2 TEORI DASAR
Bahan Bakar, Angka Oktan.
Oktan Terhadap Rasio
Kompresi, dan Emisi
3 METODE PENGUJIAN
Cara dan Langkah pengujian beserta
alat dan bahan
4 Pembahasan
Hasil pengujian dan analisis
pengaruh katalis bahan bakar
5 PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Latar
Belakang
• Dapat membuat konsumsi bahan
bakar menjadi lebih hemat
• Dapat meningkatkan angka oktan.
• Dapat membuat emisi gas buang
menjadi lebih ramah lingkungan.
• Berupa padatan yang terbuat dari
logam tin, platinum dan paladium
• Diulas oleh jurnalis otomotif ternama
diIndonesia
Rumusan Masalah
• Bagaimana efek yang ditimbulkan pada angka
oktan bahan bakar.
• Pengujian angka oktan pada bahan • Pengujian konsumsi bahan bakar • Pengujian emisi hasil
bakar yang belum diberikan katalis dan dengan menggunakan MID ( Multi pembakaran sebelum dan
yang sudah diberikan katalis untuk Information Display ) yang ada pada sesudah penggunaan katalis
melihat perubahan yang terjadi bahan percobaan. bahan bakar
KAJIAN TEORI Angka Oktan
Angka oktan ( octane number ) adalah angka yang
Tahap Selesai
Mulai
pengujian 15
28 Desember
19 Januari Februari
2020
2021 2021
Tempat
Kawasan Kompleks Perumahan Kasuari
Bintaro dan Sepanjang jalan Bintaro
Alat dan Bahan
Spesifikasi Alat Katalis BRQ B2 Spesifikasi Alat Octane Number Tester Spesifikasi Yamaha NMAX 155
Oktis-2 155cm3, SOHC, 4 Katup, VVA
2pcs Catalyst
Determining Range: RON 75 – 99.9
D x L : 58mm x 58.7mm
Material: Tin, Platinum, Palladium Minimum Determining Volume: 80 ml
Rasio Kompresi: 10 : 1
Power Supply: AA Baterry (2)
Usage: Motorcycle <150cc
Berat Bersih: 0.36 kg
Proses Pelaksanaan
1. Pengujian Angka Oktan
Pengujian angka oktan dilakukan untuk mengetahui pengaruh katalis BRQ terhadap angka
oktan suatu bahan bakar pengujian ini menggunakan alat octane number tester oktis-2, dan
bahan bakar Pertalite, Bahan bakar tersebut dibeli dari dua SPBU berbeda. SPBU Graha dan
Bintaro
2. Pengujian Konsumsi Bahan Bakar
Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan untuk mengetahui konsumsi bahan bakar dan
mengetahui pengaruh katalis BRQ terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor Yamaha
NMAX155. Pengujian dilakukan 5 kali, dengan volume BBM 1l. Rute pengujian operasional ini
adalah rute yang biasa penulis tempuh saat melakukan aktifitas sehari-hari.
SPBU Graha
SPBU Bintaro
90.2
90
90 90 90
89.8
89.6
89.4
89.2
89
89 89 89
88.8
88.6
88.4
Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3
Grafik Perubahan Angka Oktan
Hasil Pengujian Angka Oktan SPBU Bintaro
Pertalite Pertalite ( BRQ )
90.5
90
90 90 90
89.5
89
88.5
88
88 88 88
87.5
87
Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3
Pengujian Konsumsi Bahan Bakar
Pengujian Konsumsi Bahan Bakar
Pengujian Konsumsi Bahan Bakar
Pengujian Konsumsi Bahan Bakar
1 36,1km/liter 40.3km/liter
2 36.0km/liter 40.1km/liter
3 36.0km/liter 40.1km/liter
4 36.2km/liter 40.0km/liter
5 36.1km/liter 39.9km/liter
40.3
40 40.1 40.1 40 39.9
39
38
KM/L
37
35
34
33
Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3 Pengujian 4 Pengujian 5
11.8
11.6
Persen ( % )
11.4
11.3
11.2 11.2
11.2
11
10.8
10.6
Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3
HC
64
62 62
62
61
60
58
PPM
56
55
54 54
54
52
50
Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3
HC ( Tanpa Katalis ) HC ( Dengan Katalis )
Pengujian Emisi
CO
0.08
0.08 0.08 0.08
0.08
0.08
0.08
0.07
PERSEN ( % )
0.07
0.07 0.07 0.07
0.07
0.07
0.07
0.06
Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3