Anda di halaman 1dari 20

M.

Adnan Nur

TESTING & IMPLEMENTASI


Materi 3

DESAIN TEST CASE


Test case merupakan suatu tes yang dilakukan
berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan,
kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan
sebelumnya.

Fungsi dari test case:


Untuk melakukan testing kesesuaian suatu
komponen/modul terhadap spesifikasi ( Black Box
Testing ).
Untuk melakukan testing kesesuaian suatu
komponen/modul terhadap desain ( White Box Testing ).

WHITE BOX TESTING/GLASS BOX


TESTING
Test Case yang menggunakan struktur kendali
dari desain prosedural

Metode ini mencakup:


Semua jalur/pernyataan/percabangan yang independen
dapat diuji
Semua logika keputusan dapat diuji dengan pernyataan
yang salah dan pernyataan yang benar
Semua perulangan/loop dapat diuji terhadap batasannya
dan ikatan operasionalnya
Semua Struktur Internal data internal dapat diuji untuk
memastikan validasinya

Mengapa melakukan White Box jika Black box


testing telah memenuhi kebutuhan pengujian
spesifikasi ?

Kesalahan logika dan asumsi yang tidak benar


kebanyakan dilakukan ketika coding untuk kasus
tertentu. Dibutuhkan kepastian bahwa eksekusi
jalur ini telah dites.
Asumsi bahwa adanya kemungkinan terhadap
eksekusi jalur yang tidak benar. Dengan white
box testing dapat ditemukan kesalahan ini
Kesalahan penulisan yang acak. Seperti berada
pada jalur logika yang membingungkan pada
jalur normal.

Cakupan Pernyataan, Cabang & Jalur


White Box Testing

Merupakan Teknik White Box Testing yang


menggunakan alur logika dari program untuk
membuat test case.
Alur logika direpresentasikan dengan flow graph

Cakupan Pernyataan

Cakupan pernyataan berkaitan dengan tinjauan terhadap


titik (node) pada flow graph. Cakupan pengujian 100 %
terjadi bila semua titik dikunjungi oleh jalur-jalur yang
dilalui oleh test cases.

Cakupan Cabang

Cakupan cabang berkaitan dengan peninjauan anak panah


cabang (branch edges) dari flow graph. Cakupan 100 %
adalah bilamana semua anak panah cabang ditinjau oleh
jalur jalur yang dilalui oleh test case

Cakupan Jalur

Cakupan jalur berkaitan dengan peninjauan jalur sepanjang


flow graph. Cakupan 100 % adalah bilamana semua jalur
dilalui oleh test cases.

Perbedaan antara cakupan


pernyataan, cabang dan Jalur

Pencapaian cakupan pernyataan 100 % dapat terjadi tanpa


harus membuat cakupan cabang menjadi 100 % juga.

Perbedaan antara cakupan


pernyataan, cabang dan Jalur

Pencapaian cakupan cabang 100 %, dengan meninjau


seluruh anak panah cabang tanpa harus meninjau semua
jalur yang ada (cakupan jalur 100 %).

Tahapan Desain Cakupan Pengujian


White Box Testing

Menganalisa source code untuk membuat flow graph.


Mengidentifikasi jalur tes untuk mencapai pemenuhan tes
berdasarkan pada flow graph.
Mengevaluasi kondisi pengujian yang akan dicapai dalam
tiap pengujian.
Memberikan nilai masukan dan keluaran berdasarkan pada
kondisi.

BASIS PATH TESTING


White Box Testing
Metode ini memungkinkan perancang test
case untuk melakukan pengukuran
terhadap kompleksitas logika dari desain
prosedural dan menggunakannya sebagai
panduan dalam menentukan kelompok
basis dari jalur eksekusi, dimana hal ini
akan menjamin eksekusi tiap pernyataan
dalam program sekurangnya sekali selama
testing berlangsung.

Konsep Utama Basis Path:


Tiap basis path harus diidentifikasi, tidak boleh ada yang terabaikan
(setidaknya dites 1 kali).
Kombinasi dan permutasi dari suatu basis path tidak perlu dites.

Bagaimana membentuk basis path?


Tiap flow graph node yang disimbolkan dengan
lingkaran dapat mewakili satu atau lebih
pernyataan prosedural
Suatu proses yang berurutan yang digambarkan
dalam bentuk kotak pada flowchart daapt diwakili
oleh satu node.
Panah pada flow graph disebut dengan edges
atau links mewakili alur pengiriman kendali dan
merupakan analogi dari panah pada flowchart.
Suatu edge harus diakhiri dengan suatu node
Area yang dibatasi oleh edge dan nodes disebut
dengan regions. Bila menghitung regions, harus
juga mengikutkan area di luar dari grafik sebagai
bagian dari regions.

CYCLOMATIC COMPLEXITY
White Box Testing
Pengukuran software yang memberikan
pengukuran kuantitatif dari kompleksitas
logika program.
Pada konteks metode basis path testing, nilai
yang dihitung oleh cyclomatic complexity
ialah jumlah jalur-jalur yang independen
dalam kumpulan basis suatu program dan
memberikan jumlah tes minimal yang harus
dilakukan untuk memastikan bahwa semua
pernyataan telah dieksekusi

Komputasi Kompleksitas siklomatis digunakan


untuk mengetahui banyaknya jalur yang dicari
melalui salah satu cara berikut.
(Menggunakan Contoh pada Basis Path)
1. Jumlah Region Flow Graph V(G) = COUNT(R)
Terdapat 4 region = Terdapat 4 jalur independen
2. Menggunakan Persamaan V(G) = E N + 2
E -> Edges dan N -> Node
V(G) = 11 9 + 2 = 4 Jalur Independen
3. Menggunakan Persamaan V(G) = P + 1
P -> Predikat Node (yg mempunyai 2 anak panah
keluar)
V(G) = 3 + 1 = 4 Jalur Independen

Tahapan dalam membuat test cases


dengan menggunakan cyclomatic
complexity:
Gunakan desain atau kode sebagai dasar untuk
membuat flow graph (Basis Path)
Berdasarkan Flowgraph, tentukan cyclomatic
complexity
Tentukan Kelompok basis dari jalur independen
secara linear
Siapkan test case yang akan melakukan eksekusi
dari setiap jalur dalam kelompok basis

Jalur independen yang


terbentuk
Jalur 1: 1 11
Jalur 2: 1-2-3-4-5-10-1-11
Jalur 3: 1-2-3-6-8-9-10-1-11
Jalur 4: 1-2-3-6-7-9-10-1-11

GRAPH MATRIKS
White Box Testing
Untuk mengembangkan perangkat lunak yang membantu pengujian berbasis
path, dibutuhkan struktur data yang disebut Grap Matriks
Matrik berbentuk segi empat sama sisi, dimana jumlah baris dan kolom sama
dengan jumlah node dan identifikasi baris dan kolom sama dengan identifikasi
node, serta isi data adalah keberadaan penghubung antar node (edge)

Anda mungkin juga menyukai