Anda di halaman 1dari 15

BAB 4

PEMBAHASAN

A. Perhitungan Pemeriksaan Kandungan Lumpur Dalam Agregat


1) Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus
Tabel 11. Uji Praktikum Kadar Lumpur Agregat Halus

NO KEGIATAN SAMPEL A SAMPEL B

Mengukur Berat Pasir Awal (A)


1 1000.67 1000.35
(Gr)

Mengukur Berat Pasir Setelah di Cuci (B)


2 893.96 910.07
(Gr)

Persentase Kadar Lumpur


3 11.94 9.92
B / (A +B) x 100 % (%)

4 Persentase Kadar Lumpur Rata-rata 10.93

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)


Berdasarkan pengujian laboratorium didapatkan hasil persentase kadar
lumpur sebesar 1 0 , 9 3 % . Dalam SK SNI T-15-1990 03, kadar lumpur yang
diperbolehkan untuk campuran beton adalah tidak boleh lebih dari 5%.

2) Pengujian Kadar Lumpur Agregat Kasar


Tabel 12. Uji Praktikum Kadar Lumpur Agregat Kasar

NO KEGIATAN SAMPEL A SAMPEL B

Mengukur Berat Split Awal (A)


1 1000.24 1000.30
(Gr)

39
Mengukur Berat Split Setelah di Cuci (B)
2 984.88 979.72
(Gr)
Persentase Kadar Lumpur
3 1.56 2.10
B / (A +B) x 100 % (%)

4 Persentase Kadar Lumpur Rata-rata 1.83

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)

Hasil pengujian kadar lumpur agregat kasar didapat persentase sebesar


1,83%. Dalam SK SNI T-15-1990 03, kadar lumpur yang dibolehkan untuk campuran
beton adalah tidak boleh lebih dari 1%. Hal ini membuktikan bahwa agregat
kasar yang digunakan memiliki tingkat kadar lumpur yang sesuai dengan SNI
karena tidak melebihi dari 1%.

B. Perhitungan Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar


1. Analisa Saringan Agregat Halus
Tabel 13. Analisa Saringan Agergat Halus
Accumul
ASTM SIEVE Weight Accumul. . Passing Specification
Retained Retained Retained SNI.T-15-1990-03
Inch/No. mm (gr) (gr) (%) (%) min max
100.
3/8 " 9.5 57.95 2.9 2.9 97.1 0 100.0
#4 4.75 16.83 0.8 3.7 96.3 90.0 100.0
#8 2.36 315.94 15.8 19.6 80.4 60.0 95.0
# 16 1.18 647.3 32.4 52.0 48.0 30.0 70.0
# 30 0.60 455.5 22.8 74.8 25.2 15.0 34.0
# 50 0.30 194.65 9.7 84.5 15.5 5.0 20.0
# 100 0.15 183.38 9.2 93.7 6.3 0.0 10.0
PAN 125.11 6.3 100.0 0.0 0.0 0.0
TOTA
L 1996.66
FM 3.53

Additional Test
Parameter Unit Result
Specific Gravity 2.30

40
(ssd)
Absorption % 12.22
Washing Loss %
Abrasion %
Unit Weight (dry) gr/cm3 1.38
Gradasi Agregat ini berada pada kurva daerah
I pada SNI.T-15-1990-03

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)

Grafik Analisa Saringan Agregat Halus


100
Percent Passing

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PAN # 100 # 50 # 30 Sieve No.# 16 #8 #4 3/8 "

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)


Berdasarkan hasil pengujian sieve sacker agregat halus di dapat berat
tertahan saringan No.50 adalah yang paling banyak yaitu sebesar 194,65 gram
dan nilai Fine Modulus (FM) 3,53 Berdasarkan SNI 03-1968-1990 nilai FM antara
2-4.
2. Analisa Saringan Agregat Kasar
Tabel 14. Analisa Saringan Agregat Kasar

ASTM SIEVE Weight Accumul. Accumul. Passing Specification


Retained Retained Retained BS 812
Inch/No. mm (gr) (gr) (%) (%) min max
1" 38.1 529.37 529.37 26.5 73.5 100.0 100.0
3/4 " 19 983.82 1513.19 75.8 24.2 95.0 100.0
3/8 " 9.5 484.11 1997.3 100.0 0.0 25.0 55.0
#4 4.75 0 1997.3 100.0 0.0 0.0 10.0
PAN 0 1997.3 100.0 0.0 0.0 0.0
TOTAL 1997.3

41
FM 3.758

Additional Test
Parameter Unit Result
Specific Gravity
(ssd) 2.62
Absorption % 0.50
Washing Loss %
Abrasion %
Unit Weight (dry) gr/cm3 1.48

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)

Grafik Analisa Saringan


100
90
Percent Passing

80
70
60
50
40
30
20
10
0
PAN #4 3/8 " Sieve No. 3/4 " 1"

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)


Berdasarkan hasil pengujian sieve sacker agregat kasar di dapat berat
bertahan saringan no 3/8 (9,5 mm) adalah yang paling banyak yaitu sebesar 484,11
gram dan nilai FM antara 2-4 sesuai untuk digunakan.

C. Perhitungan Pemeriksaan Kadar Air Agregat


1. Pengujian Kadar Air Agregat Halus
Table 15. Pengujian Kadar Air Agregat Halus

NO KEGIATAN SAMPEL A SAMPEL B RATA-RATA

42
Mengukur berat benda uji
1 1,000.07 1,000.98 1,000.52
Awal (BA) (gram)
Mengukur berat benda uji
2 928.82 925.40 927.11
kering oven (BO) (gram)
Persentase Kadar Air
3 (BA - BO)/BA x 100 % 7.12 7.55 7.34
(%)
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2,2022)

Dari hasil pengujian kadar air agregat halus didapat presentase sebesar
7,34% tidak melebihi nilai yang sudah ditentukan. Jumlah air yang terkandung
dalam agregat perlu diketahui dikarenakan mempengaruhi jumlah air yang
diperlukan dalam campuran beton. Agregat yang banyak mengandung air akan
membuat campuran juga semakin basah.
2. Pengujian Agregat Kasar
Table 16. Pengujian Kadar Air Agregat Halus

NO KEGIATAN SAMPEL A SAMPEL B RATA-RATA

Mengukur berat benda uji


1 1,000.00 1,000.00 1,000.00
Awal (BA) (gram)

Mengukur berat benda uji


2 kering oven (BO) 991.56 988.44 990.00
(gram)
Persentase Kadar Air
3 0.84 1.16 1.000
(BA - BO)/BA x 100 %
(%)
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2,2022)

Dari hasil pengujian kadar air agregat kasar didapat persentase sebesar
1,000% tidak melebihi nilai yang sudah ditentukan.Hal ini menunjukan bahwa
agregat kasar yang digunakan memiliki tingkat kebasahan yang rendah
sehingga akan mempengaruhi jumlah air.

D. Perhitungan Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat

43
1. Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Halus
Tabel 17. Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Halus

SAMPEL A SAMPEL B
NO KEGIATAN
(Gram) (Gram)
Berat jenis kering permukaaan
1 500 500
Kondisi SSD (500)

2 Berat pasir + pikno + air (Bt) 942.86 945.56

Berat Pikno + Air (B)


3 667.75 656.61

Berat Pasir Setelah Di Oven


4 455.17 436.33
atau berat kering oven (Bk)

SAMPEL A SAMPEL B RATA-RATA


NO KEGIATAN
(Gram) (Gram) (Gram)
Berat jenis bulk
1 2.024 2.067 2.046
Bk / (B+500-Bt)
Berat jenis Kering
permukaan
2 2.223 2.369 2.296
jenuh (SSD)
500/(B+500-Bt)
Berat jenis semu
3 2.528 2.961 2.744
Bk/(B+Bk-Bt)
Penyerapan
4 9.849 14.592 12.221
(B - Bk) / Bk x 100 %
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2,2022)

Berat jenis adalah nilai perbandingan antara massa dan volume dari
bahan yang kita uji. Jenis agregat dapat dibedakan berdasarkan berat jenis :
a) Agregat normal berat jenisnya antara 2,5-2,7
b) Agregat berat berat jenisnya lebih besar dari 2,8
c) Agregat ringan berat jenisnya kurang dari 2,5
Pada hasil praktikum didapat berat jenis sebesar 2,296 SSD sehingga termasuk
kategori agregat normal.

E. Perhitungan Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar

44
1. Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Agregat Kasar
Tabel 19. Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Kasar

SAMPEL A SAMPEL B
NO KEGIATAN
(Gram) (Gram)
Mengukur berat benda uji
1 493.87 494.97
kering oven (BK)
Mengukur berat benda uji
2 497.62 496.16
kering permukaan jenuh (BJ)
Mengukur berat sampel
3 308.75 305.13
dalam air (BA)
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2,2022)

SAMPEL A SAMPEL B RATA-RATA


NO KEGIATAN
(Gram) (Gram) (Gram)
Berat jenis bulk
1 2.615 2.591 2.603
BK / ( BJ - BA )
Berat jenis kering permukaan
2 jenuh (SSD) 2.635 2.597 2.616
BJ / ( BJ - BA )
Berat jenis semu
3 2.668 2.607 2.638
BK / ( BK - BA )
Penyerapan
4 0.759 0.240 0.500
( BJ - BK ) / BK x 100 %
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2,2022)

Dari hasil pengujian berat jenis penyerapan gregat kasar dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
a) Berat jenis bulk =2,603 gram
b) Berat jenis ssd =2,616 gram
c) Berat jenis semu =2,638 gram
d) Penyerapan =0,500%
Berat jenis berdasarkan SNI 03-1969-1990 antara 2,5 - 2,7 gram dan nilai
penyerapan 3%. Maka agregat tersebut belum memenuhi standar SNI.

F. Perhitungan Berat Volume Agregat


1. Berat Volume Agregat Halus
Tabel 21. Berat Volume Agregat Halus

45
SAMPEL A SAMPEL B
NO KEGIATAN
(Gram) (Gram)

1 Berat Wadah (gr) 141.80

2 Berat Wadah + Agregat (gr) 2888.20 2610.71

3 Berat Agregat (gr) 2746.40 2468.91

4 Volume Wadah (cm3) 1884.0

5 Berat Volume Agregat (Gram/Cm3) 1.4577 1.3105

6 Berat Volume Agregat Rata-Rata (Gram/Cm3) 1.384

Sehingga dari hasil pengujian didapat hasil berat volume rata-rata


agregat halus 1,384 gram/cm3

2. Berat Volume Agregat Kasar


Tabel 22. Berat volume agregat kasar
SAMPEL A SAMPEL B
NO KEGIATAN
(Gram) (Gram)

1 Berat Wadah 141.80

2 Berat Wadah + Agregat 2893.34 2963.84

3 Berat Agregat 2751.54 2822.04

46
4 Volume Wadah 1884.0

5 Berat Volume Agregat 1.460 1.498

6 Berat Volume Agregat Rata-rata (Gram/Cm3) 1.479

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)


Sehingga dari hasil pengujian didapat hasil berat volume rata-rata
agregat kasar 1,479 gram/cm3.

G. Perhitungan Kadar Ikat Semen


1. Pengujian Kadar Ikat Semen
Tabel 23. Kadar ikat semen
Waktu Penurunan Air Penurunan Keterangan Waktu
No.Test
(menit) (mm) pencatatan
1 15 46 13.44-13.59
2 30 46 13.59-14.14
3 45 45,5 14.14-14.29
4 60 45,5 14.29-14.44
5 75 45 14.44-14.59
6 90 45 14.59-15.14
7 105 23 15.14-15.29
8 120 12,5 15.29-15.44
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)

47
Pengujian Kadar Ikat Semen
140
120
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8

Waktu Penurunan

Waktu Penurunan Air Keterangan Waktu


No.Test Penurunan (mm)
(menit) Pencatatan
1 15 46,5 16.00-16.15
2 30 46,5 16.15-16.30
3 45 45,6 16.30-16.45
4 60 44,5 16.45-17.00
5 75 44,3 17.00-17.15
6 90 44 17.15-17.30
7 105 44 17.30-17.45
8 120 31 17.45-18.00
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)

Pengujian Kadar Ikat Semen


140
120
100
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8

Waktu Penurunan

48
H. Pengujian Keausan Untuk Agregat Kasar Dengan Menggunakan Mesin La
1. Perhitungan Ketahanan Aus Agregat Kasar (La)
Tabel 24. Ketahanan Aus Agregat Kasar (La)

UKURAN SARINGAN (mm) INDIKASI UKURAN INDIKASI UKURAN


BERAT (Gram) BERAT (Gram)
Sampel A Sampel B
LOLOS TERTAHAN SEBELUM SEBELUM
76.20 63.50
63.50 50.80
50.80 37.50
37.50 25.40
25.40 19.00 2500 2500
19.00 12.50 2500 2500
12.50 9.50
9.50 6.30
6.30 4.75
4.75 2.36
Berat Total contoh
5000 5000
Sebelum diuji (A)
Berat Contoh Tertahan
3736.28 4086.16
Pada Saringan 1.18 mm (B)

KEAUSAN (ABRASI) 25.27 18.28


(A - B) / A x 100%

RATA-RATA (%) 21.78

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)


Dalam hasil pengujian didapat nilai keausan sebesar 21,78% itu berarti
agregat yang diuji tidak sesuai dengan SNI 03-2417-1991 yang nilai maksimal
keausannya adalah sebesar 30%.

I. Perhitungan Densitas Semen Hidraulis

49
1. Pengujian Densitas Semen Hidraulis
Tabel 25. Pengujian Densitas Semen Hidraulis

Keterangan
1 2
Massa Botol + Kerosin
(M1) 338.64 329.71
(g)
Massa Botol +Semen + Kerosin
(M2) 402.64 393.71
(g)
Bacaan Awal
(V1) 0.40 1.00

Bacaan Akhir
(V2) 14.00 18.50

Densitas
(g/cm³) 4.71 3.66

Rata -Rata
(g/cm³) 4.18

(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2,2022)

(m 2−m 1)
Densitas =
( 2−v 1)
densitas semen
Massa jenis =
densitas air pada 4 ° C
Perbandingan densitas semen dengan densitas air suling pada
temperature 4⁰C. Maka nilai densitas semen rata rata yang didapatkan adalah
4,18 gram/m3

J. Pengujian Slump Test


Tabel 26. Uji Slump Test

50
No Nomor Uji Nilai Slump (cm)
1 Mix Concrete 1 4
2 Mix Concrete 2 4
3 Mix Concrete 3 4
(Hasil Uji Praktikum Beton Kelompok 2, 2022)
Dari hasil praktikum didapat hasil nilai slump 4 sedangkan didalam Mix
Design nilai slump rencana sebesar 7-15 cm. Sehingga dari hasil pengujian
sesuai dengan Mix Design

K. Mix Design Beton SNI K-300


Mix design digunakan untuk mengetahui kebutuhan beton dalam 1m3. Pada
penelitian ini metode yang digunakan untuk menghitung perencanaan campuran
adalah metode (SNI-7656-2012). Berdasarkan hasil perhitungan didapat kebutuhan
beton untuk 9 sampel beton sebagai berikut:
1. Agregat halus = 993,61 kg
2. Agregat kasar = 853,175 kg
3. Semen = 311,48 kg
4. Air = 190,0 liter
Kebutuhan beton dalam 1 cetakan dengan ukuran silinder 15x30 = 0,0053 m3
1. Agregat halus = 993,61 x 0,0053 = 5,26613 kg
2. Agregat kasar = 853,175 x 0,0053 = 4,5218 kg
3. Semen = 311,48 x 0,0053 = 1,65084 kg
4. Air = 190,0 x 0,0053 = 1,007 liter

L. Pengujian Kuat Tekan Beton


1. Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder
Pengujian kuat tekan beton agar mengetahui nilai kuat tekan dalam rentang
waktu 7 hari sampai 28 hari. Dari hasil pengujian didapatkan data kuat tekan
beton sebagai berikut:

N Code Age Weight LOAD LOAD Estimation


O Date Of Date Of Slump of Of Concrete Corection Concrete
Mixing TEST TEST SPCN SPCN Strength Factor of Strength at

51
Age
(Cm) (Day) (Kg) (KN) (TON) (kg/cm²) 28 days (kg/cm²)
J
A B =( I*1000) /
C D E F G H I Δ K L = ( J/K )
1 A 19/10/2022 26/10/2022 8.5 7 12,20 248,00 248000,00 14.028 0,65 21.58
2 B 19/10/2022 26/10/2022 8.5 7 12,06 250,00 25000 14.141 0,65 21.76
3 C 19/10/2022 26/10/2022 8.5 7 12,02 255,00 255000 14.424 0,65 22.19
Rates of Concrete's Strength (Kg/cm2) 14.198 21.843
Dari hasil pengujian beton silinder untuk 7 hari didapatkan kuat tekan beton adalah
14,198 N/mm2. Diperkirakan pada umur 28 hari rata-rata kuat tekan beton di dapat
sebesar 21,843 N/mm2

Age Weight LOA Estimation


Date Of Date Of Slump of Of D Concrete Corection Concrete
N LOAD
Code Factor of
O
Mixing TEST TEST SPCN SPCN Strength Age Strength at
(Cm) (Day) (Kg) (KN) (TON) (kg/cm²) 28 days (kg/cm²)
J
A B =( I*1000) /
C D E F G H I Δ K L = ( J/K )
1 A 02/06/2022 16/06/2022 4,00 14 12,79 200,00 20,39 138,943 0,88 157,89
2 B 02/06/2022 16/06/2022 4,00 14 12,65 245,00 24,97 170,205 0,88 193,41
3 C 02/06/2022 16/06/2022 4,00 14 12,64 280,00 28,54 194,520 0,88 221,05
Rates of Concrete's Strength (Kg/cm2) 167,889 190,783
Dari hasil pengujian beton silinder untuk 14 hari didapatkan kuat tekan beton
adalah 167,889 kg/cm2

Age Weight LOA Estimation


Date Of Date Of Slump of Of D Concrete Corection Concrete
N LOAD
Code Factor of
O
Mixing TEST TEST SPCN SPCN Strength Age Strength at
(Cm) (Day) (Kg) (KN) (TON) (kg/cm²) 28 days (kg/cm²)
J
A B =( I*1000) /
C D E F G H I Δ K L = ( J/K )
1 A 02/06/2022 30/06/2022 4,00 28 12,79 348,00 35,47 241,760 1,00 241,76
2 B 02/06/2022 30/06/2022 4,00 28 12,76 410,00 41,79 284,833 1,00 284,83
3 C 02/06/2022 30/06/2022 4,00 28 12,66 379,00 38,63 263,296 1,00 263,30
Rates of Concrete's Strength (Kg/cm2) 263,296 263,296
Dari hasil pengujian beton silinder untuk 28 hari didapatkan kuat tekan beton
adalah 263,296 kg/cm2
2. Pengujian Kuat Tekan Beam

52
Ukuran Rata-Rata Benda Uji
Slump Age of
(cm)
Date Of Date Of
No. Code TEST SPCN
Mixing Test
Lebar Tinggi Panjang
(Cm) (Day)
1 A 06/06/2022 04/07/2022 8,00 28 15 15 60

Volum Berat Jarak Lebar Tinggi Kuat


Berat Beban (P)
e Volume Tumpuan Tampak Tampak Lentur Uji
Bend Benda Benda Maksimu
Bentang (L) Lintang Patah Lintang Patah ( MPa )
a Uji Uji Uji m
(Kg) (mᵌ) ( kg/m3 ) (N) (mm) b ( mm ) h (mm)
σl = ((P.L) /
(b.h^2))
31,32
1,350 23,20 27500 450 150 155 3,434
5

a. Patah pada 1/3 bentang tengah

53

Anda mungkin juga menyukai