Anda di halaman 1dari 10

 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

White Box Testing dan Black Box Testing ,


Perbedaannya Serta Contohnya.

I. White Box Testing 


Pengertian White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul
untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau
tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis
yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit
tersebut
akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.

Dengan menggunakan white box akan didapatkan kasus uji yang :


• Menguji semua keputusan logikal
• Menguji seluruh Loop yang sesuai dengan batasannya
• Menguji seluruh struktur data internal yang menjamin validitas

I.1 Kelebihan White Box Testing


• Kesalahan Logika
Digunakan pada sintaks „if‟ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan
mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses
 pengulangan akan berhenti.
• Ketidaksesuaian asumsi
Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan
diperbaiki.
• Kesalahan ketik
Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.

I.2. Kelemahan White Box Testing


Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap
sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang
 besar untuk
melakukannya.

I.3. Basis Path Testing


Pengertian Basis Path Testing. Basis Path Testing memungkinkan perancang test

case mendapatkan ukuran kompleks logical dari perancangan prosedural dan


menggunakan ukuran ini sebagai petunjuk untuk mendefinisikan himpunan jalur

Halaman 1

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 1/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

yang akan diuji. Basis Path menggunakan notasi graph atau flow graph untuk
menggambarkan aliran kontrolnya.
Lingkaran (node), menggambarkan satu atau lebih perintah prosedural. Urutan
 proses dan keputusan dapat dipetakan dalam satu node. Tanda panah (edge),
menggambarkan aliran kontrol. Setiap node harus mempunyai tujuan node. Region
adalah daerah yang dibatasi oleh
edge dan node. Termasuk daerah diluar grafik alir.

I.4. Cyclomatic Complexity


Pengertian Cyclomatic Complexity. Cyclomatic Complexity merupakan suatu
sistem pengukuran yang menyediakan ukuran kuantitatif dari kompleksitas logika

suatu program. Pada Basis Path Testing, hasil dari cyclomatic complexity digunakan
untuk menentukan banyaknya independent paths. Independent path adalah sebuah
kondisi pada program yang menghubungkan node awal dengan node akhir.
Terdapat 2 persamaan yang digunakan, yaitu:
V(G)= E - N + 2 atau V(G)= P + 1

Keterangan:
V(G)= cyclomatic complexity untuk flow graph G
E=Jumlah edge(panah)
 N=Jumlah node(lingkaran)
P=Jumlah predicate node

Contoh Testing White Box 1:

Halaman 2

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 2/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

Menggunakan grafik aliran ini, kita dapat menghitung jumlah jalur independen
melalui kode. Kami melakukan ini dengan menggunakan metrik disebut nomor
cyclomatic (McCabe, 1976), yang didasarkan pada teori grafik. Cara termudah untuk
menghitung jumlah siklomatik adalah dengan menghitung jumlah conditional  /
 predikat (diamond) dan tambahkan 1. Dalam contoh di atas, ada lima conditional .
Oleh karena itu, jumlah cyclomatic kami adalah 6, dan kami memiliki enam jalur
independen melalui kode. Jadi kita sekarang dapat menghitungnya: 
1. 1-2-3-4-5-10 (properti yang dimiliki oleh orang lain, tidak mempunyai uang untuk

sewa) 
2. 1-2-3-4-6-10 (properti yang dimiliki oleh orang lain, membayar sewa) 
3. 1-2-3-10 (properti yang dimiliki oleh pemain) 
4. 1-2-7-10 (properti yang tersedia, tidak memiliki cukup uang) 
5. 1-2-7-8-10 (properti yang tersedia, punya uang, tidak ingin membelinya) 
6. 1-2-7-8-9-10 (properti yang tersedia, punya uang, dan membelinya) 
Kami ingin menulis kasus pengujian untuk memastikan bahwa setiap jalur yang

akan diuji setidaknya sekali. Seperti dikatakan di atas, jumlah siklomatik adalah
 batas bawah pada jumlah kasus uji yang akan kita tulis. Uji kasus yang ditentukan
dengan cara ini adalah yang kami gunakan dalam pengujian basis patch.  

Contoh Pengujian White Box 2:


Step 1: Contoh prosedur di bawah ini menunjukkan bagaimana laporan algoritma
dipetakan ke node grafik, nomor di sebelah kiri. 

public double calculate(int amount) 



-1- double rushCharge = 0; 
-1- if (nextday.equals("yes") ) 

-2- rushCharge = 14.50;  

-3- double tax = amount * .0725; 
-3- if (amount >= 1000) 

-4- shipcharge = amount * .06 + rushCharge;  

-5- else if (amount >= 200) 

Halaman 3

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 3/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om


-6- shipcharge = amount * .08 + rushCharge;  

-7- else if (amount >= 100) 

-8- shipcharge = 13.25 + rushCharge;  

-9- else if (amount >= 50) 

-10- shipcharge = 9.95 + rushCharge; 

-11- else if (amount >= 25) 

-12- shipcharge = 7.25 + rushCharge; 

else 

-13- shipcharge = 5.25 + rushCharge; 

-14- total = amount + tax + shipcharge; 
-14- return total; 
} //end calculate 

Dibawah ini adalah flowchart dari contoh program diatas :

Step 2: Menentukan kompleksitas cyclomatic dari grafik aliran.


V(G) = E - N + 2

Halaman 4

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 4/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

= 19 - 14 + 2
= 7

Keterangan:  
E : Jumlah Busur atau Link
 N : Jumlah Simpul

Ini menjelaskan bahwa batas atas pada ukuran basis set. Artinya, memberikan
 jumlah jalur independen yang perlu kita cari.

Step 3: Menentukan dasar jalur independen


Path 1: 1 - 2 - 3 - 5 - 7 - 9 - 11 - 13 - 14
Path 2: 1 - 3 - 4 - 14
Path 3: 1 - 3 - 5 - 6 - 14
Path 4: 1 - 3 - 5 - 7 - 8 - 14
Path 5: 1 - 3 - 5 - 7 - 9 - 10 - 14
Path 6: 1 - 3 - 5 - 7 - 9 - 11 - 12 - 14
Path 7: 1 - 3 - 5 - 7 - 9 - 11 - 13 - 14

Step 4: Menyiapkan test cases bahwa pelaksanaan kekuatan setiap jalur di set dasar.

 path nextday amount expected result


1 yes 10 30.48
2 no 1500 ????.??
3 no 300 345.75
4 no 150 174.125

5
6 no
no 75
30 90.3875
39.425
7 no 10 15.975

Penyataan pengulangan statement di tengah-tengah blok diperlukan meskipun ada


gambaran sampai akhir, Jika itu adalah simbol terminal tambahan.
Kembali dari ekspresi boolean diperlakukan jika ada penyataan ( statement )

II. Black Box Testing


Dalam testing dan implementasi sistem dikenal 2 metode pengujian yang populer,
yakni pengujian black box dan pengujian white box, untuk maksud dan contoh pengujian
white box beberapa waktu lalu sudah pernah saya share, jadi untuk yang kali ini
membahas black box testing dan contoh dari pengujian black box itu sendiri.
Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari
 perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan
 pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

II.1 Ciri-ciri black box testing

Halaman 5

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 5/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

1.  Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan
 pada spesifikasi kebutuhan dari software.
2.  Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada
itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang
 berbeda dari metode white box testing.
3.  Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari
sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral testing,
specification-
 based testing, input/output testing atau functional testing

Pada black box testing terdapat jenis teknik disain tes yang dapat dipilih berdasarkan

 pada tipe testing yang akan digunakan, yang diantaranya :


1.  Equivalence Class Partitioning
2.  Boundary Value Analysis
3.  State Transitions Testing
4.  Cause-Effect Graphing

II.2. Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing : 
   Fungsi yang hilang atau tak benar


  Error dari antar-muka
   Error dari struktur data atau akses eksternal database

   Error dari kinerja atau tingkah laku

   Error dari inisialisasi dan terminasi

Halaman 6

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 6/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

II.3. Equivalence partitioning


Merupakan metode black box testing yang membagi domain masukan dari suatu
 program ke dalam kelas-kelas data, dimana test cases dapat diturunkan [BCS97a].
Equivalence partitioning berdasarkan pada premis masukan dan keluaran dari suatu
komponen yang dipartisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi dari komponen
tersebut, yang akan diperlakukan sama (ekuivalen) oleh komponen tersebut.
Dapat juga diasumsikan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan respon
yang sama pula. Nilai tunggal pada suatu partisi ekuivalensi diasumsikan
sebagai representasi
dari semua nilai dalam partisi.

II.4. Analisa partisi pada equivalence partitioning black box


1.  Tester menyediakan suatu model komponen yang dites yang merupakan partisi dari
nilai masukan dan keluaran komponen.
2.  Masukan dan keluaran dibuat dari spesifikasi dari tingkah laku komponen.
3.  Partisi adalah sekumpulan nilai, yang dipilih dengan suatu cara dimana semua nilai
di dalam partisi, diharapkan untuk diperlakukan dengan cara yang sama oleh
komponen (seperti mempunyai proses yang sama).
4.  Partisi untuk nilai valid dan tidak valid harus ditentukan.

II.5. Contoh black box testing dengan equivalence partitioning: 


Contoh Pengujian Black Box 1: 
Pemeliharaan data untuk aplikasi bank yang sudah diotomatisasikan. Pemakai dapat
memutar nomor telepon bank dengan menggunakan mikro komputer yang terhubung

dengan password yang telah ditentukan dan diikuti dengan perintah-perintah.


Data yang diterima adalah :
- Kode area : kosong atau 3 digit.
- Prefix : 3 digit atau tidak diawali 0 atau 1.
- Suffix : 4 digit.
- Password : 6 digit alfanumerik.
- Perintah : check, deposit, dll.
Selanjutnya kondisi input digabungkan dengan masing-masing data elemen dapat
ditentukan sebagai berikut:

Halaman 7

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 7/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

   Kode area : kondisi input, Boolean  – kode area mungkin ada atau tidak kondisi

input,
range – nilai ditentukan antara 200 dan 999.
   Prefix : kondisi input range > 200 atau tidak diawali 0 atau 1.

   Suffix : kondisi input nilai 4 digit.

   Password : kondisi input boolean – 


 passwordmungkin diperlukan atau tidak kondisi
input nilai dengan 6 karakter string.
   Perintah : kondisi input set berisi perintah-perintah yang telah didefinisikan.

Contoh Pengujian Black Box 2: 


Contoh lain pengujian black box berdasarkan kasus pengujian salah satu aplikasi,

dalam
“123”  hal ini misalnya nama admin yang benar yaitu “admin” dan kata sandinya yaitu

Tabel pengujian black-box pada validasi login admin aplikasi sistem pakar

Skenario Test Hasil yang Hasil


No. Kesimpulan
pengujian case diharapkan pengujian

Sistem akan menolak


Mengosongkan semua
 Nama: - akses login dan
isian data login, lalu Sesuai
1. langsung mengklik Kata menampilkan pesan harapan Valid
sandi: - “ Mohon isi dulu nama
tombol „Masuk‟. 
admin dan kata sandi” 

Hanya mengisi data Sistem akan menolak


nama admin dan  Nama: akses login dan
mengosongkan data admin menampilkan pesan Sesuai
2. Valid
kata sandi, lalu Kata “ Mohon isi dulu salah harapan
langsung mengklik sandi: -  satu data yang masih
tombol „Masuk‟.  kosong ” 

Hanya
kata mengisi
sandi dan data  Nama: - Sistemlogin
akses akandan
menolak
mengosongkan data Kata menampilkan pesan Sesuai
3. Valid
nama admin, lalu sandi: “ Mohon isi dulu salah harapan
langsung mengklik 123  satu data yang masih
tombol „Masuk‟.  kosong ” 

 Nama: Sistem akan menolak


Menginputkan dengan
mimin akses login dan
kondisi salah satu data
(salah). menampilkan pesan
 benar dan satu lagi Sesuai
4. Kata “ Nama pengguna atau Valid
salah, lalu langsung harapan
sandi: kata sandi salah! Silakan
mengklik tombol
123 ulangi dengan data yang
„Masuk‟. 
(benar). benar ” 

Halaman 8

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 8/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

Skenario Test Hasil yang Hasil


No. Kesimpulan
pengujian case diharapkan pengujian

 Nama: „ Sistem akan menolak


Menginputkan
OR akses login dan
sintaks SQL
 Injection pada kedua ‟1′=‟1  menampilkan pesan Sesuai
5. Kata “ Nama pengguna atau Valid
data login, lalu harapan
sandi: „ kata sandi salah! Silakan
mengklik tombol
OR ulangi dengan data yang
„Masuk‟. 
‟1′=‟1  benar ” 

 Nama:
Menginputkan data Sistem menerima akses
admin
login yang benar, lalu login dan kemudian Sesuai
6. Kata Valid
mengklik tombol langsung menampilkan harapan
sandi:
„Masuk‟.  form pakar/admin.
123

Keterangan: 
- = kosong (tidak diisi).

II.6. Kelebihan black box testing


-  Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien
-  Dapat menemukan cacat
-  Memaksimalkan testing investmen
II.7. Kelemahan black box testing
-  Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar-benar lulus uji.

III. Perbedaan White Box & Black Box


III.1. White box (Struktural)
   Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA.

   Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan

 performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security,


data flow, software failure).
   Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap

testing.

III.2. Metode BlackBox (Fungsional)


   Dilakukan oleh penguji Independent.

   Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap

fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai

standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program


aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing.

Halaman 9

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 9/10
 

5/26/2018 Bla ck Box Te sting Da n Contoh Pe ngujia n Bla ck Box - slide pdf.c om

   Dilakukan setelah white box testing.

DAFTAR PUSTAKA

 
1. http://dasar-pendidikan.blogspot.com/2013/06/black-box-testing-dan-contoh-
 pengujian.html
2.  http://ismimiitsme.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-perbedaan-white-
 box.html
3.  http://bangwildan.web.id/berita-176-white-box-testing--black-box-testing.html
4.  http://dasar-pendidikan.blogspot.com/2013/06/contoh-white-box-testing.html
5.  http://kafegue.com/contoh-pengujian-black-box-testing/

Halaman 10

http://slide pdf.c om/re a de r/full/bla ck-box-te sting-da n-c ontoh-pe ngujia n-bla ck-box 10/10

Anda mungkin juga menyukai