Anda di halaman 1dari 14

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam metode Elimination Et

Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) sebagai berikut:

1. Menentukan Kriteria-kriteria.

Kriteria Keterangan Jenis kriteria

C1 Jenis Aroma Manis (%) Benefit

C2 Jenis Aroma Segar (%) Benefit

C3 Jenis Aroma Lembut Benefit


(%)

C4 Kategori Aroma (%) Benefit

C5 Ketahanan (jam) Benefit

C6 Harga (Rp) Cost

Cost semakin mahal semakin kecil angkanya


● Kategori aroma menjadi salah satu kriteria yang isinya atau sub
babnya akan berupa kategori aroma seperti kategori buah,
bunga, dan lainnya.

2. Menentukan nilai rating pada setiap kriteria.


Pembobotan mengacu pada Skala Likert. Pembobotan jenis aroma,
kategori aroma, ketahanan, dan harga telah disetujui oleh pemilik toko
Hasyim Parfum.

Nilai Bobot Keterangan Bobot

1 Sangat kurang
Proposal Tugas Akhir2

2 kurang

3 cukup

4 baik

5 Sangat baik

Pembobotan kriteria

Kriteria Skala Bobot

Aroma Kurang Tercium 1

Aroma Sedikit Tercium 2

Jenis Aroma Aroma Cukup Tercium 3

Aroma Tercium 4

Aroma Sangat Tercium 5

1500-2500 (murah) 3

Harga 2600-3000 (standar) 2

>3000 (mahal) 1

Kategori Aroma Aroma Kurang Tercium 1

Aroma Sedikit Tercium 2

Aroma Cukup Tercium 3

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir3

Aroma Tercium 4

Aroma Sangat Tercium 5

3-6 jam (sangat biasa) 1

7-9 jam (biasa) 2

Ketahanan 10-12 jam (cukup) 3

13-15 jam (baik) 4

>15 jam (sangat baik) 5

3. Sampel Alternatif
Alternatif 1 = Pink Chiffon
Alternatif 2 = Escada Sexy Gravity
Alternatif 3 = Paris Hilton .H

Kriteria
No Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6

Aroma Aroma Aroma


Aroma
1 Alternatif 1 Sedikit Kurang Sangat 10 2000
Tercium
Tercium Tercium Tercium

Aroma Aroma Aroma


Aroma
2 Alternatif 2 Kurang Kurang Sangat 10 2000
Tercium
Tercium Tercium Tercium

Aroma Aroma
Aroma Aroma
3 Alternatif 3 Kurang Kurang 12 2000
Tercium Tercium
Tercium Tercium

Rating kecocokkan setiap alternatif pada setiap kriteria

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir4

Kriteria
No Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 Alternatif 1 4 2 1 5 3 3

2 Alternatif 2 4 1 1 5 3 3

3 Alternatif 3 4 1 1 4 3 3

Bobot awal dimasukan oleh user

Kriteria Bobot Masukan User

C1 4

C2 2

C3 2

C4 5

C5 3

C6 3

W = (4, 2, 2, 5, 3, 3)

4. Normalisasi Matrix Keputusan


X ij
r ij =

√∑
m
2
❑ x ij
i=1

Untuk I = 1, 2, 3, ..., m dan j =1, 2, 3, ..., n.

r11 r12 ... r1n

R= r21 r22 ... r2n


Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya
Rm1 rm2 ... rmn
Proposal Tugas Akhir5

R adalah matriks yang telah dinormalisasi, dimana m menyatakan


alternatif, n menyatakan kriteria dan rij adalah normalisasi
pengukuran pilihan dari alternatif ke-i dalam hubungannya dengan
kriteria ke-j.

| X 1|=√ 4 2+ 4 2+ 4 2=¿6.928
x11 4
r 11= = =0.557
|x 1| 6.928

Matriks dari hasil perhitungan diatas:

0.557 0.816 0.557 0.615 0.557 0.557

R= 0.557 0.408 0.557 0.615 0.557 0.557

0.557 0.408 0.557 0.492 0.557 0.557

Kriteria
No Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 Alternatif 1 0.557 0.816 0.557 0.615 0.557 0.557

2 Alternatif 2 0.557 0.408 0.557 0.615 0.557 0.557

3 Alternatif 3 0.557 0.408 0.557 0.492 0.557 0.557

5. Pembobotan pada matrik yang telah dinormalisasi


setiap kolom dari matrik R dikalikan dengan bobot-bobot (wj) yang
ditentukan oleh pembuat keputusan.
V =RW

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir6

V11 V12 ... V1n w1r11 w1r12 ... wnr1n

V= V21 V22 ... V2n RW = w1r21 w2r22 ... wnr2n

Vm1 Vm2 ... Vmn w1rm1 w2rm2 ... wnrmn

Dimana W adalah
w1 0 ... 0

W= v21 w2 ... 0

0 0 ... wn
n

∑ ❑ w=1
i=1

0.557 0.816 0.557


0.615 0.557 0.557

V=RW = 0.557 0.408 0.557 0.615 0.557 0.557

W = [4, 2, 2, 5, 3, 3]

2.309 1.633 1.155 3.077 1.732 1.732

V= 2.309 0.816 1.155 3.077 1.732 1.732

2.309 0.816 1.155 2.462 1.732 1.732

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir7

Pembobotan Matriks yang telah ternormalisasi

Kriteria
No Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5 C6

1 Alternatif 1 2.309 1.633 1.155 3.077 1.732 1.732

2 Alternatif 2 2.309 0.816 1.155 3.077 1.732 1.732

3 Alternatif 3 2.309 0.816 1.155 2.462 1.732 1.732

6. Menentukan concordance dan discordance index.


Untuk setiap pasang dari alternatif k dan l (k, l =1,
2 ,3, …, m dan k ≠ l) kumpulan kriteria J dibagi
menjadi dua subsets, yaitu concordance dan discordance.
Bilamana sebuah kriteria dalam suatu alternatif termasuk concordance
adalah:
C kl={ j , ykj≥ ylj },untuk j1 , 2 ,3 , ... , n

Kriteria : C1 (j=1), C2 (j=2), C3 (j=3), C4 (j=4), C5 (j=5), C6 (j=6)

C12 = Alternatif 1 & 2


C 12 ={ j , v 1 j ≥ v 2 j }, untuk j1 , 2, 3 , 4 ,5 , 6

= {1, 2, 3, 4, 5, 6}

C13 = Alternatif 1 & 3


C 13={ j, v 1 j ≥ v 3 j },untuk j1 , 2 ,3 , 4 ,5 , 6

= {1, 2, 3, 4, 5, 6}

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir8

C21 = Alternatif 2 & 1


C 21={ j , v 1 j ≥ v 3 j }, untuk j 1 , 2, 3 , 4 ,5 , 6

= {1, 3, 4, 5, 6}

C23 = Alternatif 2 & 3


C 23 ={ j, v 1 j ≥ v 3 j },untuk j1 , 2 ,3 , 4 ,5 , 6

= {1, 2, 3, 4, 5, 6}

C31 = Alternatif 3 & 1


C 31={ j , v 1 j ≥ v 3 j }, untuk j1 , 2, 3 , 4 ,5 , 6

= {1, 3, 5, 6}

C32 = Alternatif 3 & 2


C 32 ={ j , v 1 j ≥ v 3 j }, untuk j1 , 2, 3 , 4 ,5 , 6

= {1, 2, 3, 5, 6}

Sebaliknya, komplementer dari subset ini adalah discordance, yaitu


bila:
D={ j , ykj< ylj },untuk j1 , 2, 3 , ... ,n

Kriteria: C1 (j=1), C2 (j=2), C3 (j=3), C4 (j=4), C5 (j=5), C6 (j=6)

D12 = Alternatif 1 & 2


D12 ={ j , v 1 j <v 2 j },untuk j1 , 2 ,3 , 4 ,5 , 6

={}

D13 = Alternatif 1 & 3


D 13={ j , v 1 j <v 3 j },untuk j1 , 2 ,3 , 4 , 5 ,6

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir9

={}

D 21 = Alternatif 2 & 1
D21 ={ j , v 1 j <v 3 j },untuk j1 , 2 ,3 , 4 ,5 ,6

= {2}

D 23 = Alternatif 2 & 3
D 23={ j , v 1 j < v3 j },untuk j 1, 2 ,3 , 4 , 5 ,6

={}

D 31 = Alternatif 3 & 1
D31 ={ j , v 1 j <v 3 j },untuk j1 , 2 ,3 , 4 ,5 ,6

= {2, 4}

D 32 = Alternatif 3 & 2
D32 ={ j , v 1 j <v 3 j },untuk j1 , 2 ,3 , 4 ,5 ,6

= {4}

7. Menghitung Matriks concordance dan discordance index.


1) Menghitung Matriks concordance.
Menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks
concordance, dengan menjumlahkan bobot-bobot yang termasuk
pada himpunan concordance, secara matematis:

C kl= ∑ ❑Wj
j ∈c kl

W = [4, 2, 2, 5, 3, 3]

C12 = 4 + 2 + 2 + 5 + 3 + 3 = 19
C13 = 4 + 2 + 2 + 5 + 3 + 3 = 19
C21 = 4 + 2 + 5 + 3 + 3 = 17

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir10

C23 = 4 + 2 + 2 + 5 + 3 + 3 = 19

  A1 A2 A3

A1 - 19 19

A2 17 -  19

A3 12 14 - 

2) Menghitung Matriks discordance.


Menentukan nilai dari elemen-elemen pada matriks discordance,
dengan membagi maksimum selisih nilai kriteria yang termasuk
dalam subset discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh
kriteria yang ada, secara matematis:
max {∨v kj −v ij ∨} j ∈ D KJ
d kl =
max {∨v kj −v ij ∨}∀ j

max {∨0.816∨}
D 21= =1
max {∨0 ; 0.816 ; 0 ; 0 ; 0 ; 0∨}

max {∨0.816 ; 0.615∨}


D31= =1
max {∨0 ; 0.816 ;0 ; 0.615 ; 0 ; 0∨}

max {∨0.615∨}
D 21= =1
max {∨0 ; 0 ; 0 ; 0.615 ; 0 ; 0∨}

  A1 A2 A3

A1 - 0 0

A2 1 -  0

A3 1 1 - 

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir11

8. Menentukan Matriks concordance dan discordance.


1) Concordance
Matriks dominan concordance dapat dibangun dengan bantuan
nilai threshold, yaitu dengan membandingkan setiap nilai
elemen matriks concordance dengan nilai threshold.
C kl ≥ c

Dengan nilai threshold (c) adalah:


m m

∑ ❑ ∑ ❑ c kl
k=1 i=1
C=
m(m−1)

Sehingga elemen matriks F ditentukan sebagai berikut:


f kl={1 , jika c kl ≥c 0 , jika c kl < c

100
Threshold C = =16.667
3(3−1)

  A1 A2 A3

A1 - 1 1

A2 1 -  1

A3 0 0 - 

2) Discordance
Untuk membangun matriks dominan discordance juga
menggunakan bantuan nilai threshold (d) yaitu:
m m

∑ ❑ ∑ ❑ d kl
D= k=1 i=1
m( m−1)

Sehingga elemen matriks G ditentukan sebagai berikut:


gkl ={1 , jika d kl ≥ d 0 , jika d kl <d

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir12

3
Threshold C = =0.5
3(3−1)

  A1 A2 A3

A1 - 0 0

A2 1 -  0

A3 1 1 - 

9. Menentukan aggregate dominance matriks.


Langkah selanjutnya adalah menentukan aggregate dominance matrix
sebagai matriks E, yang setiap elemennya merupakan perkalian antara
elemen matriks F dengan elemen matriks G, sebagai berikut:
e kl =f kl × g kl

  A1 A2 A3

A1   0 0

A2 1   0

A3 0 0  

Alternatif 2 menjadi prioritas

10. Eliminasi alternatif yang less favourable.


Matriks E memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu bila
ekl= 1 maka alternatif A merupakan pilihan yang lebih baik dari pada
A1 Sehingga baris dalam matriks E yang memiliki jumlah e kl=1 paling
sedikit dapat dieliminasi alternatif lainnya.

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir13

Output akan menampilkan nama parfum dari hasil perhitungan,


dimana nama parfum tersebut adalah salah satu alternatif yang memiliki
nilai terbesar. Seperti alternatif 2 lebih baik dari alternatif 1

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya


Proposal Tugas Akhir14

Screenshot persetujuan calon dosen pembimbing

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya

Anda mungkin juga menyukai