Anda di halaman 1dari 20

TESTING & IMPLEMENTASI

NURILMIYANTI
WARDHANI
DESAIN TEST CASE
• Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan
pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang
telah ditentukan sebelumnya.

• Fungsi dari test case:


✔ Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen/modul
terhadap spesifikasi ( Black Box Testing ).
✔ Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen/modul
terhadap desain ( White Box Testing ).
WHITE BOX TESTING/GLASS BOX TESTING

• Test Case yang menggunakan struktur kendali dari desain


prosedural

• Metode ini mencakup:


✔ Semua jalur/pernyataan/percabangan yang independen dapat diuji
✔ Semua logika keputusan dapat diuji dengan pernyataan yang salah dan
pernyataan yang benar
✔ Semua perulangan/loop dapat diuji terhadap batasannya dan ikatan
operasionalnya
✔ Semua Struktur Internal data internal dapat diuji untuk memastikan
validasinya
Mengapa melakukan White Box jika Black box testing
telah memenuhi kebutuhan pengujian spesifikasi ?

• Kesalahan logika dan asumsi yang tidak benar kebanyakan


dilakukan ketika coding untuk “kasus tertentu”. Dibutuhkan
kepastian bahwa eksekusi jalur ini telah dites.
• Asumsi bahwa adanya kemungkinan terhadap eksekusi jalur
yang tidak benar. Dengan white box testing dapat ditemukan
kesalahan ini
• Kesalahan penulisan yang acak. Seperti berada pada jalur
logika yang membingungkan pada jalur normal.
Cakupan Pernyataan, Cabang & Jalur
White Box Testing
• Merupakan Teknik White Box Testing yang menggunakan
alur logika dari program untuk membuat test case.
• Alur logika direpresentasikan dengan flow graph
Cakupan Pernyataan

• Cakupan pernyataan berkaitan dengan tinjauan terhadap titik (node) pada


flow graph. Cakupan pengujian 100 % terjadi bila semua titik dikunjungi
oleh jalur-jalur yang dilalui oleh test cases.
Cakupan Cabang

• Cakupan cabang berkaitan dengan peninjauan anak panah cabang (branch


edges) dari flow graph. Cakupan 100 % adalah bilamana semua anak
panah cabang ditinjau oleh jalur –jalur yang dilalui oleh test case
Cakupan Jalur

• Cakupan jalur berkaitan dengan peninjauan jalur sepanjang flow graph.


Cakupan 100 % adalah bilamana semua jalur dilalui oleh test cases.
Perbedaan antara cakupan pernyataan, cabang
dan Jalur
• Pencapaian cakupan pernyataan 100 % dapat terjadi tanpa harus
membuat cakupan cabang menjadi 100 % juga.
Perbedaan antara cakupan pernyataan, cabang
dan Jalur
• Pencapaian cakupan cabang 100 %, dengan meninjau seluruh anak panah
cabang tanpa harus meninjau semua jalur yang ada (cakupan jalur 100 %).
Tahapan Desain Cakupan Pengujian
White Box Testing
• Menganalisa source code untuk membuat flow graph.
• Mengidentifikasi jalur tes untuk mencapai pemenuhan tes berdasarkan
pada flow graph.
• Mengevaluasi kondisi pengujian yang akan dicapai dalam tiap pengujian.
• Memberikan nilai masukan dan keluaran berdasarkan pada kondisi.
BASIS PATH TESTING
White Box Testing
• Metode ini memungkinkan perancang test case
untuk melakukan pengukuran terhadap kompleksitas
logika dari desain prosedural dan menggunakannya
sebagai panduan dalam menentukan kelompok basis
dari jalur eksekusi, dimana hal ini akan menjamin
eksekusi tiap pernyataan dalam program
sekurangnya sekali selama testing berlangsung.
• Konsep Utama Basis Path:
✔ Tiap basis path harus diidentifikasi, tidak boleh ada yang terabaikan (setidaknya dites 1
kali).
✔ Kombinasi dan permutasi dari suatu basis path tidak perlu dites.
Bagaimana membentuk basis path?
• Tiap flow graph node yang disimbolkan dengan lingkaran
dapat mewakili satu atau lebih pernyataan prosedural
• Suatu proses yang berurutan yang digambarkan dalam bentuk
kotak pada flowchart daapt diwakili oleh satu node.
• Panah pada flow graph disebut dengan edges atau links
mewakili alur pengiriman kendali dan merupakan analogi dari
panah pada flowchart. Suatu edge harus diakhiri dengan
suatu node
• Area yang dibatasi oleh edge dan nodes disebut dengan
regions. Bila menghitung regions, harus juga mengikutkan
area di luar dari grafik sebagai bagian dari regions.
CYCLOMATIC COMPLEXITY
White Box Testing
• Pengukuran software yang memberikan pengukuran
kuantitatif dari kompleksitas logika program.
• Pada konteks metode basis path testing, nilai yang
dihitung oleh cyclomatic complexity ialah jumlah
jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis
suatu program dan memberikan jumlah tes minimal
yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa
semua pernyataan telah dieksekusi
• Komputasi Kompleksitas siklomatis digunakan untuk
mengetahui banyaknya jalur yang dicari melalui salah
satu cara berikut.
(Menggunakan Contoh pada Basis Path)
1. Jumlah Region Flow Graph V(G) = COUNT(R)
Terdapat 4 region = Terdapat 4 jalur independen
2. Menggunakan Persamaan V(G) = E – N + 2
E -> Edges dan N -> Node
V(G) = 11 – 9 + 2 = 4 Jalur Independen
3. Menggunakan Persamaan V(G) = P + 1
P -> Predikat Node
V(G) = 3 + 1 = 4 Jalur Independen
Tahapan dalam membuat test cases dengan
menggunakan cyclomatic complexity:
• Gunakan desain atau kode sebagai dasar untuk membuat flow
graph (Basis Path)
• Berdasarkan Flowgraph, tentukan cyclomatic complexity
• Tentukan Kelompok basis dari jalur independen secara linear
• Siapkan test case yang akan melakukan eksekusi dari setiap
jalur dalam kelompok basis
Jalur independen yang
terbentuk
✔ Jalur 1: 1 – 11
✔ Jalur 2: 1-2-3-4-5-10-1-11
✔ Jalur 3: 1-2-3-6-8-9-10-1-11
✔ Jalur 4: 1-2-3-6-7-9-10-1-11
GRAPH MATRIKS
White Box Testing
• Untuk mengembangkan perangkat lunak yang membantu pengujian berbasis path,
dibutuhkan struktur data yang disebut Grap Matriks
• Matrik berbentuk segi empat sama sisi, dimana jumlah baris dan kolom sama
dengan jumlah node dan identifikasi baris dan kolom sama dengan identifikasi
node, serta isi data adalah keberadaan penghubung antar node (edge)

Anda mungkin juga menyukai