap jar yg menutupi bola mata sblh dpn dan terdiri atas 5
lap:
Epitel
Membran Bowman
Stroma
Membran Descement
Endotel

EPITEL
Tebalnya 50 m, trdr atas 5 lapis sel epitel tdk bertanduk yg saling tumpang
tindih: satu lapis sel basal, sel poligonal dan sel gepeng.

Sel basal sering trlihat mitosis sel, & sel muda ini terdorong ke dpn lapis
sel sayap sel gepeng

Sel basal berikatan erat dgn sel basal di sampingnya & sel poligonal didepannya
menghambat pengaliran air, elektrolit, & glukosa yg mrpk barrier.

Sel basal membran basal yg melekat erat kpdny, bila trjd gangguan erosi
rekuren

Eptel brasal dr ektoderm permukaan

MEMBRAN BOWMAN
Terletak dibawah membran basal epitel kornea yg mrpk
kolagen yg tersusun tdk teratur spt stroma dan berasal dr
bag dpn stroma

Lapisan ini tdk mempunyai daya regenerasi

STROMA
Trdr atas lamel yg mrpkn susunan kolagen yg sejajar satu
dgn yg lainnya, pd permukaan anyaman yg teratur, bag
perifer bercabang.

Keratosit mrpkn sel stroma kornea yg mrpkn fibroblas


terletak di antara serat kolagen & stroma.

Diduga keratosit membentuk bahan dasar & serat kolagen


dlm perkembangan embrio atau sesudaj trauma

MEMBRAN DESCEMENT
Merupakan membran aselular dan merupakan batas
belakang stroma kornea dihasilkan sel endotel & mrpkn
membran basalnya.

Bersifat sangat elastis & berkembang terus seumur hidup,


mempunyai tebal 40 m

ENDOTEL
Berasal dr mesotelium, berlapis satu, bentuk heksagonal,
besar 20-40 m.

Melekat pada membran descement melalui hemi desmosom


dan zonula okluden

Kornea dipersaarafi o/ bnyk saraf sensoris terutama dari saraf siliar


longus, saraf nasisiliar, saraaf V

Saraaf siliar longus berjalan sepra koroid, masuk ke dlm stroma kornea,
menembus membran Bowman melepaskan selubung Schwannya.

Seluruh lapisan epitel dipersarafi kpd kedua lapis terdepan tanpa ada
akhir saraf.

Bulbus Krause u/ sensasi dingin ditemukan di daerah limbus


Daya regenasi saraf sesudah dipotong di daerah limbus tjd dlm wkt 3 bln

Kornea mrpkn bag mata yg tembus cahaya & menutup


bola mata di sebelah depan.

Pembiasan sinar terkuat dilakukan o/ kornea, dimana 40


dioptri dari 50 dioptri pembiasaan sinar masuk kornea
dilakukan o/ kornea

LENSA
Berasal dr ektoderm permukaan yg berbentuk lensa di dalam
bola mata & bersifat bening.

Terletak di belakang iris & terdiri dari zat tembus cahaya


(transparan) berbentuk spt cakram yg dpt menebal &
menipis pd saat terjadinya akomodasi

Lensa dibentuk o/ sel eputel lensa yg membentuk serat lensa


di dlm kapsul lensa.

Epitel lensa akan membentuk serta lensa yg terus menerus


memadatnya serat lensa di bag sentral lensa yg paling
dahulu dibentuk atauserat lensa yg tertua di dlm kapsul
lensa

Korteks yg terletak di sebelah dpn nukleus lensa dsbt korteks


anterior, sdgkn dibelakangnya korteks posterior.

Di bag perifer kapsul lensa trdpt zonula Zinn yg


menggantungkan lensa di seluruh ekuatornya pd bdn siliar

Secara fisiologis lensa mempunyai sifat tertentu, yaitu:


Kenyal atau lentur karena memegang peranan terpenting
dalam akomodasi untuk menjadi cembung
Jernih atau transparan karena diperlukan sebagai media
penglihatan,
Terletak ditempatnya, yaitu berada antara posterior chamber
dan vitreous body dan berada di sumbu mata.

Keadaan patologik lensa ini dapat berupa:


Tidak kenyal pada orang dewasa yang mengakibatkan
presbiopia,
Keruh atau apa yang disebut katarak,
Tidak berada di tempat atau subluksasi dan dislokasi

PEMBIASAN CAHAYA

Lensa berperan penting pd pembiasan cahaya


(refraksi). lensa membelokkan cahaya agar
cahaya dpt difokuskan di retina. dr retina cahaya
diubah mjd impuls yg dihantarkan mll n.optikus ke
pusat penglihatan di lobus occipitalis otak.

Saat cahaya datang di bangunan bening mata


(media refrakta), mk cahaya akan dibelokkan.
Media refrakta: kornea,lensa, & badan kaca.

Utk melihat objek dekat dg jelas


kecembungan lensa berubah spy jarak fokus
berubah. Proses ini disebut akomodasi.
Bila m.siliaris kontraksi ligamentum
suspensorium relaksasi menambah
kelengkungan lensa konvergensi mata &
konstriksi pupil cahaya melewati bagian sentral
lensa.
Mata normal dpt melihat objek dekat pd jarak
25 cm.

PEMERIKSAAN FISIK
Sinari Kornea
Perhatikan reflek kornea yaitu reflek cahaya pada permukaan
kornea yg berbentuk bintik cahaya.

1. Cerah/mengkilat
a.
b.

Kornea jernih
Jaringan parut (putih)

2. Suram : erosi kornea, radang kornea, atau edema kornea.


Perhatikan reflek cahaya pada kedua permukaan kornea
(Tes Hirschberg)
a. Masing-masing ditengah pupil: ortofori
b. Salahsatu tdk ditengah pupil: heterofori (juling)

Pemeriksaan katarak
1. Sinari pupil dari depan. Perhatikan warna pupil
a.

Pupli berwarna hitam

1)
2)

b.

Lensa jernih
Aphakia
Pupil putih/abu-abu: krus/katarak

2. Ubah sinar dari samping (kurang lebih 45%) dan sinari iris.
Kembali lihat pupil.

Perhatikan perubahan kekeruhan lensa:

a. Seluruh pupil tetap putih katarak matura (tes shadow/


bayangan -)

b. Sebagian pupil menjadi hitam katarak immatura (tes


bayangan +)

Anda mungkin juga menyukai