RINGKASAN SPESIFIKASI ( REVISI )

Persyaratan Bahan , dan hasil produksi Hot mix ini berdasarkan spesifikasi yang disyaratkan
oleh pelanggan yaitu Spesifikasi dari PT.Angkasa Pura II paket Pekerjaan Review DED Perpanjangan Runway
Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati
PERSYARATAN MUTU MATERIAL
No A . Sifat Agregat Kasar Syarat Standar Satuan

1 Kekekalan agregat terhadap larutan Sodium Sulphate ( AC) Max 10 ASTM C 88 %

Kekekalan agregat terhadap larutan Sodium Sulphate ( ATB ) Max 12 ASTM C 88 %

2 Abrasi dgn mesin los Angeles pada pesawat lebih dari 28 ton Max 25 ASTM C 131 %

Abrasi dgn mesin los Angeles pada pesawat Max 28 ton Max 40 ASTM C 131 %

3 Partikel pipih Min 25 ASTM D 4791 %

4 Partikel lonjong Max 10 ASTM D 4791 %

B . Sifat Agregat Halus

1 Material lolos Saringan 200 Max 3 ASTM C.40-79 %

2 Plastik Index Max 6 ASTM D 4318 %

3 Liquid Limit Max 25 ASTM D 4318 %

4 Sand equivalent Min 65 ASTM D 2419 %

C. Asphalt

1 Penetrasi pada 25 derajat , 100 grm,5 dtk 60 - 70 ASTM D 5-95

2 Titik lembek 48 - 56 ASTM D36-90

3 Titik nyala Min 232 ASTM D92-90

4 Daktilitas pada 25 derajat C , 5 cm / menit Min 100 ASTM D113-86

5 Berat Jenis 1.01 - 1.06 ASTM D70-82

6 Kelarutan dalam C2HC13 Min 99 ASTM D 2042

7 Kehilangan berat ( TFOT ) Max 0.2 ASTM D1754-94

8 Penetrasi setelah ( TFOT ) Min 80 ASTM D5-95

9 Daktilitas setelah ( TFOT ) Min 100 ASTM D36-86

10 Kadar Parafin Max 2 SNI 03-3639-1994

PERSYARATAN PROSES PRODUKSI / HASIL PRODUKSI HOT MIX

No A.PROSES satuan Jenis Campuran

ATB AC

A.1 GRADASI

1" ( 25.0 mm ) % 100 100

3/4" ( 19.0 mm ) % 76 - 98 100

1/2" ( 125.0 mm ) % 66 - 86 77 - 99

3/8" ( 9.5 mm ) % 57 - 77 68 - 88

No 4 ( 4.75 mm ) % 40 - 60 48 - 68

No 8 ( 2.36 mm ) % 26 - 46 33 - 53

No 16 ( 1.18 mm ) % 17 - 37 20 - 40

No 30 ( 0.6 mm ) % 11 - 27 14 - 30

No 50 ( 0.3 mm ) % 7 - 19 9 - 21

No 100 ( 0.15 mm ) % 6 - 16 6 - 16

No 200 ( 0.075 mm ) % 3 - 6 3 - 6

A.2 MARSHALL

1 Stabilitas Lbs Min 1800 Min 2200

2 Flow mm 2 - 4 2 - 4

3 VIM mm 3 - 5 3 - 4

4 VFB % 76 - 82 76 - 82

A. C Temperatur

1 Mixing temperatur

Aspahalt Derajat Celcius 149 - 160

Agregat Derajat Celcius 160 - 170

2 Laying temperatur Derajat Celcius 135 - 155

 B. FINAL

1 Kepadatan % Min 98 Min 98

4. RINGKASAN SPESIFIKASI

Persyaratan Bahan , dan hasil produksi Hot mix ini berdasarkan spesifikasi yang disyaratkan
oleh pelanggan yaitu Spesifikasi 2010 rev 3 dan apabila ada perubahan spesifikasi
maka dalam pelaksanaanya akan mengekuti perubahan spesifikasi tersebut dengan
persetujuan dari pelanggan

PERSYARATAN MUTU MATERIAL

A . Sifat Agregat Kasar Standar Nilai Satuan

Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan

1.1 Natrium sulfat Maks 12 %

SNI 3407 : 2008
1.2 Magnesium sulfat Maks 18 %

Campuran AC Modifikasi 100 Putaran Maks 6 %

500 Putaran Maks 30 %

Abrasi dgn mesin los Angeles SNI 2417:2008
Semua jenis camp aspal 100 Putaran Maks 8 %

bergradasi lainya 500 Putaran Maks 40 %

Kelekatan agregat terhadap aspal SNI 2439 : 2011 Min 90 %
Butir Pecah pada agregat kasar SNI 7619: 2012 95/90*
Partikel pipih dan lonjong ASTM D4791 ( Perb 1:5 ) Min 10 %

Material lolos Ayakan No.200 SNI 03 - 4142-1996 Mak 2 %

B . Sifat Agregat Halus

Nilai setara pasir SNI 03-4428 -1997 Min 60 %

 Angularitas dengan Uji Kadar Rongga SNI 03-6877 -2002 Min 45 %

Gumpalan Lempung dan butir butir mudah pecah dalam agregat SNI 03-4141 -1996 Max 1 %

Material lolos saringan 200 SNI ASTM C 117 : 2012 Maks 10 %

C . Sifat Aspal Keras

No Jenis Pengujian Metode Pengujian Type I Aspal pen 60/70 Keterangan

Batasan Satuan

1 Penetrasi pada 25 *C SNI 06-2456 -1991 60 - 70 ( 0.1 mm )

2 Viskositas Dinamis 60 * C SNI 06-6441 -2000 160 - 240 ( Pa.S )

3 Viskositas Kinematis 135 * C SNI 06-6441 -2000 ≥ 300 ( c St )

4 Titik lembek SNI 2434 -2011 ≥ 48 ( *C )

5 Daktilitas pada 25*C SNI 2432 -2011 ≥ 100 ( cm )

6 Titik nyala SNI 2433 -2011 ≥ 232 ( *C )

7 Kelarutan dalam Trichoroethylene AASHTO T44-03 ≥ 99 ( %)

8 Berat Jenis SNI 2441 -2011 ≥ 1.0 gr/cc

9 Stabilitas penyimpanan : Perbedaan titik lembek ASTM D 5976 part 6.1 - ( *C )

10 Partikel yang lebih halus dari 150 micron ( um) ( %)

Pengujian Residu hasil TFOT ( SNI - 06 -2440 - 1991 / RTFOT ( SNI 03 -6835-2002 ) :

11 Berat yang hilang SNI 06-2441 -1991 ≤ 0.8 ( %)

12 Viscositas Dinamis 60*C SNI 03-6441 -2000 ≤ 800 ( Pa.S )

13 Penetrasi pada 25*C SNI 06-2456 -1991 ≥ 54 ( %)

14 Daktilitas pada 25*C SNI 2432 -2011 ≥ 100 ( cm )

15 Keelastisan setelah Pengembalian AASHTO T301-98 -

PERSYARATAN PROSES PRODUKSI / HASIL PRODUKSI HOT MIX

No A.PROSES LASTON ( AC ) SS
WC BC Base Klas A Klas B
A Gradasi
Ukuran saringan ( mm )
37.5 100
25 100 90 - 100
19 100 90 - 100 76 - 90 100 100
12.5 90 - 100 75 - 90 60 - 78
9.5 77 - 90 66 - 82 52 - 71 90 - 100
4.75 53 - 69 46 - 64 35 - 54
2.36 33 - 53 30 - 49 23 - 41 75 - 100
1.18 21 - 40 18 - 38 13 - 30
0.6 14 - 30 12 - 28 10 - 22
0.3 9 - 22 7 - 20 6 - 15
0.15 6 - 15 5 - 13 4 - 10
0.075 4-9 4-8 3-7 10 - 15 8 - 13

KETENTUAN SIFAT SIFAT CAMPURAN LASTON ( AC )

Sifat sifat Campuran LASTON SS
 AC WC AC BC AC Base Klas A Klas B
1 Jumlah tumbukan perbidang ( Tumbukan ) 75 75 112 50 50
2 Rasio partikal lolos ayakan 0.075 mm dengan kadar aspal efectif Min 1.0 1.0 1.0 - -
Maks 1.4 1.4 1.4 - -
3 Rongga dalam campuran ( % ) Min 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
Maks 5.0 5.0 5.0 6.0 6.0
4 Rongga dalam Agregat ( VMA ) % Min 15 14 13 20 20
5 Rongga terisi Aspal ( % ) Min 65 65 65 75 75
6 Stabilitas Marshall ( kg ) Min 800 800 1800 200 200
7 Pelelehan Min 2 2 3 2 2
Max 4 4 6 3 3
8 Stabilitas Marshall Sisa ( setelah perendaman 24 jam , 60 derajat Min 90% 90% 90% 90% 90%
9 Rongga dalam campuran ( % ) pada kepadatan membal ( refusal Min 2 2 2 2 2
10 Stabilitas Dinamis , Lintasan / mm
25 RIT 25 rit 187.04 ton : 4301920

Tuking 1 rit 8.16 Ton : 48960

curi rit 45000
Dayat 12 rit 88.25 Ton : 529500

Batu sartono 12 rit 90.63 Ton : 1087560

Kasbon 500000

187.04 2211020

SISA 2090900
Jalan Sartono 12 rit 60000

SISA 2150900