Anda di halaman 1dari 6

RELEVANSI PERBAIKAN

MUTU PEMBELAJARAN MATA


KULIAH ILMU GULMA
BERBASIS SCL GUNA
MENINGKATKAN
KOMPETENSI LULUSAN
Oleh:
A.T. Soejono, Tohari, Rohlan Rogomulyo, dan Dody
Kastono
Laboratorium Manajemen dan Produksi Tanaman

TUJUAN
PEMBELAJARAN

Kompetensi yang ingin dicapai adalah agar


mahasiswa mengetahui dan mampu:
memahami sistem produksi tanaman secara
berkelanjutan,
memiliki pemahaman dasar dan memiliki
kesadaran pentingnya multidisplin ilmu,
mengumpulkan, menganalisis, dan
mengevaluasi informasi kuantitatif dan
kualitatif yang sesuai dan menggunakannya
secara kreatif dan imaginatif, untuk
melakukan inovasi dan membuat keputusan,
merencanakan, melaksanakan, dan
melaporkan hasil kegiatan observasi maupun
penelitian, serta
mengorganisasi kelompok kerja, menentukan
sasaran secara realistik, mengidentifikasi
sasaran dengan bertanggung jawab secara
individual ataupun kolektif.

OUTCOME PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan Ilmu Gulma
diharapkan mahasiswa mampu:
memahami karakteristik permasalahan gulma
yang ada di lapangan,
memahami potensi gangguan OPT dan cara
pengendaliannya secara bijaksana,
menerapkan teknologi tepat guna yang spesifik
lokasi keberhasilan pengelolaan budidaya
tanaman dengan memanfaatkan SDA yang ada
di sekitar lahan tersebut,
mengembangkan kemampuan bernalar guna
memfokuskan pada materi penelitian yang
dapat mempercepat masa kelulusan, dan
mengembangkan kemampuan berkreativitas
dan ketrampilan berwirausaha atau
ketrampilan manajerial dalam mengelola
sistem usahatani terpadu secara
berkelanjutan.

JADWAL KEGIATAN

Kuliah tatatp muka: 8 x


Kunjungan lapangan: 1 x
Presentasi dan diskusi: 5 x
Evaluasi: 3 x (kuis, UTS, & UAS)

BAHAN DAN REFERENSI


Bahan Pustaka/Referensi:
Aldrich, R.J. 1984. Weeds-Crop Ecology Principles
in Weed Management. Breton Publishers. 465 p.
Crafts, A.S. and W.W. Robins. 1973. A Textbook
and Manual Weed Control. Printed in India. 660 p.
King, L.J. 1974. Weeds of the World, Biology and
Control. Printed in India 526 p.
Nasution, U. 1984. Gulma dan Pengendaliannya di
Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Tanjung Morawa (P4TM). 269 p.
Naylor, R. 1996. Herbicides in Asian Rice
Transitions in Weed Management. IRRI.
Phillipines. 270 p.
Naylor, R.E.L. 2002. Weed Management
Handbook. British Crop Protection Council. UK.
423 p.

Lanjutan: Bahan dan Referensi


Radosevich, S.R. and J.S. Holt. 1984. Weed
Ecology Implications for Vegetation Management .
Jhon Wiley & Sons. 265 p.
______________, J. Holt, and C. Ghersa. 1997. Weed
Ecology Implications for Management . Jhon Wiley
and Sons, Inc. Canada. 589 p.
Rao, V.S. 2000. Principles of Weed Science.
Science Publishers, Inc. USA. 555 p.
Ravinder, K.K., H.P. Singh, D.R. Batish. 2001.
Allelopathy in Agroecosystems. Food Product
Press. New York. 447 p.
Zimdahl, R.L. 1993. Fundamentals of Weed
Science. Academic Press, Inc. USA. 449 p.
Bahan dan Sumber Informasi:
Dapat diperoleh dari hasil kunjungan lapangan baik
data primer maupun data sekunder, baik dari petani
maupun instansi pemerintah daerah yang terkait.
Jurnal, majalah, dan internet.

Anda mungkin juga menyukai