Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun hasil dan pembahasan penelitian meliputi : pengujian agregat,


penentuan proporsi bahan (Mix Design),dan kuat tekan beton.
4.1 Hasil Pengujian Agregat

4.1.1 Pengujian Karakteristik Agregat Kasar

Agregat kasar sirtu yang digunakan berasal dari desa Tamboli, kecamatan
Samaturu, kabupaten Kolaka dengan ukuran maksimum lolos saringan 19 mm.
Dari hasil pengujian agregat kasar yang menggunakan kerikil sungai dari
Tamboli, maka diperoleh hasil data sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Hasil pengujian Agregat Kasar Tamboli

NO METODE HASIL SPESIFIKASI


JENIS PENGUJIAN SAT KETERANGAN
. PENGUJIAN PENGUJIAN MIN MAX
1. Analisa saringan
1" % 95,45 100 100 Memenuhi
3/4" % 90.19 90 100 Memenuhi
SNI ASTM C136:2012
3/8" % 31.12 30 65 Memenuhi
#4 % 5.38 5 25 Memenuhi
#8 % SNI 2417:2008 1,37 0 10 Memenuhi
#16 % SNI ASTM C117:2012 0,14 0 5 Memenuhi
2. Berat Jenis SSD % 2,66 2,5 - Memenuhi
SNI-03-1969-2008
Penyerapan % 2,72 0,2 4,0 memenuhi
3. Kadar air % SNI-03-1971-2011 0,133 - 0,2 Memenuhi
Kg/
4. Bobot isi padat Ltr 1,482 Memenuhi
SNI-03-4804-1998 1,2 -
Kg/
Bobot isi gembur Ltr 1,429 Memenuhi
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tabel diatas, dapat dijelaskan dari semua pengujian agregat kasar yang
menggunakan Kerikil Sungai Tamboli memenuhi spesifikasi. Dari hasil
pemeriksaan analisa saringan, kadar lumpur, kadar air dan pemeriksaan bobot isi
dan rongga udara dalam agregat telah memenuhi spesifikasi.
Adapun syarat batas dan hasil gradasi agregat kasar dapat dilihat dari data
kurva gradasi dibawah ini.

66
67

Tabel 4.2 : Syarat batas gradasi agregat kasar

Ukuran Persen Persentase Lolos Saringan (%)


Saringa
Lolos Ukuran Maksimum 19 mm
n
(Inci) (%) Batas Bawah Batas Atas
1" 95,45 100 100
3/4" 90,19 90 100
3/8" 31,12 30 65
#4 5,38 5 25
#8 1,33 0 10
#16 0,14 0 5
Sumber : Hasil pengolahan data

100
Persen Lolos (%)

80
60
40
20
0
No. 16 No. 8 No. 4 3/8 '' 3/4 '' 1 ''
Ukuran Saringan (inci)

Persen Lolos Saringan Batas Bawah Batas Atas

Grafik 4.1 Kurva gradasi agregat kasar

Dari kurva gradasi diatas, dapat dijelaskan bahwa agregat kasar tersebut
masuk dalam gradasi.
Tabel 4.2: Hasil pengujian Agregat Kasar (Split 1-2) PT. Satria Jaya Sentosa

Metode Hasil Spesfikasi


No Jenis pengujian Sat. pengujian pengujian K
Min Max et
Analisa saringan 1
100
3/4 % 100 100 Memenuhi
90
3/8 % 98,53 100 Memenuhi
SNI ASTM
1 C136/2012 30 Memenuhi
#4 % 58,82 65
#8 5 Memenuhi
% 21,71 25
#16 0 Memenuhi
% 0,29 10
0
68

% 0,19 5 Memenuhi

SNI 03 2417-
2 Keausan agregat % 2008 23,46 0 40 Memenuhi

Berat jenis SSD SNI 03 1969- 2,83 2,5 - Memenuhi


3 Penyerapan % 0,85 0,2 4,0 Memenuhi
2008
SNI 03 1971-
4 Kadar air % 2011 0,29 - 2,0 Memenuhi
Bobot isi padat SNI 03 4804- 1,658 1,2 - Memenuhi
5 Bobot isi gembur kg/ltr 1998 1,532 - - Memenuhi
Sumber : Hasil Pengolahan Data

4.1.2 Pengujian Agregat Halus

Dari hasil pengujian agregat halus, maka diperoleh hasil data sebagai berikut :
Tabel 4.3 : Hasil pengujian agregat halus

METODE HASIL SPESIFIKASI


NO KETERANGA
JENIS PENGUJIAN SAT PENGUJIA
. PENGUJIAN MIN MAX N
N

1. Analisa saringan

#4 % 100 95 100 Memenuhi

# No.8 % 80,66 80 100 Memenuhi

# No.16 % SNI ASTM 62,43 50 85 Memenuhi


C136:2012
# No.30 % 45,98 - - Memenuhi

# No.50 % 30,61 10 30 Memenuhi

# No.100 % 11,28 2 15 Memenuhi


Bahan agregat lolos ayakan SNI ASTM
2. 200 % C117:2012 2,98 - 3 Memenuhi

3. Berat jenis (SSD) % 2,658 2,5 - Memenuhi


SNI-03-1969-2008
Penyerapan % 2,710 0,2 4,0 Memenuhi

4. Kadar air % SNI-03-1971-2011 0,150 - 5,0 Memenuhi

5. Bobot isi padat % 1,514 Memenuhi


SNI-03-4804-1998 1,2 -
Kg/
Bobot isi gembur Ltr 1,554 Memenuhi
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tabel diatas, Agregat Halus sirtu yang digunakan berasal dari desa
Tamboli, kecamatan Samaturu, kabupaten Kolaka dengan ukuran maksimum lolos
saringan 19 mm memenuhi spesifikasi.
Adapun syarat batas dan hasil gradasi agregat halus dapat dilihat dari data
kurva gradasi dibawah ini.
69

Tabel 4.4 : Syarat batas gradasi agregat halus


Ukuran Persen
Persentase Lolos Saringan (%)
Saringan Lolos

(Inci) (%) Batas Bawah Batas Atas

no. 100 11,28 2 10


no. 50 30,61 10 30
no. 30 45,98 -
no. 16 62,43 50 85
no. 8 80,66 80 100
no. 4 100,00 95 100
3/8" 100,00 100 100

100
80
Persen Lolos (%)

60
40
20
0
Pan No. No. No. No. 8 No. 4 3/8 '' 3/4 '' 1 1/2 ''
100 50 16

Ukuran Saringan (Inci)

Persen Lolos Saringan Batas Bawah


Batas Atas

Grafik 4.2 Kurva gradasi agregat halus

Berdasarkan kurva gradasi diatas, dapat dijelaskan bahwa agregat halus


dari Tamboli telah masuk dalam gradasi.
70

4.2 Hasil Campuran Mix Design


Adapun hasil campuran Mix Design, dapat dilihat tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5 : Hasil Mix Design Beton Sirtu Fas 0,55
Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal ini mengacu kepada SNI. 03 – 2834 – 2000.
No. Tabel/Gafik
Nilai
Perhitungan
1. Kuat tekan yang disyaratkan : Ditetapkan : 250.0 kg/cm², Umur 28 hari
Bagian cacat 5 persen
2. Deviasi standar : Diketahui : 60.0 kg/cm², atau tanpa data
3. Nilai tambah (margin) K = 1.64 : : 1.64 x 60.0 = 98.4 kg/cm²
4. Kuat Tekan rata-rata : 1+3 : 250.0 + 98.4 = 348.4 kg/cm²
yang ditargetkan
5. Jenis Semen : Ditetapkan : Semen Tigaroda
:
6. Jenis Agregat : : Sirtu ex. Tamboli
Kasar
:
: : Pasir ex. Tamboli
Halus
7. Faktor air semen bebas : Tabel 2 : 0.56
Grafik 1 - 2
8. Faktor air semen maksimum : Ditetapkan : 0.55
9. Slump : Ditetapkan : 60 - 180 mm
10. Ukuran agregat maksimum : Ditetapkan : 19.00 mm
11. Kadar air bebas : Tabel 3 : 205 kg/m3
12. Jumlah semen : 11 : 15 : 205 : 0.55 = 372.7 kg/m3
13. Jumlah semen maksimum : Ditetapkan : - kg/m3
14. Jumlah semen minimum : Ditetapkan : 335 kg/m3 (dipakai apabila lebih
besar dari No.12, lalu hitung No.15)
15. Faktor air semen : : 0.55
yang disesuaikan
16. Susunan butir agregat halus : Grafik 3 - 6 : Daerah gradasi susunan butir No.2
Grafik 13 -
17. Persen agregat halus : : 50%
15
18. Berat jenis relatif agregat : : 2.644 Diketahui / Dianggap
( jenuh kering permukaan )
19. Berat jenis beton : Garik 16 : 2368 kg/m3
19 - (12 +
20. Kadar agregat gabungan :
11)
: 2368 - 577.727 = 1790 kg/m3
21. Kadar agregat halus : : 50% x 1790.27 = 895 kg/m3
22. Kadar agregat kasar BP 1/2 inchi : : 50% x 1790.27 = 895 kg/m3
71

Proporsi Campuran Semen Air Pasir Sirtu


(kg) (kg) (kg) (kg)

Tiap m3 373 205 895 895


Proporsi Campuran
1.00 0.55 2.40 2.40

Tabel 4.6 : Hasil Mix Design Beton Sirtu Fas 0,47


Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal ini mengacu kepada SNI. 03 – 2834 – 2000.
No
Tabel/Gafik
. Nilai
Perhitungan
1. Kuat tekan yang disyaratkan : Ditetapkan : 350.0 kg/cm², Umur 28 hari
Bagian cacat 5 persen
2. Deviasi standar : Diketahui : 60.0 kg/cm², atau tanpa data
3. Nilai tambah (margin) K = 1.64 : : 1.64 x 60.0 = 98.4 kg/cm²
4. Kuat Tekan rata-rata : 1+3 : 350.0 + 98.4 = 448.4 kg/cm²
yang ditargetkan
5. Jenis Semen : Ditetapkan : Semen Tigaroda
:
6. Jenis Agregat : : Sirtu ex. Tamboli
Kasar
:
: : Pasir ex. Tamboli
Halus
7. Faktor air semen bebas : Tabel 2 : 0.50
Grafik 1 - 2
8. Faktor air semen maksimum : Ditetapkan : 0.48
9. Slump : Ditetapkan : 60 - 180 mm
10. Ukuran agregat maksimum : Ditetapkan : 19.00 mm
11. Kadar air bebas : Tabel 3 : 205 kg/m3
427.0833
12. Jumlah semen : 11 : 15 : 205 : 0.48 =
3 kg/m3
13. Jumlah semen maksimum : Ditetapkan : - kg/m3
14. Jumlah semen minimum : Ditetapkan : 385 kg/m3 (dipakai apabila lebih
besar dari No.12, lalu hitung No.15)
15. Faktor air semen : : 0.48
yang disesuaikan
16. Susunan butir agregat halus : Grafik 3 - 6 : Daerah gradasi susunan butir No.2
Grafik 13 -
17. Persen agregat halus : : 50%
15
18. Berat jenis relatif agregat : : 2.627 Diketahui / Dianggap
( jenuh kering permukaan )
19. Berat jenis beton : Garik 16 : 2368 kg/m3
19 - (12 +
20. Kadar agregat gabungan :
11)
: 2368 - 632.0833 = 1736 kg/m3
21. Kadar agregat halus : : 50% x 1735.917 = 868 kg/m3
72

Kadar agregat kasar BP 1/2


22.
inchi
: : 50% x 1735.917 = 868 kg/m3

Proporsi Campuran Semen Air Pasir Sirtu


(kg) (kg) (kg) (kg)
Tiap m3 427.08 205 868 868
Proporsi Campuran 1.00 0.48 2.03 2.03
427.0833
Koreksi Campuran
3
205.0 0.00 0.00

Tabel 4.7 : Hasil Mix Design Beton Normal Fas 0,55


Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal ini mengacu kepada SNI. 03 – 2834 – 2000.
No
Tabel/Gafik
. Nilai
Perhitungan
1. Kuat tekan yang disyaratkan : Ditetapkan : 250.0 kg/cm², Umur 28 hari
Bagian cacat 5 persen
2. Deviasi standar : Diketahui : 60.0 kg/cm², atau tanpa data
3. Nilai tambah (margin) K = 1.64 : : 1.64 x 60.0 = 98.4 kg/cm²
4. Kuat Tekan rata-rata : 1+3 : 250.0 + 98.4 = 348.4 kg/cm²
yang ditargetkan
5. Jenis Semen : Ditetapkan : Semen Tigaroda
6. Jenis Agregat : Kasar : : Split (1/2 inchi) ex. Baula
: Halus : : Pasir ex. Tamboli
7. Faktor air semen bebas : Tabel 2 : 0.56
Grafik 1 - 2
8. Faktor air semen maksimum : Ditetapkan : 0.55
9. Slump : Ditetapkan : 60 - 180 mm
10. Ukuran agregat maksimum : Ditetapkan : 19.00 mm
11. Kadar air bebas : Tabel 3 : 205 kg/m3
12. Jumlah semen : 11 : 15 : 205 : 0.55 = 372.7 kg/m3
13. Jumlah semen maksimum : Ditetapkan : - kg/m3
14. Jumlah semen minimum : Ditetapkan : 335 kg/m3 (dipakai apabila lebih
besar dari No.12, lalu hitung No.15)
15. Faktor air semen : : 0.55
yang disesuaikan
16. Susunan butir agregat halus : Grafik 3 - 6 : Daerah gradasi susunan butir No.2
17. Persen agregat halus : Grafik 13 - 15 : 50%
18. Berat jenis relatif agregat : : 2.644 Diketahui / Dianggap
( jenuh kering permukaan )
19. Berat jenis beton : Garik 16 : 2368 kg/m3
20. Kadar agregat gabungan : 19 - (12 + 11) : 2368 - 577.727 = 1790 kg/m3
21. Kadar agregat halus : : 50% x 1790.27 = 895 kg/m3
22. Kadar agregat kasar BP 1/2 inchi : : 50% x 1790.27 = 895 kg/m3
73

Proporsi Campuran Semen Air Pasir BP (1/2 inchi)


(kg) (kg) (kg) (kg)
3
Tiap m 373 205 895 895
Proporsi Campuran 1.00 0.55 2.40 2.40
Koreksi Campuran 373 205.0 0.00 0.00

Tabel 4.6 : Hasil Mix Design Beton Normal Fas 0,47


Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal ini mengacu kepada SNI. 03 – 2834 – 2000.
No. Tabel/Gafik
Nilai
Perhitungan
1. Kuat tekan yang disyaratkan : Ditetapkan : 350.0 kg/cm², Umur 28 hari
Bagian cacat 5 persen
2. Deviasi standar : Diketahui : 60.0 kg/cm², atau tanpa data
3. Nilai tambah (margin) K = 1.64 : : 1.64 x 60.0 = 98.4 kg/cm²
4. Kuat Tekan rata-rata : 1+3 : 350.0 + 98.4 = 448.4 kg/cm²
yang ditargetkan
5. Jenis Semen : Ditetapkan : Semen Tigaroda
6. Jenis Agregat : Kasar : : Split (1/2 inchi) ex. Baula
: Halus : : Pasir ex. Tamboli
7. Faktor air semen bebas : Tabel 2 : 0.50
Grafik 1 - 2
8. Faktor air semen maksimum : Ditetapkan : 0.48
9. Slump : Ditetapkan : 60 - 180 mm
10. Ukuran agregat maksimum : Ditetapkan : 19.00 mm
11. Kadar air bebas : Tabel 3 : 205 kg/m3
12. Jumlah semen : 11 : 15 : 205 : 0.48 = 427.1 kg/m3
13. Jumlah semen maksimum : Ditetapkan : - kg/m3
14. Jumlah semen minimum : Ditetapkan : 385 kg/m3 (dipakai apabila lebih
besar dari No.12, lalu hitung No.15)
15. Faktor air semen : : 0.48
yang disesuaikan
16. Susunan butir agregat halus : Grafik 3 - 6 : Daerah gradasi susunan butir No.2
17. Persen agregat halus : Grafik 13 - 15 : 50%
18. Berat jenis relatif agregat : : 2.627 Diketahui / Dianggap
( jenuh kering permukaan )
19. Berat jenis beton : Garik 16 : 2368 kg/m3
20. Kadar agregat gabungan : 19 - (12 + 11) : 2368 - 632.083 = 1736 kg/m3
21. Kadar agregat halus : : 50% x 1735.92 = 868 kg/m3
22. Kadar agregat kasar BP 1/2 inchi : : 50% x 1735.92 = 868 kg/m3
74

Proporsi Campuran Semen Air Pasir BP (1/2 inchi)


(kg) (kg) (kg) (kg)

Tiap m3 427 205 868 868


Proporsi Campuran 1.00 0.48 2.03 2.03
Koreksi Campuran 427 205.0 0.00 0.00

4.3 Pengujian Slump Test


Metode Pengujian slump test dilakukan berdasarkan standar American Society
for Testing and Materials (ASTM) C 143. Setiap kali pembuatan benda uji
dilakukan pengujian slump untuk mengetahui tingkat pengerjaan, target slump
rencana adalah 25-100mm
Tabel 4.6 Nilai Slump dan Berat Volume Benda Uji

No Uraian FAS Slump rata-rata Berat beton segar per


(mm) mᵌ (kg)
1 Beton Normal 0,55 70 12660
2 Beton Normal 0,47 65 12860
3 Beton Sirtu 0,55 75 12065
4 Beton Sirtu 0,47 70 12513
Sumber : Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.1 Pengujian Slump Test


75

4.4 Hasil Kuat Tekan Beton


Pengujian Kuat Tekan Beton dilakukan pada umur 3, 7 hari dan 28 hari
dengan menggunakan silinder berukuran 150 mm x 300 mm masing-masing
sebanyak 3 buah.Pengujian Kuat Tekan mengacu pada ASTM C39/ C39M-01
(Standard Test Method for Compressive Strength of Cylindrical Concrete
Speciments) dan termuat pada SNI 1974:2011.

Adapun cara menghitung kuat tekan beton dapat dijelaskan dengan cara
berikut :
Dik : Kuat tekan Beton Sirtu diisyaratkan Fas 0,47

Umur = 3 Hari
Gaya Tekan (P) = 290 KN = 290 x 0,102
= 29.58 ton
= 29,58 ton x 1000 = 29.580 Kg
1
Luas Penampang (A) = πd²
4
1
= 3,14 (15)ᵌ
4
= 176,625 cm

Dit : fc ' ...........?

Penyelesaian :

' P
fc =
A
29.580 kg
= = 167,47 kg/cm²
176,625

167 , 47 kg
=9,8 = 17.1 Mpa
Dik : Kuat tekan Beton diisyaratkan Fas 0,55

Umur = 3 Hari
Gaya Tekan (P) = 270 KN = 270 x 0,102
= 27,54 ton
= 27,54 ton x 1000
= 27.540 Kg
76

1
Luas Penampang (A) = πd²
4
1
= 3,14 (15)ᵌ
4
= 176,625 cm

Dit : fc ' ...........?

Penyelesaian :
' P
fc =
A
27.540 kg
= = 155,9 kg/cm²
176,625
155 , 9 kg
= 9,8 = 15,9 Mpa
Tabel 4.7 : Hasil pengujian kuat tekan Beton Sirtu dengan FAS 0,47

GAYA
NO. TANGGAL UMUR TANGGAL BERAT LUAS TEKAN KUAT Est. Est.
SAMPE PEMBUATA (HARI PENGUJIA SAMPE 28
L N ) N L (mm²) kN TON TEKAN Hari 28 Hari speck
Mpa Kg/cm2

SILINDER 15 X 30
176.62
1 07/02/2020 3 10/02/2020 12.381 5 290 29.58 167.5 17.1 167.5 Min 9
176.62
2 07/02/2020 3 10/02/2020 12.513 5 285 29.07 164.6 16.8 164.6
176.62
3 07/02/2020 3 10/02/2020 12.695 5 280 28.56 161.7 16.5 161.7
Rata - Rata 16.8 164.6
176.62 Min
1 07/02/2020 7 14/02/2020 12.448 5 360 36.72 207.9 21.2 207.9 15
176.62
2 07/02/2020 7 14/02/2020 12.529 5 370 37.74 213.7 21.8 213.7
176.62
3 07/02/2020 7 14/02/2020 12.400 5 360 36.72 207.9 21.2 207.9
Rata - Rata 21.4 209.8
176.62 Min
1 07/02/2020 28 06/03/2020 12.472 5 450 45.90 259.9 26.5 259.9 22
176.62
2 07/02/2020 28 06/03/2020 12.393 5 475 48.45 274.3 28.0 274.3
176.62
3 07/02/2020 28 06/03/2020 12.538 5 470 47.94 271.4 27.7 271.4
Rata - Rata 27.4 268.5
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil perhitungan kuat tekan Beton Sirtu dengan menggunakan FAS
0,47 yang ada pada tabel 4.7, menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata pada
umur 3 hari adalah 16,8 MPa pada umur 7 hari adalah 21,4 MPa dan pada umur
28 hari yaitu 27,4 MPa.
77

Grafik 4.3 Hasil Pemeriksaan Kuat Tekan Beton Sirtu Menggunakan FAS 0,47

fas 0,47
50
45
40
Kuat Tekan (Mpa)

35
30 27.4
25 21.4
20 16.8
15
10
5 0.0
0
0 3 7 28
Umur (Hari)
Pencapaian Kuat Tekan

Sumber : Data Hasil Pengujian


Tabel 4.8 : Hasil pengujian kuat tekan Beton Sirtu dengan FAS 0,55

NO. TANGGAL UMUR TANGGAL BERAT LUAS GAYA TEKAN KUAT Est. Est.
SAMPEL PEMBUATAN (HARI) PENGUJIAN SAMPEL (mm²) kN TON TEKAN 28 Hari 28 Hari speck
Mpa Kg/cm2

SILINDER 15 X 30
176.62
1 11/02/2020 3 14/02/2020 12.349 5 270 27.54 155.9 15.9 155.9 Min 9
176.62
2 11/02/2020 3 14/02/2020 12.065 5 260 26.52 150.1 15.3 150.1
176.62
3 11/02/2020 3 14/02/2020 12.267 5 260 26.52 150.1 15.3 150.1
Rata - Rata 15.5 152.1
176.62
1 11/02/2020 7 18/02/2020 12.353 5 280 28.56 161.7 16.5 161.7 Min 15
176.62
2 11/02/2020 7 18/02/2020 12.317 5 285 29.07 164.6 16.8 164.6
176.62
3 11/02/2020 7 18/02/2020 12.400 5 280 28.56 161.7 16.5 161.7
Rata - Rata 16.6 162.7
176.62
1 11/02/2020 28 10/03/2020 12.208 5 340 34.68 196.3 20.0 196.3 Min 22
176.62
2 11/02/2020 28 10/03/2020 12.177 5 330 33.66 190.6 19.4 190.6
176.62
3 11/02/2020 28 10/03/2020 12.338 5 350 35.70 202.1 20.6 202.1
Rata - Rata 20.0 196.3
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil perhitungan kuat tekan Beton Normal dengan menggunakan
78

FAS 0,55 yang ada pada tabel 4.8, menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata
pada umur 3 hari adalah 15,5 MPa pada umur 7 hari adalah 16,6 MPa dan pada
umur 28 hari yaitu 20 MPa.

Grafik 4.4 Hasil Pemeriksaan Kuat Tekan Beton Sirtu Menggunakan FAS 0,55

fas 0,55
50
45
40
Kuat Tekan (Mpa)

35
30
25 20.0
20 15.5 16.6
15
10
5 0.0
0
0 3 7 28
Umur (Hari)
Pencapaian Kuat Tekan

Sumber : Data Hasil Pengujian

Tabel 4.9 : Hasil pengujian kuat tekan Beton Normal dengan FAS 0,47

NO. TANGGAL UMUR TANGGAL BERAT LUAS GAYA TEKAN KUAT Est. Est.
SAMPE
SAMPEL PEMBUATAN (HARI) PENGUJIAN L (mm²) kN TON TEKAN 28 Hari 28 Hari speck
Mpa Kg/cm2

SILINDER 15 X 30
1 11/02/2020 3 14/02/2020 12.860 176.625 335 34.17 193.5 19.7 193.5 Min 9
2 11/02/2020 3 14/02/2020 12.778 176.625 300 30.60 173.2 17.7 173.2
3 11/02/2020 3 14/02/2020 12.695 176.625 320 32.64 184.8 18.9 184.8
Rata - Rata 18.8 183.8
Min
1 11/02/2020 7 18/02/2020 12.732 176.625 400 40.80 231.0 23.6 231.0 15
2 11/02/2020 7 18/02/2020 12.831 176.625 410 41.82 236.8 24.2 236.8
3 11/02/2020 7 18/02/2020 12.532 176.625 390 39.78 225.2 23.0 225.2
Rata - Rata 23.6 231.0
Min
1 11/02/2020 28 10/03/2020 12.655 176.625 510 52.02 294.5 30.1 294.5 22
2 11/02/2020 28 10/03/2020 12.707 176.625 500 51.00 288.7 29.5 288.7
3 11/02/2020 28 10/03/2020 12.538 176.625 520 53.04 300.3 30.6 300.3
Rata - Rata 30.1 294.5
Sumber : Hasil Pengolahan Data
79

Berdasarkan hasil perhitungan kuat tekan Beton Normal dengan menggunakan


FAS 0,47 yang ada pada tabel 4.9, menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata
pada umur 3 hari adalah 18,8 MPa pada umur 7 hari adalah 23,6 MPa dan pada
umur 28 hari yaitu 30,1 MPa.

Grafik 4.5 Hasil Pemeriksaan Kuat Tekan Beton Normal Menggunakan FAS 0,47

fas 0,47
50
45
40
Kuat Tekan (Mpa)

35 30.1
30
23.6
25 18.8
20
15
10
5 0.0
0
0 3 7 28
Umur (Hari)
Pencapaian Kuat Tekan

Sumber : Data Hasil Pengujian


Tabel 4.10 : Hasil pengujian kuat tekan Beton Normal dengan FAS 0,55

GAYA
NO. TANGGAL UMUR TANGGAL BERAT LUAS TEKAN KUAT Est. Est.
SAMPE PEMBUATA (HARI PENGUJIA SAMPE TEKA
L N ) N L (mm²) kN TON N 28 Hari 28 Hari speck
Mpa Kg/cm2

SILINDER 15 X 30
176.62 24
1 11/02/2020 3 14/02/2020 12.665 5 0 24.48 138.6 14.1 138.6 Min 9
176.62 24
2 11/02/2020 3 14/02/2020 12.660 5 0 24.48 138.6 14.1 138.6
176.62 25
3 11/02/2020 3 14/02/2020 12.695 5 0 25.50 144.4 14.7 144.4
Rata - Rata 14.3 140.5
176.62 29 Min
1 11/02/2020 7 18/02/2020 12.569 5 0 29.58 167.5 17.1 167.5 15
176.62 28
2 11/02/2020 7 18/02/2020 12.705 5 0 28.56 161.7 16.5 161.7
176.62 28
3 11/02/2020 7 18/02/2020 12.532 5 0 28.56 161.7 16.5 161.7
Rata - Rata 16.7 163.6
176.62 39 Min
1 11/02/2020 28 10/03/2020 12.573 5 0 39.78 225.2 23.0 225.2 22
176.62 38
2 11/02/2020 28 10/03/2020 12.513 5 0 38.76 219.4 22.4 219.4
176.62 40
3 11/02/2020 28 10/03/2020 12.538 5 0 40.80 231.0 23.6 231.0
80

Rata - Rata 23.0 225.2


Sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan hasil perhitungan kuat Beton Normal dengan menggunakan FAS


0,55 yang ada pada tabel 4.10, menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata
pada umur 3 hari adalah 14,3 MPa pada umur 7 hari adalah 16,7 MPa dan pada
umur 28 hari yaitu 23 MPa.

Grafik 4.6 Hasil Pemeriksaan Kuat Tekan Beton Normal Menggunakan FAS 0,55

fas 0,55
50
45
40
Kuat Tekan (Mpa)

35
30
25 23.0
20 16.7
14.3
15
10
5 0.0
0
0 3 7 28
Umur (Hari)
Pencapaian Kuat Tekan

Sumber : Data Hasil Pengujian

Tabel 4.11 Rekapitulasi Perbandingan Pengujian Kuat Tekan Beton

Kuat Tekan Beton rata-rata MPa


N Uraian FAS Umur 3 Umur 7 Umur 28
o
1 Beton 0,47
Normal (BN) 18,8 23,6 30,1
2 Beton 0,55
Normal (BN) 14,3 16,7 23
3 Beton Sirtu

(BS) 0,47 16,8 21,4 27,4

4 Beton Sirtu
81

(BS) 0,55 15,5 16,6 20,0

Sumber : Hasil pengolahan data

4.5 Pembahasan
Pengujian kuat tekan dilaksanakan di Laboratorium PT. Satria Jaya
Sentosa (SJS). Pada penelitian ini digunakan benda uji berbentuk silinder
dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan jumlah sampel yang akan
digunakan untuk pengujian kuat tekan yaitu sebanyak 24 sampel benda uji,
terdapat variasi Faktor Air Semen (FAS) yaitu FAS 0,47 dan FAS 0,55.
Nilai slump untuk seluruh benda uji, baik untuk beton normal (BN)
maupun beton sirtu (BS) memperlihatkan kemudahan kerja (workability) yang
cukup baik dan memenuhi kriteria yang direkomendasikan oleh PCA sebesar
25 mm – 100 mm untuk jenis pekerjaan balok/kolom. Pada beton sirtu (BS),
terjadi peningkatan tinggi slump antara 8 mm – 20 mm, hal ini disebabkan
beton sirtu mengandung pasir (bahan berbutir halus) lebih tinggi dibanding
beton normal.
Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai dari hasil konversi kuat tekan
Beton Normal untuk variasi FAS 0,55 dengan dengan menggunakan pasir
sungai Tamboli pada umur 3, 7, 28 hari berturut-turut adalah 14,3 Mpa, 16,7
Mpa, 23 Mpa. Sedangkan untuk kuat tekan Beton Normal untuk variasi FAS
0,47 umur 3, 7, 28 hari adalah 18,8 Mpa, 23,6 Mpa, 30,1 Mpa. Dan pada
kuat tekan B e t o n S i r t u t a n p a m e n g g u n a k a n s p l i t untuk variasi
FAS 0,55 dengan dengan menggunakan pasir sungai Tamboli pada umur 3,
7, 28 hari berturut-turut adalah 15,5 Mpa, 16,6 Mpa, 20 Mpa. Sedangkan
untuk kuat tekan Beton Sirtu tanpa menggunakan split untuk variasi FAS 0,47
umur 3, 7, 28 hari adalah 16,8 Mpa, 21,4 Mpa, dan 27,4 Mpa.
Jika dilihat tabel kuat tekan minimum untuk berbagai variasi Faktor Air
Semen dari data diatas dengan perbandingan kuat tekan pasir tamboli dengan
menggunakan split dan tanpa menggunakan split dapat mengambil kesimpulan
bahwa pasir sirtu sungai Tamboli dapat digunakan Beton Normal dengan
memperhatikan nilai slump.
82

Anda mungkin juga menyukai